III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan properti dan real

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN. publik tahun yang diperoleh dengan menggunakan cara download

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

(Populasi dan Sampel)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk periode pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent variables).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah asosiatif kausal, menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. bergerak di bisnis properti karena perusahaan golongan ini mengalami

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Leverage Dan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian

1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. sales growth perusahaan real estate dan property periode

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

Daftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI...

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITY, MARKET VALUE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar,

Emma Lilianti *) ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mulai operasionalisasi variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

Transkripsi:

25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitaif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau dengan kata lain data yang disediakan oleh pihak ketiga dan tidak berasal dari sumbernya langsung. Data yang diambil adalah data cossectional berupa laporan keuangan tahunan dari beberapa emiten. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan Real Estate And Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 yang selalu membagikan dividennya. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pada industri Real Estate And Property sebanyak 48 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai tahun 2014. Daftar populasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam tabel berikut.

26 Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian No Nama Perusahaan Kode Saham 1 Agung Podomoro Land Tbk. APLN 2 Alam Sutera Reality Tbk. ASRI 3 Bekasi Asri Pemula Tbk. BAPA 4 Bekasi Fajar Industri Estate Tbk. BEST 5 Bhuawanatala Indah Permai Tbk. BIPP 6 Bukit Darmo Property Tbk. BKDP 7 Sentul City Tbk. BKSL 8 Bumi Serpong Damai Tbk. BSDE 9 Citra Kebun Raya Agri Tbk CKRA 10 Ciputra Development Tbk. CTRA 11 Ciputra Property Tbk. CTRP 12 Ciputra Surya Tbk. CTRS 13 Duta Anggada Reality Tbk. DART 14 Intiland Development Tbk. DILD 15 Puradelta Lestari Tbk. DMAS 16 Duta Pertiwi Tbk. DUTI 17 Bakrieland Development Tbk. ELTY 18 Megapolitan Development Tbk. EMDE 19 Fortune Mate Indonesia Tbk. FMII 20 Gading Development Tbk. GAMA 21 Goa Makassar Tourism Development Tbk. GMTD 22 Perdana Gapura Prima Tbk. GPRA 23 Greenwood Sejahtera Tbk. GWSA 24 Jaya Real Property Tbk. JRPT 25 Kawasan Industri Jababeka Tbk. KIJA 26 Global Land dan Development Tbk. KPIG 27 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI 28 Laguna Cipta Griya Tbk. LCGP 29 Lippo Cikarang Tbk. LPCK 30 Lippo Karawaci Tbk. LPKR 31 Modernland Realty Tbk. MDLN 32 Metropolitan Kentjana Tbk. MKPI 33 Metro Relty Tbk. MTSM 34 Nirvana Development Tbk. NIRO 35 Indonesia Prima Property Tbk. OMRE 36 PP Property Tbk. PPRO 37 Plaza Indonesia Realty Tbk. PLIN 38 Putjiati Prestige Tbk. PUDP 39 Pakuwon Jati Tbk. PWON 40 Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk. RBMS 41 Roda Vivatex Tbk. RDTX 42 Pikko Land Development Tbk. RODA 43 Dadanayasa Arthatama Tbk. SCBD

27 44 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM 45 Summarecon Agung Tbk. SMRA 46 Sitara Propertindo Tbk. TARA 47 Bumi Citra Permai Tbk. BCIP 48 Metropolitan Land MTLA Sumber : www.sahamoke.com Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria : 1. Perusahaan industri Real estate and Property yang secara konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode amatan tahun 2010 2014 2. Perusahaan yang membayar dividen berturut-turut pada tahun 2010 2014 3. Perusahaan yang mempunyai data laporan keuangan yang lengkap Jumlah sample pada industri real estate and property yang memenuhi kriteria adalah sebanyak 10 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2 Perusahaan Real Estate and Property yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2010 2014 No Nama Perusahaan Kode Saham 1 Alam Sutera Realty Tbk ASRI 2 Agung Podomoro Land Tbk. APLN 3 Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) BSDE 4 Ciputra Development Tbk CTRA 5 Ciputra Property Tbk CTRP 6 Ciputra Surya Tbk CTRS 7 Jaya Real Property Tbk. (JPRT) JRPT 8 Lippo Karawaci Tbk. LPKR 9 Pakuwon Jati Tbk. PWON 10 Summarecon Agung Tbk. SMRA Sumber : www.idx.co.id

28 3.3 Definisi Operasional Variabel Variabel operasional penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu : 3.3.1 Variabel Dependen (Y) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah dividend payout ratio yang dimiliki perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Rasio ini menjelaskan tentang proporsi laba bersih per satu lembar saham biasa yang dibayarkan dalam bentuk dividen. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) dapat dihitung dengan rumus berikut (Astuti: 2004) : Dividend Payout Ratio (DPR) = Dividen perlembar saham biasa Earning Per Share Penelitian ini menggunakan dividen payout ratio sebagai variabel dependen untuk mengetahui ratio keuangan lainnya yang mempunyai pengaruh signifikan secara serempak dan parsial terhadap kenaikan dan penurunan pembayaran dividen, serta untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan mempengaruhi dividend payout ratio. 3.3.2 Variabel Independen (X) Variabel Independen dalam penelitian ini adalah :

29 3.3.2.1 Cash Ratio Cash ratio yaitu perbandingan antara jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan dan jumlah kewajiban yang segera dapat ditagih. Rasio ini digunakan untuk menilai tingkat likuiditas perusahaan. Aktiva perusahaan yang paling likuid adalah kas dan surat berharga hal yang menyebabkan laporan keuangan perlu dilihat cash ratio. Cash ratio adalah perbandingan antara alat-alat likuid yang dikuasai bank dengan kewajiban yang harus segera dibayar (Ade, 2006). Cash Ratio = Kas Hutang Lancar 3.3.2.2 Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Equity Ratio merupakan indikator struktur modal dan risiko finansial, yang merupakan perbandingan antara hutang dan modal sendiri. Bertambah besarnya Debt to Equity Ratio suatu perusahaan menunjukkan risiko distribusi laba usaha perusahaan akan semakin besar terserap untuk melunasi kewajiban perusahaan (Purwanto dan Haryanto, 2004). Menurut Darsono (2005), Debt to Equity Ratio adalah rasio yang menunjukkan persentase penyedia dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio

30 akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Secara matematis debt to equity ratio dapat dirumuskan sebagai berikut (Prihadi, 2010) : DER = Total Debt Total Equity 3.3.2.3. Return On Asset Return on Asset (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis. ROA adalah rasio keuntungan bersih pajak yang juga berarti suatu ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari aset yang dimiliki perusahaan. (Bambang R, 1997). Menurut Dendawijaya (2003) rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. ROA = EBIT TA Keterangan : ROA EBIT = Return On Asset = Earning Before Interest After Tax

31 TA = Total Assets 3.4. Metode Analisis Data 3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik desktiptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan dan karakteristik data tersebut. Pengukuran yang dilihat dari statistik deskriptif meliputi nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2011). 3.4.2. Uji Asumsi Klasik Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda sebagai alat analisis, sehingga terlebih dahulu harus lolos uji asumsi klasik agar syarat asumsi dalam regresi terpenuhi. Uji asumsi klasik yang diperlukan ialah uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. 3.4.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data pada variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal, sedangkan distribusi normal dapat diketahui dengan

32 melihat penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali, 2011). Normal atau tidaknya distribusi residual, salah satunya dapat dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis : Ho : Data residual terdistribusi normal Ha : Data residual tidak terdistribusi normal Jika angka probabilitas < α = 5% berarti Ho ditolak, berarti data tidak terdistribusi secara normal. Sebaliknya bila angka probabilitas > α = 5%, maka Ho diterima dan data residual terdistribusi secara normal. 3.4.2.2 Uji Multikolonieritas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel bebas satu terhadap variabel bebas lainnya. Menurut Ghozali (2011), uji ini bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Dasar pertimbangan uji multikononieritas adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi.

33 2. Jika nilai tolerance< 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinaeritas antar variabel bebas dalam model regresi. 3.4.2.3 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam data ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Salah cara uji autokorelasi adalah uji Durbin Watson (D-W test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah: Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4- du), maka koefisien autokorelasinya sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi. Bila nilai DW lebih rendah dari batas bawah atau lower bound (dl), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif. Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelasinya lebih kecil daripada nol, berarti ada autokorelasi negatif. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan di bawah batas bawah (dl) atau DW terletak antara (4-du) dan (4-dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

34 3.4.2.4 Uji Heteroskedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2011). Salah satu cara untuk mengetahuinya dapat dilakukan melalui Uji Glejser. Pengujian ini dilakukan dengan cara meregres nilai absolut residual pada variabel independen. Jika variabel independen secara signifikan memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Model regresi dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas apabila probabilitas signifikansinya diatas 5% pada tingkat probabilitas yang digunakan α = 5% (Ghozali, 2011). 3.4.3. Analisis Regresi Linier Berganda Model pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Teknik regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel dependen (dividend payout ratio) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel independen (cash ratio, debt to equity ratio, return on assets). Rumus dari regresi linier berganda adalah sebagai berikut (Wirawan, 2002): Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e

35 Keterangan : Y = Dividend Payout Ratio X1= Cash Ratio X2 = Debt to Equity Ratio(DER) X3= Return On Assets (ROA) a = Konstanta b1= Koefisien korelasi Cash Ratio b2= Koefisien korelasi Debt to Equity Ratio(DER) b3= Koefisien korelasi Return On Assets (ROA) e = Error term 3.5 Uji Hipotesis Dalam menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan metode regresi linier berganda, sebelum menguji hipotesis akan dilakukan uji Goodness of Fit yang terdiri dari uji koefisien determinasi dan uji ANOVA. 3.5.1 Uji Goodness of Fit 3.5.1.1 Uji Koefisien Determinasi Koefisien deternasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variabel

36 dependen amat terbatas. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti menunjukkan bahwa variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011). 3.5.1.2 Uji Pengaruh Serempak (Uji F) Uji statistik F atau uji Analysis of Variance (ANOVA) merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen (skala mentrik) dengan satu atau lebih variabel independen (skala non metrik atau kategorikal dengan kategori lebih dari dua). ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh interaksi dari variabel independen kategorikal terhadap variabel dependen metrik. Pengaruh utama adalah pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan pengaruh interaksi adalah pengaruh bersama dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). Apabila nilai F signifikan pada tingkat probabilitas 5%, maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama memengaruhi variabel dependen. Langkah langkah atau urutan pengujian hipotesis dengan Uji F: 1. Merumuskan Hipotesis Ho : Berarti secara bersama - sama tidak terdapat pengaruh cash ratio, debt to equity ratio dan return on assets terhadap dividend payout ratio pada perusahaan real estate and property di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014.

37 Ha : Berarti secara bersama - sama terdapat pengaruh cash ratio, debt to equity ratio dan return on assets terhadap dividend payout ratio pada perusahaan real estate and property di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014. 2. Menentukan taraf nyata (level of significance) = α Taraf nyata (level of significance) yang digunakan sebesar α = 5% atau 0,05. 3. Menentukan F tabel F tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df1 (jumlah variabel) dan df2 (n k 1). Keterangan : n = jumlah data k = jumlah variabel bebas 4. Kriteria Pengujian Jika F hitung F tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak. Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima. Berdasarkan signifikansi : Jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak. Jika signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima. 5. Membuat Kesimpulan Keputusan bisa menolak H0 atau menerima Ha.

38 Nilai F tabel yang diperoleh dibandung nilai F hitung apabila F hitung > F tabel, maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa cash ratio, debt to equity ratio dan return on assets secara serempak (simultan) memiliki pengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan real estate and property di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014. 3.5.1.3 Uji Pengaruh Parsial (Uji t) Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh variabel penjelas atau independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Pengujian ini dilakukan untuk menguji variabel independen secara parsial dengan tingkat probabilitas 5%. Apabila tingkat probabilitas lebih kecil dari 5% maka hipotesis diterima. Pada Uji t dapat dilihat pula nilai koefisien atau beta yang menunjukkan seberapa besar masing-masing variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen, serta pengaruh positif atau negatif berdasarkan tanda positif atau negatif pada koefisien. Langkah-langkah uji-t adalah : 1. Menentukan hipotesis null dan hipotesis alternatif - H0 : b1,b2 = 0 ; secara serempak cash ratio, debt to equity ratio dan return on assets tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan real estate and property di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014.

39 - H1 : b1, b2 0 ; secara serempak cash ratio, debt to equity ratio dan return on assets mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap dividend payout ratio pada perusahaan real estate and property di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014. Kriteria penerimaan sebagai berikut : - Terima H0 bila ttabel thitung ttabel - Tolak H0 (terima H2) bila thitung > ttabel < -ttabel 2. Menentukan taraf nyata (level of significance) = α Taraf nyata (level of significance) yang digunakan sebesar α = 5% atau 0,05. 3. Menentukan t tabel T tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 dengan derajat kebebasan df = n k 1. 4. Kriteria Pengujian Jika t tabel t hitung t tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak. Jika t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima. Berdasarkan signifikansi : Jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak. Jika signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima. 5. Membuat Kesimpulan Karena nilai t hitung > t tabel dan signifikansi < 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial cash ratio,

40 debt to equity ratio dan return on assets memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan real estate and property di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014.