MANUSIA DAN KETUHANAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Bab : 2 Manusia dan Ketuhanan

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

AKHLAK ISLAMI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

BAB I KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM. Tujuan bab : Setelah membaca bab ini anda diharapkan dapat menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

IMAM / BILAL BERTUGAS USTAZ MUHAMMAD FAUZEE BIN MOHAMED USTAZ HASNIZATUL AZRI BIN ZAINUDIN MUAZZIN/BILAL KHATIB /IMAM

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

MENGGAPAI KHUSYU. Publication : 1439 H_2017 M

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

BAB I PENDAHULUAN. dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral,

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

EKSISTENSI MANUSIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. sebuah instansi, organisasi maupun lembaga-lembaga lainnya. Adapun

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

BAB I PENDAHULUAN. para pemeluknya. Keduanya disebut dengan dua kalimat hablum minallah wa

IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

ISBN:

IDENTIFIKASI PEMBOROSAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DAN SIX SIGMA DENGAN MENGIMPLEMENTASI KONSEP LEAN MANUFACTURING TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

Hadits-hadits Shohih Tentang

BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Cece Abdulwaly. Diterbitkan oleh: melalui:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

Minggu 4 DPQS TAFSIR AL-QURAN 1

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

BAB I LATAR BELAKANG. kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,

ISLAM IS THE BEST CHOICE

bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip

KESALAHAN DALAM MEMAHAMI HAKEKAT IMAN

KONVENSION KEBANGSAAN ANJURAN MPN, AKEPT, PPSK (USM), PETALING JAYA HILTON HOTEL, SELANGOR, MEI 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. imaniah yang manipestasikan dalam bentuk seruan, ajakan, panggilan, undangan doa. dan merekalah orang-orang yang beruntung

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian dan prioritas secara optimal dari pemerintah maupun

PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

BAB I PENDAHULUAN. dan mendidik hingga pada akhirnya terjadi keseimbangan antara fisik dan mental.

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

MASYARAKAT. A. Analisis Perubahan Sosial Masyarakat Desa Sambungrejo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH TUMBUK DESA DI DESA CENDIREJO KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-FALAQ. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

Konsep Ketuhanan Dalam Islam

TEMA KAJIAN. 7. Penduduk surga dan neraka akan mendapatkan balasannya masing-masing

Dari segi bahasa : menutupi atau mengingkari.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

Makna Islam dan iman

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain, salah satunya manusia

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

PENERAPAN NILAI-NILAI AKHLAK DALAM MENUNTUT ILMU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

Etos Kerja adalah pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil atau mencapai kesuksesan ASRORI, MA.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dengan demikian, pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

Transkripsi:

Modul ke: MANUSIA DAN KETUHANAN Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Fakultas TEHNIK MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id

Kata Ilah berasal dari bahasa Arab yang berarti Tuhan. Kata ini seringkali digunakan Alquran untuk mengungkapkan suatu objek yang dibesarkan dan dipentingkan manusia. misalnya dalam surat Alfurqan ayat 43: أ ر أ ي ت م ن ات خ ذ إ ل ھ ه ھ و اه أ ف أ ن ت ت ك ون ع ل ي ه و ك ي ال Artinya: Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?

Siapakah Tuhan Ibnu Taimiyah memberikan definisi Ilah sebagai berikut: Al-Ilah adalah: yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepadanya, merendahkan diri dihadapannya, takut dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika berada dalam kesulitan, berdoa dan bertawakkal kepadanya untuk untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan daripadanya, dan menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya dan terpaut cinta kepadanya. (M. Imaduddin, 1989:56) Islam mengajarkan kalimat tauhid sebagai identitas ketuhanan umat islam yaitu Laa illaha illa Allah. susunan kalimat ini dimulai dengan peniadaan yaitu tiada Tuhan, kemudian diikuti dengan suatu penegasan, melainkan Allah. hal ini menunjukkan bahwa setiap muslim harus meyakni di dalam hatinya bahwa Tuhan itu hanya satu dan Dia adalah Allah.

Sejarah Pemikiran Manusia tentang Tuhan 1. Dinamisme Sejak zaman dahulu manusia telah mengakui adanya kekuatan yang berpengaruh dalam kehidupan. Mula-mula kekuatan itu ditujukan pada sebuah benda. Setiap benda dianggap mmemiliki pengaruh pada manusia baik positif maupun negative. 2. Animisme Manusia juga meyakini adanya peran roh dalam kehidupan. Mereka mempercayai roh sebagai sesuatu yang aktif walaupun benda tersebut telah mati. Oelh sebba itu roh adalah sesuatu yang selalu hidup, mempunyai rasa senang atau tidak senang, serta memiliki kebutuhan-kebutuhan. Roh akan sennag jika kebutuhannya dipenuhi. Maka manusia harus menyediakan semua kebutuhan roh agar terhindar dari mara bahaya misalnya dengan sesajen.

Sejarah Pemikiran Manusia tentang Tuhan 3. Politeisme Dengan seiring berjalannya waktu, manusia mulai meyakini adanya kekuatan yang lebih hebat dari kepercayaan dinamisme dan animism yaitu Dewa. Dewa memiliki tugas dan kekuasaan tertentu sesuai dengan bidangnya. Ada Dewa yang bertanggung jawab terhadap cahaya, air, angin dan lain sebagainya. 4. Henoteisme Kelompok manusia dari kalangan cendekiawan tidak puas dengan ketuhanan versi Dewa. Karena para Dewa dianggap tidak memiliki kekuatan yang sama dan harus dilakukan seleksi. Maka mereka meyakini kekuatan baru yang lebih hebat dari para Dewa yaitu TUHAN, walaupun mereka mengakui Tuhan bangsa lain.

5. Monoteisme Kepercayaan Henoteisme berubah menjadi Monoteisme yang megakui bahwa Tuhan hanya ada satu untuk seluruh bangsa dan bersifat internasional.

Definisi Iman Kata iman berasal dari bahasa Arab yaitu amina-yu minu-amanan. Iman secara bahasa berarti percaya atau yakin. Keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan. Menurut Ibnu Majah dan Atthabarani iman adalah keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan diwujudkan dengan amal perbuatan WUJUD IMAN Sebagai muslim sejati wujud iman tidak hanya sebatas percaya akan tetapi harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Manusia dan Ketuhanan 1. Jika disebut nama Allah, maka hatinya akan bergetar sebagaimana firman Allah surat Al Anfal ayat 2. 2. Senantiasa tawakkal, yaitu bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah sebagaimana diungkapkan dalam surat Al Imran ayat 120, Almaidah ayat 12, Al Anfal ayat 2, At Taubah ayat 52, Ibrahim ayat 11. 3. Senantiasa melaksanakan perintahnya sebagimana ditulis dalam surat Al Mu minun ayat 2 dan 7. 4. Menafkahkan rizkinya di jalan Allah seperti dalam surat Al Anfal ayat 3 dan Al Mukminun ayat 2 dan 7. 5. Menghindari kata-kata yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan sebagaimana dalam surat Al Mukminun ayat 3 dan 5. 6. Amanah dan menepati janji seperti dalam surat Al Mukminun ayat 6. 7. Bersungguh-sungguh di jalan Allah dan suka menolong sebagaimana dalam surat Al Anfal ayat 74.

Pemantapan Iman Kualitas masa depan manusia ditentukan oleh kekuatan iman. Keunggulan generasi pelopor diukur dengan pengetahuan dan pemahaman (identifikasi) permasalahan yang dihadapi umat. Mantapnya pemahaman agama dan adat budaya merupakan landasan dasar kaderisasi regenerasi. Melalui program pendidikan dan pelatihan, pembinaan keluarga dan lingkungan harus berjalan secara beriringan dengan pemantapan akidah yang benar. Karena agama adalah penopang untuk menjalin kekuatan besar dalam pembangunan melalui integrasi aktif atau umat berperan aktif.

Kelemahan utama pada era perkembangan zaman adalah melemahnya jati diri serta kurangnya komitmen pada nilai luhur agama. Isolasi diri karena lemahnya menguasai bahasa dunia (politik, ekonomi, social, budaya dan iptek) SOLUSI sosialisasi pengokohan pada level keluarga dan peran serta masyarakat yang pro aktif dalam menjaga kelestarian adat budaya.

1. Potensi diri manusia tediri dari potensi fisik dan potensi non fisik. 2. Potensi fisik adalah tubuh manusia sebagai sebuah sistem yang paling sempurna bila dibandingkan dengan mahluk Allah lainnya seperti binatang, malaikat, dan jin. 3. Potensi non fisik adalah hati qolbu, ruh, indera, dan akal pikiran

Globalisasi dapat diartikan suatu tindakan yang menjadikan sesuatu mendunia (universal). Era Globalisasi adalah era perubahan yang cepat. Dunia akan transparan, terasa sempit dan tanpa batas. Hubungan komunikasi, informasi, transportasi menjadikan jarak yang jauh menjadi dekat. Arus globalisasi merubah pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industry dan perdagangan modern. Arus globalisasi membutuhkan penyesuaian kadar agar tidak terbawa arus yang dapat mencabut akar budaya bangsanya. Membiarkan diri terbawa arus tanpa memperhitungkan jati diri dapat menyebabkan malapetaka. Setiap muslim harus arif dalam merespon setiap pergeseran dan tanda-tanda perubahan zaman. Karena perkembangan globalisasi menjanjikan harapan dan kemajuan di segala aspek kehidupan.

PARADIGMA TAUHID Paradigm tauhid, Laa ilaaha illa Allah, mencetak manusia menjadi abid yakni hamba yang mengabdi kepada Allah dalam arti luas, mampu melaksanakan ajaran syariat islam sebagaimana perintah Allah dan RosulNya untuk menjadi manusia mandiri sesuai dengan eksistensi manusia diciptakan. Abid adalah manusia yang tumbuh dengan akidah islamiah yang kuat. Akdiah islamiah merupakan sendi fundamental dari agama islam serta pondasi utama yang harus dijaga. Keyakinan tauhid menyimpan kekuatan besar yang dapat mendorong manusia untuk hidup inovatif.

Terima Kasih MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA