MP-01/03 Volumetric MAHAMERU. Model. Operation Manual. Quick Guide HMI Operational Making Program System Check Troubleshooting MACHINES INDUSTRY

dokumen-dokumen yang mirip
MP-10 MAHAMERU. Weigher. Model. Operation Manual. Quick Guide HMI Operational Making Program System Check Troubleshooting MACHINES INDUSTRY

MP-10 MAHAMERU. Auger. Model. Operation Manual. Quick Guide HMI Operational Making Program System Check Troubleshooting MACHINES INDUSTRY

GOLDENSUN TRAVERSING MACHINE PANDUAN PERSIAPAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PEMBANDING TERMOMETER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.

BAB III PERANCANGAN PANEL KONTROL PENERANGAN. yang dibikin dipasaran menggunakan sistem manual saja, atau otomatis

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

DX1220 LITEPUTER DIMMER PACK 12CH DMX512. Disusun oleh: Iwan B Pratama Blastica Sound

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB IV PERAKITAN DAN PENGUJIAN PANEL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF)

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi

BAB III PERANCANGAN ALAT. Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 -

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

TI3105 Otomasi Sistem Produksi

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV SISTEM KONVERSI ENERGI LISTRIK AC KE DC PADA STO SLIPI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Solar PV System Users Maintenance Guide

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA

PASCAL. Home U P S (UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM) INSTRUCTION MANUAL (Petunjuk Pemakaian) PASCAL: UPS & STABILIZER Since 1984

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. INTISARI... iv. ABSTRACT... v. MOTTO... vi. PERSEMBAHAN...

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM KONTROL

BAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

TIN-302 Elektronika Industri

BAB IV PENGUJIAN ALAT

UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID30

BAB III SISTEM KONTROL KOMPRESOR

RANCANGBANGUN SISTEM OTOMASI APLIKASI MESIN PENCAMPUR BERBASIS PLC OMRON CP1E 20 I/O

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB lll METODOLOGI PENELITIAN

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB III PERANCANGAN ALAT

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Receipt printer thermal ND9C

INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang

BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Materi 2. Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Transkripsi:

MAHAMERU MACHINES INDUSTRY Operation Manual Model MP-01/03 Volumetric Mahameru MP-01/03 Volumetric Manual Book Quick Guide HMI Operational Making Program System Check Troubleshooting

Daftar isi 1. Komponen Panel Depan 2. Komponen Dalam Panel 3. Prinsip Operasional 4. Kombinasi Untuk Setting Mesin 4.1. Tambah Panjang Bag (max 200 mm) 4.2. Mengurangi Panjang Bag (min 40 mm) 4.3. Mengubah Jumlah Renteng (max 20 bag) 4.4. Mengubah Kecepatan Motor Stepper 5. Alarm Indikator 6. Pemecahan Masalah 3 4 5 6 6 6 6 6 7 7 MP-10 1

Tentang Buku Pedoman Buku panduan ini menjelaskan fungsi dasar dan prosedur pengoperasian MP-01/03 Standard dengan Volumetrik, dan termasuk diagram dan daftar bagian dari peralatan elektronik dan mekanik. Silakan baca petunjuk ini dengan seksama dan pastikan Anda memahami informasi yang diberikan sebelum mencoba untuk mengoperasikan mesin pengemas MP-01/03 Standard dengan Volumetrik Perhatian dalam Pemasangan 1) Kabel ground harus diinstal pada mesin sebagai pengamanan dari sengatan listrik. 2) Kondisi lingkungan untuk instalasi harus memiliki kelembaban listrik yang relative konstan. 3) Untuk menghindari kecelakaan, sebelum menginstal mesin pengemas dan bahan/materi film, semua saklar listrik harus mematikan. 4) Penyesuaian kecepatan dengan mengatur kecepatan variabel, lebih baik dilakukan selama motor dalam kondisi run. 5) Tempatkan mesin jauh dari sinar matahari secara langsung. 6) Bersihkan mesin dan gunakan pelumas secara teratur. 7) Operasi mesin dengan putaran motor utama berlawanan akan menyebabkan kerusakan, periksa putaran motor mesin dengan menggunakan saklar jog. 8) Ganti minyak di dalam gearbox 3 bulan sekali. Kegagalan untuk membaca dan memahami informasi yang diberikan dalam manual ini dapat menyebabkan cedera atau kematian, kerusakan produk, atau kegagalan produk. Silakan baca bagian masing-masing dan pastikan Anda memahami informasi yang diberikan dalam bagian bagian yang terkait sebelum mencoba salah satu prosedur atau operasi tertentu. MP-10 2

1. Komponen Panel Depan 1. Thermocontroler Center Seal & Vertical Seal 2. INDICATOR THERMOCONTROL 3. THERMOCONTROLLER END SEAL / HORIZONTAL SEAL 4. TOMBOL EMERGENCY 5. TOMBOL STOP / BERHENTI 6. TOMBOL START / MULAI 7. TOMBOL INCHING/JOG 8. TOMBOL SWITCH GETAR BAG VIBRATOR 9. TOGGLE MOTOR FILM ATAS BAWAH Untuk mengontrol panas Seal Center atau Seal Vertical, kontroler ini akan menghidupkan dan mematikan listrik dari pemanas sehingga suhu cukup memadai seperti yang disesuaikan. Untuk alarm indikator thermocontrol apabila suhu berada di luar nilai setting. Untuk mengontrol panas End Seal atau Seal Horizontal, kontroler ini akan menghidupkan dan mematikan listrik dari pemanas sehingga suhu cukup memadai seperti yang disesuaikan. Fungsinya untuk menghentikan semua proses secara langsung. Agar mesin berhenti beroperasi Berfungsi untuk memulai mesin agar beroperasi Untuk membuat motor utama berjalan secara manual dan tidak terus-menerus Berfungsi untuk mengaktifkan penggetar bag former Arah film motor dapat ditentukan dengan menggerakkan switch ini naik dan turun. Dengan menggunakannya, film motor tambahan tidak bisa diaktifkan. MP-10 3

1. Komponen Panel Depan 10. TOMBOL P 11. TOMBOL COUNTER (Penghitung) 12. KONEKTOR JACK MIC 13. COUNTER Untuk mengubah setting panjang Bag dan jumlah renteng. Dimana penggunaanya dikombinasi dengan tombol lain. Berfungsi untuk mengaktifkan penghitung bag/produk. Berfungsi untuk koneksi sinyal printer Berfungsi untuk menghitung jumlah Bag/Produk yang sudah dibuat 2. Komponen Dalam Panel 1. Inverter Untuk Driver penggerak motor utama sekaligus mengatur kecepatan motor utama 2. Noise Filter - 3. Trafo Step Down Dari Tegangan 220VAC ke 24 VAC dan 38 VAC 4. PS-3 MMI Board power supply 5. Capasitor 1uF/500VAC Kapasitor motor film 6. Programmable Logic Controller ( PLC) Pengendali atau control Utama 7. Magnetic Circuit Breaker (MCB) MCB 1 = Sumber tenaga untuk system MCB 2 = Sumber tenaga untuk heater 8. Relay RL 1 = Selenoid Cutting RL 2 = Motor Film RL 3 = Bag Vibrator dan Counter Heater Center Seal RL 4 = Printer RL 5 = Agitator MP-10 4

2. Komponen Dalam Panel 9. Solid state Relay SSR 1 = Bag vibrator SSR 2 = Heater SSR 3 = Heater 10. Microstep stepper Driver Driver penggerak motor penarik film. 11. Terminal Block 12. Buzzer - 3. Prinsip Operasional Produk dimasukkan kehopper, dan produk akan jatuh ke dalam Volumetrik. Jika volumetric berputar, produk akan jatuh pada cangkir takaran dan kemudian akan jatuh melalui corong mesin yang ada. Sekarang produk akan dimasukkan kedalam bag former dan siap untuk dikemas. Sebuah gulungan dengan film bahan pengemas dipasang di menara foil, foil tersebut dilipat ke dalam tabung pada bag former. Foil akan disegel oleh sealer belakang ( center seal ) dan roll penarik film akan menarik film yang akan disegel lagi diseal terakhir ( end seal ) secara memanjang. Produk ini sekarang dibungkus ke dalam tabung tertutup foil, dan kemudian dipotong oleh perangkat cut terdapat pada bagian bawah seal terakhir. Ukuran lebar bag tergantung pada ukuran lebar film dan corong mesin, sedangkan panjang bag film dipengaruhi oleh jarak antar mark ( penanda ) film atau putaran motor penarik film. MP-10 5

4. Kombinasi untuk Setting Mesin 1. TAMBAH PANJANG BAG ( MAX.= 200mm ) EMG Ditekan atau Diaktifkan kemudian Tombol START Ditekan dan Ditahan kemudian tekan Tombol P sebanyak TAMBAH panjang yang di inginkan ( 1 kali tekan = bertambah 5mm ) Tambah Panjang Bag = Tombol emergency + Tombol Start + Tombol P 2. MENGURANGI PANJANG BAG ( MIN.= 40 mm ) EMG Ditekan atau Diaktifkan kemudian Tombol STOP Ditekan dan Ditahan kemudian tekan Tombol P sebanyak KURANGI panjang yang di inginkan ( 1 kali tekan = berkurang 5mm ) Kurangi Panjang Bag = Tombol emergency + Tombol Start + Tombol P 3. MENGUBAH JUMLAH RENTENG ( MAX.= 20 Bag ) EMG Ditekan atau Diaktifkan,kemudian tekan tombol P selama 15 detik, maka akan terdengar bunyi buzzer yang menandakan bahwa renteng telah reset. Kemudian untuk menambah jumlah renteng maka biarkan tombol EMG tetap aktif dan tekan tombol P sebanyak jumlah renteng yang di inginkan. 4. MENGUBAH KECEPATAN MOTOR STEPPER EMG Ditekan atau Diaktifkan kemudian Tombol START dan STOP ditekan bersamaan sesaat, lalu akan ada bunyi buzzer. Berikut indikator level kecepatanya : Bunyi Buzzer 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x Level Kecepatan Low Medium High Very High Ultra High MP-10 6

4. Kombinasi untuk Setting Mesin 5. Alarm Indikator Pada saat mesin jalan atau proses produksi, jika terjadi mesin stop dengan sendirinya maka akan ada bunyi buzzer sebagai alarm indikator. Berikut tabel indikator yang kemungkinan ada : Bunyi Buzzer 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 1 detik Permasalahan 1. Film Kosong 2. Motor Penggerak Rusak Tidak ada mark selama 3 cycle Pita printer kosong Alarm thermocontrol aktif Rotary Encoder / Z phase encoder tidak terbaca Safety door / pintu pengaman terbuka 6. Pemecahan Masalah Penyebab 1. Motor Stepper tidak bergerak Permasalahan Periksa output PLC pada kaki 100CH-00, pastikan bahwa PLC tersebut mengeluarkan output pada saat mesin di start. Jika masih tidak bergerak maka cek kabel PLC ke Control Motor Stepper. Jika sudah tersambung dengan benar dan masih tidak bergerak maka controller Motor Stepper Rusak MP-10 7

4. Kombinasi untuk Setting Mesin Penyebab 2. Seal tidak panas Permasalahan Periksa MCB 2 thermocontroller, pastikan bahwa MCB tersebut telah diaktifkan, Periksa dan pastikan bahwa thermocontrol menyala dan apakah output indicator aktif saat indicator suhu masih dibawah set point Periksa dan pastikan apakah relay R3(untuk vertical seal) atau R4(untuk end seal) telah aktif saat thermocontrol out aktif Saat relay 3 atau 4aktif cek/ukur tegangan pada pemanas, jika tidak kelur tegangan pada termo dan kontak relay dari controller termo maka relay perlu diganti Jika keluar tegangan, maka matikan mesin dan periksa nilai resistansi pemanas dengan menggunakan ohm meter. Jika nilai resistensinya tak terbatas (sangat besar) maka itu menunjukkan bahwa pemanas harus diganti 3. Seal terlalu panas Periksa thermocouple dan control thermo apakah telah terhubung. 4. Motor utama tidak berputar Pastikan bahwa inverter telah ON dan status/ display RUN aktif. Jika tidak cek tegangan input dan frekuensi outputnya inverter 5. Motor film tidak berputar Pertama memeriksa AC 220 tegangan antara motor, MP-10 8

4. Kombinasi untuk Setting Mesin Penyebab 6. Solenoid tidak bekerja dengan benar Permasalahan Periksa output kontak relay yang bekerja dengan baik setelah memutuskan bahwa counter telah di set keawal. Ini harus diaktifkan secara berkala tergantung pada pengaturan mejapreset, atau ganti secara berkala. Jika semuanya bekerja dengan benar, periksa kumparan solenoid. 7. Posisi Cut bergeser Pastikan bahwa mark sensor tidak bergeser. Periksa sensor dan panel kontrol utama. Jika keduanya tidak ada masalah, maka perbaiki posisi sensor. Sebelum memasang mark sensor, periksa panjang bag, karena harus 15mm lebih panjang. Periksa optic dari mark sensor dan bersihkan atau potong sedikit serat optiknya. Kemudian bersihkan dan perbaiki sensitivitas. Jika lampuin dikator pada mark sensor tidak bisa berkedip, ganti dengan yang baru MP-10 9

Copyright 2017 Indonesia This documentation or excepts thereform may not reproduced or disclosed to third parties without express permission of the. We have checked the content of this documentation for conformity with the software described. neverthless, discrepancies cannot preluded, for which reason we are not able to guarantee total conformity To contact call +62 31 51503200 / 52503670 Website