ANALISIS PROFITABILITAS TERHADAP PENGEMBALIAN ASET USAHA AYAM PETELUR (Studi Kasus UD. Putra Tamago Kota Palu)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

ANALISIS PROFFITABILITAS USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR UD. PUTRA TAMAGO DI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PENGGEMUKAN PETERNAKAN SAPI POTONG (Studi Di UD Hadi Putra Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang)

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

ANALISIS RENTABILITAS USAHA TERNAK ITIK PETELUR DI DESA KEBONSARI KECAMATAN CANDI SIDOARJO SKRIPSI. Oleh : EKO SETYO BUDI NPM :

RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT

I. PENDAHULUAN. mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut (Putra et. al., 2015). Usaha

KELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR

ANALISIS PROFITABILITAS PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ITIK DI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

Simon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT

Analisis Profitabilitas Perusahaan Ayam Petelur PT Suni Tama Perdana Desa Kertosari Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN , Volume 13 Nomor 2 A, Juli 2017 :

BAB III MATERI DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN TRADISIONAL ITIK PETELUR DI KABUPATEN JEMBER.

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PEMBESARAN AYAM KAMPUNG DI TINGKAT PETERNAK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Reli Hevrizen dan Reny Debora Tambunan

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi seakan menjadi mata rantai yang harus di koneksikan oleh

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7

FINANCIAL ANALYSIS OF FATTENING CROSSING BOER (F1) LIVESTOCK COMPANY IN CV. AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG

1. Rasio keuangan dapat terlalu tinggi atau terlalu rendah. dalam industri. Dalam laporan keuangan, angka-angka yang berdiri sendiri sulit

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR CV. MENARA DI KOTA PALU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

I. PENDAHULUAN an sejalan dengan semakin meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat,

Pedaging di Kabupaten Majalengka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA

MANAJEMEN PERMODALAN PADA ANGGOTA KTTI MAJU JAYA UNTUK PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ITIK DI KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang

JIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

KELAYAKAN USAHA SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN UD. DINAR SURAKARTA

Analisis Profitabilitas Peternakan Ayam Ras Petelur Pada UD BS (BIYASE) Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan

RASIO PROFITABILITAS SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT.PEGADAIAN (persero) KANTOR PUSAT JAKARTA : ENDRA NOFITARIA NPM :

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP BIAYA INPUT DAN OUTPUT USAHATANI AYAM BROILER DI KABUPATEN DELI SERDANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

PENDAPATAN TENAGA KERJA KELUARGA PADA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif

BAB I PENDAHULUAN. a) Peternakan rakyat dengan cara pemeliharaan yang tradisional. sedang kotorannya dipakai sebagai pupuk.

EFISIENSI USAHA PEMBIBITAN ITIK MODERN DAN TRADISIONAL PADA SKALA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN LEBONG

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

I. PENDAHULUAN. dikembangkan dan berperan sangat penting dalam penyediaan kebutuhan pangan

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN SOMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi

BAB I PENDAHULUAN. industri maupun perdagangan. Maka dari itu perusahaan harus mampu bertahan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang

BAB I PENDAHULUAN. nantinya dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal

ECONOMIC ANALYSIS OF LAYER AT HS INDRA JAYA ENTERPRISE AT PONGGOK SUBDISTRICT BLITAR REGENCY

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Karya Ilmiah Bisnis ayam jawa super online

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM KAMPUNG DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE. Ineke Nursih Widyantari 1) ABSTRACT

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. peralatan lainnya yan mempunyai masa manfaat jangka panjang atau lebih dari satu

ANALISIS PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS INDUSTRI MEUBEL ROTAN TORA-TORA DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI (STUDI KASUS CV. BELONA MANDIRI)

ANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR

ABSTRACT PENDAHULUAN EKO SETYO BUDI, ENDANG YEKTININGSIH, EKO PRIYANTO

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

POLA PERDAGANGAN MASUKAN DAN KELUARAN USAHA TERNAK AYAM RAS"

RENTABILITAS USAHA PADA INDUSTRI BAWANG GORENG SAL-HAN DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH. Profitability of Sal-Han fried onions in Palu -Central Sulawesi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TATA NIAGA TELUR AYAM RAS (LAYER) SISTEM KEMITRAAN UD. JATINOM INDAH KABUPATEN BLITAR. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Transkripsi:

e-j. Agrotekbis 2 (1) : 91-95, Pebruari 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PROFITABILITAS TERHADAP PENGEMBALIAN ASET USAHA AYAM PETELUR (Studi Kasus UD. Putra Tamago Kota Palu) Profitability analysis farm asset return (Case study of UD. PutraTamago Palu) Ita Cholila Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Email : Ita_e09@yahoo.co.id ABSTRACT This study aims to know the magnitude of the profitability of poultry farming UD. Putra Tamago, analyze the ability to restore profitability in the cattle business assets Putra Tamago UD. laying hens. The research was conducted in the village Petobo District Levee Road South Palu. Take as much as 3 respondents using intentionally (purposive). The results showed that the magnitude of the profitability of poultry farming UD. Putra Tamago indicated by return on assets of 38.9%. Ability to restore profitability in the cattle business assets Putra Tamago UD. laying hens indicated by Groos profit margin of 43%, net profit margin of 9.2%, Return On Investment by 9.17% Key words: Business Laying Chicken, Profitability ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya profitabilitas usaha ayam petelur UD. Putra Tamago, menganalisis kemampuan profitabilitas dalam mengembalikan aset usaha ayam petelur UD. Putra Tamago. Penelitian ini dilaksanakan di UD. Putra Tamago Jalan Tanggul Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan. Sebanyak 3 responden yang digunakan sebagai sampel dengan menggunakan metode secara sengaja (purposive). Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya profitabilitas usaha ayam petelur UD. Putra Tamago ditunjukkan oleh Return On Aset sebesar 38,9%. Kemampuan profitabilitas dalam mengembalikan aset usaha ayam petelur UD. Putra Tamago ditunjukkan oleh Groos Profit marjin sebesar 43%, Net Profit marjin sebesar 9,2% dan Return On Invesment sebesar 9,17%. Kata Kunci: Usaha Ayam Petelur, Profitabilitas PENDAHULUAN Kondisi perekonomian diberbagai sektor pertanian telah memacu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat baik di Pedesaan maupun di Kota, ini dilihat dari kegiatan usaha pertanian khususnya dibidang peternakan. Usaha peternakan ayam ras petelur telah banyak tersebar luas, baik usaha peternak ayam petelur rakyat maupun usaha peternakan yang bersifat perusahaan. Secara ekonomi, pengembangan usaha ternak ayam ras petelur memiliki prospek bisnis menguntungkan, karena permintaan bertambah (Cahyono,1995). Usaha peternakan ayam ras petelur dalam skala usaha merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap pendapatan dalam usaha peternakan ayam ras petelur. Semakin besar skala usaha semakin besar pula pendapatan yang diperoleh dalam usaha peternakan, sehingga pendapatan mereka bertambah dan efisiensi usaha dapat ditingkatkan dengan baik (Daniel, 2002). 91

Agribisnis berbasis peternakan merupakan salah satu fenomena yang tumbuh pesat ketika bisnis lahan menjadi terbatas tuntutan sistem usaha tani terpadu pun menjadi semakin rasional seiring dengan tuntutan efesiensi dan efektivitas penggunaan lahan, tenaga kerja, modal, dan faktor produksi lain yang amat terbatas tersebut. Sektor peternakan harus dikembangkan dengan prinsip agribisnis modern, meningkatkan keterkaitan antara komponen dan subsistem yang membangun sistem agribisnis secara utuh hanya dengan prinsip modern dan integrasi dengan basis usahatani di lapangan, sektor peternakan dapat menghasilkan produksi pangan yang mengimbangi lonjakan kebutuhan konsusmsi yang meningkat cukup pesat. Sebagai konsumsi rumah tangga, telur ayam ras merupakan jenis telur yang paling banyak digunakan masyarakat karena selain murah harganya ukuran telur ayam ras juga lebih besar. Kebanyakan masyarakat memilih telur untuk memenuhi kebutuhan protein hewani keluarga, hal ini disebabkan telur banyak tersedia dan mudah ditemukan di pasar baik pedagang keliling, pasar tradisional, maupun pasar swalayan. Menurut Riyanto (2002), profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dibandingkan dengan aktiva atau modal perusahaan yang digunakan selama periode tertentu dan dinyatakan dengan persentase. Profitabilitas dalam ayam petelur merupakan kemampuan peternak dalam memperoleh keuntungan dari tingkat penjualan yang digunakan selama periode tertentu. Pengembangan usaha ternak unggas ayam petelur khususnya di Kota Palu memiliki prospek yang bagus, terutama bila ditinjau dari aspek masyarakat akan kebutuhan gizi. Ada empat perkembangan populasi unggas menurut jenisnya yaitu ayam ras petelur, ayam ras pedaging, ayam buras dan itik. Populasi unggas jenis ayam ras petelur terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 ayam ras petelur sebanyak 107.224 ekor dan pada tahun 2011 sebanyak 182.622 ekor. Rata-rata populasi unggas selam lima tahun sebanyak 155.725 ekor, selanjutnya ayam ras jenis pedaging pada tahun 2007 sebanyak 1.009.240 ekor dan tahun 2011 sebanyak 4.200.435 ekor. Rata-rata populasi unggas jenis ayam ras pedaging selama lima tahun sebanyak 2.826.839 ekor, selanjutnya populasi unggas menurut jenis ayam buras tahun 2007 sebanyak 437.278 dan tahun 2011 sebanyak 1.474.009 ekor. Rata-rata populasi jenis ayam buras sebesar 893.713 dan jenis unggas itik tahun 2007 sebanyak 746 dan tahun 2011 sebanyak 3.214 ekor. Rata-rata unggas itik sebanyak 2.510 ekor. Beberapa Kelurahan yang ada di Kecamatan Palu Selatan yang memiliki ternak unggas paling banyak khususnya ternak unggas ayam ras petelur yaitu Kelurahan Petobo sebanyak 30.500 ekor, selanjutnya Kelurahan Birobuli Selatan sebanyak 15.600 ekor, selanjutnya Kelurahan Pengawu sebanyak 6000 ekor. Selain ternak unggas jenis ayam ras petelur yang terdapat di Kelurahan Petobo, terdapat juga ternak unggas ayam ras pedaging sebanyak 40.560 ekor, selanjutnya ternak unggas ayam buras sebanyak 9.420 ekor, dan unggas itik sebanyak 100 ekor. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di jalan tanggul kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan Kota Palu yang dipilih secara sengaja (Purposive). Dengan mengambil 3 responden. Penelitian dilakukan pada Bulan Februari sampai Bulan April Tahun 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi lapangan dan wawancara langsung dengan responden menggunakan pertayaan (Questionare) meliputi identitas responden, modal awal, jumlah ayam petelur, harga telur, peralatan, pakan ternak, sedangkan data sekunder berkaitan dengan usaha ternak ayam diperoleh observasi dan instansi pemerintah yang terkait dengan penelitian ini dengan berbagai literatur. Analisis data yang digunakan yaitu analisis profitabilitas. 92

Analisis profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan penjualan, modal, atau saham tertentu. Menurut rahardjo (2007) Rumus yang digunakan untuk menghitung berapa besar profitabilitas usaha ayam petelur UD. Putra Tamago dari tingkat pengembalian aset yaitu: RoA = Laba sebelum biaya bunga dan pajak x100% Total Aktiva Keterangan: ROA: Perbandingan antara keuntungan sebelum biaya bunga dan pajak dengan seluruh aktiva atau Laba kekayaan perusahaan sebelum pajak penghasilan: laba perusahaan ditambah jumlah pendapatan lain-lain Total Aktiva: Harta/aset perusahaan Menurut Rahardjo (2007), rumus yang digunakan untuk menghitung kemampuan profitabilitas terhadap pengembalian aset usaha ayam petelur UD. Putra Tamago sebagai berikut. 1. GPM = Laba Kotor penjualan x 100% Penjualan bersih 2. NPM= Laba bersih x100% Penjualan bersih 3. ROI = Laba bersih x 100 Total aktiva Keterangan: GPM: Perbandingan antara laba kotor dengan jumlah penjualan bersih Laba kotor penjulan: penjualan bersih (Total penerimaan) perusahaan dikurangi harga pokok penjulan Penjualan bersih: Total penerimaan NPM:Perbandingan antara laba bersih dengan penjualan bersih RoI: Perbandingan antara laba bersih dengan jumlah aktiva Laba bersih setelah pajak : laba/penghasilan sebelum kena bunga dan pajak dikurang bunga pinjaman dan pajak penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaa. Total aktiva: Harta/aset perusahaan HASIL DAN PEMBAHASAN Aset /aktiva. Aset atau aktiva merupakan kekayaan perusahaan yang dinyatakan dalam uang. Aset tetap UD. Putra Tamago berupa kandang dan peralatan kandang yang digunakan dalam melakukan proses produksi sebesar Rp. 494.570.000, modal awal Rp. 150.000.000, tanah sebesar Rp. 330.000.000, rumah jaga sebesar Rp. 45.000.000 dan bangunan ruko 2 buah sebesar Rp. 2000.000.000. Total aset atau aktiva UD Putra Tamago Rp. 3.022.570.000 Penerimaan dan pendapatan. Penerimaan usaha ternak ayam petelur UD. Putra Tamago berasal dari tiga sumber yaitu penjualan telur, ayam afkir dan kotoran ayam, harga jual telur berkisar antara Rp. 900 sampai dengan Rp. 1100 perbutir, naiknya harga telur disebabkan karena banyaknya permintaan pada hari-hari besar seperti lebaran Idul Fitri, Natal, dan saat harga Bahan Bakar minyak (BBM) naik, selanjutnya harga penjualan ayam afkir di pasar tidak stabil karena saat pasar tidak ramai hanya Rp. 25.000/ekor dan saat pasar ramai mencapai Rp. 40.000/ekor dan harga penjualan kotoran ayam perkarung Rp. 5000. Penerimaan yang diperoleh peternak dari seluruh penjualan Rp. 2.996.538.000/tahun. Biaya produksi usaha ternak ayam petelur terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel untuk kelancaran suatu usaha. Biaya variabel tergantung pada banyaknya jumlah ternak dan banyaknya volume produksi yang meliputi DOC (Day Old Chiken), biaya pakan, vaksin dan obatobatan, tenaga kerja, transportasi, biaya listrik dan biaya makan karyawan. Biaya tetap mencakup biaya penyusutan alat, pajak dan tingkat bunga pinjaman. Total biaya sebesar Rp. 1.820.195.000. Pendapatan merupakan selisih antara nilai penerimaan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi. Pendapatan atau laba sebelum biaya bunga dan pajak yang diperoleh peternak selama satu tahun yaitu Rp. 1.176.343.000/tahun dan laba bersih usaha sebesar Rp. 277.381.600. 93

Perhitungan profitabilitas usaha ayam petelur digunakan perhitungan return on aset (RoA) dan mengatahui kemampuan profitabilitas terhadap pengembalian aset digunakan perhitungan Gross Profit Marjin (GPM), Net Profit Marjin (NPM), dan Return On Invesment (RoI). Nilai ROA sebesar 38,9% menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan memanfaatkan aktiva/aset menghasilkan laba sebesar 38,9%. Semakin tinggi nilai ROA maka semakin baik keadaan perusahaan. Nilai GPM sebesar 43% menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan menghasilkan laba kotor. NPM sebesar 9,2% menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilakan laba bersih dari tingkat penjualan atau untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba atas volume penjualan Semakin tinggi NPM, semakin baik operasi suatu perusahaan. ROI sebesar 9,17% artinya bahwa kemampuan perusahaan menghailkan laba dengan keseluruhan dana yang ditanamkan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa kesimpulan : Laba bersih usaha setelah biaya bunga dan pajak dari seluruh penerimaan diperoleh sebesar Rp. 277.381.600. Besarnya profitabilitas usaha ternak ayam petelur UD. Putra Tamago dicerminkan oleh nilai Return on Aset sebesar 38,9%, yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktiva. Kemampuan profitabilitas dalam mengembalikan aset usaha ayam petelur UD Putra Tamago dicerminkan oleh nilai Gross Profit Marjin sebesar 43%, yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba kotor dari nilai total penjualan adalah laba yang diperoleh. Nilai Net Profit Majin sebesar 9,2%, yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih dari tingkat penjualan atau volume penjualan. Nilai Return on Invesment sebesar 9,17%, hal tersebut menjelaskan bahwa kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan menghasilkan laba. Saran Demi kelanjutan mengembangkan usaha ayam petelur disarankan UD. Putra Tamago menambah kapasitas ternak karena masih adanya lahan yang belum dimanfaatkan, memperhatikan kesehatan ayam baik dari kondisi lingkungan maupun makanan agar ayam tidak mudah terserang penyakit. Sebagai gambaran atau referensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian dibidang yang sama. DAFTAR PUSTAKA AAK, 2000. Pemeliharaan ayam ras. Penerbit kasinius, Yogyakarta. Amrullah, I.K., 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Penerbit Lembaga satu gunungbudi KKP IPB BarangSiang. Bogor Andriastusi, F., 2005. Analisis profitabilitas sistem peternakan ayam broiler kasus PT Kusuma Niaga Persada. Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Arifin, B., 2004. Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Kompas, Jakarta Aziz, D., 2007. Mengenal Ayam Petelur. CV. Sinar Cemerlang Abadi, Jakarta BPS, 2012. Kecamatan Palu selatan. Badan Pusat Statistik. Kota Palu. 94

Cahyono, B., 1995. Usaha Beternak Ayam Buras Petelur. Analisis Usaha Intensif Beternak Ayam Kampung Petelur. CV. Aneka, Yogyakarta. Daniel, 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta. Rahardjo, B., 2007. Keuangan Dan Akuntansi Untuk Menejer Non Keungan. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. Riyanto, B., 2002. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Penerbit Gajah Madah Yogyakarta. 95