ETIK UMB Modul ke: 13 MANFAAT SOFT SKILL Fakultas Ekonomi Program Studi Manajamen www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
PENGANTAR McKinsey Global Institute, memperkirakan, pada 2030 Indonesia akan menjadi negara terbesar ketujuh di dunia. Untuk sampai ke sana, kita membutuhkan 113 juta skilled worker. Apa artinya? Di sini kita bicara mengenai skilled worker, tenaga terdidik yang betul-betul terampil. Betul-betul kompeten. siap kerja, bukan hanya bergelar S-1, S-2, atau S-3. Celakanya, sistem pendidikan dan lingkungan sosial kita masih mengidolakan gelar. Bahkan, gelar pendidikan kerap berkorelasi positif dengan tingkat kesejahteraan. (Prof. Rhenald Kasali)
PENGANTAR Penelitian yang dilakukan oleh Direktur Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas Illah Sailah, para lulusan perguruan tinggi cenderung memiliki karakter: cepat bosan, bermental lemah, tidak dapat membina kerja sama, serta tidak memiliki integritas.
PENGANTAR Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Penelitian di Harvard University Amerika Serikat kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill.
PENGANTAR Idealnya pembelajaran menemukan keseimbangan antara hard skills dengan soft skills agar menjadi pribadi yang cerdas, pintar, namun terbuka dan dinamis. Soft skills berada diluar ranah teknis dan akademik, lebih bersifat psikologis sehingga abstrak. Konsep soft skills pengembangan dari kecerdasan emosional seorang yang merupakan kumpulan karakter kepribadian, kepekaan sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain.
PENGANTAR Soft skills melengkapi hard skills, (Djoko Hari Nugroho, 2009). Domain hard skills learning to know and learning to do. Domain soft skills learning to be and learning to life together.
PENGERTIAN SOFT SKILL Soft Skill atau keterampilan lunak menurut Berthhall (Diknas, 2008): merupakan tingkah laku personal dan interpersonal yang dapat mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia (melalui pelatihan, pengembangan kerja sama tim, inisiatif, pengambilan keputusan lainnya. Keterampilan lunak ini merupakan modal dasar peserta didik untuk berkembang secara maksimal sesuai pribadi masing-masing.
PENGERTIAN SOFT SKILL Dua kategori Soft Skill : intrapersonal dan interpersonal skill. 1) Intrapersonal skill : self awareness (kesadaran diri): kepercayaan diri, evaluasi diri, sifat dan preferesni, kesadaran emosional self skill (kemampuan diri): improvisasi, kontrol diri, kepercayaan, kelayakan, manajemen waktu, proaktif.
PENGERTIAN SOFT SKILL Dua kategori Soft Skill : intrapersonal dan interpersonal skill. 2) Interpersonal skill : social awareness (kesadaran sosial): kesadaran politik, mengembangkan sesama, orientasi pelayanan, empati) social skill (kemampuan social): leadership, pengaruh, komunikasi, konflik manajemen, kerjasama, team work, sinergi.
PENGERTIAN SOFT SKILL Daftar kemampuan soft skills berikut: Kejujuran Tanggung jawab Berlaku adil Kemampuan bekerja sama Kemampuan beradaptasi Kemampuan berkomunikasi Toleran Hormat terhadap sesama Kemampuan mengambil keputusan Kemampuan memecahkan masalah, dsb
PENGERTIAN SOFT SKILL Pengembangan soft skill memiliki 3 hal penting, yaitu: 1. Hard Work (kerja keras). Untuk memaksimalkan suatu kerja tentu butuh upaya kerja keras dari diri sendiri maupun lingkungan. Hanya dengan kerja keras, orang akan mampu mengubah garis hidupnya sendiri. 2. Kemandirian Ciri peserta didik mandiri adalah responsive, percaya diri dan berinisiatif. 3. Kerja sama tim Keberhasilan adalah buah dari kebersamaan.
HUBUNGAN SOFT SKILL DAN HARD SKILL Rasio kebutuhan soft skills dan hard skills di dunia kerja/usaha berbanding terbalik dengan pengembangannya di perguruan tinggi. Fakta menunjukkan bahwa yang membawa atau mempertahankan orang di dalam sebuah kesuksesan di lapangan kerja yaitu 80% ditentukan oleh mind set (pola pikir) yang dimilikinya dan 20% ditentukan oleh technical skills. Kenyataan di perguruan tinggi atau sistem pendidikan kita saat ini, soft skills hanya diberikan rata-rata 10% saja dalam kurikulumnya.
MANFAAT SOFT SKILL Manfaat Soft Skill dalam pembelajaran : Berpartisipasi dalam tim Mengajar orang lain Memberikan layanan Memimpin sebuah tim Bernegosiasi Menyatukan sebuah tim di tengah-tengah perbedaan budaya Motivasi Pengambilan keputusan menggunakan keterampilan Menggunakan kemampuan memecahkan masalah Berhubungan dengan orang lain Menjaga percakapan (basa-basi) Menjaga percakapan bermakna (diskusi / perdebatan) Menetralkan argumen dengan waktu, petunjuk dan sopan, bahasa singkat Berupaya minat dan berbicara dengan cerdas tentang topik apapun.
KESIMPULAN Keterampilan Soft skills merupakan kecakapan yang dibutuhkan para profesional untuk berhasil dalam bisnis dan kehidupan. Nilai-nilai profesional meliputi pelayanan, kerendahan hati dan integritas seseorang yang berkontribusi bagi kesuksesan pribadi. Nilai-nilai tersebut bersama prinsip-prinsip Soft Skills menjadi fondasi bagi pengembangan Soft skills profesional. Prinsip-prinsip Soft Skills yang meliputi menabur dan menuai welas asih dan menghargai sehingga dapat memberikan paduan bagi profesional untuk membina hubungan, memberikan dan menerima kontribusi dari orang lain.