Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri

dokumen-dokumen yang mirip
Sejarah dan Aliran Psikologi

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan IV: Psikologi Baru (The New Pscychology)

Sejarah dan Aliran Psikologi

Pengenalan Konsep Kognitif 1

Carl Rogers, Abraham Maslow

Sejarah dan Aliran Psikologi

Psikologi Fungsionalisme

Persepsi, Memori, Daya Bayang, Bahasa, Penyelesaian Masalah, Pemahaman/Penalaran, Pmbuatan Keputusan

PSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung)

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

KONSTRUKSI ALAT UKUR & PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI

SADAR Berkaitan dengan fungsi pikiran dimana seseorang/individu menyadari pengalaman-pengalaman mentalnya seperti persepsi, emosi, berpikir, dll.

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan III: Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi

PSIKOLOGI UMUM 1. Sejarah & Perkembangan Ilmu Psikologi

HAND OUT PSIKOLINGUISTIK

Pengantar Psikologi Umum I

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

Universitas Kristen Maranatha

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN TENTANG BELAJAR. Matrikulasi Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana UMBY

ASPEK MANUSIA DALAM IMK. Muhamad Alif, S.Kom UTM

Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme

TEORI INTELEGENSI GUILFORD

Interaksi Manusia - Komputer

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

Metode-metode dalam Psikologi. By Hiryanto, M.si.

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. kepekaan dan kepedulian mereka terhadap masalah sosial. Rendahnya

HAMBATAN PERHATIAN, KONSENTRASI, PERSEPSI, DAN MOTORIK. Mohamad Sugiarmin

Nama : ARI WULANDARI NIM : Pokjar : Gantiwarno

Aspek Manusia dalam IMK

FAKTOR MANUSIA. Chalifa Chazar Modul :

BAB I PENDAHULUAN. Animasi Jepang dan video game adalah salah satu hal yang menjadi pusat

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Profil Pemakai (Manusia)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

PSIKOLOGI ALIRAN BEHAVIORISME

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan.

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi

BAB I Manfaat Mempelajari Sejarah Aliran Psikologi Modern

ALIRAN FUNGSIONALISME

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

DEFINISI TEORI, HIPOTESIS, MODEL, KONSTRUK, HUKUM DAN PRINSIP-PRINSIP. Jenis-Jenis Belajar. Belajar dan Survival. Studi Sistematis Terhadap Belajar

Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dasar Dasar Desain 1. Modul ke: 04FTPD. Unsur Rupa : Obyek Visual. Fakultas. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Program Studi Desain Produk

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

Pengantar Modifikasi Perilaku

TAHAP-TAHAP PENELITIAN

TEORI GESTALT. Universitas Negeri Yogyakarta oleh : Yulia Ayriza

Memori. Rahayu Ginintasasi

ETOLOGI STUDI OBJEKTIF MENGENAI PERILAKU OLEH: SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

Paket 1 KONSEP DASAR PSIKOLOGI KESEHATAN

Aspek Interaksi Manusia dan Komputer

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = IT / 3 SKS

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

PERTEMUAN KE 5 dan 6

Interaksi Manusia dan Komputer. Aspek Manusia dalam IMK

cognition berbagai aktivitas mental Pendekatan teoritik dalam psikologi Pendekatan lain: behavioristik,psikoanalitik

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan formal, para siswa diwajibkan untuk mengikuti

Metode Penelitian Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah media dari kehidupan masyarakat yang tergambar dalam

PERILAKU MODELING PADA ANAK USIA 6 TAHUN TERHADAP SEORANG GURU DI SEKOLAH AGUNG SETYONO PA05

Pengantar Psikodiagnostik

Penilaian Hasil Belajar Budi Astuti, M.Si (NIP )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemudian dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Salah satu tahapan individu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SE S J E A J R A A R H DA D N A N A L A I L R I A R N A N PSI S KO K LOGI G Pertemuan 4

PSIKOLOGI GESTALT.

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. yang bebas mengungkapkan semua ide dan ktreatifitasnya agar pembaca dapat menangkap

PERSEPSI KELOMPOK 4. Febrianto Amelia Sheren Shelly Meilisa

perilaku proses mental, mental organisme lingkungan eksternal

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI

BAB I PENDAHULUAN. itu, ada beberapa informasi yang disimpan di dalam ingatan selama beberapa saat

Persepsi dan Komunikasi Visual Pada Manusia

BAB I PENDAHULUAN B. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan terus berkembang sejak manusia mengenal peradaban

TEORI BELAJAR BERMAKNA BROWNELL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan. Atensi merupakan proses memilih beberapa informasi dan menghalangi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

DIRJEN PMPTK DEPDIKNAS.R.I YAYASAN PENGEMBANGAN PEREMPUAN DAN ANAK AMRIHSAE

Sejarah dan Aliran Psikologi

Analisis Fungsi Organ-organ Penginderaan dan Pengembangannya bagi Individu Tunanetra

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Modul ke: Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri Definisi dan gambar Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc Program Studi Psikologi

Kelahiran psikologi Modern Tahun 1870, beberapa ahli tertarik untuk mengeksplorasi pertanyaan tentang mind- pikiran. Bagaimana sensasi tubuh menghasilkan kesadaran yang mampu merefleksikan kenyataan secara tepat? Wilhelm Maximilian Wundt (16 August 1832 31 August, 1920) Dokter, filusuf, dan psikolog. Bapak psikologi modern karena mampu membuat psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan terpisah dari biologi dan filosofi.

Kelahiran psikologi Modern Orang pertama sebagai psikolog. Bapak psikologi eksperimen. Tahun 1879, ia mendirikan laboratorium psikologi pertama di Universitas Leipzig. Pada saat yang tepat dengan kondisi universitas di Jerman sangat baik dan sumber daya untuk mendirikan displin ilmu yang baru cukup, maka proposal nya pun di terima dan ia mendirikan laboratorium di Universitas Leipzig. Tahun 1881, ia membuat jurnal pertama psikologi.

Kelahiran psikologi Modern Konsepsi Wundt sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan psikologi. Berlandaskan background ilmu kedokteran, maka Wundt (1974) mendeklarasikan psikologi harus menjadi ilmu yang saintifik seperti kedokteran dan kimia. Menurut Wund, fokus ilmu psikologi harus pada kesadaran terhadap pengalam. Sehingga butuh dikembangan alat atau metode pengukuran psikologis.

Kelahiran psikologi Modern Wundt menghasilkan 54.000 lembar buku dan artikel dalam karirnya (Bringmann & Ball, 1992). Fokus kajiannya adalah perhatian, memori, proses sensori, dan eksperimen terhadap waktu reaksi yang bisa memperkirakan durasi waktu dari berbagai aktivitas mental seseorang (Fuchs & Milar, 2003).

Kelahiran psikologi Modern Wundt mengkaji tentang kecepatan dalam membuat keputusan dan berbagai kejadian mental lainnya, berusaha memahami pengalaman yang disadari dengan menggunakan teknik introspeksi, dalam artian melihat ke dalam. Setelah melakukan training kepada partisipan penelitannya, Wundt berulang kali memperlihatkan cahaya dari lampu ataupun membunyikan suara kemudian partisipan diminta untuk menjelaskan sensasi dan perasaan yang ditimbulkan dari eksperimen yang ia lakukan

Kelahiran psikologi Modern Kemudian Wundt menyimpulkan bahwa kualitas (contoh: biru ataupun dingin) dan intensitas (contoh: kecerahan dan kebisingan) merupakan dua faktor utama dalam menghasilkan sensasi yang menyenangkan ataupun tidak, ketegangan ataupun relaksasi, dan ketertarikan ataupun depresi (Schultz & Schultz, 2004).

Kelahiran psikologi Modern

Kelahiran psikologi Modern Edward Titchnere (1867-1927), murid Wundt yang berkebangsaan Inggris, yang menjadi mahasiswa Wundt dan bekerja di laboratorium Cornell University. Ia mendalami tentang elemen dasar dari kesadaran, ditambah juga dengan image dari bentuk yang lain. Dari hasil penelitian Titchener ditambahkan bahwa clearness. sebagai elemen sensasi (Schultz & Schultz, 2004). Pendekatan ini dikenal dengan nama Structualism karena ia berusaha untuk mendefinisikan struktur consiusness/ kesadaran.

Kelahiran psikologi Modern

Kelahiran psikologi Modern Wilhem Von Osten terkenal dengan eksperimennya Clever Hans. Hans adalah seekor kuda yang mampu melakukan tugas mental seperti: menambah, mengurangi, membagi dan mengalikan. Hans mengindikasikan jawabannya dengan mengetukkan tapal kakinya. Contoh: 2+3+=, Maka Hans akan mengetuk kakinya sebanyak lima kali.

Kelahiran psikologi Modern Karena penemuan ini sangat fenomenal, maka diadakan investigasi oleh Pfungst (1911) yang menemukan bahwa Hans tidak mengetahui jawaban dari satu pertanyaan ketika si Von Osten tidak mengetahui jawabannya. Setelah diinvestigasi lebih jauh ditemukan bahwa Hans mampu memasangkan antara harus berapa kali mengetuk sesuai dengan bahasa tubuh dan mimic wajah Von Osten yang dilakukannya tanpa sadar.

Kelahiran psikologi Modern

Kelahiran psikologi Modern Struktualism adalah ilmu yang mengidentifikasikan elemen/unsur dasar dari pengalaman psikologis

Kelahiran psikologi Modern Banyak orang Amerika yang belajar di bawah bimbingan Wundt. Sekitar tahun 1883 sampai 1893, ada 23 laboratorium psikologi berdiri di Amerika dan Kanada. Kebanyakan laboratorium ini dimulai oleh murid dari Wundt ataupun murid dari murid Wundt.

Kelahiran psikologi Modern

Herman Ebbinghaus (1850-1909) Professor dari universitas Breslau dan Halle yang dianggap salah satu pelopoer dan pendiri psikologi eksperimen ini dilahirkan di Barmen. Ia adalah orang pertama yang melakukan penelitian eksperimental mengenai proses berlajar dan ingatan (memory).

Herman Ebbinghaus (1850-1909) Dalam eksperimennya tentang ingatan Ebbinghaus menggunakan objek yang netral, yaitu kata-kata tak berarti (nonsense syllables). Sederet kata yang tidak berarti ini diberikannya kepada diri sendiri dan kemudian juga pada sejumlah percobaan lain untuk dibaca berulang-ulang dan diingat-ingat. Setelah beberapa saat, daftar kata-kata itu disingkirkan dan orang percobaan harus menyebutkan kembali sebanyak mungkin kata-kata tak berarti dalam daftar tadi. Banyaknya kata-kata tak berarti yang disebut dengan benar merupakan skor untuk mengukur daya ingat seseorang.

Herman Ebbinghaus (1850-1909) Dari eksperimen Ebbinghaus membuat kurve ingatan yang dikenal dengan nam kurve Retensi dari Ebbinghaus Nampak dari kurve tersebut bahwa apa yang sudah dipelajari akan dilupakan. Mula-mula banyak sekali yang dilupakan, sehingga kurva merosot, tetapi makin lama kemerosotan itu makin kurang, sehingga pada suatu waktu tertentu tercapai sejumlah kata-kata yang diingat terus untuk waktu yang lama. Dengan perkataan lain, pada suatu titik tertentu tercapai jumlah yang konstan dari kata-kata yang diingat.

Herman Ebbinghaus (1850-1909) Selanjutnya Ebbinghaus mengemukakan hukumnya tentang rasio antara hal-hal yang dipelajari dengan waktu yang digunakan untuk mempelajari hal-hal itu: makin banyak hal yang harus dipelajari, makin banyak pula waktu yang diperlukan untuk mempelajarinya secara sebanding. Hukum ini disebut sebagai Hukum Ebbinghaus.

George elias Muller (1850-1934) Muller dilahirkan pada tanggal 20 Juli 1850 di Grimma. Pada tahun 1873 ia mencapai gelar doktor, tesis yang dipertahankannya adalah berjudul: sensory attention. Sejak itulah ia dikenal sebagai tokoh dalam psikologi, bahkan sering dianggap salah satu pelopor psikologi eksperimen seperti Wundt.

George elias Muller (1850-1934) Karya-karyanya antara lain adalah on the fundamentals of psychophysics (1978) dan standpoints and facts ofpsychophysical methodology (1903). Dikatakan bahwa persepsi menimubulkan jejak-jejak tertentu pada otak seperti lensa kamera menimbulkan jejak-jejak gambar tertentu pada film dalam kamera.

George elias Muller (1850-1934) G.E. Muller melanjutkan karya-karya Ebbinghaus tentang ingatan dan ia mengemukakan apa yang disebut the right associative procedure yang menyatakan bahwa proses mengingat dan lupa tidak semata-mata mekanistis dan dan otomatis, tetapi ada unsur aktivitas dari individu yang bersangkutan. Proses mengingat ada unsur aktifnya, karena mengandung asosiasi. Hal-hal yang dapat diasosiasikan akan lebih mudah diingat. Proses lupa bersifat aktif juga, karena adanya unsur-unsur hambatan retroakti (retroactive inhibition), yaitu rangsangan-rangsangan yang datang kemudian menghambat ingatan terhadap hal-hal yang sudah terlebih dahulu ada.

George elias Muller (1850-1934) Perbedaan antara Ebbinghaus dan Muller adalah penggunaan data-data objektif, menggunakan pula hasil introspeksi sebagai bahan studi.

Oswald Kulpe (1862-1915) Pada tahun 1887 ia mendapatkan gelar doktornya setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul Teori Penginderaan Perasaan. Delapan tahun ia tinggal di Leipzig sebagai dosen dan asisten Wundt. Pada tahun 1896 ia mendirikan laboratorium di Wurzburg dan laboratorium inilah yang kemudian menjadi pusat kegiatan aliran Psikologi Wurzburg.

Oswald Kulpe (1862-1915) Sumbangan Kulpe yang terbesar adalah meletakkan dasar-dasar studi tentang proses berpikir. Ia mengemukakan suatu kertas kerja yang berjudul On the Modern Psychology of Thought, di mana ia mengemukakan bahwa proses berpikir yang tinggi tidak terkait pada penginderaan dan dapat pula diselidiki secara eksperimental. Keyakinan Kulpe ini berbeda dengan pendapat Wundt yang mengatakan bahwa setiap proses berpikir hanya dapat diselidiki melalui penginderaan atau melalui image (gambaran) dari penginderaan tersebut.

Oswald Kulpe (1862-1915) Kulpe telah mengatakn eksperimen-eksperimen dengna menggunakan metode introspeksi eksperimental yang sistematis, di mana orang percobaan dimintanya untuk menceritakan kembali penghayatannya selama melakukan tugas-tugas yang rumit. Dengan metodenya itu Kulpe berhasil membuktikan bahwa proses berpikir adalah bebas dari penginderaan (sensation free atau imageless) dan atas dasar ini timbullah konsep berpikir bebas dari penginderaan (imageless thought). Karena pikiran tidak terikat dengan penginderaan

Oswald Kulpe (1862-1915) Karena ternyata proses berpikir tidak selalu harus terikat dengan indera, maka berpikir bisa juga nonasosiatif (bertentangan dengan pendapat Muller) dan tidak mekanistis (bertentangan dengan pendapat Ebbinghaus). Tetapi tiap proses berpikir menurut Kulpe selalu mempunyai tujuan tertentu atau purposif.

Karl Buhler (1879-1963) Pendekatannya terhadap masalah kejiwaan adalah pendekatan holistik. Proses kejiwaan harus didekati, dilihat dan dianggap sebagai suatu keseluruhan atau totalitas. Sumbangan lainnya yang juga penting bagi Buhler adalah usahanya untuk meneliti bahasa (spoken language) dari sudut psikologi. Usahanya ini kemudian akan berkembang sebagai suatu cabang psikologi yang disebut Psikolinguistik.

Terima Kasih Ainul Mardiah, M.Sc