Evrialiani Rosba* Pendidikan Biologi STKIP PGRI SUMBAR Jalan Gunung Pangilun, Padang (Diterima Agustus 2015, disetujui November 2015) ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Annika Maizeli*, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumbar. (Diterima Agustus 2015, disetujui Oktober 2015) ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DENGAN TEKNIK MIND MAP PADA MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Gustina Indriati, Evrialiani Rosba, Ria Kasmeri

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Roma Yunita 1), Sriwulandari 2), Suwondo 3) phone :

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Ruth Megawati. Pendidikan Biologi, Universitas Cenderawasih.

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran rotating trio exchange (RTE), hasil belajar ABSTRACT

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VISUAL INTERAKTIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN THINK PAIR AND SHARE ( TPS )

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Darmawati, Arnentis dan Sri Iryani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1 Bonai Darussalam

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DILENGKAPI MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI TEKNIK PICK UP CARDS GAME DI SDN KEBONSARI 04 KABUPATEN JEMBER

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD. Sutanti, Siti Istiyati, Djaelani

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMPN I GENENG NGAWI TAHUN AJARAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN

Oleh: Nanik Tri Sumarti 05667/2008

Transkripsi:

BioCONCETTA VOL. 1 NO 2 ISSN: 2460-8556 Desember 2015 Versi Online http://ejournal.stkip-pgrisumbar.ac.id/index.php/bioconcetta PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE YANG DISERTAI LKS PADA MATA PELAJARAN IPA-BIOLOGI KELAS VIIA SMP TAMAN SISWA PADANG Evrialiani Rosba* Pendidikan Biologi STKIP PGRI SUMBAR Jalan Gunung Pangilun, Padang 2500 (Diterima Agustus 2015, disetujui November 2015) ABSTRACT This research was aimed at improving students activities and their learning achievement as well through cooperative learning model TPS type assisted with student worksheet. Based on the researcher s previous study at SMP Taman Siswa Padang, it was found that student s activities in paying attention to teacher s explanation and asking questions were still low. As the result, the students were not able to understand the learning concept optimally that their achievement in learning was low.this was a classroom action research which was conducted to the first year students at SMP Taman Siswa Padang. This research was conducted in two cycles in which each cycle consisted of planning, acting, observing and reflecting. Based on the result of the researcher s observation on students learning activities from the first cycle to the second cycle, there was an improvement on the number of students activities which consisted of two indicators: activities in paying attention to the teacher s explanation was 67% and activities in completing student worksheet was 79%. Students activities in the first cycle were in good category. In the second cycle, there were four indicators which were observed: students activities in paying attention to the teacher s explanation was 98%, students activities in completing student worksheet was 100%, students activities in discussing was 84% and students activities in correcting students worksheet was 100%. Students activities in the second cycle were in very good category. Students learning achievement improved from 50% in the first cycle into 83% in the second cycle. Based on the result of the research, the researcher concluded that the use cooperative learning model TPS type assisted with students worksheet can improve the first year students activities and their learning achievement as well in biology at SMP Taman Siswa Padang. Keywords: Think Pair Share, Activities, Result of learning. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas siswa dan prestasi belajar mereka serta melalui model kooperatif pembelajaran tipe TPS dibantu dengan *Penulis korespondensi : Evrialiani Rosba. Prodi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera barat Email: rosba.evrialiani@gmail.com 26

Vol. 1, No. 2, 2015 Peningkatan Hasil Belajar dengan Think Pair Share lembar kerja siswa. Berdasarkan penelitian peneliti sebelumnya di SMP Taman Siswa Padang, ditemukan kegiatan dengan jumlah siswa dalam memperhatikan penjelasan guru dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang masih rendah. Akibatnya, para siswa tidak mampu memahami konsep pembelajaran secara optimal dan prestasi mereka yang rendah dalam belajar. Ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap mahasiswa tahun pertama di SMP Taman Siswa Padang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus di mana setiap siklus terdiri dari perencanaan, bertindak, mengamati dan refleksi. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap siswa pada kegiatan belajar dari siklus I ke siklus II, ada peningkatan jumlah kegiatan siswa yang terdiri dari dua indikator: kegiatan memperhatikan penjelasan guru 67% dan kegiatan dalam menyelesaikan lembar kerja siswa 79%. Kegiatan siswa dalam siklus pertama dalam kategori baik. Pada siklus kedua, ada empat indikator yang diamati: kegiatan siswa memperhatikan penjelasan guru 98%, kegiatan siswa dalam menyelesaikan lembar kerja siswa 100%, kegiatan siswa dalam membahas 84% dan kegiatan siswa dalam mengoreksi lembar kerja siswa 100%. Kegiatan siswa dalam siklus kedua adalah dalam kategori sangat baik. Prestasi belajar siswa meningkat dari 50% pada siklus I menjadi 83% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dibantu dengan worksheet siswa dapat meningkatkan kegiatan tahun pertama siswa dan prestasi belajar mereka pada pelajaran biologi di SMP Taman Siswa Padang. Katakunci: Aktifitas, Think Pair Share, dan Hasil pembelajaran. PENDAHULUAN Dalam hasil pembelajaran IPA khususnya Biologi sangat diperlukan strategi pembelajaran yang tepat yag dapat melibatkan siswa seoptimal mungkin baik secara intelektual maupun emosional, sebab pembelajaran biologi menekankan pada keterampilan proses. Keberhasilan proses dalam pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah guru dan siswa. Selain menguasai materi, seorang guru juga dituntut untuk menguasai strategi - strategi penyampaian materi tersebut. Cara guru menciptakan suasana kelas akan berpengaruh terhadap respon siswa dalam proses pembelajaran. Apabila guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan siswa termotivasi aktif dalam belajar akan memungkinkan peningkatan hasil belajar. Kenyataannya dalam pembelajaran biologi disekolah peran guru masih sangat dominan. Pelajaran diberikan kepada siswa dengan bercerita atau berceramah yang mengakibatkan siswa cepat bosan, pembelajaran biologi juga 27

Rosba BioCONCETTA kurang memperhatikan aktivitas siswa karena guru hanya menyampaikan materi saja. Berdasarkan kenyataan di atas hal sama juga terjadi di SMP Taman Siswa terutama di kelas VIIA terbukti dari aktivitas siswa diantaranya kurangnya kemaun belajar siswa, model pembelajaran yang digunakan belum bervariasi sehingga mengakibatkan kebosanan dalam pembelajaran selain itu tidak lengkapnya sumber belajar untuk siswa. Guru dalam pembelajaran yang lebih menekankan kepada siswa untuk mengingat atau menghafal dan tidak menekankan kepada siswa untuk paham dan mampu memecahkan masalah, kurangnya motivasi siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Akibatnya, siswa hanya mendengarkan penjelasan guru, membuat catatan dan mengerjakan soal latihan yang diberikan guru. Sehubungan dengan permasalahan di atas, maka upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran biologi merupakan suatu kebutuhan yang mendasar yang tepat untuk dilakukan. Maka dari itu diperlukan adanya solusi yang tepat dikelas VIIA SMP Taman Siswa Padang, yaitu perlunya meningkatkan mutu proses pembelajaran biologi. Berdasarkan alasan tersebut, maka dilakukan penelitian tindakan kelas guna memperbaiki proses pembelajaran biologi. Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan dengan mengaplikasikan suatu model pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif dan kreatif. Pembelajaran aktif merupakan suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Belajar aktif mendominasi aktivitas pembelajaran sehingga siswa secara aktif menggunakan potensi otak, dalam hal menemukan ide pokok, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru dipelajari (Zaini dkk, 2004). Dengan belajar aktif, siswa akan turut serta dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat menikmati suasana yang lebih menyenangkan dan hasil belajar dapat dimaksimalkan. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran serta seluruh siswa yaitu model pembelajaran kooperatif. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dengan cara menempatkan para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Model Pembelajaran kooperatif, terdiri dari berbagai macam tipe, salah satunya adalah tipe Think Pair Share (TPS). Siswa memikirkan jawaban dalam 28

Vol. 1, No. 2, 2015 Peningkatan Hasil Belajar dengan Think Pair Share beberapa saat, kemudian mereka berbagi jawaban dengan pasangannya atau anggota timnya (Nurhadi, 2004). Dalam pembelajaran biologi melalui model pembelajaran tipe TPS diharapkan siswa aktif sebab jika siswa aktif maka dapat berakibat ingatan siswa mengenai apa yang dipelajarinya akan lebih lama. Melalui model pembelajaran tipe TPS ini, diharapkan siswa dapat lebih konsentrasi dalam belajar. Tentunya bimbingan guru dalam melakukan tahap demi tahap akan menambah motivasi siswa dalam belajar. Selain itu TPS dapat mengatasi kelemahan-kelemahan siswa dalam proses pembelajaran. Lie (2007) menyatakan pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain dan optimalisasi partisipasi siswa. Melalui model ini aktivitas siswa dalam belajar akan meningkat sehingga dapat pula meningkatkan pencapaian hasil belajar yang optimal. Selain itu untuk lebih mengoptimalkan pencapaian hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS maka siswa dibantu dengan LKS. LKS berperan agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat dan siswa membaca lebih jauh tentang materi tersebut. Tugas-tugas yang ada dalam LKS dapat dikerjakan sendiri ataupun di diskusikan dalam kelompok (BSNP. 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa Kls VIIA SMP Taman Siswa Padang Menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang disertai LKS METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian dilakukan di SMP Taman Siswa Padang semester dua. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA berjumlah 30 orang. Penelitian dilaksanakan dengan 2 siklus, setiap siklus mencakup 2 pertemuan dengan tahapan: 1. Perencanaan, 2. Implementasi/pelaksanaan tindakan, 3. Observasi dan interpretasi, 4. Analisis dan refleksi. 29

Rosba BioCONCETTA Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian adalah sebagai berikut ini. 1. Lembar observasi aktivitas siswa, digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Soal yang diberikan melalui kuis pada setiap akhir siklus, digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk melihat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Data dianalisis secara deskriptif yaitu mengemukakan fakta-fakta dan temuan-temuan yang terjadi selama penelitian berlangsung. Analisis data bertujuan untuk melihat peningkatan aktivitas dan hasil belajar. Analisis aktivitas belajar siswa Analisis aktivitas belajar siswa digunakan rumus persentase (%) yang dikemukakan Sudijono (2004: 43), seperti Tabel 1. Keterangan: P : persentase aktivitas F : jumlah siswa yang terlibat disetiap aktivitas N : jumlah siswa yang hadir Indikator keberhasilan untuk aktivitas belajar siswa secara klasikal adalah 75%. Jika rata-rata aktivitas siswa telah mencapai 75% berarti aktivitas siswa sudah berhasil. Tabel 1. Interval Aktivitas Siswa Interval Skor Kategori 81 100 Sangat Baik 61 80 Baik 41 60 Cukup 1 40 Kurang Analisis Hasil Belajar Hasil belajar siswa dihitung berdasarkan ketuntasan individual. Penilaian hasil belajar mengungkapkan bahwa seorang mahasiswa dikatakan tuntas 30

Vol. 1, No. 2, 2015 Peningkatan Hasil Belajar dengan Think Pair Share belajar apabila mendapat nilai 70. Persentase ketuntasan individual dapat dihitung dengan rumus : Keterangan : NI = Ketuntasan belajar secara individual T = Skor yang diperoleh siswa SM= Skor Maksimum dari tes HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil 1. Aktifitas Selama proses pembelajaran berlangsung, diadakan observasi tentang aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk mengetahui hasil observasi terhadap aktifitas siswa selama penelitian, maka lembar observasi dianalisis dengan menentukan persentase setiap aktifitas yang diamati pada siklus I dan siklus II. Rata-rata persentase aktifitas siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat seperti pada Gambar 1 dan 2. Gambar 1. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) yang di sertai LKS pada Siklus I Pada aktivitas A.1 pertemuan pertama dan kedua adalah semua siswa ikut memperhatikan akan tetapi masih ada yang kurang serius dalam mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru. Aktivitas A.2 mengalami peningkatan dari 31

Rosba BioCONCETTA pertemuan pertama ke pertemuan kedua yaitu sebanyak 5 siswa dengan persentase 17% pada siklus I, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai berani bertanya mengenai hal yang tidak dimengerti dalam pembelajaran. Pada aktivitas A.3 mengalami peningkatan sebanyak 5 siswa dengan persentase 17%, hal ini karena siswa belajar sebelummya di rumah seperti yang ditugaskan guru, sehingga bisa menjawab pertanyaan ataupun menanggapi pertanyaan. Aktivitas A.4 mengalami pengurangan sekitar 3 siswa dengan persentase 10%, hal ini disebabkan karena guru menegur siswa yang mengobrol dan memberikan sanksi. Aktivitas A.5 juga mengalami pengurangan dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua, hal ini di karena siswa sudah mulai merasa senang didalam kelas mengikuti pelajaran. Aktivitas A.6 yaitu mengerjakan LKS, siswa mengerjakan LKS dengan bimbingan guru dari pertemuan pertama sebanyak 74% ke pertemuan kedua mengalami peningkatan sebanyak 83% dengan selisih 9%. Aktivitas A.7 mengalami peningkatan 37% pada pertemuan pertama dan 43% pada pertemuan kedua dengan selisih 6%, hal ini disebabkan karena siswa mulai merasa senang melakukan diskusi dengan pasangannya. Aktivitas A.8 juga mengalami peningkatan sebesar 13% pada pertemuan pertama dan 23% pada pertemuan kedua dengan selisih 10%, walaupun belum signifikan peningkatannya tapi hal ini sudah menunjukkan siswa sudah ada keberanian untuk tampil kedepan kelas. Aktivitas A.9 mengoreksi kembali LKS mengalami peningkatan sebanyak 16 siswa persentase 53%, hal ini membuat siswa mengerti dengan jawaban yang benar dengan cara mengoreksi secara bersama-sama, sehingga untuk pertemuan selanjutnya lebih benar lagi menjawabnya. Aktivitas A.10 membuat rangkuman atau kesimpulan mengalami peningkatan 33% pada pertemuan pertama dan 43% pada pertemuan kedua, walaupun terjadi peningkatan tapi masih ada siswa yang tidak membuat rangkuman atau kesimpulan hal ini di karenakan guru tidak mewajibkan siswa untuk mencatat kesimpulan. 32

Vol. 1, No. 2, 2015 Peningkatan Hasil Belajar dengan Think Pair Share Gambar 2. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) yang disertai LKS Siklus II Pada aktivitas A.1 yaitu memperhatikan penjelasan guru pada pertemuan I dan II adalah semua siswa memperhatikan guru akan tetapi masih ada yang termenung atau kurang serius dalam pelajaran. Aktivitas A.2 dan A.3 yaitu bertanya dan menjawab pertanyaan mengalami peningkatan yaitu A.2 dengan persentase 43% dan A.3 persentase 59% hal ini karena siswa sudah mempunyai keberanian dan tidak takut lagi untuk mengemukakan pendapatnya walaupun nanti akan disalahkan teman. Pada aktivitas A.4 dan A.5 yaitu aktivitas ngobrol atau permisi keluar pada pertemuan I dan II tidak lagi ditemukan, karena siswa merasa senang dalam kelas mengikuti diskusi. Pada A.6 yaitu siswa mengerjakan LKS pada pertemuan I dan II dengan rata-rata persentase 100%, hal ini disebabkan siswa sudah mulai terbiasa dalam mengerjakan LKS dan dapat menjawab pertanyaan yang ada di LKS. Aktivitas A.7 dan A.8 yaitu aktif dalam diskusi dan maju kedepan kelas mempresentasikan hasil diskusi dengan persentase masing-masing 84% dan 60%. Aktivitas A.9 yaitu mengoreksi LKS pada pertemuan I dan II rata-rata persentase 100%, hal ini disebabkkan karena siswa senang memeriksa kembali LKS, sehingga tahu mana jawaban yang benar atau salah yang dikerjakan. Aktivitas A.10 yaitu membuat kesimpulan atau rangkuman dari pertemuan I dengan persentase 66% menjadi 80% pada pertemuan II dengan selisih 14%, walaupun tidak mencapai 100% tetapi tingkat keberhasilan sudah sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian ini. 33

Rosba BioCONCETTA 2. Hasil Belajar Setelah mengamati aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang disertai LKS, selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa maka dilakukan tes hasil belajar siklus I dan siklus II yang di dapatkan hasil pada Tabel 1. Tabel 2. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II Siklus Jumlah Siswa Yang Mencapai KKM Persentase (%) Siklus I 15 50 Siklus II 25 83 Dari Tabel 2, dapat dilihat peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 10 siswa dengan peningkatan persentase sebesar 33%. Siswa yang tidak mencapai KKM pada siklus I sebanyak 15 siswa menurun menjadi 5 siswa pada siklus II. Hal ini dapat menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperati tipe TPS yang disertai LKS dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa. PEMBAHASAN 1. Aktivitas Siswa 1.1 Memperhatikan Penjelasan yang disampaikan Guru Dari data yang diperoleh pada penelitian ini, terjadi peningkatan persentase aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang disertai LKS. Peningkatan ini terlihat pada aktivitas memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru terjadi kenaikan dari 67% pada siklus I menjadi 98% pada siklus II. Siswa sudah memahami bahwa memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru sangat bermanfaat dan berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang berlangsung hingga selesai. Menurut teori belajar Ausubel bahan pelajaran yang dipelajari haruslah bermakna (meaning full). Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru 34

Vol. 1, No. 2, 2015 Peningkatan Hasil Belajar dengan Think Pair Share pada konsep konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Struktur kognitif ialah fakta fakta, konsep konsep, dan generalisasi generalisasi yang telah dipelajari dan di ingat siswa 1.2 Bertanya dan Menjawab Pertanyaan Kedua aktivitas ini diobservasi pada saat guru memberikan informasi tentang materi yang dipelajari pada saat itu dan pada saat diskusi kelompok yang dilakukan siswa. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas siswa menjawab pertanyaan mengalami peningkatan, yang mana pada siklus I masih dalam kategori kurang tapi pada siklus II mengalami peningkatan menjadi kategori cukup. Peningkatan ini terjadi karena diduga siswa merasakan manfaat dari memperhatikan informasi yang disampaikan. Pertanyaan yang disampaikan guru maupun peserta diskusi merangsang siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran. Dengan siswa mendengarkan penjelasan dan terlibat tanya jawab mempermudah siswa dalam memahami materi dan mengerjakan LKS. Jika ada hal-hal yang belum mereka pahami, mereka bisa menanyakan langsung pada saat itu. Hal ini juga tidak terlepas dari peran guru dalam memfasilitasi siswa untuk lebih memahami pelajaran. Dengan melakukan kegiatan bertanya, terlihat siswa sudah mulai terbiasa memberikan tanggapan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Nurhadi (2004: 46) bahwa kegiatan bertanya sangat berguna dalam pembelajaran yang produktif. 1.3 Mengerjakan LKS Aktivitas mengerjakan LKS pada saat Think di siklus I masih dalam kategori baik (79%) dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi kategori sangat baik (100%). Peningkatan ini terjadi disebabkan karena siswa sudah memahami pentingnya membaca LKS terlebih dahulu sebelum mereka berdikusi dengan pasangannya. Belajar dari pengalaman pada siklus I, masih banyak siswa yang tidak membaca LKS terlebih dahulu sehingga pada saat berdiskusi untuk menyelesaikan siswa kesulitan dalam mengerjakannya karena belum memahami permasalahan yang ada dalam LKS. 35

Rosba BioCONCETTA 1.4 Berdiskusi dengan Pasangan/Kelompok Setelah siswa mengerjakan LKS dan ada hal-hal yang tidak mereka pahami maka mereka akan mendiskusikan dengan pasangan, sehingga dengan sendirinya aktivitas berdiskusi dengan pasangan (saat Pair) meningkat. Diskusi yang mereka lakukan lebih bermakna dan membuat siswa memahami materi pembelajaran. Siswa yang kurang paham bisa bertanya kepada pasangannya dan sebaliknya siswa yang telah paham mencoba menjelaskan kepada pasangannya yang belum paham. Dengan demikian interaksi yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran sudah tidak satu arah. Interaksi yang terjadi tidak hanya guru dengan siswa tetapi juga antar sesama siswa. Ini sejalan dengan tujuan pembelajaran kooperatif tipe TPS yaitu memberikan kepada siswa waktu untuk berpikir dan merespon serta saling bantu satu sama lain (Nurhadi, 2004:46) 1.5 Mempresentasikan Hasil Diskusi Aktivitas mempresentasikan hasil diskusi kelompok megalami peningkatan pada dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I kategori kurang (18%) hal ini disebabkan tidak ada siswa yang berani untuk mempresentasikan hasil diskusi, kemudian guru berinisiatif untuk memanggil nama beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Pada siklus II terjadi peningkatan dengan kategori cukup (60%) ini disebabkan siswa sudah mulai berani mengacungkan tangan untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, bahkan pada pertemuan ke-2 guru membolehkan siswa untuk mempresentasikan soal yang sama oleh dua atau tiga kelompok agar siswa tidak kecewa karena tidak diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang disertai LKS siswa lebih berani mengemukakan ide yang ada dalam pikirannya karena mereka difasilitasi untuk berperan serta dalam pembelajaran, baik dalam kelompok kecil (saat Pair) maupun secara klasikal (saat Share). 1.6. Membuat Kesimpulan/Rangkuman Aktivitas membuat kesimpulan/rangkuman mengalami peningkatan dari siklus I masih kategori kurang (38%) dan pada siklus II mencapai kategori baik 36

Vol. 1, No. 2, 2015 Peningkatan Hasil Belajar dengan Think Pair Share (73%). Peningkatan aktivitas ini tidak terlepas dari peran guru yang mewajibkan siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman pada akhir pembelajaran. 2. Hasil Belajar Peningkatan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS ini memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian yang diperoleh terlihat terjadinya peningkatan hasil belajar siswa. Setelah tindakan pada siklus I dilaksanakan persentase ketuntasan 50% dan meningkat menjadi 83% pada siklus II. Peningkatan yang terjadi pada hasil belajar menurut Slameto (2010:65) salah satunya dipengaruhi oleh faktor pendekatan belajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah memberikan kesempatan kepada untuk berkreativitas dan terlibat secara aktif dalam berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka. Selain itu model pembelajaran ini unggul membantu siswa untuk memahami konsep-konsep suluit dalam biologi, model pembelajaran ini sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama berpikir kritis dan kemampuan dalam membantu teman. Dengan demikian pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang disertai LKS dapat meningkatkan pemahaman siswa,, aktivitas siswa bertambah, siswa mampu berkomunikasi antar sesama teman, menunmbuhkan rasa kebersamaan, antusias dan semangat belajar yang tinggi sehingga hasil belajar juga semakin tinggi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas pada siklus I dan siklus II, hasil dari observasi dan hasil refleksi dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Telah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas VIIA SMP Taman Siswa Padang akibat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang disertai LKS. Perbandingan aktivitas pada siklus I ada 2 indikator yang 37

Rosba BioCONCETTA mencapai kriteria baik yaitu indikator A.1 dan A.6, sedangkan pada siklus II ada 4 indikator yang mencapai kriteria sangat baik yaitu indikator A.1, A.6, A.7, A.9. Pada akhir siklus II semua indikator aktivitas belajar siswa sudah mencapai target yang telah ditetapkan. 2. Telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas VIIA SMP Taman Siswa Padang akibat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang disertai LKS. Perbandingan hasil belajar pada siklus I persentase siswa yang mencapai ketuntasan sebesar 50%, sedangkan pada siklus II persentase siswa yang mencapai ketuntasan sebesar 83% dengan selisih perbandingan 33%. Jika dilihat secara keseluruhan telah terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II hal ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Saran 1. Peneliti menyarankan agar tetap melakukan inovasi, variasi dalam pembelajaran sebagai upaya dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa 2. Kepada guru hendaknya membiasakan diri dengan menggunakan pembelajaran kooperatif TPS yang dapat menjadikan siswa ikut berperan aktif dalam menunjang proses pembelajaran. 3. Bagi pihak sekolah hendaknya memberikan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran yang lebih mendukung untuk mencapai hasil belajar siswa yang lebih baik. Daftar Pustaka Anita Lie. 2007. Cooperatif Learning. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hisyam Zaini dan Sekar Ayu Aryani. 2004. Strategi Pembelajran Aktif. Yogyakarta: CTSD Nurhadi dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapan dalam KBK. Malang. UNM Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. 38