TUGAS AKHIR PANCASILA Dan PERKEMBANGAN EKONOMI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

NASKAH AKADEMIS RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BISNIS DAN LINGKUNGANNYA

Tugas Akhir Kuliah Pancasila

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

PRESIDEN REPUBLIK IND()NESIA BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

PELUANG BISNIS ALA GEROBAK

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengertian yang berbeda. Dimana secara yuridis-formal, kejahatan

PENJELASAN A T A S PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Pendidikan Pancasila Seperti Sudah Hilang dan Banyak yang Tidak Bisa Mengamalkan Pancasila di Kalangan Pelajar

BAB I PENDAHULUAN. antara unsur tidak terjadi sinkronisasi, koordinasi dan harmonisasi.

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI

RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

KARYA ILMIAH E-COMMERCE

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pelacuran dan pornografi merupakan eksploitasi seksual secara komersial

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TANGGAL 22 JUNI 2015 RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA TAHUN BAB I

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA BISNIS ONLINE

BISNIS ONLINE TAS CANTIK

Algoritma Kriptografi JAWA - JOGJA

Nilai Budaya Pancasila Sebagai. Paradigma Sosial

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS DALAM INDUSTRI MAKANAN RINGAN

SUKSES JUALAN DI INTERNET

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang buruk terhadap manusia jika semuanya itu tidak ditempatkan tepat

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Kec. Sleman, Daerah Istimewa

I. PENDAHULUAN. Secara konsepsional, pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan pada

PELUNG USAHA BISNIS ONLINE

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab 2 KONSEP ANAK JALANAN FENOMENA SOSIAL ANAK JALANAN 11

I. PENDAHULUAN. melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Anak merupakan potensi

I. PENDAHULUAN. perubahan besar dalam struktur sosial, sikap-sikap mental yang sudah terbiasa

MEMULAI BISNIS DARI HOBI

HAK ASASI MANUSIA Latar Belakang Masalah:

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. jaminan sosial. Jaminan Sosial adalah salah satu program pemerintah dibidang

BAB I PENDAHULUAN. ada sehingga setiap manusia diharapkan mampu menghadapi tantangan sesuai

BISNIS ONLINE PELUANG USAHA RUMAH

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

BAB I PENDAHULUAN. dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada dan. swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, baik di lingkup domestik (rumah tangga) maupun publik.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA DEFINISI E COMMERCE

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan merupakan indikator penting untuk

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS JUAL/BELI ONLINE (KASKUS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BISNIS TELOR ASIN KHAS BREBES

PENERAPAN SILA PERTAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR LUMPUR DAN KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

BAB I PENDAHULUAN. merupakan fase dimana anak mengalami tumbuh kembang yang

BAB I PENDAHULUAN. boleh merampas hak hidup dan merdeka tersebut.

BISNIS DI INTERNET. Oleh: Vivi Refika Dewi S1 TI 2A

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

STMIK Amikom Yogyakarta Alamat : JL. Ring Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan sosial, yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara

BAB III DESKRIPSI PENELANTARAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA MENURUT UU NO.23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS AKHIR PANCASILA. Nikah Siri dan Poligami Dalam Pancasila

I. PENDAHULUAN. Anak adalah amanat sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan ekonomi yang telah dilakukan selama ini oleh pemerintah

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Tugas Final Task. Mata Kuliah: Analisis dan Desain Sistem. Dosen : Henderi, M. Kom.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar Negara dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menghormati,

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SISTEM EKONOMI PANCASILA:

Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women

CEPAT KAYA DENGAN IKLAN ONLINE

PEREMPUAN DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Oleh: Chandra Dewi Puspitasari

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JANGKA MENENGAH (PJM) TAHUN BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DEPARTEMEN SOSIAL RI JL. SALEMBA RAYA NO. 28 JAKARTA PUSAT TLP.

PERSPEKTIF GENDER DALAM UNDANG-UNDANG KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Oleh: Wahyu Ernaningsih

PELUANG BISNIS. Pulsa Elektrik. Oleh : FERRY RAHMAN HAKIM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER. STMIK AMIKOM Yogyakarta

PANCASILA DAN HAM. Makalah Disusun untuk: Memenuhi tugas akhir Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

ANALISIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

PENJELASAN A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

BAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN

LEONARD PITJUMARFOR, 2015 PELATIHAN PEMUDA PELOPOR DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KESANAN PEMUDA DI DAERAH RAWAN KONFLIK

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruh isi paparan ini dengan mencantumkan sumber kutipan atas nama Komite Ekonomi dan Industri Nasional

Akses Terhadap Keadilan dalam Rencana Pembangunan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan dikeluarkannya Undang-undang No 22 Tahun 1999 dan

BERBISNIS MELALUI TEKNOLOGI YANG BERKEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. orang tua. Seorang anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PANCASILA Dan PERKEMBANGAN EKONOMI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Disusun oleh : Nama : ERMAVITA GUSTANTYARA NIM : 11.02.7903 Kelompok : A Program studi : D3 MANAJEMEN INFORMATIKA Dosen Pembimbing : KALIS PURWANTO, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok Sleman, Yogyakarta Tlp. (0274) 884 201-204, Fax. (0274) 884 208 www.amikom.ac.id

LATAR BELAKANG Visi pembangunan nasional dewasa ini telah berusaha menempatkan manusia sebagai pusat perhatian. Pembangunan ekonomi diyakini harus sejalan dengan pembangunan social sehingga pertumbuhan ekonomi dapat menyumbang langsung terhadap peningkatan kualitas kesejahteraan social; dan sebaliknya, pembangunan social dapat menyumbang langsung terhadap pembangunan ekonomi. Di masa lalu pembangunan ekonomi mengalami distorsi yang cukup serius, sehingga pertumbuhan yang dicapai tidak serta-merta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pembangunan yang terdistorsi telah menyebabkan timbulnya masalah social yang demikian serius, seperti kemiskinan, disharmoni keluarga, tindak kekerasan, kerawanan sosial ekonomi, ketidakadilan terhadap perempuan, dan meningkatnya pengangguran. Masalah-masalah social tersebut dapat melahirkan dehumanisasi dan melemahnya nilai-nilai serta hubungan antar manusia. Lebih lanjut, semua masalah social tersebut telah menjadi hambatan utama bagi pembangunan ekonomi dan social. Disamping itu, adanya perkembangan komitmen global dalam berbagai konvensi dimaksud untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara-cara yang adil tanpa mengecualikan penduduk miskin dan rentan sosial ekonomi, meningkatkan keterpaduan sosial dan ekonomi yang didasari pada hak asasi manusia, serta memberikan perlindungan kepada mereka yang kurang beruntung.

RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana rangsangan moral dan sosial dalam berekonomi? 2. Bagaimana pula pancasila berperan sebagai harmonisasi dua elemen kesejahteraan ekonomi dan manifestasi ekonomika etik? 3. Bagaimana mewujudkan / mengurangi ketimpangan sosial ekonomi? 4. Bagaimana peran nasionalisme dalam hal itu? 5. Bagaimana fungsi dari keadilan sebagai tujuan utama? 6. Bagaimana tentang pasar bebas? 7. Bagimana bangsa indonesia mewujudkan kedilan sosial sebagai tujuan bersama?

PENDEKATAN SOSIOLOGI Ketidaksesuaian produk hukum yang ada dengan pelaksanaan peran negara yang selayaknya dilakukan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial maka akan mengakibatkan tidak adanya kepastian hukum dalam pemenuhan hak atas peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial. Secara sosiologis, hal ini akan menimbulkan kemiskinan struktural, ketelantaran, perilaku anti sosial, kondisi disharmoni, kerawanan sosial dan tindak kejahatan yang akan menjadi pemicu terjadinya disintegrasi sosial. Pada akhirnya akan menjadi beban sosial masyarakat dan pemerintah yang membutuhkan biaya pembangunan yang lebih besar. Hal ini, secara potensial akan mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Dampak psikologis yang ditimbulkan karena belum adanya undangundang yang mengatur tentang sistem kesejahteraan sosial nasional bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, yaitu terganggunya rasa keadlian (sense of equity), munculnya kecemburuan sosial, ketidakberdayaan, sikap fatalistik dan agresivitas, serta perilaku menyimpang lainnya. Untuk menjamin terpenuhinya hak sosial, dan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan sosial pada tingkat lokal, nasional, dan global, maka perlu dilakukan pembaruan sistem kesejahteraan sosial nasional secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Dengan adanya pengaturan tentang Sistem Kesejahteraan Sosial Nasional dalam bentuk undangundang berarti negara telah memberikan perlindungan sosial dan layanan yang berpihak kepada rakyat miskin, sehingga keadilan sosial dirasakan oleh semua warga tanpa terkecuali sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial tidak memadai lagi dan perlu diperbarui agar sesuai dengan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;