BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian Electronic Banking

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Persaingan industri perbankan saat ini semakin ketat,sehingga diperlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. sangat memudahkan dalam pekerjaan atau kegiatan sehari hari. Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun pemerintah. Kontribusi ini dapat dilihat melalui konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan akan terus meningkat seiring kemajuan teknologi. 3,42 3,25 3,07 2,89 2,69. Tahun

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. melalukan aktivitas, seperti berbelanja, berkomunikasi dan melakukan transaksitransaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada globalisasi ini semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi. Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2013), jumlah pengguna

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. informasinya sebagai sarana nasabah untuk bertransaksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. konsumen telah dikenalkan dengan sistem perbankan berbasis internet untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. fisik atau menggunakan komputer untuk internet banking (Gu et al. 2009;

BAB 5 SIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat dunia akan selalu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. perbankan harus memiliki keunggulan kompetitif antara lain adalah dengan

BAB II LANDASAN TEORI. portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB 1 PENDAHULUAN. Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diakses langsung oleh nasabah pengguna mobile banking melalui

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

PENGENALAN E-COMMERCE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung kemajuan di bidang-bidang lainnya, seperti bidang perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebutuhan untuk memperoleh informasi secara

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini telah berkembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking. baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun yang baru.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pelanggan, Bandung: ALFABETA, 2014, h.5. 1 Rismi Somad, Donni Juni Priansa, Manajemen Komunikasi mengembangkan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan Teknologi Informasi pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Indonesia memiliki banyak pemain di industri perbankan, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Pemasaran dan edukasi pelayanan jasa perbankan berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. (open platfrom) sehingga menghilangkan ketergantungan perusahaan pada vendor

Bab 1 Pendahuluan. angkutan darat di mata para penikmat moda transportasi umum di tanah air.saat ini, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini sistem informasi dan teknologi informasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Pengertian Electronic Banking Istilah electronic banking dapat digambarkan dalam berbagai macam cara. Dalam bentuk yang sangat sederhana, dapat berarti penyedia informasi atau jasa oleh bank kepada nasabahnya melalui computer, televise, telepon, ataupun telepon seluler (Daniel, 1999). Burr (1996) mengemukakan bahwa electronic banking sebagai koneksi antara bank dengan nasabah untuk memeprsiapkan, mengelola dan mengendalikan transaksi keuangan. Selain itu untuk mengakses electronic banking dibutuhkan 3 tipe delivery channels yaitu internet, telepon, PC. Daniel (1999) memperkenalkan empat saluran yang berbeda untuk electronic banking yaitu PC banking, internet banking, managed network, dan TV-based banking. Selain itu, PC Home Banking memungkinkan pelanggan untuk melakukan layana perbankan mereka hanya pada PC yang telah diinstal software tertentu. Electronik banking saat ini telah menagalami perkembangan yang pesat, terbukti saat ini elektronik banking dapat diakses melalui telephone selular atau perangkat nirkabel lainnya. Dengan begitu nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi, melihat histori transaksi, melakukan pembayaran ataupun pembelian dan juga mengirim email kepada bank nasabah tersebut. 1.1.2 Konsep Internet banking Jenis electronic banking yang paling umum pada saat sekarang ini ialah perbankan melalui internet dengan kata lain internet banking. Dengan internet banking nasabah dapat memeriksa saldo dalam rekening mereka, melakukan transfer, dan melakukan pembayaran tagihan. Selain itu dengan internet banking nasabah juga dapat mengajukan pinjaman, saham perdagangan atau reksa dana dan melihat bukti pembayaran secara aktual. Saat ini internet merupakan media utama untuk mengakses 1

electronic banking. Internet banking menawarkan banyak manfaat bagi bank dan pelanggan mereka (Karjaluoto, 2002). Manfaat utama bagi bank ialah penghematan biaya, mendapatkan segmen baru dari populasi, efisiensi, peningkatan reputasi bank dan meningkatkan layanan konsumen dan kepuasan (Jayawardhena dan Foley, 2000). Untuk pelanggan internet banking juga menawarkan nilai yang baru. Dengan bantuan internet, perbankan tidak lagi dibatasi oleh waktu ataupun jarak.internet banking memiliki keuntungan tersendiri yaitu konsumen tidak perlu datang ke bank atau cabang bank yang lainnya. Dengan demikian internet banking dapat menghemat waktu dan uang dengan kemudahan dan aksesbilitasnya (Karjauloto, 2003). Konsumen dapat mengelola urusan perbankan mereka kapanpun meraka inginkan, dan mereka dapat mengelola perbankannya lebih privasi data berinteraksi dengan bank. Internet banking menawarkan lebih banyak manfaat dan biaya yang lebih rendah kepada konsumen (Mols, 1998). Turbuan et al. (2000) menunjukkan bahwa internet banking sangat bermanfaat bagi pelanggan karena penghematan biaya, waktu, dan ruang yang ditawarkan, respon yang cepat terhadap keluhan, dan menawarkan layanan yang lebih baik, semua manfaat tersebut membuat konsumen lebih mudah untuk berinteraksi dengan bank. Ringkasnya electronik banking secara umum dan khususnya internet banking menawarkan banyak keuntungan antara penyedia layanan dan konsumen 1.1.3 Internet banking di Indonesia Di kutip dari situs Kompas.com (Kamis, 30 April 2015), bahwa internet banking mulai dirintis perbankan Indonesia sejak tahun 1998. Perintis Internet banking di Indonesia adalah Bank Papan Sejahtera, yang kemudian disusul oleh Bank Lippo, Bank International Indonesia (BII), Bank Bali, dan Bank Mega. Sejak dirintis tahun 1998 pengguna internet banking terus meningkat karena nasabah mulai mengenal layanan tersebut. Antusiasme nasabah Indonesia menggunakan layanan internet banking terlihat pada situs BCA, Mandiri, dan BNI. Dikutip dari situs okezone.com (Kamis, 30 April 2015) bahwa transaksi rata-rata per bulan untuk 2

internet banking BCA mencapai 65 juta transaksi dengan nilai Rp 264 triliun, sedangkan untuk internet banking Mandiri rata-rata per bulannya 1,9 juta transaksi dengan nilai sebesar Rp 8 triliun per posisi April 2012. Dikutip dari situs detik.com (Kamis, 30 April 2015) Pengguna BNI internet banking hingga bulan Agustus 2012 mencapai 618.000 penggguna dengan total transaksi sebesar Rp 15,96 triliun. Ketiga situs tersebut masuk dalam peringkat 100 top website Indonesia versi alexa.com (layanan pemeringkat situs). Selain itu Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia mengeluarkan laporan tahnunan profil pengguna internet di Indonesia. Dalam laporan tersebut terdapat urutan daftar bank yang paling banyak digunakan konsumen di Indonesia dalam melakukan transaksi internet banking. Dalam laporan tahunan yang dikeluarkan APJII, bank BCA menjadi bank yang paling sering digunakan dalam transaksi internet banking, pada urutan kedua disusul oleh bank mandiri sedangkan ketiga dan keempat ditempati oleh bank BNI dan bank BRI. Gambar 1.1 Peringkat Bank Konsumen Internet banking Sumber : Laporan APJII tahun 2012 Data terbaru yang dikutip pada situs sharingvision.com (Jumat, 1 Mei 2015) bahwa Berdasarkan data pengguna dari 6 bank besar di Indonesia, pada tahun 2014 total jumlah pengguna Internet banking mencapai 10 juta pengguna. Menurut prediksi Sharing Vision, jumlah pengguna Internet banking akan meningkat hingga 12,2 juta pengguna. Dari awal tahun 2014 nilai transaksi Internet banking mencapai 3

Rp 5,617 triliun. Bank BCA menguasai hampir keseluran nilai transaksi Internet banking dengan total Rp 5,349 triliun. Gambar 1.2 Pertumbuhan Internet banking di Indonesia Sumber : Sharingvision.com Berdasarkan dari data diatas maka pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian kepada 4 bank dengan melihat jumlah nilai pengguna dan nilai transaksi internet banking yang terbesar. Dengan begitu keempat bank tersebut dapat mewakili bank-bank yang lainnya. Keempat bank tersebut ialah Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), Dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). 1.2 Latar Belakang Penelitian Pada masa saat ini pertumbuhan teknologi sangat berkembang pesat, begitupun juga dengan pertumbuhan internet yang merubah cara perusahaan terhubung dengan konsumennya, tidak terkecuali bisnis perbankan (Jun dan cai, 2001). Sejak pertama kali ditemukan, pertumbuhan internet di dunia semakin berkembang dengan pesat. Berdasarkan data dari Internet World Stats (IWS) pertumbuhan pengguna Internet di dunia dari tahun 2000 hingga 2015 meningkat sebesar 753%. Menurut pernyataan dari Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Septriana Tangkary pada hari Rabu 7 Mei 2014, pengguna internet di Indonesia hingga saat ini 4

telah mencapai 82 juta orang. Selain itu menurut lembaga riset pasar e-marketer, Indonesia berada pada peringkat enam dunia dalam hal jumlah pengguna internet. Pada tahun 2017 e-marketer memperkiran jumlah pengguna internet di Indonesia semakin meningkat dan akan mengalahkan jepang yang ada di peringkat kelima (Yusuf, 2014) 800 700 600 500 400 300 200 2014 2015 2016 2017 100 0 Gambar 1.3 Peringkat Negara Pengguna Internet Sumber : emarketter.com Melihat Gambar 1.3 membuktikan bahwa pengguna internet di Indonesia tergolong salah satu pengguna internet terbanyak di dunia, hal tersebut mendorong dunia bisnis untuk lebih maju dan berkembang. Internet menjadi media untuk mencari informasi dan bertukar informasi. Teknologi informasi juga mendorong dunia perbankan untuk ikut andil dalam memanfaatkan internet. Melihat gambar 1.4 pada penelitian yang dilakukan atkearney pada tahun 2013, indonesia menjedi negara yang mempunyai pasar terbesar di ASEAN dan pada penelitiannya disebutkan bahwa pertumbuhan e-commerce di ASEAN mempunyai pertumbuhan yang cepat setelah Cina. 5

Gambar 1.4 Market size & e-commerce growth Sumber : A.T Kearney analysis (2013) Ini merupakan kesempatan bagi dunia perbankan di Indonesia untuk melangkah maju dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para nasabahnya yaitu tidak hanya menawarkan kecepatan dalam melakukan transaksi tetapi juga kemudahan serta kenyamanan bagi nasabah untuk melakukan transaksi keuangan maupun non keuangan secara online tanpa mengharuskan nasabahnya untuk datang dan mengantri di bank atau ATM (Widyarini, 2005). Internet banking dapat diartikan sebagai pengaturan pada halaman web oleh bank untuk memberikan informasi tentang produk dan jasa, namun pada tingkat lanjut akan melibatkan penyediaan fasilitas untuk mengakses rekening, transfer dana dan membeli produk-produk finansial atau layanan online, yang disebut sebagai transaksional online banking (Sathye, 1999). Internet banking menjawab tuntutan nasabah yang menginginkan service cepat, aman, nyaman, murah, tersedia 24 jam serta dapat diakses dari mana saja, baik telepon seluler, komputer, maupun laptop. Internet banking adalah salah satu pelayanan jasa bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet, dan bukan merupakan bank yang hanya menyelenggarakan layanan perbankan melalui internet (Tampubolon, 2004). Pada 6

saat ini hampir sebagian besar bank sudah mengimplementasikan layanan internet banking sebagai salah satu media layanan alternatif yang digunakan untuk melayani nasabahnya. Walaupun banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dari penggunaan layanan internet banking dan terdapat aturan yang telah mengaturnya, internet banking kurang diminati oleh nasabah padahal mereka memiliki fasilitas untuk dapat menikmati layanan tersebut. Hal ini dapat dibuktikan masih banyak nasabah yang lebih memilih untuk mengantri di Bank maupun ATM (Maharsi & Mulyadi, 2007). Gambar 1.5 Awareness terhadap Internet Banking berdasarkan Kota Sumber : marsindonesia.com 2013 Gambar 1.5 Menunjukkan bahwa Nasabah di Bandung merupakan nasabah yang paling aware (kesadaran) terhadap internet banking dibandingkan kota-kota lainnya, dengan penetrasi 39,3%. Disusul nasabah Jakarta yang tidak beda jauh dengan Bandung 38,9%. Sedangkan tingkat awareness nasabah di Medan merupakan yang terendah, yaitu hanya 28,6%. Ada beberapa faktor yang mendorong suatu individu untuk mengadopsi internet banking. Dalam penelitian Lu (2010) terdapat 8 faktor yang memungkinkan seseorang untuk menggunakan internet banking, faktor tersebut ialah Perceived security, internet experience, web design, internet skiils, marketing exposure, realibility, internet prestige dan demographic characteristic. Black, locket, Winklhofer, dan Ennew s (2001) mengungngkapkan dalam penelitiannya bahwa 7

penggunaan internet banking tergantung pada compability of the new channel dengan individual personality, computer skills, dan the opportunity to try the service offered. Gerrard dan Cunningham (2003) menemukan dalam penelitiannya bahwa seseorang yang tidak mengadopsi internet banking dapat dibedakan dari kemampuan komputasinya dan keterampilan dalam menggunakan computer. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang tidak menggunakan internet banking memiliki keterampilan internet yang rendah, akses yang minim, dan pengalaman yang kurang. Van Deursen dan van Djik (2010) mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa seseorang yang memiliki internet skills dapat bekerja lebih efektif dibandingkan seseorang yang tidak memiliki internet skills. Yiu, Grant, dan Edgar (2007) juga telah menyatakan dalam penelitiannya bahwa faktor yang mempengaruhi penggunaan internet banking di Hong Kong ialah faktor computer skills yang menjadi faktor yang paling mempengaruhi penggunaan internet banking di Hong Kong. Menurut data Eurostat dalam penelitian Raza (2011) industri perbankan ialah salah satu industri yang banyak memanfaatkan aplikasi ICT. Dalam layanan perbankan tradisional, keterampilan menggunakan internet dari nasabah memang tidak diperlukan akan tetapi dengan adanya internet banking hal tersebut yang menjadi faktor penting dalam pengadopsian internet banking. Beberapa peneliti telah membahas tentang hal yang dibutuhkan untuk mengadopsi internet. Sebagai contoh, Centeno (2003) mengemukakan bahwa internet banking mengharuskan pengguna untuk memiliki keterampilan internet. Semakin banyak pengetahuan dan keterampilan konsumen mengenai internet banking makan semakin mudah bagi konsumen untuk memanfaatkan internet banking (Polatogu and Ekin, 2001). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Membentuk Internet skills Pada Pengguna Internet banking. 1.3 Perumusan Masalah 8

Dari uraian latar belakang di atas, maka pokok permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah faktor-faktor yang membentuk internet skills pada pengguna internet banking? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang membentuk internet skills pada pengguna internet banking 1.5 Kegunaan Penelitian Apabila tujuan penelitian ini dapat terlaksana, maka setiap penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat didalam penelitian ini. Adapun kegunaan tersebut adalah: 1.5.1 Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan dan juga dapat mengetahui secara detail tentang faktor-faktor yang dapat membentuk keterampilan internet seseorang dalam penggunaan internet banking 1.5.2 Kegunaan Teoritis Apenelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya, serta dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan literature dalam bidang penelitian 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan dibagi menjadi 5 bab yang susunannya sebagai berikut : BAB 1 : Pendahuluan Bab ini berisi gambaran umum perusahaan, latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode dan sistematika penelitian. 9

BAB 2 : Tinjauan Teori Bab ini akan membahas mengenai hasil dari landasan dan tinjauan kepustakaan atau riset data sekunder berupa teori yang sesuai untuk digunakan sebagai landasan penelitian. BAB 3 : Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan gambaran mengenai metodologi yang akan digunakan dalam melaksanakan penelitian yaitu termasuk metode pengambilan sampel, penjelasan mengenai variabel penelitian, metode pengumpulan data, metode pengolahan dan analisis data. BAB 4 : Analisis dan Pembahasan Bab ini membahas mengenai analisis terhadap hasil-hasil penelitian yang kemudian digunakan untuk menjawab masalah yang sudah ada di atas. BAB 5 : Kesimpulan dan Saran Bab ini adalah bagian penutup yang mencakup hasil dari penelitian berupa kesimpulan yang didapat dari penelitian, implikasi manajerial, keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian berikutnya. 10