Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok A.2 TK Darul Ilmi Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DENGAN METODE EKSPERIMEN MELALUI PERMAINAN SAINS KELOMPOK B TK HANG TUAH 10 SIDOARJO

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf A, B, C, Melalui Kartu Gambar Di Kelompok Bermain Al-A yun

PENERAPAN METODE BERCERITA MELALUI STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KATA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK ANNUR SEMOLOWARU KEC. SUKOLILO SURABAYA.

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Asturo Pada Anak Kelompok A Tk Dewi Sartika

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP SAINS SEDERHANA MELALUI MEDIA MAGNET DI KELOMPOK BERMAIN PERMATA BUNDA DESA KALEN KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201


Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK DENGAN BERMAIN KOMUNIKATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS PERSADA NGUSIKAN JOMBANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA II PECUK PATIANROWO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan Melalui Permainan Bisik Berantai pada Kelompok B di TK Mardi Budi Jabon Jombang

Emi Sunarti Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELOMPOK A DI TK MAHARDHIKA SIMOKERTO SURABAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

Naskah Artikel Publikasi MEDIA KARTU GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM MARDISIWI SURAKARTA

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Di SPS Al-Muttaqin Jombang

BERCERITA DENGAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA DINI

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 3 4 TAHUN DI KB WIDYA KUSUMA SURABAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA BAHAN ALAM KELOMPOK BERMAIN

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

Penggunaan Bisik Berantai Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Sacharina PG Gempolkrep

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Moral Anak Dalam Bertingkah Laku Melalui Metode Bercerita pada Anak Kelompok A di TK Pakis Jaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Lisan Melalui Metode Bermain Peran Mikro Pada Kelompok B

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCASILA I KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA ARTIKEL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK B

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Meningkatkan kemampuan sosial emosional anak melalui permainan bisik berantai pada kelompok A1 TK baitul aziiz

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

Ulifah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Karyawisata Pada Kelompok Bermain Nurul Huda Surabaya

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI MEDIA TABUNG PINTAR PADA KEGIATAN MENYUSUN KATA DI KELOMPOK A TK MUSLIMAT I ROUSHON FIKR JOMBANG

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK BENER YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PERMAINAN SAINS MELALUI KEGIATAN MENCAMPUR WARNA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIE ANAK KELOMPOK A TK IT WILDANI SURABAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Metode Bermain Peran Pada Kelompok B PPT Kuncup Harapan Surabaya LATHIFA WULANDARI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGGUNAAN MEDIA MAGNET DALAM EFEKTIFITAS PENGENALAN SAINS KELOMPOK B TK TUNAS KARYA WULUH KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Cahyo et al., Penigkatan Hasl Belajar Menyimak...

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

Lia Fajar Purwanti. Mas udah. Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI ALAT PERMAINAN ROULATTE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Oleh : TRI MURNI A

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PLASTISIN DI KELOMPOK B 1 RA AL-MU MININ KOTA KENDARI

Transkripsi:

Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok SULIATUN E-mail : Aliflana51@yahoo.com Program Studi PG-Paud, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Latar belakang penelitian ini diawali oleh hasil data studi awal yang menunjukkan kondisi kemampuan menyimak cerita anak TK Darul Ilmi yang sangat kurang. Hal ini terbukti anak bingung saat menceritakan kembali isi cerita sederhana dan menjawab pertanyaan tentang tokoh yang ada dalam cerita. Berdasarkan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menyimak cerita dengan menggunakan media boneka tanggan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dirancang dalam bentuk siklus berulang. Di setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah murid kelompok A2 TK Darul Ilmi yang berjumlah 20 anak, yang terdiri dari 9anak perempuan dan 11anak laki-laki. Sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil analisis data hasil belajar menyimak cerita pada siklus 1 pertemuan 1 diperoleh data 50%, pada siklus 1 pertemuan 2 diperoleh data 75%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil oleh karena target yang ditentukan adalah 80%, maka penelitian berlanjut pada siklus 2. Pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh data 85% dan pada siklus 2 pertemuan 2 mencapai 90%. Berdasarkan analisis data pada siklus 2 maka target yang diharapkan tercapai dan penelitian ini dinyatakan berhasil. Dapat disimpulkan bahwa media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak kelompok A2 TK darul Ilmi Surabaya. Kata kunci : kemampuan menyimak, media boneka tangan. Abstract Background this study initiated by the results of the initial study data which shows the condition of kindergarten children's ability to listen to the story Darul Ilmi very less. This is evident when the confused child retell the story and answer simple questions about the characters in the story. Based on existing problems, the purpose of this research is to improve the ability of listening to the story using hand puppets media. This study uses action research is designed in the form of a repeating cycle. In each cycle consists of four stages, namely planning, action, observation and reflection. The subjects were students A.2 kindergarten group Darul Ilmi totaling 20 children, which consisted of 9 girls and 11 boys. While the analysis of the data using descriptive statistics. From the analysis of the results of learning to listen to the story in cycle 1 meeting 1 50% of data obtained in cycle 1 meeting2 75% of the data obtained. This suggests the study of this class action have not been successful because the specified target is 80%, so the research continues in cycle 2. In cycle 1 second meeting 85% and the data obtained in cycle 2 meeting 2 reached 90%. Based on the analysis of data in cycle 2 the target is reached and the study declared successful. It can be concluded that media puppets can improve listening skills kindergarten children's story A.2 group Darul Ilmi Surabaya. Keywords: listening skills, hand puppets media

PENDAHULUAN Pendidikan bagi anak usia dini tidak pernah surut dengan perkembangan permasalahan, model pemecahan serta inovasi untuk dapat mengambil peranan dan tanggung jawab bagi masa depan kemanusiaan, sebab anak merupakan asset masa depan bagi kemanusiaan, mereka yang akan muncul sebagai pemimpin yang mengemban nilainilai kemanusiaan. Tumbuh kembang seorang anak menjadi tanggung jawab setiap orang yang memandang masa depan dengan penuh tantangan yang beragam. Anak memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat dikembangkan guna memikul tanggung jawab di masa mendatang. Potensi itu meliputi seluruh aspek yang ada dalam diri anak baik etika, moral, pengetahuan, ketrampilan dan sikap termasuk akal pikiran yang merupakan anugerah terbesar manusia dari Tuhan dibanding makhluk hidup lain (Wahyudin, 2011: 6). Sayang sekali pada waktu ini perhatian terhadap bercerita dengan media yang menarik masih kurang maksimal. Sehingga kemampuan anak dalam menyimak cerita sangat kurang seperti yang terjadi dikelompok A-2 TK Darul Ilmi Surabaya. Kebanyakan anak-anak dikelompok A-2 Tk Darul Ilmi (10 anak dari 20 anak jumlah seluruh murid) kemampuan dalam menyimak sebuah cerita sangat kurang,hal ini dapat dilihat dari saat guru memberikan pertanyaan sederhana tentang cerita yang sudah diperdengarkan anakanak bingung untuk menjawabnya. Menurut Peraturan Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 58 (permendiknas 58) tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-5 tahun dalam lingkup perkembangan bahasa seharusnya anak usia ini sudah bisa menyimak dan mengulang kalimat sederhana. Namun berbeda dengan kondisi yang terjadi di kelompok A.2 TK Darul Ilmi anak-anak masih banyak yang kurang maksimal kemampuannya dalam menyimak cerita sederhana yang diceritakan oleh gurunya. Faktor ini disebabkan karena guru menggunakan metode bercerita tanpa menggunakan media yang menarik, sehingga cerita kurang menarik dan sulit disimak oleh anak. Melihat kondisi tersebut peneliti ingin membantu memudahkan anak-anak dalam menerima informasi, memahami dan menghayati dari suatu cerita melalui suatu media yang disebut boneka tangan. Di TK Darul Ilmi mempunyai media boneka tangan akan tetapi media tersebut digunakan hanya pada saat acara tertentu saja, misalnya lomba bercerita atau pertunjukkan boneka. Dengan demikian peneliti memanfaatkan media boneka tangan ini sebagai media komunikasi atau pengajaran bercerita. Dalam konteks inilah penelitian ini kami susun dengan harapan orang tua atau guru memiliki sedikit panduan dan acuan untuk menggali inspirasi akan pentingnya metode bercerita dengan media boneka tangan dalam upaya meningkatkan kemampuan anak dalam menyerap informasi dan mengemukakan kembali informasi yang ditangkap. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok A.2 Surabaya Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan bahasa anak dalam menyimak cerita dengan bercerita menggunakan media boneka tangan di kelompok A-2 TK Darul Iimi Surabaya. Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dunia pendidikan serta kemaslahatan bagi semua lapisan masyarakat, diantaranya: 1. Dapat digunakan sebagai salah satu pedoman bagi Lembaga untuk merencanakan program pembelajaran. 2. Dapat digunakan sebagai salah satu pedoman bagi guru untuk mengembangkan kemampuan bercerita. 3. Dapat digunakan bagi anak dalam meningkatkan kemampuan menyimak. Adapun definisi dari penelitian ini adalah : b. Kemampuan Menyimak Menyimak merupakan kemampuan berbahasa lisan yang bersifat reseptif. Dikatakan reseptif karena kegiatanya berupa memahami bahasa iisan. Menyimak adalah proses interaktif yang mengubah bahasa lisan menjadi makna dalam pikiran, merupakan suatu proses mengorganisasi apa yang didengar dan menetap unit-unit verbal berkorespondensi sehingga bisa menangkap makna tertentu dari apa yang didengar. c. Media Boneka Tangan Boneka tangan adalah suatu boneka yang penggunaannya atau cara pemakaiannya menggunakan keterampilan tangan agar benda tersebut terlihat hidup dan menarik perhatian dalam sebuah pertunjukan certa boneka. Boneka tangan merupakan suatu sarana/media pembelajaran yang digunakan oleh guru agar anak didiknya dapat lebih mudah untuk mengingat dan memahami serta lebih meningkatkan konsentrasi anak dalam mendengarkan cerita yang disampaikan Dalam penelitian ini terdapat keterbatasanketerbatasan antara lain: a. Subjek, subjek dalam penelitian ini terbatas pada kelompok A-2 TK Darul Ilmi Surabaya. b. Materi, materi dalam penelitian terbatas pada pengembangan bahasa dengan aspek bercerita a. Waktu, waktu yang digunakan dalam penelitian menggunakan 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan.

METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan desain model John Elliot yaitu suatu penelitian tindakan kelas (classroom action research) PTK yang dilakukan langsung oleh peneliti sekaligus menjadi guru saat penelitian berlangsung. Penelitian ini merupakan kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dalam melakukan tindakan - tindakan tersebut (Ebbut.1985 dalam Hopkins, 1993). Penelitian ini sebagai suatu metode dan proses yang dapat menjembatani antara teori dan praktek (Suyanto,1997:3) Menurut Arikunto, dkk (2008:49) penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus penelitian ini dilakukan secara berulang dan terus menerus sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan atau di atasi dengan baik. Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas berdasarkan siklus-siklus (Arikunto, 2008). Subyek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Darul Ilmi Surabaya yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Peneliti telah melaksanakan tindakan sebanyak 2 siklus, karena pada siklus kedua sudah banyak peningkatan. Adapun pelaksanaan penelitian melalui 2 siklus yaitu sebagai berikut : 1. Siklus I a. Pertemuan I : Selasa, 23 April 2013 b. Pertemuan II: Kamis, 25 April 2013 2. Siklus II a. Pertemuan I : Selasa, 30 April 2013 b. Pertemuan II : Kamis, 02 Mei 2012 Berdasarkan analisis data hasil belajar anak pada siklus 1 dan 2 diperoleh nilai rata-rata presentase dari 50% mengalami peningkatan menjadi 85%. 1. Siklus 1 a. Siklus 1, pertemuan ke-1 1) Dari 20 anak di kelompok A.2 TK Darul Ilmi Surabaya terdapat 10 siswa yang mendapatkan bintang 3 atau 50%, anak yang memperoleh bintang 3 dikarenakan sudah bisa menyimak cerita dengan indikator menjawab pertanyaan tentang cerita yang telah dicerita, menirukan kembali 3-4 urutan kata dengan benar, menceritakan kembali cerita sederhana dengan 5 kata kunci, serta dapat menirukan berbagai bunyi atau suara dalam cerita tanpa bantuan dari bu guru. 2) Siswa yang memperoleh bintang 2 sebanyak 5 anak atau 25% dimana anak masih membutuhkan bantuan dan belum benar dalam menjawab pertanyaan tentang cerita yang telah diceritakan, menirukan kembali 3-4 urutan kata, menirukan berbagai bunyi dan suara, serta menceritakan kembali cerita sederhana yang telah diceritakan dengan 5 kata kunci. b. Siklus 1, pertemuan ke 2 1) Pada siklus 1 pertemuan ke 2 ini mengalami peningkatan yaitu dari anak yang memperoleh nilai bintang 4 menjadi 10 siswa atau 50%. 2) Anak yang memperoleh nilai bintang 3 pada pertemuan ke 2 ini sebanyak 5 anak atau 25%. 3) Anak yang mendapat nilai bintang 2 pada pertemuan ke 2 ini sebanyak 5 anak atau 25%. 4) Tidak anak yang mendapatkan bintang 1 pada pertemuan ke 2 ini. Peningkatan kemampuan menyimak cerita dengan indikator menjawab pertanyaan sederhana tentang isi cerita, menirukan kembali 3-4 urutan kata, menirukan berbagai bunyi atau suara, menceritakan kembali cerita sederhana yang telah diceritakan dengan 5 kata kunci, dengan menggunakan media boneka tangan pada siklus 1 dapat dilihat pada grafik berikut ini : Grafik 4.1 Hasil yang diperoleh kelompok A.2 dalam menyimak cerita dengan media boneka tangan. (siklus 1) : Pertemuan ke 1 : Pertemuan ke 2 1. Siklus 2 a. Siklus 2, pertemuan ke-1 1) Pada siklus 2 pertemuan ke-1 ini kemampuam siswa dalam menyimak cerita lebih meningkat dari sebelumnya, siswa yang memperoleh nilai bintang 4 sebanyak 14 siswa atau 70%. 2) Siswa pada siklus 1 yang sebelumnya mendapatkan bintang 2 pada siklus 2 pertemuan ke-1 ini berhasil mendapatkan nilai bintang 3 yaitu sebanyak 3siswa atau 15%,

3) Pada siklus 2 pertemuan ke 1 ini siswa yang mendapatkan bintang 2 sebanyak 3siswa atau 15%. b. Siklus 2, pertemuan ke-2 1) Pada siklus 2 pertemuan ke-2 menunjukkan bahwa kemampuan menyimak cerita dengan indikator menjawab pertanyaan sederhana tentang cerita yang telah diceritakan, menirukan 3-4 urutan kata, menirukan berbagai urutan bunyi atau suara, serta menceritakan kembali cerita sederhana dengan5 kata kunci, di kelompok A.2 TK Darul ilmi Surabaya meningkat, dari 20 siswa yang mendapatkan nilai bintang 4 sebanyak 16 siswa atau 80%. 2) Terdapat 2 siswa atau 10% yang mendapatkan nilai bintang. Peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak cerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siklus 2 dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 4.2 Hasil yang diperoleh siswa kelompok A.2 dalam menyimak cerita dengan media boneka tangan (siklus 2) : Pertemuan ke 1 : Pertemuan ke 2 A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data pada siklus 1 dan siklus 2 dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran menyimak cerita dengan indkator menjawab pertanyaan sederhana, menirukan 3-4 urutan kata, menirukan urutan bunyi atau suara, serta menceritakan kembali cerita sederhana yang telah diceritakan dengan menggunakan media boneka tangan adalah sebagai berikut : 1. Guru memainkan boneka tangan dengan cara yang menarik, yaitu dengan cara mengubahubah suara sesuai karakter masing-masing tokoh dalam cerita Indahnya Persahabatan sehingga siswa fokus dalam menyimak cerita. 2. Kemampuan menyimak cerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siklus 1 masih tergolong sedang, dikarenakan siswa masih fokus dengan media yang digunakan guru dalam bercerita yaitu boneka tangan. Pada siklus ke 2 siswa lebih fokus dan semangat dalam menyimak cerita yang disampaikan oleh guru, sehingga kemampuan bahasa siswa dalam menyimak cerita menggunakan media boneka tangan lebih meningkat. 3. Penggunaan media boneka tangan di kelompok dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak dalam menyimak cerita sederhana. Kegiatan menyimak ini mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus 1 mencapai 75% dan meningkat pada siklus 2 menjadi 90%. 4. Pemilihan metode bercerita dan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak. Anak dapat memahami setiap kata yang terdapat dalam cerita dan dapat mengulang kembali cerita tersebut dengan baik dengan bahasanya sendiri. B. Saran 1. Merumuskan tujuan pembalajaran secara jelas. 2. Pemilihan topik cerita hendaknya disesuaikan dengan usia dan kehidupan anak sehari-hari. 3. Saat bercerita hendaknya diselingi nyanyian dan diikuti tanya jawab. 4. Memberikan peluang kepada siswa untuk memainkan media. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal. 2009 Belajar dan Pembelqjaran di Toman Kanak-kanak Bandung : Penerbit YramaWidya. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembalajaran. Jakarta ;PT Grafindo Persada. Bachri, Bachtiar S. 2005, Pengembangan Kegiatan Bercerita di Taman Kanak-Kanak teknik dan Prosedurnya. Jakarta : Dit PPTK & KPT Dirjen Dikti Depdinas. Departemen Pendidikan Nasional,2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan. (Online). (http://ww.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. Diakses tanggal l5maret2012) Dinas Pendidikan Nasional.2009. Modul Diktat Sertifikasi Guru, Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak TK, Modul 9. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Djajadisastra, Yusuf. 1982. Metode-Metode Mengajar. Bandung: Angkasa. Gunawan, Tuti. 2010. Mendongeng dengan Boneka Dilengkapi Dengan Cerita dan Pola Boneka, Jakarta: Penerbit Sarana Bobo. Montolalu.2005. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Siswanto Igrea.2008. Bercerita Itu Gampang. Yogyakarta: Penerbit Andi Permen diknas No 58 2009, Dirjen Managemen Dasar Dan Menengah Derektorat Pembinaan TK Dan AUD. Jakarta: Depdiknas.

Arikunto. Suharsimi, 2006. Prosedur penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Tulus Winarsinu,2010:30 Statistik Psikologi Pendidikan. Malang: Hak cipta