ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF SEKOLAH DASAR NEGERI III GIRIWONO WONOGIRI

PERAN SHADOW TEACHER DALAM LAYANAN KHUSUS KELAS INKLUSI DI SDN PERCOBAAN 1 KOTA MALANG

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PERSEPSI GURU TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF SESUAI LATAR PENDIDIKAN DI KABUPATEN BLITAR

world conference on human right: The worldconference reaffirms the obligation of states to

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) SLOW LEARNERS

MANAJEMEN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA MI NEGERI AMBARAWA

LAYANAN GURU BAGI SISWA LAMBAN BELAJAR DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GADINGAN WATES

EVALUASI PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAPAT MENINGKATKAN KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI 1 TEGOREJO KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013 DI SDN 03 GIRIMULYO KECAMATAN NGARGOYOSO TESIS

PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manusia, tidak terkecuali bagi anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus.

AKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SEBAGAI PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GERAK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) 1

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SD MARSUDIRINI SURAKARTA

PROFESIONALITAS PEMBELAJARAN GURU DI SMP RSBI KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH TESIS

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan. dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai

PENGELOLAAN KINERJA GURU DI SD IKHSANUL FIKRI KOTA MAGELANG TESIS

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK PAUD

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS

Education and Human Development Journal, Vol. 01. No. 01, September 2016 MANAJEMEN PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR SUMBERSARI 1 KOTA MALANG

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN TESIS. Diajukan Kepada :

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII-A MTs MUHAMMADIYAH 6 KARANGANYAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN DATAR

Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Pendidikan Karakter di Kelas Tinggi SDN Rejosari 1 Karangtengah Demak

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TENTANG SISTEM TATA SURYA DI SD NEGERI II BANDAR PACITAN

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA

MEDIA PEMBELAJARAN PPKN PADA ANAK TUNARUNGU DI SMP BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus SMP-LB Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGELOLAAN KOMPETENSI SOSIAL GURU SEKOLAH DASAR NEGERI 2 MOJOREBO KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN TESIS. Diajukan Kepada :

PEMBELAJARAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SDN SEMPU ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

REFLEKSI RESPON GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 NGAGLIK E-JOURNAL

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KELAS INKLUSI DI SDN RONGGO 03 KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI TESIS

INCLUSIVE EDUCATION IN SMP 23 PADANG

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 BANTUL, KABUPATEN BANTUL

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD CANGKIRAN 2 SEMARANG

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALREJO KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD AL-BAROKAH KECAMATAN ROWOKELE KEBUMEN

LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA SLOW LEARNER OLEH GURU DI KELAS III

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR. (Studi Situs di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali) TESIS

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Oleh: ANYTA FAJAR TRISETYANINGSIH A

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMP NEGERI 1 PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

PENGELOLAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS DI DABIN 7 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PURWODADI TESIS

PELAKSANAAN KURIKULUM ADAPTIF DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI GIWANGAN, YOGYAKARTA

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PENJUMLAHAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARAPAN IBU METRO

PENGEMBANGAN GARIS LAPANGAN PORTABEL GOBAK SODOR PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL DI SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI KABUPATEN SLEMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

PENGELOLAAN SARANA PEMBELAJARAN (STUDI SITUS PADA SD NEGERI CEMARA DUA No. 13 SURAKARTA) TESIS

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

BAB V PENUTUP. semakin menjadi penting bagi agenda reformasi pendidikan setelah Education

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS KOMITE SEKOLAH

PENGELOLAAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) MENUJU SEKOLAH UNGGULAN. (Studi situs SMP Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan) TESIS.

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada :

PEMBERDAYAAN ORANG TUA SISWA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SDN SABRANGLOR NO. 78 SURAKARTA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Abdul Majid (2011:78) menjelaskan sabda Rasulullah SAW.

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INKLUSI SD NEGERI KLERO 02 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG. Tesis

Oleh: Cici Fitri Rahayu* Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH DASAR NEGERI CEMARA DUA KOTA SURAKARTA TESIS

ISSN: X 155 ASPEK HUMANISTIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT DAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MAHASISWA (STUDI KASUS DI AMIK PGRI KEBUMEN)

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV

PELAKSANAAN BIMBINGAN BELAJAR DI KELAS I SD NEGERI KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2015/ 2016

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI. (Studi Situs SMAN 2 Karanganyar) TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM BERORIENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DI MTs NEGERI SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

Perbandingan Motivasi Belajar PJOK SMP Negeri Dan SMP Swasta

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA) Diajukan Kepada. Program Studi Magister Manajemen

KARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGELOLAAN EVALUASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 01 KARANGANYAR TESIS. Diajukan Kepada

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN TESIS

BAB III METODE PENELITIAN

PENTINGNYA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI QUALITY CONTROL TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SUDIMORO PACITAN TESIS

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Transkripsi:

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PROGRAM INKLUSI Oleh : 1) Dimas Wihandoko 2) Eko Supriyanto 1) Guru Penjasorkes di SD N Bolon 2) Staf Pengajar Pasca Sarjana UMS Surakarta Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

1 LEMBAR PERSETUJUAN Artikel Ilmiah ini telah dibaca dan disetujui oleh pembimbing sebagai syarat untuk mengikuti ujian tesis Program Pasca Sarjana Program Studi Manajemen Pendidikan. Disetujui pada tanggal : 2 Juni 2012 Surakarta, 2 Juni 2012

2 PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SEKOLAH DASARPENYELENGGARA PROGRAM INKLUSI Oleh : 1) Dimas Wihandoko 2) EkoSupriyanto 1) Guru Penjasorkes di SD N Bolon 2) Staf Pengajar Pasca Sarjana UMS Surakarta ABSTRACT Physical Exercise and Health Education is a fundamental subject for shaping of motoric and mental development and also it can enhance psychomotor aspect of children including those with special needs. Physical exercise and Health Education is needed by children with special-needs. Certainly, the field of study should be managed well and properly, so that school is required to plan teaching materials, curriculum, learning principles, and facilities and infrastructure appropriately according to needs of the children.the purpose of this research was to know the Management of Physical and Health Education for Children with Special Need in Inclusive Program of Elementary Schools of Karanganyar Regency.. The research is qualitative one with education ethnographic research strategy.. Data validity is examined by using triangulation technique. Finding of the research according to background of the research can be described as follow: (1) Implementation of Physical Exercise and Health Education for children with special needs was made similar with one for normal children. The subject was not managed with adaptive physical education; (2) principles of Physical Exercise and Health Education learning implemented by teachers had agreed with learning principles for children with special-needs such as individualization and motivation principles; and (3) facility and infrastructure used in the learning of children with special-needs had been not made adaptive or modified to meet needs of the children. Key words: learning, physical exercise and health Education, children with special-needs. PENDAHULUAN Pendidikan inklusi di Indonesia merupaka kebijakan pemerintah sekaligus merupakan salah satu solusi untuk memperluas layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (The Children With Special Needs). Pendidikan inklusif di Indonesia menggunakan kurikulum yang fleksibel dan dimodifikasi sesuai dengan karakteristik keberagaman dan potensi peserta didik, Sehubungan dengan hal tersebut pada implementasinya perlu di adakan berbagai adaptasi, diantaranya adalah : peserta didik, kurikulum, tenagapendidik, pembelajaran, evaluasi, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembeayaan. 1

3 Pendidikan Inklusi merupakan usaha pemerintah untuk menrealisasikan program wajib belajar 12 tahun, maka penyelenggaraan pendidikan inklusi dilaksanakan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah.penyelenggara program inklusi pun harus siap melakukan berbagai adaptasi sebagai tuntutan pelayanan yang optimal kepada peserta didik, adaptasi yang dilaksanakan adalah diantaranya adaptasi pembelajaran, mencakup semua mata pelajaran, tidak terkecuali mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Guru Penjasorkes di Sekolah Dasar (SD) selama ini disiapkan untuk mengajar siswa-siswi yang ada di SD. Pada umumnya para siswa di SD adalah anak-anak normal yang tidak memiliki kelainan/penyimpangan yang signifikan (berarti) baik dalam segi fisik.intelektual, sosial, emosional, dan/atau sensoris.mereka pada umumnya memiliki kondisi fisik, intelektual, sosial, emosional, dan/atau sensoris yang relatif homogen. Mengajar anak-anak yang memiliki kemampuan heterogen berheda dengan mengajar anak-anak yang memiliki kemampuan homogen. Para guru Penjasorkes di Sekolah Dasar, pada umumnya merasa kurang mampu mengajar anak-anak yang memiliki kemampuan heterogen di kelas inklusif karena ketika mereka sekolah/kuliah di lembaga pendidikan guru baik SGO, FPOK, maupun LPTK lainnya tidak dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan agar mampu untuk mengajar di kelas inklusif. Di Sekolah penyelenggara program inklusi para siswa memiliki kemampuan yang heterogen, karena para siswanya di samping anak-anak normal juga terdapat anak-anak berkelainan yang memiliki beragam kelainan/penyimpangan, baik fisik, intelektual, sosial, emosional, dan/atau sensorisneurologis, maka dari hal itu, kurikulum yang dirancang dan diterapkan harus disesuaikan dengan kebutuhan anak ABK yang menjadi bagian yang sistemik dari sistem penyelenggaraan sekolah. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bagi ABK disamping untuk kesehatan juga harus mengandung pembetulan kelainan fisik. Namun, permasalahan yang terjadi adalah pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan

4 jasmani dan kesehatan pada sekolah inklusi bagi anak berkebutuhankhususdirasa belum optimal, pembelajaran pendidikan jasmani belum optimal dikarenakan guru pendidikan jasmani dan kesehatan masih menyamaratakan program pembelajaran bagi semua siswa dan tidak melakukan modifikasi baik pemilihan materi, strategi maupun media yang di pergunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak berkebutuhankhusus, artinya dapat menyebabkan tercapainya tujuan pendidikan jasmani dan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus.( Abdullah Arma : 1996) Tujuan pendidikan jasmani dan kesehatan adaptif bagi anak berkebutuhan khusus bersifat holistik, seperti tujuan penjaskes untuk anak-anak normal.yaitu mencakup tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan jasmani, ketrampilan gerak, sosial dan intelektual.disamping itu, proses pendidikan itu penting menanamkan nilai-nilai dan sikap positif terhadap keterbatasan baik segi fisik maupun mentalnya sehingga mereka mampu bersosialisasi dengan lingkungan dan memiliki rasa percaya diri dan harga diri. ( Tarigan, 2000 : 10) Pada pelaksanaanya guru penjasorkes di Sekolah Dasar mengalami kesulitan untuk memfasilitasi anak berkebutuhan khusus, kurangnya pemahaman dan pengertian tentang anak-anak berkebutuhan khusus menyebabkan anak berkebutuhan khusus tidak diikutsertakan dalam pembelajaran penjas. Perlakuan diskriminasi tersebut tidak didasarkan pada alas an yang logis dan spesifik tetapi pandangan keliru yang didasarkan pada perasaan kasihan serta anggapan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, aman, dan berhasil mencapai tujuan. Berdasarkan penerapan dan kenyataan pelaksanaan pembelajaran yang ada, maka timbul pertanyaan, bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak dengan kebutuhan khusus?dan bagaimana implementasi prinsip pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus serta bagaimana sarana yang digunakan dalam pembelajaran.tujuan dalam penelitian

5 ini di rinci menjadi tiga yakni untuk mengetahui.(1). Deskripsi pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus pada sekolah dasar program inklusi. (2). Deskripsi prinsipprinsip dalam pengelolaan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus pada sekolah dasar program inklusi. (3). Deskripsi sarana dan prasarana dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus pada sekolah dasar program inklusi METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview (wawancara), observasi (pengamatan), dan studi dokumentasi.moleong (2006:112) menyatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan hasil wawancara. Dalam penelitian ini data yang digunakan sebagai bahan analisis data adalah semua pendapat, komentar, dan dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bagi ABK Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktivitas penyajian data serta menyimpulkan data. Interpretasi data dilakukan setelah data setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktivitas penyajian data serta

6 menyimpulkan data. Keabsahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik triangulasi. Pengumpulan Data (Data Collection) Penyajian Data (Datadisplay) Reduksi Data (data reduction) Penarikan Kesimpulan / Verivikasi(conclucions : drawing/verifying) Gambar 1. Komponen dalam analisis data (interactive model) Sumber Miles and Huberman (1984 dalam Sugiyono 2010:92). Penelitian ini dilakukan di tiga SD Negeri Penyelenggara Program Inklusi di Kabupaten Karanganyar, yakni : (1). SD Negeri Girimulyo III Kecamatan Ngargoyoso karena sekolah tersebut mendapat predikat baik sekali dan sekaligus menjadi juara I dalam penilaian penyelenggaraan program Inklusi Sekolah Dasar Se- Jawa Tengah, (2). SD Negeri Jatimulyo I karena menjadi rujukan dan model percontohan sekolah inklusi di Kecamatan Jatipuro, serta, (3). SD Negeri I Klodran, karena merupakan Sekolah Dasar Program inklusi yang masih dalam proses perintisan awal

7 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Penyelenggara Inklusi Di Kabupaten Karanganyar di temukan bahwa Pelaksanaan pembelajaran yang di lakukan oleh ketiga sekolah dasar yang menjadi latar penelitian adalah sama, melewati beberapa tahapan sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, tahapan tersebut adalah menyusun rencana pembelajaran dan menyiapkan materi, melaksanakan proses pembelajaran, evaluasi dan tindak lanjut. namun, dari hasil penelitian ditemukan bahwa ketiga SD penyelenggara program inklusi tersebut menyusun rencana pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak terdapat modifikasi materi didalamnya, jadi materi pembelajaran penjasorkes bagi ABK disamakan dengan anak normal lainnya. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus pada sekolah dasar penyelenggara program inklusi dibutuhkan penanganan dengan model pembelajaran yang tepat atau khusus, artinya penyelenggaraannya disendirikan sehingga terpisah dengan anak lain.. Hal ini tentu akan berimplikasi yang berbeda dari yang seharusnya dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, pembelajarannya juga melalui pendekatan pembelajaran khusus, yakni dengan penerapan pembelajaran melalui berbagai bentuk Pengelolaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar.maka dari hal tersebut dari hasil temuan penelitian jelas bahwa pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada tempat penelitian tersebut belum tepat sasaran dan optimal terkait dengan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus. Prinsip Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar Penyelenggara Inklusi di Kabupaten Karanganyar guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dari ketiga tempat penelitian telah mengimplementasikan prinsip prinsip umum dalam

8 pembelajaran penjasorkes bagi ABK, prinsip individualissasi dan prinsip motivasi yang selalu guru penjasorkesutamakan agar senantiaasa semangat dan motivasi namun masih perlu meningkatkan kemampuan dalam mengimplementasikan prinsip pembelajaran dan disesuaikan dengan jenis ketunaan siswa. Guru yang terlibat secara langsung dalam pembelajaran terhadap ABK harus menguasai prinsip umum dan prinsip khusus yang di gunakan sebagai pedoman dalam sebuah pembelajaran.hal inibertujuan di antaranya adalah anak dapat berinteraksi secara sosial terhadap lingkungannya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukankan Furqon, (2002) bahwa Pendekatan pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak dengan kebutuhan khusus diterjemahkan dengan Sekolah khusus (Special school), artinya penyelenggaraannya dikhususkan atau disendirikan sehingga terpisah dengan anak lain.. Hal ini tentu akan berimplikasi yang berbeda dari yang seharusnya dalam menangani anak dengan kebutuhan khusus. Pada dasarnya anak dengan kebutuhan khusus dikategrorikan sebagai anak dengan kebutuhan khusus. (Special need). Oleh karena itu, pembelajarannya juga melalui pendekatan Pendidikan khusus (Special education), bukan sekolah khusus tetapi dengan penerapan pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran. Guru telah melaksanakan prinsip pembelajaran umum terhadap anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar penyelenggara program inklusi, beberapa prinsip yang sering di laksanakan adalah prinsip individualisasi dan motivasi, ketidakpahaman guru mengenai prinsip khusus merupakan kendala pada saat pembelajaran berlangsung, penguasaan terhadap prinsip khusus dimaksudkan agar anak berkebutuhan khusus dapat mendapatkan pelayanan yang optimal, prinsip khusus yang dikuasai guru harus disesuaikan dengan jenis ketunaan siswa.

9 Maksud dan tujuan harus ada penyesuaian prinsip pembelajaran di kelas inklusi adalah seperti yang dikemukan oleh Arma Abdullah (1996 : 4) bahwa : Tujuan pendidikan jasmani khusus atau adaptif adalah untuk menolong siswa mengkoreksi kondisi yang dapat diperbaiki dan memberikan kepada siswa untuk mempelajari dan berpartisipasi dalam sejumlah macam olahragadan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif, serta untuk melakukan penyesuaian sosial dan menggembangkan perasaan memiliki rasa percaya diri, harga diri Sarana merupakan hal yang fundamental dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan karena dengan menggunakan alat atau sarana yang tepat memudahkan anak dalam memahami dan mengusai materi pembelajaran yang diberikan. Berdasarkan hasil penelitian di temukan hal mengenai penggunaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar Penyelenggara Inklusi di Kabupaten Karanganyar, bahwa dari ketiga tempat penelitian ( SDN 03 Girimulyo, SDN 01 Jatimulyo dan SDN 01 Klodran) ketiganya belum mengadaptifkan sarana pembelajaran penjasorkes yang dimiliki, tidak ada modifikasi dari guru penjasorkes maupun pihak sekolah pada sarana pembelajaran penjasorkes. Penyampaian pembelajaran pendidikan jasmani bagi ABK seyogyanya dilakukan modifikasi metode maupun sarana dan prasarananya, hal ini dikemukakan oleh Beltasar Tarigan (2000:48) : Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para ABK dalm pembelajaran penjas guru seyogyanya melakukan modifikasi dan penyesuaian. Jenis dan taraf modidikasi yang dilakukan, dapat bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan anak karena dengan adanya penyesuaian, akan terjadi berbagai variasi yang menambah semarak suasana pembelajaran adaptif. Dalam merancang pembelajaran atau dalam kelas inklusi maka kita harus menemukan dan memenuhi kebutuhan yang berbeda pada setiap jenis kelainan yang ada pada siswa.dengan adanya modfikasi sarana pembelajaran memudahkan guru menyampaikan materi dan dapat meningkatkan minat serta

10 ketertarikan anak terhadap materi yang diajarkan, sehingga pembelajaran penjasorkes bagi anak berkebutuhan khusus dapat berjalan dengan baik. Pemahaman dan pengetahuan guru penjasorkes terhadap konsep pendidikan jasmani adaptif inilah yang menjadi faktor utama guru belum melakukan modifikasi dan pengadaptifan terhadap sarana pembelajaran penjasorkes yang ada.sehingga pada saat mengajar anak berkebutuhan khusus, guru menggunakan alat atau sarana yang sama dengan anak normal. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat dikatakan bahwa pengelolaan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bagi Anak Berkebutuhan Khusus pada Sekolah Dasar Penyelenggara Program Inklusi belum optimal. Anak berkebutuhan Khusus belum terfasilitasi dengan baik pada saat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Kesimpulan Setelah melalui penelitian mengenai pengelolaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes) bagi anak berkebutuhan khusus di tiga Sekolah Dasar Penyelanggara Program Inklusi ( SD Negeri 03 Girimulyo, SD Negeri 01 Jatimulyo, SD Negeri 01 Klodran ) menghasilkan kesimpulkanbahwa pemahaman konsep yang dimiliki oleh guru pendidikan jasmani mengenai pendidikan jasmani kurang, dan tidak optimal dalam memfasilitasi kebutuhan anak berkebutuhan khusus dalam pembelajaran penjasorkes, hal itu dapat terlihat dari sikap guru pendidikan jasmani saat menghadapi siswa berkebutuhan khusus masih belum bisa mengetahui karakteristik, kemampuan dan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus begitu pula saat memberikan pembelajaran pendidikan jasmani guru masih belum bisa memberikan program pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. Kesimpulan lain adalah mengenai perencanaan pembelajaran pendidikan jasmani masih belum di modifikasi atau adaptif, hal ini dikarenakan dalam perencanaan pembelajaran pendidikan jasmani yang dibuat oleh guru masih menyamaratakan program pembelajaran bagi semua

11 siswa dan tidak melakukan modifikasi baik pemilihan materi, strategi maupun media yang dipergunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa berkebutuhan khusus. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani masih belum optimal, karena dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan rencana pembelajaran yang sama bagi semua siswa yang seharusnya guru melaksanakan program pembelajaran menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Selain itu guru tidak melakukan modifikasi materi, strategi maupun sarana dan prasarana yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa berkebutuhan khusus. Meskipun ABK terlihat aktif pada saat proses pembelajaran pendidikan jasmani berlangsung tetapi program pembelajaran yang diberikan oleh guru pendidikan jasmani tidak sesuai dengan kebutuhan dan hambatan yang dimiliki oleh siswa. Serta evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak berkebutuhan khusus dilaksanakan berdasarkan asas penghargaan terhadap anak berkebutuhankhusus. Dalam evaluasi yang dilakukan oleh guru adalah tanpa melakukan evaluasi yang bertujuan sebagai penyaringan dan penentu kebutuhan anak.

12 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Arma (1996). Pendidikan Jasmani Adapif. (Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan, Diretora Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pendidikan Tenaga Akademik). Bucher, Charles A. (1979). Administration of Physical Education & Athletics Programs. St. Louis: The C.V. Mosby Company. Depdiknas (2003).Pedoman Pembelajaran Penjas ALB.Untuk Sekolah Luar Biasa. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Luar Biasa. Depdiknas (2003).Perencanaan dan Startegi Pembelajaran Penjas.Untuk Sekolah Luar Biasa. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Luar Biasa. Hidayatullah Furqon, Doewes (2002). Pendidikan Jasmani dan Olahraga bagi Anak Berkebutuhan Khusus dan Aspek Yang Belum Mendapat Penekanan. Surakarta : Universitas Negeri Sebelas Maret. Moleong, Lexy J. 2006. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Cetakan ke dua puluh dua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Orunabola, 2011 dengan judul Safety Precautions In The Teaching Of Adapted Physical Education In Primary And Post Primary School In Rivers State Of Nigeria. International Journal Of Academic Reasearch In Bussines And Special Sciences. Volume 1. Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke sebelas.bandung :Alfabeta Tarigan Beltasar. 2000. PenjaskesAdaptif. Jakarta :Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Winnick Joseph. 2010. Adapted Physical Education And Sport. New Zealand : Human Kineticts

13