BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendudukan Jepang di tahun Proses pembentukan tersebut terjadi

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

PETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. pengetahuan, keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

PERJUANGAN TNI DALAM PERANG KEMERDEKAAN DI JAMBI Skripsi

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

BAB IV REVOLUSI FISIK DI BENGKULU AWAL KEMERDEKAAN. pegawai Indonesia. Pemancar Sumatera Hosokyiku (Radio Sumatera) di Bengkulu

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

I. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan

REVOLUSI FISIK DI SUMATERA PADA AWAL KEMERDEKAAN : STUDI KASUS DI SUMATERA BARAT DAN BENGKULU

BAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

tanggal 19 Januari Perjanjian Renville antara lain mengenai garis demarkasi dan TNI yang masih berada dalam daerah pendudukan Belanda.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

I. PENDAHULUAN. mengenal menyerah dari seluruh lapisan masyarakat. Pada awal tahun 1946

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia dan modern nya senjata yang di miliki pasukan Belanda.

PERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

PERANAN TNI-AD DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN SKRIPSI

STUDI TENTANG TENTARA REPUBLIK INDONESIA PELAJAR KOMPI 3200/PARE SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR DAN PARADIGMA. Secara etimologi konsep tinjauan pustaka terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pada tanggal 15 agustus 1945 tentara Jepang menyerah tanpa syarat kepada

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

1.PENDAHULUAN. Pemikiran politik modern di Indonesia mulai sejak bangkitnya nasionalisme tahun

BAB V KESIMPULAN. beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

Disusun Oleh : Kelompok 5. 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencatatan sejarah adalah sangat penting,karena tanpa pencatatan sejarah

RENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -

LATAR BELAKANG DATANGNYA JEPANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

senopati tersebut berada di Desa Gading. Mereka menetap di sana hingga akhir hayat. Kapal yang mereka gunakan untuk berlayar dibiarkan begitu saja

KESETIAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGGARA PASKA PROKLAMASI TERHADAP PEMERINTAHAN RI

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

BAB I PENDAHULUAN. mengecap pahitnya penderitaan dalam sejarah masa lalunya sebagai bangsa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA

BAB III PERAN K.H. MASJKUR DALAM LASKAR SABILILLAH. Kedatangan pasukan sekutu (Allied Forces Nederlands East Indies) atau

BAB I. Bersama dengan Lamongan di barat laut, Gresik di barat, Bangkalan di timur laut,

seperti selalu didengungkan oleh pejuang kemerdekaan Sukarno. Perjuangan rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

PERJUANGAN RAKYAT BATANGHARI MENGHADAPI AGRESI MILITER BELANDA II SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kotamadya Pematang Siantar adalah salah satu kota di propinsi Sumatera

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya

PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI

Program Studi Pendidikan Sejarah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kabupaten Karo merupakan suatu wilayah yang terletak Suatu Dataran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisa, dan interpretasi data yang penulis

I. PENDAHULUAN. Pada tanggal 10 Agustus 1945 draft penyerahan tanpa syarat Jepang kepada

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra. Perkembangan ekonomi di sektor maritim ini membuat Karesidenan Sumatra Barat punya posisi penting dalam perkembangan politik masa kolonial Belanda maupun masa penjajahan Jepang. Masuknya Jepang di Sumatra dimulai dari kota Padang pada 17 Maret 1942. Jepang terlihat serius membangun kekuatan di Karesidenan Sumatra Barat. Jepang juga membentuk aparatur pemerintahannya di Sumatra Barat namun tidak jauh beda dengan masa kolonial Belanda. Memasuki fase akhir pemerintahan Jepang di Indonesia, Jepang terus mengalami kemunduran dalam pertahanan militer. Jepang terpaksa mengambil langkah politik untuk menarik dukungan dari politisi dan rakyat. Jepang di Sumatra Barat menolak deklarasi Kaiso untuk kemerdekaan Indonesia, dengan tetap berjuang mempertahankan kekuasaannya sampai menjelang kemerdekaan Indonesia. Keadaan di Karesidenan Bengkulu menjelang kemerdekaan tidak begitu beda dengan Sumatra Barat. Jepang tidak merubah susunan pemerintahan Karesidenan Bengkulu, hanya mengubah tiap instasi dengan istilah Jepang. Ketika itu juga, para pribumi mendapatkan kesempatan memperoleh jabatan. Jepang secara tidak langsung juga memberikan otoritas kepada tiap syucokan untuk mengatur wilayahnya. Perekonomian Bengkulu pada masa pemerintahan Jepang tidak mengalami kemajuan. Jepang menerapkan jalur monopoli di mana Jepang 80

mengatur pembelian, penjualan dan pembagian hasil dengan rakyat. Rakyat dipaksa menyetor hasil ladang dan tangkapan di laut kepada Jepang. Jika ketahuan menyimpan sebagain hasil ladang dan tangkapan laut, Kempeitai segera mengambil simpanan mereka dan memberi hukuman. Saat Jepang memerintah di Bengkulu, masih ada 5 perkebunan yang bisa dimanfaatkan, hanya saja diterlantakan oleh para buruh. Perkebunan tersebut ditanami teh, kopi, cengkeh dan lada. Namun Jepang membakar habis perkebunan tersebut dan menanaminya dengan jarak dan palawija. Palawija menjadi bahan makanan pokok rakyat sedangkan pemerintah Jepang tetap mengkonsumsi beras. Jarak menjadi bahan baku pembuatan pelumas kapal perang Jepang. Saat Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan, rakyat Sumatra Barat menyambut dngan sukacita. Tanggal 29 Agustus 1945 pemuda dan pemimpin politik memegang kendali penting dalam menyebarluaskan berita proklamasi. Para pemuda mendatangi kantor-kantor pemerintahan Jepang dan menuntut untuk menyerahkan gedung serta persenjataan kepada pihak pemuda. Pertempuran tidak bisa dihindarkan dan terjadi di Sungai Peruh, Painan.Langkah cepat diambil para pemimpin Balai Penerangan Pemuda Indonesia (BPPI) di bawah pimpinan Ismail Lengah. Ismail Lengah mengirim kurir-kurir ke desa-desa untuk memanggil kembali para mantan Giyugun, Heiho dan Seinendan agar segera mendaftarkan diri menjadi anggota BKR. Yang tidak tergabung dalam BKR bisa membentuk badan-badan kelaskaran yang tetap diakui pemerintah. Gedung-gedung perkantoan maupun rumah bekas tempat tinggal orang Jepang yang berhasil direbut pemuda kemudian diserahkan kepada Komite 81

Nasional Indonesia Daerah (KNID), yang pada waktu itu bertindak sebagai wakil pemerintah pusat. Kedatangan sekutu pada awalnya juga diterima baik di Sumatra Barat. Pasukan NICA yang didukung oleh Sekutu mulai berlaku angkuh dan semena-mena. NICA juga melakukan infiltrasi dan provokasi untuk mengajak pegawai-pegawai lama bekerja kembali pada Belanda dengan gaji yang lebih besar. Penurunan bendera Merah Putih di kantor Syahbandar Teluk Bayur, memulai meningkatkan suhu politik di Sumatra Barat. Agresi militer Belanda I berakhir dengan perundingan Linggarjati. Dalam Agresi Militer II Belanda menyerang Bukittinggi. Sampai April 1949, Belanda berhasil menguasai kotakota penting di Sumatra Barat seperti Solok, Padang panjang, Bukittinggi, Batu Sangkar dll. Pasukan Belanda hanya menguasai kota-kota sedangkan di desa-desa, semuanya masih dikuasi oleh TNI dan rakyat. Pada September 1945 rakyat Bengkulu telat menerima berita kemerdekaan. Pemuda di Bengkulu punya kesadaran untuk membentuk barisan dan organisasi pemuda sebagai wadah perjuangan. Tujuan mereka sama yaitu menyebarkan berita kemerdekaan dan melawan penjajah, baik Jepang maupun orang-orang berkulit putih. Ada beberapa badan perjuangan yang terbentuk di awal kemerdekaan. Pembela Tanah Air (PETA) terbentuk pada 30 Agustus 1945 di Manna. PETA diketuai oleh Buldani Masik. Barisan Pemuda Indonesia (BPI) diketuai oleh Nawawi Manaf dan dibentuk pada 10 September 1945. Pemuda di Curup membentuk Barisan Perjuangan Republik Indonesia (BPRI) dan diketuai oleh Nur Arifin. Pemuda di Kepahiang juga membentuk badan perjuangan dengan nama Pemuda Republik Indonesia (PRI). 82

PKR sebagai barisan pemuda dan organisasi berbasis militer berhasil merangkul seluruh mantan perwira Giyûgun dan Heiho juga para pemuda. PKR menjadi tempat belajar bagi pemuda tentang taktik perang dan berorganisasi. Bagi mantan perwira Giyûgun dan Heiho, PKR adalah badan keamanan yang sudah semestinya ada untuk memperjuangkan kemerdekaan. Walaupun pendidikan para pemuda hanya sebatas SR dan sebagian SMP, namun mereka pandai dan tanggap dengan segala perintah. PKR terbatas alat perang, namun semangat juang mereka berhasil mengalahkan Jepang. Penyerangan yang dilakukan menewaskan banyak anggota PKR di seluruh wilayah Bengkulu. Apalagi setelah kedatangan pasukan Inggris pada 10 November 1945, PKR meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaannya. Inggris yang memboceng Belanda sebagai utusan Sekutu menjadi perhatian khusus PKR di Bengkulu, khawatir mereka merebut dan menguasai Bengkulu lagi. Hingga November 1945, telah banyak penyerangan yang ditujukan kepada pihak Jepang. Banyak anggota PKR yang tewas, begitu pula di pihak Jepang. Tidak jarang, selang beberapa hari setelah penyerangan, tentara Jepang melakukan patroli dan menangkap anggota PKR. Namun beberapa hari kemudian, setelah dilakukan perundingan antara kedua belah pihak, anggota PKR tersebut dibebaskan. Jepang kalah dalam hal negosiasi, karena mereka tetap butuh bantuan pangan dari rakyat Bengkulu sambil menunggu kedatang Sekutu. Keadaan Indonesia sejak Oktober 1945 tidak memungkinkan untuk diurus oleh sebuah badan militer sederhana. Presiden RI akhirnya mengeluarkan maklumat pada 5 Oktober 1945 untuk membentuk Tentara Keamanan Rakyat di 83

Indonesia. Sesuai dengan maklumat tersebut, maka PKR bertransformasi ke dalam TKR pada 15 November 1945. Bukan lagi sebuah badan atau organisasi militer sederhana, namun sudah menjadi tentara kesatuan yang sama dengan wilayah lainnya di Indonesia. 84