MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 54/HUK/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR REHABILITASI VOKASIONAL BINA DAKSA DI CIBINONG MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Menteri Sosial Nomor 06/HUK/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial dipandang perlu menata kembali kedudukan, tugas, funqsi, susunan organisasi dan tata kerja Pusat Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa di Cibinong; b. bahwa untuk tercapainya maksud sebagaimana butir a tersebut di atas, dipandang perlu menyempurnakan Organisasi dan Tata Karja Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa di Cibinong Mengingat : 1. Undang-undang Nomer 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3039); 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (Lembaran Negara RI Tahuri 1997 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3670); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat; (Lembaran Negara RI Tahun 1998 Nomor 70, Tarnbahan Lembaran Negara RI Nomor 3367); 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong; D.1
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 54/HUK/2003 TANGGAL : 23 JULI 2003 TENTANG : BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BALA BESAR REHABILITASI VOKASIONAL BINA DAKSA DI CIBINONG. KEPALA BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN UMUM SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN KEUANGAN 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen; 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen; 7. Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 06/HUK/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial. Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor : 201/M.PAN/7/2003 tanggal 2 Juli 2003, tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Departemen Sosial. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL RI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR REHABILITASI VOKASIONAL BINA DAKSA DI CIBINONG BIDANG REHABILITASI VOKASIONAL BIDANG PELATIHAN BIDANG PENELITIAN & PENGEMBANGAN BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SEKSI PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM SEKSI PELATIHAN VOKASIONAL SEKSI PERENCANAAN PROGRAM & EVALUASI PELATIHAN SEKSI PELATIHAN KETERAMPILAN ALAT BANTU SEKSI LITBANG REHABILITASI VOKASIONAL SEKSI LITBANG INSTRUKTUR Pasal 1 (1) Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa yang selanjutnya dalam Keputusan ini disingkat BBRVBD adalah Unit Pelaksana Teknis rehabilitasi vokasional bina daksa di Iingkungan Departemen Sosial yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. (2) BBRVBD dipimpin oleh seorang Kepala. SEKSI RESOSIALISASI DAN PEMBINAAN LANJUT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL INSTALASI SHELTER WORKSHOP INSTALASI PERPUSTAKAAN SEKSI PELATIHAN KETERAMPILAN UMUM SEKSI LITBANG RESOSIALISASI DAN PEMBINAAN LANJUT MENTERI SOSIAL RI ttd Pasal 2 BBRVBD mempunyai tugas melaksanakan rehabilitasi vokasional tingkat lanjutan, pelatihan, pengkajian dan pengembangan rehabilitasi vokasional penyandang tuna daksa yang berasal dan instansi yang menangani masalah rehabilitasi sosial tuna daksa. H. BACHTIAR CHAMSYAH, SE. D.11 D.2
Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, BBRVBD menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi vokasional tingkat lanjutan penyandang tuna daksa; b. pelaksanaan rehabilitasi vokasional; c. pelaksanaan pelatihan keterampilan alat bantu rehabilitasi serta keterampilan umum bagi petugas rehabilitasi; d. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan metode dan pelaksanaan rehabilitasi vokasional, pelatihan instruktur, resosialisasi dan bimbingan lanjut; e. pengelolaan urusan tata usaha. BAB II Tembusan disampaikan kepada Yth : 1. Para Menteri Kabinet Gotong Royong 2. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara 3. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal dan Kepala Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial di Iingkungan Departemen Sosial 4. Para Kepala Biro, Inspektur, Direktur, Sekretaris Itjen/Ditjen/Badan dan Kepala Pusat di Iingkungan Departemen Sosial. 5. Kepala Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa di Cibinong 6. Para Kepala Bagian Organisasi, Hukum dan Humas di Iingkungan Departemen Sosial 7. Kepala Bagian Bantuan Hukum dan Dokumentasi Biro Kepegawaian dan Hukum. SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 BBRVBD terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Rehabilitasi Vokasional; c. Bidang Pelatihan; d. Bidang Penelitian dan Pengembangan; e. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 5 Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan umum, penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian dan urusan keuangan, evaluasi dan pelaporan, ketatausahaan, perlengkapan dan rumah tangga serta kehumasan. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan urusan umum; b. pelaksanaan urusan kepegawaian; c. pelaksanaan urusan keuangan. Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Subbag.iah Umum; b. Subbagian Kepegawaian; c. Subbagian Keuangan. Pasal 7 D.3 D.10
Pasal 35 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Jenderal Departemen Sosial RI DEPARTEMEN SOSIAL R.I. Drs. H. Chazali Husni Situmorang, APT, M.Sc, PH ditetapkan di Jakarta pada tanggal, 23 Juli 2003 MENTERI SOSIAL RI, Ttd H. BACHTIAR CHAMSYAH, SE Pasal 8 (1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan pelaporan, ketatausahaan, perlengkapan, rumah tangga serta kehumasan. (2) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian. (3) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan rutin dan pembangunan serta sumber-sumber lain dan penyimpanan bahan kebendaharaan, verifikasi dan akuntansi. Pasal 9 Bidang Rehabilitasi Vokasional mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi program rehabilitasi vokasional, pelatihan vokasional, resosialisasi dan pembinaan lanjut. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Rehabilitasi Vokasional menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan perencanaan dan evaluasi program rehabiltiasi vokasional; b. pelaksanaan pelatihan vokasional; c. pelaksanaan resosialisasi dan pembinaan lanjut. Pasal 11 Bidang Rehabilitasi Vokasional terdiri dari : a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program; b. Seksi Pelatihan Vokasional; c. Seksi Resosialisasi dan Pembinaan Lanjut Pasal 12 (1) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan dan evaluasi program rehabiltiasi vokasional. (2) Seksi Pelatihan Vokasional mempunyai tugas melakukan persiapan dan pelaksanaan pelatihan vokasional. (3) Seksi Resosialisasi dan Pembinaan Lanjut mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemagangan, penyaluran dan pemblinaan lanjut. Pasal 13 Bidang Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan rencana dan program, pelatihan keterampilan alat bantu rehabilitasi dan pelatihan keterampilan umum serta evaluasi pelatihan. D.9 D.4
Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Pelatihan menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan perencanaan program dan evaluasi pelatihan; b. pelaksanaan pelatihan keterampilan alat bantu rehabilitasi; c. Pelaksanaan pelatihan keterampilan umum. Pasal 15 Bidang Pelatihan terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Program dan Evaluasi Pelatihan; b. Seksi Pelatihan, Ketrampilan Alat Bantu Rehabilitasi; c. Seksi Pelatihan Ketrampilan Umum. Pasal 16 (1) Seksi Perencanaan Program dan Evaluasi Pelatihan mempunyai tugas melakukan kegiatanperencanaan dan program serta evaluasi pelatihan bagi petugas rehabilitasi. (2) Seksi Pelatihan, Ketrampilan Alat Bantu Rehabilitasi mempunyai tugas melakukan kegiatan pelatihan ketrampilan alat bantu rehabilitasi bagi petugas rehabilitasi. (3) Seksi Pelatihan Keterampilan Umum mempunyai tugas melakukan kegiatan pelatihan ketrampilan umum bagi petugas rehabilitasi. Pasal 17 Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan bidang rehabilitasi vokasional Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Bidang Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penelitian dan pengembangan pelatihan vokasional; b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan instruktur; c. pelaksanaan penelitian dan pengembangan resosialisasi dan pembinaan lanjut. Pasal 30 Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi di lingkungannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 31 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasannya, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 32 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh kepala unit organisasi di bawahnya dan dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahan wajib mengadakan rapat berkala. BAB VI PENUTUP Pasal 33 Perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja menurut Keputusan ini, ditetapkan oleh Menteri Sosial setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara. Pasal 34 Dengan dikeluarkannya Keputusan ini maka Keputusan Menteri Sosial Republik IndonesiaNomor 66/HUK/1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa di Cibinong tidak berlaku lagi. Pasal 19 Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari : a. Seksi Penelitian dan Pengembangan Pelatihan Vokasional ; b. Seksi Penelitian dan Pengembangan Instruktur; c. Seksi Penelitian dan Pengembangan Resosialisasi dan Pembinaan Lanjut. D.5 D.8
BAB III LOKASI Pasal 24 Balai Besar Rehabilitasi Vokasinal Bina Daksa terletak di Cibinong, Bogor Jawa Barat. BAB IV ESELON Pasal 25 a. Kepala BBRVBD adalah jabatan eselon II. a. b. Kepala Bagian dan para Kepala Bidang adalah jabatan eselon III. a. c. Para Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan eselon IV.a. BAB V TATA KERJA Pasal 26 Dalam melaksanakan tugas Kepala, Kepala Bagian, para Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional serta Kepala Instalasi wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam Iingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkungannya serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 27 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungannya wajib mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah- Iangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 28 Setiap pimpinan satuan organisasi di Iingkungannya bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan, serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 20 (1) Seksi Penelitian dan Pengembangan Pelatihan Vokasional mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pelatihan vokasional. (2) Seksi Penelitian dan Pengembangan Instruktur mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan instruktur. (3) Seksi Penelitian dan Pengembangan Resosialisasi dan Pembinaan Lanjut mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian dan pengembangarr terhadap resosialisasi dan pembinaan lanjut. Pasal 21 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku; (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikoordinir oleh tenaga fungsional senior yang ditetapkan Kepala BBRVBD atas usulantenaga fungsional yang bersangkutan; (3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang pangkat jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur berdasarkan peraturan perundang-undanganyang berlaku. Pasal 22 Dalam rangka penyelenggaraan rehabilitasi vokasional BBRVBD menggunakan sarana instalasi : (1) Instalasi terdiri dari : a. Instalasi Produksi (Production Workshop); b. Instalasi Perpustakaan. (2) Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi. Pasal 23 (1) Instalasi Produksi (Production Workshop) mempunyai tugas melakukan penyelenggaraan kegiatan produksi para penyandang cacat. (2) Instalasi Perpustakaan mempunyai tugas melakukan urusan kegiatan perpustakaan. (3) Setiap Instalasi dipimpin oleh Kepala Instalasi dalam jabatan fungsional yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala BBRVBD. Pasal 29 Setiap pimpinan satuan organisasi di Iingkungannya wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya. D.7 D.6