DIKSI DAN GAYA BAHASA MARIO TEGUH PADA ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV EPISODE 18 NOVEMBER MARET 2013

dokumen-dokumen yang mirip
MAKNA IDIOM DALAM TABLOID NOVA SEBUAH TINJAUAN SEMANTIK

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA. Oleh

GAYA BAHASA IKLAN PADA KORAN KOMPAS

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP PERTIWI 2 PADANG DALAM MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ABSTRACT. Keydwords: Writing skills, effective sentences, the research proposal

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berjalan dengan lancar. Alisjahbana (dalam Pateda dan Pulubuhu,

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS

PRINSIP KESANTUNAN DALAM TUTURAN PENUTUR PADA ACARA TALKSHOW INDONESIA LAWYERS CLUB; SUATU TINJAUAN PRAGMATIK.

ANALISIS KOHESI LEKSIKAL SKRIPSI. Oleh Bambang Supriyadi NIM

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY ARTIKEL E-JOURNAL

GAYA BAHASA KOMENTATOR SEPAK BOLA DALAM ACARA AFF U 18 DI STASIUN TELEVISI INDOSIAR

ANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PIABUNG KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NASKAH DRAMA MONOLOG AUT KARYA PUTU WIJAYA: SEBUAH KAJIAN STILISTIKA

ANALISIS JENIS-JENIS REPETISI DALAM BUKU MAHMUD IS BACK KARYA HUSNIZAR HOOD ARTIKEL E-JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI. E- mail : ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU

UNSUR-UNSUR ESTETIKA DAN STILISTIKA FILM GUBANG THE MOVIE KARYA SARMAN GALANG. Oleh

VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA

ANALISIS REPETISI PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

ANALISIS CITRAAN DAN DIKSI PADA PUISI WAHAI DIRIKU KARYA USTADZ JEFRI AL BUCHORI

KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

ABSTRACT

KARAKTERISTIK KARANGAN PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Vita Novian Rondang 1 Sumadi 2 Moch.

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

GAYA BAHASA DALAM SELOKO TUNJUK AJAR TEGUR SAPO UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN,UARO JAMBI SKRIPSI OLEH

LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS

BAB 2 GAYA BAHASA IKLAN

NILAI ESTETIKA DAN GAYA BAHASA PANTUN UPACARA ADAT PERNIKAHAN MELAYU KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL

GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh FARINA DWI ASMARANI NIM

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

EJOURNAL. diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SRI TULARSIH NIM

RISKI EKA AFRIANTI NIM

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA PENELITIAN MINI MAHASISWA

ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PENYIAR PROGRAM SEMBANG SEKAMPUNG RADIO PANDAWA EDISI MARET-APRIL 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAHIRAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 ARTIKEL E-JOURNAL

GAYA BAHASA DALAM KOLOM PARODI SAMUEL MULIA PADA KORAN KOMPAS TAHUN 2014

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut:

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis, Ejaan, Berita

PENERAPAN MAKSIM TUTUR DALAM TINDAK TUTUR CERAMAH PENGAJIAN RUTIN HARI MINGGU MALAM SENIN DI MASJID BAITURROHMAN BULAN JANUARI JUNI TAHUN 2014

ANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PULAU PENAAH KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS JENIS FRASA DAN KLAUSA DALAM RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS TINDAK TUTUR DAN GAYA BAHASA PADA DIALOG-DIALOG NASKAH DRAMA REPUBLIK BAGONG KARYA N. RINATIARNO

ALIH KODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 PADANG

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

KEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH

ANALISIS KEEFEKTIFAN KALIMAT SURAT DINAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Mashuri NIM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG BERBANTUAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH

GAYA BAHASA KOMENTATOR SEPAK BOLA DALAM ACARA INDONESIA SUPER LEAGUE

PENGGUNAAN DIKSI DALAM TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PADA HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. Oleh : Mentari Ade Fitri

POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ANALISIS BENTUK-BENTUK DIKSI DIALEK MELAYU MASYARAKAT KELURAHAN TANJUNG UNGGAT KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG

ANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA SURAT DINAS KELUAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 BINTAN. Oleh

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM DI BAWAH LINDUNGAN KABAH

BAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA KUMPULAN PUISI HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO ARTIKEL E-JOURNAL

STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA AMANAT UPACARA GURU SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PARIAMAN

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA GAYA BAHASA REPETISI PADA LIRIK LAGU RELIGI KARYA OPICK: KAJIAN STILISTIKA JURNAL SKRIPSI

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam

PEMILIHAN KATA BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGUASAAN BAHAN AJAR

Transkripsi:

DIKSI DAN GAYA BAHASA MARIO TEGUH PADA ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV EPISODE 18 NOVEMBER 2012 31 MARET 2013 Oleh Ayu Wandira NPM 0910013111060 Artikel Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Wisuda PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2013

DIKSI DAN GAYA BAHASA MARIO TEGUH PADA ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV EPISODE 18 NOVEMBER 2012 31 MARET 2013 Ayu Wandira 1), Yetty Morelent 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: awandira88@rocketmail.com Abstract The background this research is motivated by was the idea that language is dynamic and will continue to evolve over time. The purpose of this study was to describe the form of the use of diction and style in the event of Mario Teguh Golden Ways, Metro TV episodes November 18 th, 2012 until March 31 th, 2013. The researcher compared it with the form of diction and used style Mario Teguh found by previous researchers Daniel Bahri ( 2010 ) at the Golden Ways, Metro TV episodes from April to July 2009. The theory was proposed by Keraf and several other supporting theories about the diction and style. This study was a qualitative research that generates verbal data in the form of words written and spoken that can be observed. The method was descriptive. The tecnique were collecting, identifying, analyzing the data, and concluding. The object of this study was as a motivator to Mario Teguh Golden Ways event at Metro TV. From the data analysis, it was found that 6 types of diction, the diction in the form of word senses, a scientific word, slang, idioms, artificial language, and diction in the form of foreign words and phrases. Then style climax, parallelism, antithesis, and repetition categorized epizeuksis, tautotes, anaphora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis, and anadiplosis Mario Teguh language in Events Golden Ways Metro TV episodes 18 November 18 th, 2012 until March 31 th, 2013. It different forms of diction and style Mario Teguh between episodes 18 November 2012-31 March 2013, with episodes April to July 2009 at Events Golden Ways Metro TV was found in the form of word senses diction, slang, idioms and stylistic repetition categorized epizeuksis, tautotes, anaphora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, and anadiplosis were not found by previous researchers. Based on the results of this study, we can concluded that the use of diction and style on the show Mario Teguh Golden Ways Metro TV, from time to time has increased. Keywords : Dynamic Characteristically language, Diction and Style Language, Mario Teguh. I. Pendahuluan Mario Teguh merupakan salah satu motivator yang terkenal dengan bayaran termahal di Indonesia. Dalam setiap acaranya, beliau selalu hadir dengan membicarakan tema-tema yang menarik dan mengupas sisi problema kehidupan manusia serta berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan yang dibicarakan dengan menggunakan bahasa-bahasa yang inspiratif

dengan tujuan dapat menggerakkan jiwa manusia agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Salah satu kutipan kata-kata bijak yang disampaikan oleh Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV adalah Kalau Anda ingin menjadi magnet rezeki mulailah dari kebahagiaan Anda, lalu lanjutkan dengan membangun nilai yang dihargai orang. Idiom magnet rezeki yang digunakan Mario Teguh tersebut menjadi salah satu ciri khas dari bahasa Mario Teguh. Dengan diksi dan gaya bahasanya yang khas, menarik, dan inspiratif dalam memberikan motivasi-motivasi bagi kehidupan manusia, menjadi perhatian bagi banyak pengamat bahasa, salah satunya oleh Daniel Bahri, Mahasiswa Fakultas Sastra, Universitas Andalas Padang. Melakukan penelitian mengenai diksi dan gaya bahasa Mario Teguh pada tahun 2010 dengan judul Diksi dan Gaya Bahasa Mario Teguh dalam Acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Bahri mengenai diksi dan gaya bahasa Mario Teguh pada Acara Golden Ways, ditemukan 5 jenis diksi, yaitu: diksi yang belum lazim digunakan, diksi berupa unsur bahasa asing, diksi nonbaku, diksi berupa kata ilmiah, dan diksi berupa kata-kata artifisial. Kemudian, beberapa jenis gaya bahasa yang dikemukakan oleh Keraf dan Tarigan yaitu; gaya bahasa retoris, perumpamaan (simile), metafora, hiperbola, eufimisme, paradoks, oksimoron, anastrof, asidenton, epanalepsis, antitesis, paralelisme, dan klimaks. Berdasarkan persoalan tersebut dan berpijak dari sebuah teori yang dikemukakan oleh Anderson (dalam Tarigan, 2008:9) bahwa bahasa itu bersifat unik dan dinamis, peneliti menjadi tertarik untuk mengetahui apakah penggunaan diksi dan gaya bahasa Mario Teguh yang saat ini sudah membawanya menjadi motivator terkenal di Indonesia mengalami perubahan dari waktu ke waktu atau tidak. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul Diksi dan Gaya Bahasa Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV Episode 18 November 2012 31 Maret 2013. Dari latar belakang permasalahan tersebut, peneliti berusaha mencari referensi-referensi terkait yang berhubungan dengan diksi dan gaya bahasa, di antaranya: (1) Daniel Bahri (2010), mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas dengan judul Diksi dan Gaya Bahasa Mario Teguh dalam Acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Pada skripsi ini penulis mengaplikasikan teori yang dikemukakan oleh Keraf dan Tarigan mengenai Diksi dan gaya bahasa dalam penggunaan bahasa Mario Teguh saat menjadi

motivator pada Acara Golden Ways di Metro TV. (2) Desi Susilawati (2011), mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta dengan judul Diksi dan Gaya Bahasa dalam Karangan Narasi Siswa Kelas SMAN 1 Tanah Tumbuh Propinsi Jambi. Pada skripsi ini peneliti mencoba mendeskripsikan bagaimana penggunaan diksi dan gaya bahasa siswa kelas SMAN 1 Tanah Tumbuh Propinsi Jambi dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Keraf mengenai Diksi dan gaya bahasa. Dari tinjauan pustaka oleh dua peneliti sebelumnya dengan menggunakan teori yang dikemukakan Keraf dalam buku yang berjudul Diksi dan Gaya Bahasa tersebut, peneliti juga menggunakan teori yang sama dengan tujuan agar memperoleh hasil yang significant dengan penelitian sebelumnya oleh Daniel Bahri (2010). Namun, pada penelitian ini peneliti lebih memfokuskan pada jenis kata dan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk penggunaan diksi dan gaya bahasa Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV episode 18 November 2012 sampai 31 Maret 2013 dan membandingkannya dengan bentuk pengggunaan diksi dan gaya bahasa Mario Teguh yang ditemukan peneliti sebelumnya oleh Daniel Bahri (2010) pada acara Golden Ways di Metro TV episode April Juli 2009. II. Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, di mana data yang diperoleh adalah data verbal. Menurut Sandjaja dan Heriyanto (2006:55), bahwa pada penelitian kualitatif data yang diperoleh tersaji secara deskriptif dengan realibilitas dan validitas yang baik. Menurut Azwar 2007 (dalam Morelent, 2012:114-116), validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, sedangkan realibilitas mengandung ide pokok sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Kemudian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Suryabrata (2011:75), penelitian deskriptif adalah penelitian untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi. Menurut Sandjaja dan Heriyanto (2006:53), untuk mengumpulkan data penelitian kualitatif, penelitilah yang menjadi instrumen dibantu dengan alat-alat elektronik (tape recorder, video recorder,

field notes). Dalam hal ini penulis menggunakan handphone yang ada alat perekam suaranya untuk mengambil data dari hasil rekaman tadi. Kemudian pada teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode rekam, simak, catat. Hal ini dikarenakan data diambil dari tayangan televisi berupa bahasa lisan dan perlu direkam untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun yang dilakukan pada teknik pengumpulan data ini adalah: (1) merekam pembicaraan pada acara Golden Ways yang dibawakan oleh Mario Teguh tersebut selama enam tayangan, (2) menyimak hasil rekaman dan, (3) mencatat topik acara dan pembicaran Mario Teguh secara terperinci dan jelas. Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Mengelompokkan setiap penggunaan diksi yang ditemukan ke dalam format diksi. (2) Mengelompokkan penggunaan gaya bahasa yang ditemukan ke dalam format gaya bahasa. (3) Menganalisis penggunaan diksi dan gaya bahasa berdasarkan acuan teori yang digunakan. (4) Mendeskripsikan bentuk penggunaan diksi dan gaya bahasa Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV episode 18 November 2012 sampai 31 Maret 2013. (5) Membandingkan bentuk penggunaan diksi dan gaya bahasa Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV pada penelitian yang dilakukan tahun 2010 oleh Daniel Bahri dengan penelitian tahun 2013 oleh Ayu Wandira. (6) Menyimpulkan hasil penelitian III. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Hasil dari penelitian ini akan digambarkan dalam bentuk tabel tabulasi data yang terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu pada tabel 3.1.1 dan tabel 3.1.2. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sandjaja dan Heriyanto (2006:70), yang dimaksud dengan data primer adalah semua karangan asli yang ditulis oleh orang yang secara langsung mengalami, melihat, atau mengerjakannya, sedangkan yang dimaksud dengan data sekunder adalah tulisan mengenai penelitian orang lain yang disajikan dalam bentuk komentar atau tinjauan dari oleh orang yang secara tidak langsung mengamati atau ikut serta terlibat.

3.2 Pembahasan Berpijak dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Daniel Bahri pada tahun 2010 mengenai diksi dan gaya bahasa Mario Teguh. Di mana ditemukan dua jenis diksi yang seharusnya dihindari penggunaannya, dan dua jenis diksi lain, tetapi digunakan oleh Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV. Dua jenis diksi yang seharusnya dihindari tersebut adalah diksi berupa kata ilmiah dan diksi berupa bahasa artifisial, kemudian dua jenis diksi lainnya yaitu; diksi yang belum lazim digunakan dan diksi berupa kata dan frasa asing. Pada penelitian ini, selain dua diksi yang seharusnya dihindari penggunaannya, dan dua diksi lain berupa diksi yang belum lazim dan diksi berupa bahasa artifisial, peneliti juga menemukan dua diksi lain yang seharusnya dihindari penggunaannya setelah dua diksi yang ditemukan sebelumnya, yaitu: diksi berupa idiom, dan diksi berupa slang. Selain diksi-diksi tersebut, juga ditemukan satu jenis diksi lagi yaitu diksi berupa kata indria. Pada dasarnya penggunaan diksi tersebut jika dilihat dari syarat kesesuaian dan ketepatan diksi memang tidak benar. Namun, jika dilihat dari konteks pembicaraan dan sifat acara yang dasarnya acara motivasi, di mana sangat dibutuhkan pembicara yang kaya bahasa dan pintar menggunakan kata-kata, karena sebuah acara motivasi sangat kental dengan bahasabahasa yang inspiratif dan menarik agar pendengar tertarik mendengarkan bahasan yang sedang dibicarakan. Meskipun idiom, slang, bahasa artifisial, dan diksi lain yang dihindari penggunaannya dalam acara-acara umum, namun hal tersebut tidak dilarang penggunaannya, karena diksi-diksi seperti itu dapat membantu pembicara menyampaikan suatu gagasan yang pada dasarnya memiliki makna yang kurang baik. Namun, dengan penggunaan diksi-diksi berupa idiom, bahasa artifisial, dan lainnya dapat memperhalus makna dari gagasan yang ingin disampaikan oleh pembicara. Diksi-diksi tersebut tidak terlalu sulit dipahami, karena berada dalam konteks pembicaraan dan juga sudah sering digunakan dalam bahasa-bahasa di media cetak dan elektronik, sehingga pendengar bisa memaknai kata-kata tersebut dari konteks yang mengiringinya. Misalnya, saat Mario Teguh ingin mengatakan Bapak sudah tiga puluh tahun masih jomblo?, bisa diungkapkan dengan penggunaan idiom kepala tiga, Bapak sudah kepala tiga masih jomblo?. Dengan begitu ungkapan bagi orang yang berumur di atas tiga puluh tahun, dapat digantikan dengan penggunaan idiom kepala tiga, sehingga orang yang mendengar tidak akan tersinggung dengan bahasa yang digunakan.

Selain diksi yang dihindari penggunaannya berdasarkan syarat ketepatan dan kesesuaian diksi, Mario Teguh juga menggunakan gaya bahasa yang cukup menarik selain dari jenis gaya bahasa yang ditemukan oleh peneliti sebelumnya, yaitu gaya bahasa repetisi berkategori epizeuksis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, dan anadiplosis sering digunakan dalam struktur kalimatnya. Pengulangan-pengulangan bunyi, kata, atau bagian kalimat tertentu yang dirasa penting dapat memberikan efek tertentu dan mampu membantu pendengar dengan mudah mengingat hal-hal penting yang ingin disampaikan oleh pembicara pada saat itu. Sama dengan penelitian sebelumnya, pada penelitian ini juga tidak ditemukan gaya bahasa antiklimaks. Gaya bahasa antiklmaks yang memiliki kalimat dengan pola struktural mengendur memang sangat diminimalkan penggunaannya dalam sebuah acara motivasi, karena acara motivasi sangat kental dengan bahasa-bahasa inspiratif yang bertenaga dan mampu membangkitkan serta menggerakkan jiwa pendengar untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dengan demikian sudah dapat dibuktikan bahwa penggunaan diksi dan gaya bahasa yang tepat, indah, dan bervariasi sangat mempengaruhi seseorang dalam mengungkapkan ide atau gagasan secara tepat tanpa mengurangi maksud dari yang disampaikan, dan sebagai seorang motivator terkenal di Indonesia dengan fans facebook terbesar di dunia yaitu mencapai tujuh juta lebih, Mario Teguh sudah membuktikannya dengan pembendaharaan bahasa yang dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.

Tabel 3.1.1: Tabel Tabulasi Data Primer No. 6 Diksi dan Gaya Bahasa Diksi 1 Kata Indria 2 Kata Ilmiah 3 Slang Periode Ket. 1 2 3 4 5 6 4 Idiom 5 Bahasa Artifisial Kata dan Frasa Asing Gaya Bahasa 1 Klimaks 2 Antiklimaks 3 Paralelisme 4 Antitesis 5 Repetisi 1. Tanda () pada data, menjelaska n bahwa data yang diidentifika si ditemukan. 2. Tanda (x) pada data, menjelaska n bahwa data yang diidentifika si tidak ditemukan. Tabel 3.1.2: Tabel Tabulasi Data Sekunder No. Diksi dan Gaya Bahasa Diksi Periode April Juli 2009 1 Bahasa Baku dan Nonbaku 2 Kata Ilmiah 3 Jargon 4 Slang 5 Kata Percakapan 6 Idiom Ket. 1. Tanda () pada data, menjelaskan bahwa data yang diidentifikas i ditemukan. 2. Tanda (x) pada data, menjelaskan 7 Bahasa Artifisial 8 Diksi yang Belum Lazim Digunakan, berupa: - Kata dan Frasa Asing - Diksi dari Pemben tukan Afiksasi Gaya Bahasa 1 Berdasarkan Nada 2 Berdasarkan Pilihan Kata 3 Berdasarkan Langsung Tidaknya Makna - erotesis, - simile, - metafora - hiperba, - eufimisme - paradoks, - oksimoron - anastrof, - asidenton - aliterasi, - asonansi, - apofasis, - dan gaya bahasa lainnya dilihat dari langsung tidaknya makna 4 Berdasarkan Struktur Kalimat - Klimaks - Antiklimaks - Paralelisme - Antitesis - Repetisi (Sumber: Bahri, 2010:71) bahwa data yang diidentifikas i tidak ditemukan. 3. Teori diksi dan gaya bahasa pada penelitian oleh Daniel Bahri menggunaka n teori yang dikemukaka n Keraf (2007). 4. Jenis diksi dan gaya bahasa yang dicetak tebal dan miring, merupakan fokus pembahasan yang dilkakukan oleh peneliti sekarang, yaitu Ayu Wandira (2013).

IV. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam bab IV, dapat disimpulkan bahwa bentuk pengggunaan diksi dan gaya bahasa Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV episode 18 November 2012 31 Maret 2013 dan perbedaan bentuk diksi dan gaya bahasa Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV antara episode 18 November 2012 31 Maret 2013 dengan episode April Juli 2009 dapat dilihat pada uraian simpulan di bawah ini: (1) Ditemukan 6 jenis diksi, yaitu diksi berupa kata indria, kata ilmiah, slang, idiom, bahasa artifisial, dan diksi berupa kata dan frasa asing. Kemudian gaya bahasa klimaks, paralelisme, antitesis, dan repetisi berkategori epizeuksis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis, dan anadiplosis dalam bahasa Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV episode 18 November 2012 31 Maret 2013. (2) Perbedaan bentuk diksi dan gaya bahasa Mario Teguh antara episode 18 November 2012 31 Maret 2013 dengan episode April Juli 2009 pada Acara Golden Ways di Metro TV adalah ditemukan diksi berupa kata indria, slang, idiom dan gaya bahasa repetisi berkategori epizeuksis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, dan anadiplosis yang tidak ditemukan oleh peneliti sebelumnya. Dari hasil simpulan data tersebut, dapat dilihat bahwa penggunaan diksi dan gaya bahasa Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV episode 18 November 2012 31 Maret 2013 mengalami peningkatan dari waktu ke waktu dalam bentuk diksi berdasarkan ketepatan dan kesesuaian pilihan kata dan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat. V. Ucapan Terima Kasih Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: (1) Ibu Dr. Yetty Morelent, M. Hum. selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Hj. Syofiani, M. Pd. selaku pembimbing II yang sudah memberikan arahan, bimbingan, saran, dan motivasi yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, (2) Ibu Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sudah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian, (3) Bapak

Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta, (4) seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang dengan tulus mengajar dam mendidik penulis selama melakukan pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta. Semoga semua bantuan yang sudah Bapak dan Ibu berikan bernilai ibadah dan mendapat pahala dari Allah Swt. Amin DAFTAR PUSTAKA Kemahiran Berbahasa. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: Bahri, Daniel. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa Mario Teguh dalam Acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Skripsi. Padang: Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Andalas. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2009. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta. Ermanto dan Emidar. 2009. Bahasa Indonesia. Buku ajar tidak diterbitan. Padang: UNP Press. Finoza, Lamuddin. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia. Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Morelent, Yetty. 2012. Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa melalui Kegiatan Bercerita Berbasis Karakter di Sekolah Menengah Atas. Disertasi. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Mustakim. 1994. Membina Kemampuan Berbahasa: Panduan ke Arah Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka. Sandjaja, B dan Albertus Heriyanto. 2011. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka. Suryabrata, Sumadi. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. Susilawati, Desi. 2011. Diksi dan Gaya Bahasa dalam Karangan Narasi Siswa Kelas SMAN 1 Tanah Tumbuah Propinsi Jambi. Skripsi. Padang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Bung Hatta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Teguh, Mario. 2013. Facebook Mario Teguh. [Online]. (http://www.facebook.com/pages/ma rio- Teguh/52472954880?ref=ts&fref=ts), diakses pada Kamis, 7 Maret. Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik. Surakarta: Yuma Pustaka.