BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Rambah Kabupaten Rokan Hulu pada siswa kelas X. Adapun

dikeluarkannya surat izin riset/penelitian yaitu tanggal 24 juni dan selesai tanggal 25 juli.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Desain. TABEL III.1 PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian quasi

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis pada penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester

BAB III METODE PENELITIAN. Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental-Semu ( quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu mulai tanggal 9

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di kelas X SMK Telkom

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Pekanbaru di kelas XI semester 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN mulai dari tanggal 18 Mei sampai tanggal 8 Juni 2013 di SMP. Muhammadiyah Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kondisi yang tekendalikan. 1 Terdapat dua kelompok yaitu kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yaitu 19

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin Pekanbaru Jl. HR.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang akan memperoleh pengajaran dengan metode resitasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh percobaan/perlakuan terhadap karakteristik subjek yang diinginkan oleh penulis. 56 Penelitian kuasi eksperimen dipilih karena Penulis ingin menerapkan suatu tindakan atau perlakuan. Tindakan atau perlakuan yang dimaksud adalah strategi pembelajaran inquiry. Hal ini untuk mengetahui pengaruh percobaan/ perlakuan strategi pembelajaran inquiry terhadap kemandirian belajar siswa. Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian adalah Posttest-Only Design With Nonequivalent Group. Desain ini memiliki satu kelompok eksperimen yang diberikan suatu perlakuan dan diberikan posttest tetapi tanpa pretest, dan satu kelompok kontrol yang hanya diberikan posttest tetapi tanpa pretest dan tanpa perlakuan. 57 Gambaran tentang desain ini dapat dilihat pada tabel III.1. TABEL III.1 RANCANGAN PENELITIAN Pretest Perlakuan Post Test Eksperimen - X T Kontrol - - T 56 Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 85. 57 Slamet Yulius, Pengantar Penelitian Kuantitatif (Surakarta: UNS Press, 2008), hlm. 102. 36

37 B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir yang beralamat di Jalan Garuda Desa Pelita Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2015. C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran inquiry terhadap kemandirian belajar siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir pada mata pelajaran ekonomi materi uang dan perbankan. D. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 58 Populasi dari penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas X tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 219 orang yang terbagi dalam enam kelas terlampir di tabel III.2: TABEL III.2 POPULASI No Kelas Jumlah 1 X A 37 2 X B 35 3 X C 36 4 X D 38 5 X E 37 6 X F 36 Jumlah 219 58 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 130.

38 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 59 Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Sampling Non Acak yaitu purposive sampling. Purposive sampling digunakan apabila sasaran sampel yang diteliti telah memiliki karakteristik tertentu sehingga tidak mungkin diambil sampel lain yang tidak memenuhi karakteristik yang telah ditetapkan. 60 Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan oleh guru mata pelajaran Ekonomi dan uji homogenitas awal. Uji homogenitas awal dilakukan untuk menentukan dua kelas yang dijadikan sampel penelitian dengan syarat kemampuan awal kedua kelas sama dengan tahapan uji liliefors untuk mengetahui kemampuan awal sampel (siswa kelas X D dan kelas X F Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir). Setelah melakukan pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa X F dan X D memiliki kemampuan awal yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Siswa kelas X F sebagai kelas eksperimen yang mendapat perlakuan strategi pembelajaran inquiry dan X D sebagai kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan strategi pembelajaran inquiry atau menggunakan pembelajaran konvensional. E. Teknik Pengumpulan Data lain: Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara 59 Ibid., hlm. 131. 60 Endang Mulyatiningsih, Op. Cit.., hlm. 11.

39 1. Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. 61 Observasi dilakukan pada setiap pertemuan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengamati penerapan strategi pembelajaran inquiry yang dilakukan oleh guru. Lembar observasi disusun dengan kriteria sebagai berikut: Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik diberi skor 5 diberi skor 4 diberi skor 3 diberi skor 2 diberi skor 1 62 2. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. 63 Angket yang digunakan Penulis merupakan angket tertutup agar responden memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang atau tanda cheklist. Teknik ini Penulis gunakan untuk mengumpulkan data mengenai kemandirian belajar siswa kelas X di SMA Negeri 2 Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Skala pengukuran yang Penulis gunakan adalah Skala Likert. Setiap alternatif jawaban diberi bobot untuk kepentingan analisis kuantitatif terlampir pada tabel III.3: 61 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 76. 62 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 13. 63 Ibid., hlm. 25-26.

40 TABEL III.3 SKOR ALTERNATIF JAWABAN ANGKET Pertanyaan Alternatif Jawaban Bobot Selalu 5 Sering 4 Kadang-kadang 3 Jarang 2 Tidak Pernah 1 Sumber : Riduwan, Skala Pengukuran Variabel Penelitian 64 3. Dokumentasi yaitu dari pihak sekolah terkait untuk mempeeroleh data tentang sejarah sekolah, keadaan guru dan siswa, sarana dan prasarana yang ada di Sekolah serta foto-foto kegiatan siswa maupun guru selama proses pembelajaran berlangsung. F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen, Sugiyono menyatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 65 Pengujian validitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus product moment. Berikut rumus yang digunakan: = 2013), hlm. 121. 64 Ibid., hlm. 87. 65 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta,

41 Keterangan: r N = Angka indeks korelasi t product moment = sampel xy = jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y x = Jumlah seluruh skor X y = Jumlah seluruh skor Y 66 Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan harga kritis product moment dengan ketentuan r xy > r tabel dengan taraf signifikan = 5% maka butir instrument dikatakan valid. Bila harga korelasi <0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. 67 Untuk menguji validitas instrument, peneliti mengunakan program SPSS 17.0 For Windows. 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Menurut Hair et al., nilai reliabilitas Alpha Croanbach alat ukur dalam melakukan penelitian dengan nilai 0,06 hingga 0,07 adalah nilai terendah yang dapat diterima. 68 Hal ini berarti bila nilai <0,06, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak reliabiel. Untuk 66 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula (Bandung: Alvabeta, 2012), hlm. 98. 67 Ibid., hlm. 126. 68 Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan Sosial (Jakarta: Gaung Persada Press, 2010), hlm. 95.

42 menguji reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus alpha. Berikut rumus yang digunakan: r 11 = 1 Keterangan: r 11 S t S t = nilai reliabilitas = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total K = jumlah item 69 Pengujian reliabilitas instrumen, Penulis menggunakan bantuan program SPSS17.0 For Windows. G. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas guru yang timbul dalam proses pembelajaran. Penentuan aktivitas guru dalam proses pembelajaran menggunakan teknik penskoran, yang mana maksimal skor berjumlah 50 (10 x 5) dan skor terendah 10 (10 x 1). Menentukan jumlah klasifikasi yang diinginkan, yaitu 5 klasifikasi yang terdiri sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik, dilakukan dengan cara: 70 1) Menentukan interval (I), yaitu: I = = 8 2008) hlm. 10. 69 Hartono, Analisis Item Instrumen (Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2010), hlm. 102. 70 Gimin, Instrumen dan Pelaporan Hasil dalam Penelitian Tindakan Kelas (Pekanbaru,

43 2) Menentukan tabel klasifikasi standar penggunaan strategi pembelajaran inquiry, yaitu: Sangat baik, apabila 43 50 Baik, apabila 35-42 Cukup baik, apabila 27-34 Kurang baik, apabila 19-26 Tidak baik, apabila 11 18 2. Statistik Inferensial Statistik inferensial yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji test t. Test t adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan (meyakinkan) dari dua buah mean sampel (dua buah variabel yang dikomparatifkan) 71. Sebelum melakukan analisis data dengan test t ada beberapa syarat yang harus dilakukan, yaitu: a. Merubah Data Ordinal ke Interval Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data ordinal karena data yang terkumpul merupakan data yang diperoleh dari bobot nilai kemandirian siswa yang didapatkan dari penyebaran angket. Data ordinal merupakan data statistik yang diurutkan dari jenjang yang paling rendah sampai ke jenjang yang paling tinggi atau sebaliknya dari jenjang yang paling tinggi sampai ke jenjang yang paling rendah, dan data dalam bentuk kategori atau klasifikasi. 72 71 Hartono, Statistik untuk Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 178. 72 Ibid., h. 6-7.

44 Rumus yang diubah dari data ordinal menjadi interval adalah sebagai berikut: = 50 + 10 Keterangan: X i = Variabel data ordinal = Mean (rata-rata) SD = Standar Deviasi 73 b. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan dengn teknik uji liliefors. Kelebihan uji liliefors adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil. Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data sampel berdistribusi normal atau tidak. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: 74 1) Kemandirian belajar siswa x 1, x 2...x n dijadikan angka baku z 1, z 2...z n dengan menggunakan rumus: z i xi x s Keterangan: x = rata-rata S = simpangan baku 73 Hartono, Analisis Item Instrument. (Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2010), hlm. 126. 74 Sudjana, Metode Statistika Edisi ke-6 (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 466.

45 2) Untuk setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang. F(Z i ) = P(Z Z i ) 3) Menghitung proporsi z 1, z 2...z n yang lebih kecil atau sama dengan z i. Jika proporsi dinyatakan dengan S(z i ) maka; S( z I ) banyaknya z, z..., z 1 2 n n yang z i 4) Menghitung selisih F(z i )- S(z i ) kemudian tentukan harga mutlaknya. 5) Ambil harga paling besar diantara harga-harga mutlak selisih itu, namakan L o. L o = maks F z ) S ( z ) ( i i Langkah selanjutnya untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L h ini dengan nilai kritis L tabel untuk taraf nyata a yang dipilih. 75 Kriterianya adalah tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika L h yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima. 76 c. Uji Homogenitas Uji homogenitas merupakan suatu uji statistik yang harus dilakukan untuk melihat kedua kelas yang diteliti homogen atau tidak, pada penelitian ini kelas yang akan diteliti sudah diuji homogenitasnya. Pengujian homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji F dengan rumus: 75 Agus Irianto, Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya ( Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 327. 76 Sudjana, Op. Cit., hlm. 467.

46 = Hasil perhitungan F hitung lebih kecil dibandingkan dengan F tabel. Apabila perhitungan diperoleh, maka sampel dikatakan mempunyai varians yang sama atau homogen. 77 Setelah data diuji normalitas dan homogenitasnya dilanjutkan dengan uji hipotesis. d. Uji Hipotesis Uji perbedaan rata-rata untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rerata kelas eksperimen secara signifikan dengan rerata kelas kontrol. Penulis menggunakan jenis uji hipotesis yang bila, dan varian homogen, Penulis mengggunakan rumus tes t dengan pooled varian. Harga t tabel digunakan dk= + 2. t = Keterangan: = mean kelas eksperimen = mean kelas kontrol = variansi kelas eksperimen = variansi kelas kontrol n 1 = sampel kelas eksperimen n 2 = sampel kelas kontrol. 78 Cara memberikan interpretasi uji hipotesis dilakukan dengan mengambil keputusan dengan ketentuan jika t hitung < t tabel, maka H 0 77 Sugiyono. Op. Cit., hlm. 199. 78 Sugiyono. Op. Cit., hlm. 196-197.

47 diterima dan H a ditolak. Atau sebaliknya jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima. e. Uji pengaruh (Effect Size) Besar pengaruh penerapan strategi pembelajaran inquiry terhadap kemandirian belajar siswa dilakukan dengan menghitung Cohen d menggunakan rumus Effect Size dari Cohen sebagai berikut: d = Keterangan: D : Nilai Effect Size : Nilai rata-rata kelompok percobaan : Nilai rata-rata kelompok kontrol : Standar deviasi gabungan 79 Mencari nilai menggunakan rumus: = ( ) Keterangan: : Standar deviasi gabungan : Jumlah sampel kelas eksperimen : Jumlah sampel kelas kontrol : Standar deviasi kelas eksperimen : Standar deviasi kelas kontrol 79 Will Thalheimer & Samanta Cook, How to Calculate Effect Size from Published Research Articles: A Simplified Metodology. Available:http://work-lwarning.com/effect_size.html. (23 Maret 2015).

48 Harga d menggambarkan besarnya pengaruh variabel bebas yang diintervensikan pada kelompok percobaan pada suatu variabel terikat. Kriteria besarnya Effect Size diklasifikasikan sebagai berikut: d < 0,2 : tergolong kecil 0,2 < d < 0,8 : tergolong sedang d > 0,8 : tergolong besar 80 80 Joe W. Kotrlick, dkk. Reporting and Interpreting Effect Size in Quantitative Agricultural Education Research. Journal of Agricultural Education Vol. 52, No. 1, 2011.