Hayani, Rizki, Novi. Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinnggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulagris L.) E- JURNAL FATMA RIZA

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PRODUKSI SEMANGKA (Citrullus lunatus T. ) JURNAL

PENGARUH PUPUK NPK DGW COMPACTION DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicom esculentum Mill) merupakan salah satu jenis tanaman

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)TERHADAP PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum Lam.

PENGARUH MEDIA SEMAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard)

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

PENGARUH PUPUK DAUN GREEN-TAMA DAN ZPT ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS BERLIAN

KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR SKRIPSI MUHAMMAD RIZKY ANDRY AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

APLIKASI PUPUK N,P,K DAN MINERAL ZEOLIT PADA MEDIUM TUMBUH TANAMAN ROSELLA (Hibisccus sabdariffa, L) By Oki Riandi, Armaini and Edison Anom

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

PENGARUH BEBERAPA KOMBINASI KOMPOS KEMPAAN GAMBIR DAN PUPUK NPK 15:15:15 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

I. PENDAHULUAN. Konsumsi kedelai di Indonesia setiap tahun semakin meningkat, seiring dengan

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

ABSTRAK. Oleh. Mitra Suri. Penanaman tomat memerlukan teknik budidaya yang tepat. Aplikasi pemberian

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

Respon Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Terhadap Pemberian Pupuk Majemuk

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI MAIN NURSERY TERHADAP KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK FOSFAT

BAB I PENDAHULUAN. (merah). Banyaknya vitamin A pada tanaman tomat adalah 2-3 kali. banyaknya vitamin A yang terkandung dalam buah semangka.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BOKASHI MELALUI PEMBERIAN CANGKANG TELUR, ABU DAPUR, DAN URINE SAPI SERTA PENERAPANNYA DALAM BUDIDAYA SAWI SECARA ORGANIK

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

BAHAN METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH. (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil)

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (Solanum Melongena L)

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculantus) PADA PELAKUAN PUPUK DEKAFORM DAN DEFOLIASI

DOSIS PUPUK CAIR ANORGANIK DAN JARAK TANAM BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L. var. TUK TUK ) ASAL BIJI

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JARAK PAGAR

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

LAJU PERTUMBUHAN DAN LAJU ASIMILASI BERSIH RUMPUT GAJAH DARI LETAK TUNAS STEK YANG BERBEDA DENGAN BEBERAPA DOSIS PUPUK NITROGEN SKRIPSI.

EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.)

PEMBINAAN KELOMPOKTANI MELALUI PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN KOMPOS JERAMI PADA TANAMAN PADI SAWAH

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

Jurnal Cendekia Vol 11 No 1 Jan 2013 ISSN:

PENGARUH KOMBINASI TAKARAN PUPUK UREA DAN SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L,) Alumni Fakultas Pertanian 2)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

PENGARUH BERBAGAI JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat

EFEKTIFITAS BOKASHI KULIT KACANG TANAH ( Arachis hypogea L.) TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BUNCIS ( Phaseolus vulgaris L.

PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian Percobaan I: Pengaruh Tingkat Berbuah Sebelumnya dan Letak Strangulasi Terhadap Pembungaan Jeruk Pamelo Cikoneng

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

ABSTRACT. APLIKASI BEBERAPA JENIS COMPOST TEA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH MIKROORGANISME TANAH INCEPTISOL, PRODUKSI DAN KUALITAS SAWI (Brassica juncea)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

A. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN APLIKASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT CABAI KERITING ( Capsicum annuum L.)

PERTUMBUHAN DANHASILTANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) PADA BEBERAPA TARAF DOSIS KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

Pengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio- Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

I. PENDAHULUAN. Cabai keriting (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting

PENGARUH PUPUK ORGANIK GRANUL DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) OKULASI

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik

PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN PUPUK HAYATI BIOTAMAX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GARUT

PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL

Transkripsi:

Efektivitas Pupuk Bio organik Terhadap Produksi Tanaman Semangka (Citrullus vilgaris L.) di Desa Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Hayani, Rizki, Novi Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinnggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Watermelon (Citrullus vulgaris L.) is one fruit crop is popular because it tastes sweet, crisp and a lot of water content. Requirement of watermelon continues to increase while the production is still low. Economic value of watermelon is quite high and is expected to increase revenues society therefore to increase the production of watermelon cultivation needs to be done. Watermelon cultivation using organic bio fertilizers other environmentally friendly can also add soil organic matter and very simple acquiring. The objectives of this research is to determine the effectiveness of Bio organic fertilizer for crop production of watermelon (Citrullus vulgaris L.) which includes: fruit weight, fruit diameter and number of pieces. This research has been conducted on farmers' field Tunu River Village Sub Domains West Coast South Coastal District from April to June 2013. This type of research is experimental, this study using Cluster Randomized Design (RAK) with 4 treatments and 6 repetitions, each treatment is a control (Urea, NPK, SP36 and KCL), B (Bio Organic 2%), C (4% organic Bio), D (6% organic Bio) parameters measured were fruit weight, fruit diameter and number of pieces. Data were processed using analysis of variance and continued DNMRT test at level 5%. The results were analyzed by analysis of variance after directing that the use of Bio organic fertilizer is not a real effect on crop production covering a total of watermelon fruit, fruit weight and fruit diameter compared dangan use of inorganic fertilizers. From the research results it is advisable for farmers to use organic bio fertilizer in crop cultivated watermelon pupuknya for more economical and environmentally friendly. Key words: Effectiveness of Bio Organic Fertilizer Production Plant Against Watermelon (Citrullus vilgaris L.). PENDAHULUAN Pupuk merupakan suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisika, kimia, atau biologi tanah sehingga lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, pemberian atau penambahan zat-zat kedalam tanah, untuk memperlengkapi atau mengganti keadaan unsur hara yang tidak cukup terkandung di dalam tanah. Bahan atau zat-zat yang diberikan ke dalam tanah yang bersifat organik yang bertujuan untuk meningkatkan produksi

tanaman dalam keadaan faktor lingkungan yang baik (Sutedjo, 2010). Pertanian oganik adalah sistem produksi pertanian terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. Peyediaan pupuk Bio organik, biofertilizer, biodekomposer, biokontrol dan bioremediasi. Pupuk diberikan pada tanaman dengan tujuan menambah zat atau unsur hara yang dibutuhkan tanaman, sebenarnya unsur hara telah tersedia dalam tanah akan tetapi diserap secara terus menerus oleh tanaman pada saat panen maka jumlahnya berkurang atau habis (Primantoro, 2000). Jenis-jenis pupuk berdasarkan asalnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu pupuk anorganik yang disebut juga pupuk buatan, seperti urea (pupuk N), TSP atau SP-36 (Pupuk P), KCL (pupuk K) dan pupuk organik disebut juga pupuk alami seperti pupuk kandang. Pupuk hayati atau pupuk organik buatan adalah pupuk yang sudah mengalami pabrikasi dan teknologi tinggi. Banyak kelebihan dari pupuk organik buatan, seperti pupuk Bio organik diantaranya adalah kadar hara tepat untuk kebutuhan tanaman dan penggunaannya lebih efektif dan efisien (Lingga dan Marsono,2008). Pupuk Bio organik diproduksi secara biologikal komplek diperkaya dengan mikroba-mikroba sebagai biofertilizer, hormon pertumbuhan dan asam amino yang sangat dibutuhkan tanaman (Suswono 2010). Kelebihan pupuk Bio organik dibandingkan pupuk organik lainnya yaitu mengurangi dosis pupuk kimia sehingga 50% secara bertahap yang terdapat pada pupuk Anorganik seperti pupuk urea, KCL, ZA, SP-36 dan TSP atau menguraikan bahan kimia didalam tanah, diperkaya mikrobamikroba, memacu pertumbuhan tanaman, menguat kan batang tanaman dan meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Pupuk Bio organik dapat digunakan untuk semua jenis tanaman seperti tanaman hias, kehutanan, perkebunan, hortikultura, tanaman pangan dan tanaman buah. (Suswono, 2010). Semangka (Citrullus vulgaris L.) merupakan salah satu buah yang sangat digemari, karena rasanya yang manis, renyah, dan kandungan air yang banyak. Tanaman semangka mempunyai peluang yang cukup baik untuk dikembangkan, selain nilai ekonomisnya tinggi umur panen relatif pendek dan teknik budidayanya mudah, budidaya semangka dapat meningkatkan pendapatan petani. Tingkat dan kualitas produksi semangka di Sumatera Barat masih tergolong

rendah. Hal ini disebabkan antara lain karena tanah yang keras dan ketersediaan unsur hara di dalam tanah yang kurang, yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, sabit, wadah kecil, kain halus/sapu tangan, tali rafiah, ember pemupukan yang tidak berimbang, plastik, gunting pemotong, label, meteran, serangan hama dan penyakit tanaman, timbangan house, gergaji, alat tulis. pengaruh cuaca atau iklim, serta teknis budidaya petani, berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : benih semangka, pupuk urea, NPK, SP36, KCL dan pupuk kuantitas dan kualitas dengan tetap Bio organik cair. Rancangan penelitian memelihara Kelestarian lingkungan menggunakan rancangan acak kelompok (Aspek K-3), karena semangka sangat dibutuhkan di pasaran. Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan (RAK), dengan 4 perlakuan dan 6 kelompok, sehingga percobaan ini terdiri dari 24 unit. masing-masing perlakuan yaitu: kontrol (tanpa Bio organik), Pupuk judul efektivitas pupuk Bio organik Bio organik 2% /tanaman, Pupuk Bio terhadap produksi tanaman semangka di Desa Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. organik 4% /tanaman dan Pupuk Bio organik 6% /tanaman. parameter yang di ukur adalah berat buah, diameter buah dan BAHAN DAN METODE jumlah buah. Data diolah dengan Penelitian ini telah dilakukan pada menggunakan analisis ragam dan bulan April Juni 2013, di lahan petani di desa Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah dilanjutkan uji DNMRT pada taraf 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Adapun Jumlah buah berdasarkan uji jenis penelitian ini adalah eksperimen. kepada tiap-tiap kelompok eksperimen statistik berpengaruh tidak nyata karena F hit < F tabel maka tidak perlu uji lanjut dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dan hasilnya seperti terlihat pada tabel di dengan kondisi yang dapat dikontrol. Alat bawah ini. Tabel 1. Pemberian pupuk Bio organik terhadap rata-rata jumlah buah semangka

No Jenis Perlakuan Rata-rata Jumlah buah 1. 2. 3. 4. A. Kontrol 1,5 B. Bio organik 2% 2,0 C. Bio organik 4% 2,3 D. Bio organik 6% 2,5 Berdasarkan uji statistik yang berat buah semangka berpengaruh tidak telah dilakukan tentang efektivitas pupuk Bio organik terhadap produksi tanaman nyata dan hasilnya seperti terlihat pada tabel dibawah ini. semangka (Citrullus vulgaris L.) terhadap Tabel 2. Pemberian pupuk Bio organik terhadap rata-rata berat buah semangka. No Jenis Perlakuan Rata-rata Berat buah 1. 2. 3. 4. A. Kontrol 4,1 a B. Bio organik 2% 4,6 a C. Bio organik 4% 4,7 a D. Bio organik 6% 5,3 a Keterangan : angka-angka pada lajur yang sama yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata pada taraf α 5% menurut DNMRT Berdasarkan uji statistik yang telah buah semangka berbeda tidak nyata dan dilakukan tentang hasil rata-rata diameter hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.Tabel 3. Pemberian Bio organik terhadap rata-rata diameter buah semangka. No Jenis Perlakuan Rata-rata Diameter Buah (cm) 1. A. Kontrol 10,71 2. B. Bio organik 2% 13,37 3. C. Bio organik 4% 16,68 4. D. Bio organik 6% 18,15 Pembahasan dan diameter buah. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Bio Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dianalisis dengan sidik ragam, maka dapat dilakukan pembahasan tentang efektivitas pemberian pupuk Bio organik organik berpengaruh tidak nyata pada jumlah buah semangka, hal ini disebabkan dari kontrol dengan menggunakan pupuk anorganik salah satu kandungan nutrisi terhadap jumlah Jumlah Buah, berat buah

hara sama dengan Bio organik seperti sama-sama terdapatnya kandungan unsur P yang berperan penting didalam pembentukan bunga dan buah (jumlah buah). seperti hasilnya terlihat pada pemberian pupuk Bio organik sebanyak 6% yaitu rata-rata jumlah buah sebanyak 2,5 buah. Hal ini bearti dalam optimalisasi produktivitas suatu tanaman terhadap (jumlah buah) diperlukan pengurangan jumlah dosis pupuk pada fase pertumbuhan vegetatif, terutama pupuk yang mengandung unsur Nitrogen (N) karena jika tidak dihentikan maka pertumbuhan vegetatif akar, daun dan batang akan tumbuh terus menerus sehingga akan menghambat pertumbuhan generatif (Gardner dan Mitchell, 1991). Hasil pengamatan terhadap berat buah dari pemberian pupuk Bio organik sama dengan pupuk anorganik karena menunjukkan hasil yang berpengaruh tidak nyata terhadap berat buah semangka. Seperti terlihat dari hasil penelitian menunjukkan berat buah tertinggi saat diberikan Bio organik sebanyak 6% yaitu berat buah sebesar 5,3 kg data berat buah yang diperoleh adalah data rata-rata berat buah dalam satu rumpun, hal ini bearti pemberian pupuk Bio organik sudah mampu memberikan peranan terhadap peningkatan berat buah semangka yang lebih baik, hal ini disebabkan nutrisi yang terkandung di dalam pupuk Bio organik seperti unsur hara makro dan mikro yang berdampak terhadap peningkatan berat buah serta kandungan mikroba yang mampu menyediakan unsur hara, melarutkan hara sehingga dapat memperbaiki pertumbuhan dan produktivitas suatu tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah (Nursanti, 2008). Berat buah semangka secara manual dipengaruhi oleh pupuk Bio organik karena selain dapat bekerja cepat, juga mengandung mikroba-mikroba dan hormon tertentu yang dapat memacu pertumbuhan tanaman. Berdasarkan statistik hasil penelitian menujukan bahwa berpengaruh tidak nyata terhadap diameter buah semangka. Karena pemberian Bio organik hasilnya sama dengan pupuk anorganik hal ini terlihat pada pengamatan pemberian pupuk Bio organik menujukan bahwa ratarata diameter buah semangka yang diberikan pupuk Bio organik 6%, yaitu sebesar 18,15 cm, sedangkan rata- rata diameter buah semangka pada pupuk kontrol sebesar 10,71 cm. Jadi rata-rata diameter buah semangka menujukan hasil yang berpengaruh tidak nyata terhadap diameter buah semangka. hal ini disebabkan pada pupuk Bio organik dan anorganik sama-sama memeliki unsur Seperti N, P,dan K. dalam pembentukan buah seperti (diameter buah) diperlukan

nutrisi tambahan yang didapatkan dari proses pemupukan. Hal ini didukung oleh pendapat Latifah (2008), yang mengatakan bahwa pemberian pupuk melalui tanah dengan frekuensi yang sangat jarang (sekaligus, dua atau tiga kali) sepanjang siklus pertumbuhan membutuhkan jumlah pupuk yang sangat banyak karena dari pupuk hayati (Bio organik) yang mengandung unsur N yang diberikan kedalam tanah hanya 30-50 % yang diserap tanaman, sedangkan unsur P dan K lebih rendah lagi hanya sebesar 15-20 % selebihnya menjadi residu dan tercuci dalam larutan tanah. Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa pemberian pupuk Bio organik terbaik menurut penelitian terhadap rata-rata jumlah buah, rata-rata berat buah dan diameter buah adalah perlakuan sebanyak 6%. dengan demikian dapat direkomendasikan untuk meningkatkan hasil budidaya tanaman semangka. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang efektivitas pupuk Bio organik terhadap produksi tanaman semangka di lahan petani di desa Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian Bio organik berpengaruh tidak nyata terhadap produksi tanaman semangka yang meliputi jumlah buah, berat buah dan diameter buah dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik. DAFTAR PUSTAKA Gardner, P dan Michell. (1999). Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Prees. Jakarta. Lingga, P. dan Marsono (2008). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penerbit Swadaya. Jakarta. Latifah. (2008). Metode Penapisan dan Uji Ketahanan Cabai (Capsicum annuum L. ). Terhadap Chili Veinal Mottle Virus dan Cucumber Mosaic Virus, Thesis. Institut Pertanian Bogor Primantoro. (2000). Pemupukan. Penerbit Swadaya. Jakarta. Suswono. (2010). Pupuk Bio Organik. Sidomuncul. Semarang. Sutedjo, M. (2009). Pupuk dan Pemupukan, Penebar Swadaya. Jakarta. Nursanti. 2008. Pemanfaatan Pupuk Bio organik Terhadap Beberapa Sifat Kimia Ultisol Dan Populasi Mikroba Rhizosfer Serta Hasil Cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Agronomi vol. 12 No, 12 : 28-33. Suswono. (2010). Pupuk Bio organik Sidomuncul. Semarang..