BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain:

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sulawesi Tenggara.

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN

Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA RIAU. Departemen Agama di Pusat (Tanggal 3 Januari 1946), maka Residen Riau pada

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT

Drs. Salihin Mizal, MA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007

BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI, KATA SAMBUTAN KA.KANWIL i-ii. VISI, MISI KEMENAG RI, PEMPROV KEPRI dan SEJARAH KANWIL KEMENAG KEPRI 1-9 GALERY FOTO 83-87

DIREKTORI TELEPON BERBASIS INTERNET VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) KEMENTERIAN AGAMA PUSAT DAN DAERAH

KAKANWIL DARI MASA KEMASA NO NAMA PERIODE JABATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian Agama berada di ba

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Profinsi Riau

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES. A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Nomor : /Kw.19.1/2/OT.01/01/2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sejarah Kabupaten Kepulauan Aru

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

Sejak keberadaannya di Kabupaten Buru, Kantor Kementerian Agama telah dipimpin oleh tiga orang, antara lain :

Sasaran yang ingin dicapai oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan adalah :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. SUMUT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. ini tercermin dari penetapan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila

LAPORAN KINERJA 2017 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATABASE UPDATE DATA KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN DI UNIT PUSAT ESELON I KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2017

Raffles City Hotel 5-7 September 2013

KEBIJAKAN PENGANGGARAN TUNJANGAN PROFESI GURU Oleh : Kasubbag Renkeu Kanwil Kemenag

LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BURU SELATAN

BAB II GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan diantaranya adalah :

B.IV TEKNIK EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

DAFTAR INFORMASI PUBLIK (DIP) TAHUN 2017

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SUKABUMI

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang adalah Instansi Vertikal Kementerian Agama yang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 202 TAHUN : 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

Raffles City Hotel 04 Oktober Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu

PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-67 TAHUN 2013

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

SURAT EDARAN BERSAMA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TUBAN KEPALA CABANG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-66 KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2012

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

GAMBARAN UMUM KABUPATEN MANGGARAI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan nilai-nilai luhur dan prinsip tata kelola dalam mewujudkan

AGAMA, NEGARA DAN KAMPANYE OLEH: DUSKI SAMAD. Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Padang

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat heterogenitas yang cukup kompleks, baik dari segi suku, agama, ras, golongan maupun bahasa. Heterogenitas ini menjadi salah satu tantangan dalam membangun tata kehidupan yang harmonis untuk mendukung keberlangsungan pembangunan baik daerah maupun nasional. Provinsi Jawa Barat dengan luas 35.377,76 Km2 didiami penduduk sebanyak 46.169.600 Jiwa. Penduduk ini tersebar di 17 Kabupaten, 9 Kota, 625 Kecamatan dan 5.899 Desa/Kelurahan. Jawa Barat memiliki komposisi pemeluk agama sekitar 93,67% Muslim, 1,11% Katolik, 4,53% Protestan, 0,24% Hindu dan 0,45 % Budha. Pembangunan bidang agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian Agama yang diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, tentram, damai, dan sejahtera. Pembangunan dalam bidang agama difokuskan pada beberapa hal diantaranya peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama, peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan keagamaan. Seiring dengan peralihan, pelimpahan sebagian kekuasaan pusat dan daerah sebagai implementasi dari Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, peran dan fungsi Kementerian Agama, khususnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat sangatlah strategis untuk memantapkan peran dan kedudukan agama dalam kehidupan individu, keluarga, 35

36 masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Barat serta pembangunan nasional. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat adalah salah satu instansi vertikal Kementerian Agama RI yang melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama di tingkat provinsi dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh seorang Kepala Kantor Wilayah (eselon II). Komposisi pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat terdiri dari 1 pejabat eselon II ( Kepala Kantor Wilayah), 11 pejabat eselon III (1 Kepala Bagian Tata Usaha, 6 Kepala Bidang dan 4 Kepala Pembimbingan Masyarakat) dan 34 pejabat eselon IV (5 Kepala Subbagian dan 29 Kepala ). Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat memiliki Kantor Kementerian Agama berjumlah 26 Kabupaten/Kota, terdiri dari 26 pejabat eselon III (Kepala Kantor Kementerian Agama Kab./Kota), 792 eselon IV (Kasubbag TU, Kepala, dan Kepala KUA) dan 203 eselon V di lingkungan Madrasah. KUA berjumlah 616 KUA Kecamatan. MAN berjumlah 77 Madrasah. MTsN berjumlah 159 Madrasah. MIN berjumlah 91 Madrasah. 3.2 Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat 3.2.1 Visi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir bathin. (Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010).

37 3.2.2 Misi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat 1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama. 2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. 3. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. 4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. 5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa. 3.3 Tugas Pokok dan Fungsi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi Jawa Barat. Berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan peraturan perundangan, tugas pokoknya adalah pelayanan pemerintah di bidang keagamaan di Provinsi Jawa Barat. 3.3.1 Tugas Pokok Tugas pelayanan pemerintah di bidang keagamaan di Jawa Barat tersebut meliputi: 1. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang urusan agama Islam. 2. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyelenggaraan haji serta pengembangan zakat dan wakaf. 3. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyelenggaraan pendidikan pada madrasah dan pendidikan agama Islam pada sekolah umum serta sekolah luar biasa. 4. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang pendidikan keagamaan dan pondok pesantren.

38 5. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid. 6. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Kristen. 7. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Katolik. 8. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Hindu. 9. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Budha. 10. Tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dan atau satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. 3.3.2 Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut juga menyelenggarakan fungsi, yaitu : 1. Perumusan visi, misi dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di Provinsi Jawa Barat. 2. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan masyarakat Islam, haji dan umrah, pengembangan zakat dan wakaf, pendidikan agama dan keagamaan pondok pesantren, pendidikan agama dan keagamaan pada masyarakat dan pemberdayaan masjid, serta urusan dan pendidikan agama serta bimbingan masyarakat Kristen, Katolik, Hindu dan Budha sesuai peraturan perundangan-undangan. 3. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi. 4. Pembinaan kerukunan umat beragama 5. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian dan pengawasan program

39 6. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian di Provinsi Jawa Barat.

40 3.4 Struktur Organisasi Kantor Wilayah Bagian Tata Usaha Subbagian Perencanaan dan Keuangan Subbagian Ortala dan Kepegawaian Subbagian Hukum dan KUB Subbagian Informasi dan Humas Subbagian Umum Bidang Pendidikan Madrasah Bidang Pend. Diniyah dan Pontren Bidang Pendidikan Agama Islam Bidang Urais & Pemb. Syariah Bidang Penyelenggaraan Haji & Umrah Bidang Penais, zakat dan wakaf Pembimbing Masyarakat Kristen, Katolik, Hindu, Budha Kurikulum & Evaluasi Madin Takmiliyah PAI pada PAUD dan TK Kepenghuluan Pendaftaran & Dokumen Haji Penerangan & Peny Agama Islam Pendidik & Tng Kependidikan Pend. Diniyah Formal & Kesetaraan PAI pada SD/SDLB Pemberdayaan KUA Pembinaan Haji & Umrah Kemitraan Umat Pub. Dakwah dan HBI Sarana dan Prasarana Kesiswaan Pondok Pesantren Pendidikan Al- Quran PAI pada SMP/ SMPLB PAI pada SMA/ SMALB/SMK Kemasjidan Produk Halal, Pemb. Syariah & SI Urais Akomodasi, Transportasi & Prlngkp. Haji Pengelolaan Keuangan Haji Pengemb. SBI musabaqah Al Quran Al- Hadits Pemberdayaan Zakat Kelembagaan & SI Madrasah SI PD Pontren SI PAI Kelompok Jabatan Fungsional SI Haji Pemberdayaan Wakaf & SI Penais ZW Gambar 3.1 Struktur Organisasi

41 a. Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas : 1. Perencanaan dan Keuangan 2. Ortala dan Kepegawaian 3. Hukum dan KUB 4. Informasi dan Humas 5. Pelayanan Umum b. Bidang Pendidikan Madrasah Bidang Pendidikan Madrasah mempunyai tugas : 1. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang Kurikulum dan Evaluasi 2. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang Sarana dan Prasarana 4. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang pengembangan potensi siswa (Kesiswaan) 5. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah. c. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mempunyai tugas :

42 1. Pelayanan dan bimbingan dibidang Madrasah Diniyah Taklimiyah 2. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Diniyah Formal dan Kesetraan 3. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pondok Pesantren 4. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Al-Qur an 5. Pelayanan dan Bimbingan dibidang Sistem Informasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. d. Bidang Pendidikan Agama Islam Bidang Pendidikan Agama Islam mempunyai tugas : 1. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan TK 2. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Agama Islam pada SD/SDLB 3. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Agama Islam pada SMP/SMPLB 4. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Agama Islam pada SMA/SMALB/SMK. 5. Pelayanan dan bimbingan dibidang Sistem Informasi Pendidikan Agma Islam. e. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas : 1. Pelayanan pada Pendaftaran dan Dokumen Haji 2. Pembinaan Haji dan Umrah 3. Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji

43 4. Pengelolaan Keuangan Haji 5. Sistem Informasi Haji. f. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah mempunyai tugas : 1. Kepenghuluan Bidang URAIS dan Pembinaan Syariah 2. Pemberdayaan KUA 3. Kemasjidan 4. Produk Halan, Pembinaan Syariah dan SI g. Bidang Penerangan Agma Islam, Zakat dan Wakaf Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf mempunyai tugas : 1. Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam 2. Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan HBI 3. Pengembangan seni budaya Islam, Muasabaqoh Al-Qur an dan Al-Hadits 4. Pemeberdayaan Zakat 5. Pemberdayaan Wakaf. h. Bidang Pembimbing Masyarakat Kristen i. Bidang Pembimbing Masyarakat Katholik j. Bidang Pembimbing Masyarakat Hindu k. Bidang Pembimbing Masyarakat Budha.

44 3.5 Makna Isi Lambang Gambar 3.2 Lambang Kementerian Agama 1. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu menaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan tugas Pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. 2. 17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan 45 butir padi bermakna Proklamasi Kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menunjukkan kebulatan tekad para Karyawan Kementerian Agama untuk membela Kemerdekaan Negara Kesatuan republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. 3. Butiran Padi dan Kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa Karyawan Kementerian mengemban tugas untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata. 4. Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, materil dan spirituil dengan ridha Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

45 5. Alas Kitab Suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis dari Kitab Suci. 6. Kalimat Ikhlas Beramal bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat beribadah dengan tulus dan ikhlas. 7. Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan hidup antar umat beragama RI yang berdasarkan Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 8. Kelengkapan makna lambang Kementerian Agama melukiskan motto : Dengan Iman yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan mengamalkan Pancasila yang merupakan tuntutan dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, karyawan Kementerian Agama bertekad bahwa mengabdi kepada Negara adalah ibadah.