BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat heterogenitas yang cukup kompleks, baik dari segi suku, agama, ras, golongan maupun bahasa. Heterogenitas ini menjadi salah satu tantangan dalam membangun tata kehidupan yang harmonis untuk mendukung keberlangsungan pembangunan baik daerah maupun nasional. Provinsi Jawa Barat dengan luas 35.377,76 Km2 didiami penduduk sebanyak 46.169.600 Jiwa. Penduduk ini tersebar di 17 Kabupaten, 9 Kota, 625 Kecamatan dan 5.899 Desa/Kelurahan. Jawa Barat memiliki komposisi pemeluk agama sekitar 93,67% Muslim, 1,11% Katolik, 4,53% Protestan, 0,24% Hindu dan 0,45 % Budha. Pembangunan bidang agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian Agama yang diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, tentram, damai, dan sejahtera. Pembangunan dalam bidang agama difokuskan pada beberapa hal diantaranya peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama, peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan keagamaan. Seiring dengan peralihan, pelimpahan sebagian kekuasaan pusat dan daerah sebagai implementasi dari Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, peran dan fungsi Kementerian Agama, khususnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat sangatlah strategis untuk memantapkan peran dan kedudukan agama dalam kehidupan individu, keluarga, 35
36 masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Barat serta pembangunan nasional. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat adalah salah satu instansi vertikal Kementerian Agama RI yang melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama di tingkat provinsi dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh seorang Kepala Kantor Wilayah (eselon II). Komposisi pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat terdiri dari 1 pejabat eselon II ( Kepala Kantor Wilayah), 11 pejabat eselon III (1 Kepala Bagian Tata Usaha, 6 Kepala Bidang dan 4 Kepala Pembimbingan Masyarakat) dan 34 pejabat eselon IV (5 Kepala Subbagian dan 29 Kepala ). Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat memiliki Kantor Kementerian Agama berjumlah 26 Kabupaten/Kota, terdiri dari 26 pejabat eselon III (Kepala Kantor Kementerian Agama Kab./Kota), 792 eselon IV (Kasubbag TU, Kepala, dan Kepala KUA) dan 203 eselon V di lingkungan Madrasah. KUA berjumlah 616 KUA Kecamatan. MAN berjumlah 77 Madrasah. MTsN berjumlah 159 Madrasah. MIN berjumlah 91 Madrasah. 3.2 Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat 3.2.1 Visi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir bathin. (Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010).
37 3.2.2 Misi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat 1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama. 2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. 3. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. 4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. 5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa. 3.3 Tugas Pokok dan Fungsi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi Jawa Barat. Berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan peraturan perundangan, tugas pokoknya adalah pelayanan pemerintah di bidang keagamaan di Provinsi Jawa Barat. 3.3.1 Tugas Pokok Tugas pelayanan pemerintah di bidang keagamaan di Jawa Barat tersebut meliputi: 1. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang urusan agama Islam. 2. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyelenggaraan haji serta pengembangan zakat dan wakaf. 3. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyelenggaraan pendidikan pada madrasah dan pendidikan agama Islam pada sekolah umum serta sekolah luar biasa. 4. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang pendidikan keagamaan dan pondok pesantren.
38 5. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid. 6. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Kristen. 7. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Katolik. 8. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Hindu. 9. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Budha. 10. Tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dan atau satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. 3.3.2 Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut juga menyelenggarakan fungsi, yaitu : 1. Perumusan visi, misi dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di Provinsi Jawa Barat. 2. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan masyarakat Islam, haji dan umrah, pengembangan zakat dan wakaf, pendidikan agama dan keagamaan pondok pesantren, pendidikan agama dan keagamaan pada masyarakat dan pemberdayaan masjid, serta urusan dan pendidikan agama serta bimbingan masyarakat Kristen, Katolik, Hindu dan Budha sesuai peraturan perundangan-undangan. 3. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi. 4. Pembinaan kerukunan umat beragama 5. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian dan pengawasan program
39 6. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian di Provinsi Jawa Barat.
40 3.4 Struktur Organisasi Kantor Wilayah Bagian Tata Usaha Subbagian Perencanaan dan Keuangan Subbagian Ortala dan Kepegawaian Subbagian Hukum dan KUB Subbagian Informasi dan Humas Subbagian Umum Bidang Pendidikan Madrasah Bidang Pend. Diniyah dan Pontren Bidang Pendidikan Agama Islam Bidang Urais & Pemb. Syariah Bidang Penyelenggaraan Haji & Umrah Bidang Penais, zakat dan wakaf Pembimbing Masyarakat Kristen, Katolik, Hindu, Budha Kurikulum & Evaluasi Madin Takmiliyah PAI pada PAUD dan TK Kepenghuluan Pendaftaran & Dokumen Haji Penerangan & Peny Agama Islam Pendidik & Tng Kependidikan Pend. Diniyah Formal & Kesetaraan PAI pada SD/SDLB Pemberdayaan KUA Pembinaan Haji & Umrah Kemitraan Umat Pub. Dakwah dan HBI Sarana dan Prasarana Kesiswaan Pondok Pesantren Pendidikan Al- Quran PAI pada SMP/ SMPLB PAI pada SMA/ SMALB/SMK Kemasjidan Produk Halal, Pemb. Syariah & SI Urais Akomodasi, Transportasi & Prlngkp. Haji Pengelolaan Keuangan Haji Pengemb. SBI musabaqah Al Quran Al- Hadits Pemberdayaan Zakat Kelembagaan & SI Madrasah SI PD Pontren SI PAI Kelompok Jabatan Fungsional SI Haji Pemberdayaan Wakaf & SI Penais ZW Gambar 3.1 Struktur Organisasi
41 a. Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas : 1. Perencanaan dan Keuangan 2. Ortala dan Kepegawaian 3. Hukum dan KUB 4. Informasi dan Humas 5. Pelayanan Umum b. Bidang Pendidikan Madrasah Bidang Pendidikan Madrasah mempunyai tugas : 1. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang Kurikulum dan Evaluasi 2. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang Sarana dan Prasarana 4. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang pengembangan potensi siswa (Kesiswaan) 5. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah. c. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mempunyai tugas :
42 1. Pelayanan dan bimbingan dibidang Madrasah Diniyah Taklimiyah 2. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Diniyah Formal dan Kesetraan 3. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pondok Pesantren 4. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Al-Qur an 5. Pelayanan dan Bimbingan dibidang Sistem Informasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. d. Bidang Pendidikan Agama Islam Bidang Pendidikan Agama Islam mempunyai tugas : 1. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan TK 2. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Agama Islam pada SD/SDLB 3. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Agama Islam pada SMP/SMPLB 4. Pelayanan dan bimbingan dibidang Pendidikan Agama Islam pada SMA/SMALB/SMK. 5. Pelayanan dan bimbingan dibidang Sistem Informasi Pendidikan Agma Islam. e. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas : 1. Pelayanan pada Pendaftaran dan Dokumen Haji 2. Pembinaan Haji dan Umrah 3. Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji
43 4. Pengelolaan Keuangan Haji 5. Sistem Informasi Haji. f. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah mempunyai tugas : 1. Kepenghuluan Bidang URAIS dan Pembinaan Syariah 2. Pemberdayaan KUA 3. Kemasjidan 4. Produk Halan, Pembinaan Syariah dan SI g. Bidang Penerangan Agma Islam, Zakat dan Wakaf Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf mempunyai tugas : 1. Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam 2. Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan HBI 3. Pengembangan seni budaya Islam, Muasabaqoh Al-Qur an dan Al-Hadits 4. Pemeberdayaan Zakat 5. Pemberdayaan Wakaf. h. Bidang Pembimbing Masyarakat Kristen i. Bidang Pembimbing Masyarakat Katholik j. Bidang Pembimbing Masyarakat Hindu k. Bidang Pembimbing Masyarakat Budha.
44 3.5 Makna Isi Lambang Gambar 3.2 Lambang Kementerian Agama 1. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu menaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan tugas Pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. 2. 17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan 45 butir padi bermakna Proklamasi Kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menunjukkan kebulatan tekad para Karyawan Kementerian Agama untuk membela Kemerdekaan Negara Kesatuan republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. 3. Butiran Padi dan Kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa Karyawan Kementerian mengemban tugas untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata. 4. Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, materil dan spirituil dengan ridha Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
45 5. Alas Kitab Suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis dari Kitab Suci. 6. Kalimat Ikhlas Beramal bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat beribadah dengan tulus dan ikhlas. 7. Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan hidup antar umat beragama RI yang berdasarkan Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 8. Kelengkapan makna lambang Kementerian Agama melukiskan motto : Dengan Iman yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan mengamalkan Pancasila yang merupakan tuntutan dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, karyawan Kementerian Agama bertekad bahwa mengabdi kepada Negara adalah ibadah.