PERAN INVESTASI DALAM PEMBANGUNAN ACEH. Badan perencanaan pembangunan daerah bappeda aceh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN (RKPK) ACEH SELATAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Utara Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT...

Jakarta, 10 Maret 2011

BAB I PENGANTAR. Gejolak krisis ekonomi yang dialami Amerika Serikat dan beberapa negara

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Rencana Umum Penanaman Modal Aceh

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

Garis-Besar NAP. Latar Belakang. Tujuan dan Strategi Pembangunan Nasional Dalam Rangka Antisipasi Perubahan Iklim. Rencana Aksi Nasional

BAPPEDA Planning for a better Babel

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

PERAN GEOLOGI DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daya saing daerah menurut definisi yang dibuat UK-DTI adalah

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. nasional dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui

Oleh : Ir. Hervian Tahier Wakil Ketua Umum

DISAIN KEBIJAKAN EKONOMI DALAM ERA OTONOMI DAERAH:

PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH ACEH

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

Bahan Diskusi : Sistem Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. daerah, masalah pertumbuhan ekonomi masih menjadi perhatian yang penting. Hal ini

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN KABUPATEN WONOGIRI

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.

Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PB 3. Pembangunan berkelanjutan

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

IX. KETERKAITAN ANTARA ALTERNATIF STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN IDENTIFIKASI WILAYAH CIANJUR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang yang mampu membayar serta tidak demokratis, telah

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN INVESTASI DAN PROMOSI TAHUN 2015

STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

SULTAN BACHTIAR NAJAMUDIN MUJIONO

KEBIJAKAN ACEH UNTUK INVESTASI BERBASIS SDA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

REVITALISASI KEHUTANAN

KATA PENGANTAR. DR.Ir. SUDIRMAN HABIBIE, M.Sc

INDIKATOR KINERJA MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI KP DAN BLUE ECONOMY SUNOTO, MES, PHD PENASEHAT MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN BATAM, 22 SEPTEMBER 2014

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

EVALUASI UU 25 TAHUN 2004

Transkripsi:

PERAN INVESTASI DALAM PEMBANGUNAN ACEH Badan perencanaan pembangunan daerah bappeda aceh Disampaikan pada rapat kerja perencanaan penanaman modal aceh 11 Maret 2014

ARAH PEREKONOMIAN ACEH (UU No. 11 Tahun 2006) Kemakmuran dan Kesejahteraan rakyat Pasal 155 Pasal 163-166 Perdagangan ARAH PEREKONOMIAN Pasal 155 : Industri Pasal 163-166 meningkatkan Pasal 172-173 Infrastruktur produktivitas Pelabuhan Bebas dan daya saing Pasal 167-170 Pasal 215-220 Pasal 160-161 Pendidikan Minyak & Gas Bumi melalui proses penciptaan nilai tambah yang sebesarbesarnya Pelabuhan Udara Perikanan & Kelautan Pasal 172-173 Pasal 162 Pasal 156-159 Pengelolaan SDA Lahan & Ruang Pasal 171 PRINSIP DASAR PEREKONOMIAN Kebersamaan, Efesiensi, Berkeadilan, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan 2 Pasal 154

3

Tahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Aceh 2005-2025 Pembangunan Aceh harus mengalami transformasi dari berbasis pertanian menjadi berbasis pengetahuan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh 2012-2017: Aceh yang bermartabat, sejahtera, berkeadilan dan mandiri berlandaskan undang-undang Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU Helsinki Misi 1. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan penyelesaian Undang-Undang Pemerintahan Aceh untuk menjaga perdamaian yang abadi; 2. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat; 3. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumberdaya manusia; 4. Melaksanakan pembangunan yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan 5. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Keberlanjutan Perdamaian Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Penanggulangan Kemiskinan Pendidikan. Kesehatan Infrastruktur yang terintegrasi Sumberdaya Alam yang berkelanjutan Lingkungan Hidup dan Kebencanaan 5

Kondisi Perekonomian Terkini 1. Pertumbuhan ekonomi Aceh melambat sejak 2010 2. Pertumbuhan juga tidak berkualitas karena tidak menampung tenaga kerja 3. Kinerja Pengurangan angka kemiskinan terus menurun akibat program-program propoor seperti JKRA, BKPG

Outlook Ekonomi Aceh 2014-2015 Opportunity 1. Perkembangan ekonomi global membaik (US, EU dan Japan) 2. Permintaan komoditas global Aceh membaik 3. Nilai Tukar Rupiah diperkirakan stabil, efek tapering off mulai mereda 4. Konsumsi akan naik akibat pemilu dan pilpres 5. Anggaran Pemerintah terus meningkat 6. Kredit investasi meningkat akhir tahun 2013 Downside Risks 1. Tekanan pada ekspor terjadi akibat : Penurunan kinerja ekspor migas Penurunan kinerja ekspor mineral dan barang tambang (UU Minerba) 2. Keadaan cuaca atau iklim 3. Kondisi pemilu, investor cenderung wait and see 4. Inflasi tergerek komsumsi terkait pemilu dan pilpres

Peran Investasi dalam Pertumbuhan Ekonomi PDRB = Komsumsi + Pengeluaran Pemerintah + Investasi + ( Ekspor - Import ) Investasi menjadi modalitas pertumbuhan ekonomi ditengah melemahnya kinerja ekspor Aceh. OECD (2002)* menyimpulkan bahwa investasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui; 1). Peningkatan perdagangan; 2) transfer teknologi; 3) peningkatan SDM; 4) Kompetisi; 5) Tumbuhnya perusahaan/ukm baru. Investasi juga dapat berkontribusi pada penurungan angka kemiskinan melalui 5 modalitas diatas * OECD, 2008. Foreign Direct Investment for Development: Maximising Benefits, Minimising Costs, France

Determinan Investasi lesson learnt Sun et.al. (2002) * menganalisa FDI di 30 provinsi di China dari tahun 1986-1998 1. Market demand and Market size 2. Agglomeration 3. Labor quality 4. Labor cost 5. level of scientific research 6. degree of openness 7. Political risk 8. FDI substitutes. * Sun at.al, 2002, Determinants of Foreign Direct Investment Across China, Journal of International Money and Finance ** KPPOD, 2008, Pemeringkatan Iklim Investasi 33 Provinsi di Indonesia Tahun 2008, Jakarta Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD, 2008)** menilai iklim investasi berdasarkan indikator dibawah ini: 1. Kelembagaan Pelayanan Penanaman Modal, 2. Promosi Investasi Daerah, 3. Komitmen Pemda, 4. Infrastruktur, 5. Akses Lahan Usaha, 6. Tenaga Kerja, 7. Keamanan Usaha, 8. Kinerja Ekonomi Daerah, 9. Peranan Dunia Usaha dalam Perekonomian Daerah

Analisis Keterkaitan Renstra dan Determinan Investasi Visi Misi Sasaran I (based on China Experience) Sasaran II (based on KPPOD) 1 Meningkatkan sumber daya manusia Kelembagaan Pelayanan penanaman modal. Penanaman Modal 2 Membentuk citra Aceh sebagai daerah tujuan Promosi Investasi Daerah utama investasi. 3 Melaksanakan integrasi perencanaan dan pengendalian penanaman modal dengan Pemerintah, Pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten/kota, swasta, perbankan, dan masyarakat. Aceh Menjadi Salah- Satu Daerah Investasi Utama Tahun 2017 Agglomeration, Labor quality, Labor cost, level of scientific research, degree of openness, Political risk, FDI substitutes Kelembagaan Pelayanan Penanaman Modal Komitmen Pemda, Infrastruktur, Akses Lahan Usaha, Tenaga Kerja, Keamanan Usaha, Kinerja Ekonomi Daerah, Peranan Dunia Usaha dalam Perekonomian Daerah 1. Determinan investasi menjadi sasaran intervensi sehingga realisasi investasi menjadi meningkat 2. Badan Investasi dan Promosi sebagai badan koordinasi penanamam modal perlu lebih memprioritaskan pada kegiatan yang melaksanakan misi ketiga

Indikator Sasaran Kegiatan Pro-Investasi No Determinant Effect to FDI Indikator Sasaran 1. 1Market demand and Market size Positive Logistics System 2 Agglomeration Infrastructure Positive Industrial Park (KPI) 3 Labor quality Positive High Quality Education System 4 Labor cost Negative Flexible Regulation 5 Level of scientific research Positive High Quality Education System 6 Degree of openness Positive/Negative Competition Policy 7 Political risk Negative Well Functioning Democracy 8 FDI substitutes. Negative Investment Matchmaking

Kerangka Kerja Koordinasi Penanaman Modal Bappeda Dinas Keuangan Badan Investasi dan Promosi Biro Ekonomi SKPA/K TAPA/K FDI

SELAMAT MENGIKUTI RAKER PERENCANAAN PENANAMAN MODAL 2014 BERSAMA KITA BISA TOGETHER, WE CAN ENSEMBLE, TOUT EST POSSIBLE Terima Kasih