BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. SEJARAH SINGKAT BANK SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara.

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. November 1961 dengan sebutan BPSI, sesuai dengan ketentuan pokok bank

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kegiatan perusahaan. Karyawan menjadi perencana, pelaku, dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

II. PT. BANK GANESHA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODE PENULISAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM. Terhitung tanggal 01 April 1966 secara resmi kegiatan Bank Pembangunan Daerah

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB I PENDAHULUAN. bekerja, waktu beribadah, waktu bermain, waktu belajar, dan tampaknya semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan jumlah dana yang dapat dikembangkan oleh bank. penanaman dana yang menghasilkan pendapatan bagi bank tersebut.

BAB II PROFIL INSTANSI. dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama BPDSU. Pada tahun 1962

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi

BAB II PT. BANK SUMUT KCP USU. disebut PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Gambaran Umum Sejarah Sejarah Ringkas PT Bank Sumut Cabang

BAB II DESKRIPSI BANK JATENG

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 27 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/1/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

STRUKTUR KANTOR PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH. Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan Pemerintah kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dasar pendiriannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/13/PBI/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/3/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM SYARIAH

BAB III GAMBARAN UMUM. Awal mula PT. Bank Lampung berdiri diawali sejak keluarnya Undang-Undang

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BJB. pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama sama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

JAKARTA, 10 NOVEMBER 2017

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

- 2 - e. ketentuan mengenai pengangkatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus memperoleh pers

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG BINJAI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah

BAB II. PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang Nomor

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Mega Syari ah

DI BANK RAKYAT. Oleh: SHOFIAR

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/14/PBI/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/10/PBI/2009 TENTANG UNIT USAHA SYARIAH

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

PERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Pendirian Perusahaan dan Perkembangannya Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang- Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daearah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan call name Bank Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar ditingkatkan menjadi miliar. PT. Bank Sumut merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2006, Bank telah menambah satu kantor cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang

mengalami peningkatan status menjadi kantor cabang sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga per 31 Desember 2006, Bank telah memiliki 20 kantor cabang konvensional, 21 kantor cabang pembantu, 30 kantor kas, 15 kas mobil, satu payment point, dan 29 unit ATM. Dalam tahun 2004, Bank membuka Unit Usaha Syariah yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6/ 142/ DPIP/ Prz/ Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Dalam tahun 2006, Bank juga menambah I cabang pembantu syariah sehingga per 31 Desember 2007, Bank telah memiliki 3 cabang syariah, 20 cabang konvensional, serta 60 kantor cabang. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 2995 masing-masing berjumlah 1.218 dan 1.044 orang. Jaringan pelayanan Bank Sumut terus bertambah pada tahun 2009 dari 203 unit pada tahun 2008 menjadi 224 unit dalam melayani masyarakat di seluruh Daerah Sumatera Utara dan Jakarta, yaitu : Tabel 2.1. Perkembangan Jumlah Jaringan Pelayanan PT. Bank Sumut No Jenis Kantor Jaringan Pelayanan Jumlah 1 Kantor Pusat 1 unit 2 Cabang Utama 1 unit 3 Kantor Cabang Konvensional 23 unit 4 Kantor Cabang Syariah 3 unit 5 Kantor Cabang Pembantu 67 unit 6 Kantor Cabang Pembantu syariah 3 unit 7 Kantor Kas 4 unit 8 ATM 83 unit

Tabel 2.1. Perkembangan Jumlah Jaringan Pelayanan PT. Bank Sumut (Lanjutan) No Jenis Kantor Jaringan Pelayanan Jumlah 9 Kas Mobil 17 unit 10 Payment point Pratama 12 unit 11 Payment point Samsat 9 unit 12 Sentra UKM 1 unit Sumber : PT. BANK SUMUT 2.2. Visi, Misi, dan Statement Budaya Bank Sumut 2.2.1. Visi Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat. 2.2.2. Misi Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance. 2.2.3. Statement Budaya Perusahaan PT.Bank Sumut memiliki budaya perusahaan berupa statement yang berbunyi Memberikan Pelayanan Terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Bank Sumut memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah.

2.3. Keterangan Logo PT.Bank Sumut Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf U yang saling berkait ber-sinergy membentuk huruf S yang merupakan kata awal dari Sumut. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagai visi Bank SUMUT. Warna oranye sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yamg dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statemen Bank SUMUT. Jenis huruf Palatino Bold sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sematera Utara. 2.4. Tujuan dan Fungsi PT. Bank Sumut 2.4.1. Tujuan Bank Sumut PT. Bank Sumut sebagai perusahaan pemerintah daerah yang tidak lepas dari tujuan sebagai berikut : 1. Menghasilkan laba dan pertumbuhan daerah di berbagai sektor. 2. Meningkatkan taraf hidup rakyat. 3. Memenuhi fungsi sosial dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 4. Menyediakan produk dan layanan yang kompetitif.

2.4.2. Fungsi PT. Bank Sumut Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT. Bank Sumut berfungsi sebagai pengerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank umum seperti dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998. 2.5. Ruang Lingkup Perusahaan PT. Bank Sumut adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Produk-produk perbankan yang ditawarkan PT. Bank Sumut hampir sama dengan produk yang ditawarkan oleh perbankkan lainnya yaitu berupa produk dana dan kredit. Saat ini intensitas persaingan dalam dunia perbankan semakin ketat. Setiap bank berupaya mencapai sasaran dan tujuan dengan menawarkan dan mengembangkan berbagai produk, layanan dan fasilitas yang dimilikinya. Bank Sumut dalam mencapai sasaran dan tujuannya selalu menawarkan produk dan jasa yang dimilikinya dengan berorientasi pada customer needs and want. Adapun produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat adalah: A. Produk dana, terdiri dari: 1. Simpanan Giro yang terdiri dari : a. Giro Pemerintah

b. Giro Swasta Keuntungan yang ditawarkan Pruduk ini adalah sebagai berikut: Dana Anda akan tersimpan Dengan Aman Cek/Bilyet Giro bank sumut dapat diterima dimana saja 2. Tabungan, terdiri dari : a. Simpeda Tabugan ini berhadiah dan diundi 2 x setahun Pajak Undian 25% ditanggung pemegang Berhadiah uang dengan total Rp 1 Milyar yang diperebutkan oleh penabung tabungan simpeda pada BPD se-indonesia b. Tabungan Martabe Tabungan Martabe memberikan perlindungan asuransi Jiwa, Bebas biaya Premi asuransi, Kartu ATM, Berhadiah dan diundi 2 x setahun c. Tabungan Haji Makbul Tabungan Haji Makbul disertai dengan perlindungan asuransi Jiwa, Bebas biaya Premi asuransi d. Tabungan Marhamah e. Tabungan Mudharabah 3. Deposito a. Deposito, terdiri dari : Deposito berjangka, dengan keutamaan : Deposito Anda dapat digunakan sebagai angunan kredit. Suku bunga bersaing. Jangka waktu bervariasi, yaitu 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan.

Sertifikat Deposito, dengan keutamaan : Suku bunga bersaing Dana Anda tersimpan dengan aman Deposito Anda dapat digunakan sebagai angunan kredit Dapat diperpanjang otomatis (Automatic Roll Over (ARO)). b. Deposito Mudharabah B. Produk Kredit Produk-produk kredit yang ditawarkan meliputi: 1. Kredit Umum untuk kebutuhan modal kerja 2. Kredit SPK (Kredit Modal Kerja kepada kontraktor) 3. Kredit Pensiunan Pegawai Bank Sumut 4. Kredit Pensiunan Pegawai Instansi lain 5. Kredit Angsuran Lainnya 6. Kredit Multi Guna 7. Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera 8. Kredit Program Pemerintah 9. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) 10. Kredit Tirta Sejahtera 11. Kredit Peduli Usaha Mikro 12. Kredit Peduli Usaha Mikro Plus 13. Kredit Kepada Pegawai

C. Produk-produk Kredit Khusus mendukung program pemerintah 1. Kredit Usaha Mikro Kecil SUP 005 2. Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan 3. Kredik Pemilikan Rumah Bersubsidi 4. Kredit Angsuran Lainnya Lembaga Penjamin Keuangan Daerah 5. Linkage Program 6. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi 7. Kredit Pemberdayaan Pengusaha Nias D. Layanan Jasa, adapun Layanan Jasa yang diberikan kepada nasabah adalah sebagai berikut : 1. Kiriman Uang dan Inkasso 2. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) 3. Safe Deposit Box (SDB) di kantor cabang utama Medan dan Pematang Siantar 4. Layanan Modul Penerimaan Negara (MPN) Prima untuk penerimaan setoran pembayaran pajak 5. Layanan rekening air PDAM khusus masyarakat pelanggan PDAM Tirta Tanjung Balai 6. Layanan Rekening Telepon bagi pelanggan Telkom 7. Layanan Uang Kuliah untuk penerimaan setoran pembayaran uang kuliah bagi Mahasiswa Pasca Sarjana USU

8. Layanan ATM Bank Sumut yang tergabung dalam ATM bersama di seluruh indonesia dan bekerjasama dengan Malaysian Electronic System (MEPS) untuk transaksi ATM di Malaysia 9. Layanan M-ATM bersama untuk transaksi informasi saldo dan transfer dengan menggunakan Handphone 10. Layanan Western Union untuk pengiriman uang ke manca negara secara realtime on-line 11. Sebagai Bank persepsi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta sebagai Bank Operasional III PBB dan BPHTB 12. Sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPHI) pada tahun 2008, telah diberangkatkan 676 basabah Tabungan Haji Makbul. E. Produk-Produk E-Commerce pada PT.Bank Sumut antara lain : 1. Phone banking 2. Layanan Western Union untuk pengiriman uang ke manca negara secara realtime on-line 3. Layanan M-ATM bersama untuk transaksi informasi saldo dan transfer dengan menggunakan Handphone 4. Pembelian tiket pesawat Garuda Indonesia melalui ATM Bank Sumut.

2.6. Manajemen dan Organisasi PT. Bank Sumut Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholder dan meningkatkan kepatuhan terhadap pertutan perundang-undangan serta nilai-nilai etika (Code of Conduct) yang berlaku pada Bank Sumut, maka Dewan Komisaris Direksi dan seluruh pegawai Bank Sumut memiliki komitmen untuk senantiasa melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Bank Sumut telah memiliki kebijakan dan ketentuan yang mengatur Tata Kelola Perusahaan yang lengkap melalui Peraturan Direksi Bank Sumut Nomor 003/Dir/DKMR-CQA/PBS/2007 tanggal 26 Desember 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT. Bank Sumut sebagai dasar dalam melaksanakan penerapan GCG, yaitu : 1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) 2. Pedoman Pelaksanaaan Tugas Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) 3. Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) 4. Piagam Satuan Pengawas Intern 5. Piagam Komite Audit (Committee Audit Charter) 6. Pedoman Komite Pemantau Resiko 7. Pedoman Komite Remunerasi dan Nominasi Kebijakan dan ketentuan tersebut telah didistribusikan kepada unit kerja sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan penerapan GCG pada seluruh unit kerja Bank Sumut. Untuk pemahaman dan persepsi yang sama telah

dilakukan sosialisasi pelaksanaan penerapan GCG kepada pemegang saham, rekanan/mitra bisnis, Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai di setiap lini organisasi. Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik dilakukan dengan membentuk struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggungjawaban yang jelas, dengan unsur utama pelaksanaan tata kelola perusahaan yakni dewan komisaris dan Direksi. Struktur ini telah lebih menekankan pada aspek pengawasan, pelayanan, pemasaran, efektivitas/efisiensi melalui pemantapan Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Resiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness utama Bank Sumut sebagai lembaga profesional penghimpun dan penyalur dana. Hubungan dan kerjasama dalam organisasi dituangkan dalam suatu struktur organisasi. Sturktur organisasi adalah merupakan bagan yang memberikan gambaran secara skematis tentang penetapan dan pembagian pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan serta menetapkan hubungan antara unsur organisasi secara jelas dan terperinci. Struktur organisasi yang digunakan pada PT. Bank Sumut adalah struktur organisasi campuran Lini Fungsional. Hubungan lini tampak pada hubungan Direktur dan bawahannya. Sedangkan hubungan fungsional tampak pada hubungan antara para direktur. Bagan struktur organisasi PT. Bank Sumut dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.7. Sumber Daya manusia Bank Sumut terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan kesempatan kepada pejabat, staf dan pegawai untuk mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan maupun institusi pendidikan pada lembaga pendidikan perbankan maupun lembaga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun diluar negeri sehingga diharapkan dapat meningkatkan budaya resiko, budaya perusahaan serta profesionalitas. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan manajemen resiko, kepada seluruh pejabat struktural diwajibkan mengikuti ujian sertifikasi manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Sampai dengan tahun 2008 pejabat struktural yang telah memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko untuk level I sebanyak 211 orang, level II sebanyak 90 orang dan level III sebanyak 22 orang. Dalam pengembangan jalur karir dilakukan melalui pendekatan Job Family dimana setiap job family memiliki persyaratan kompetensi secara berjenjang. Untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi seorang dinilai berdasarkan : 1. Hasil Kinerja (Performance Base) Penilaian hasil kinerja dibuat parameter atau job description yang dapat diukur sesuai Key Performance Indicator dengan membandingkan pencapaian target yang ditentukan.

2. Proses Kinerja (Competency Base) Menilai kompetensi aktual yang ditampilkan atau dimiliki oleh seorang pegawai yang meliputi kompetensi dasar, kompetensi di suatu jenjang jabatan dan kompetensi pada bidang pekerjaan. Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan pendidikan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan 2009 2008 2007 2006 2005 Pasca Sarjana (S2) 20 19 19 11 10 Sarjana (S1) 959 977 979 753 745 Sarjana Muda (D3) 254 263 277 188 166 SLTA 253 266 281 281 303 SLTP 2 2 3 4 5 SD - - - - 1 Jumlah 1.488 1.527 1.559 1.237 1.230 Sumber : PT. BANK SUMUT Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan kepangkatan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut Berdasarkan Kepangkatan Kepangkatan 2009 2008 General Manager 11 10 Manager 56 51 Junior Manager 166 158 Supervisor 311 283 Officer 944 1.025 Jumlah 1.488 1.527 Sumber : PT. BANK SUMUT

Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2007 dianggarkan biaya pendidikan dan latihan sebesar Rp. 11.200 juta atau 5% dari biaya tenaga kerja PT. Bank Sumut dan 6 (enam) orang pegawai akan dikirim mengikuti pendidikan S-2 di luar negeri untuk jurusan Human Resource (SDM) sebanyak 2 orang. Teknologi Informasi (IT) sebanyak 2 orang dan Treasury and Finance sebanyak 2 orang. Biaya pendidikan untuk pegawai pada tahun 2009 dialokasikan sebesar Rp.13.500 juta atau 14,82% dari biaya tenaga kerja. Selain itu, Program General Check up akan dilanjutkan terhadap pegawai yang berusia 30 sampai dengan 39 tahun. Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan Grade pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut Berdasarkan Grade Grade 2009 2008 14 10 9 13 1 1 12 8 8 11 14 14 10 34 29 9 20 20 8 25 20 7 49 50 6 72 68 5 311 283 4 75 77 3 503 564

Tabel 2.4. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut Berdasarkan Grade (Lanjutan) Grade 2009 2008 2 339 355 1 27 29 Jumlah 1.488 1.527 Sumber : PT. BANK SUMUT