TEKNIK PENENTUAN KOMPOSISI BIJI JAGUNG PIPILAN DALAM BUAH JAGUNG KERING GILING

dokumen-dokumen yang mirip
Varietas Menentukan Hasil Produksi

TEKNOLOGI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN UNTUK MENINGKATKAN MUTU JAGUNG DITINGKAT PETANI. Oleh: Ir. Nur Asni, MS

PROSPEK PENGEMBANGAN TANAMAN JAGUNG SEBAGAI SUMBER HIJAUAN PAKAN TERNAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea. sistimatika tanaman jagung yaitu sebagai berikut :

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (KAJIWIDYA DI BBPP BINUANG) SUSMAWATI WIDYAISWARA MUDA

IBM KELOMPOK USAHA (UKM) JAGUNG DI KABUPATEN GOWA

TANAMAN PENGHASIL PATI

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

PETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG

MANAJEMEN PENGOLAHAN PAKAN RINGKASAN

Pokok Bahasan 10: Pengamatan Panen. Tujuan Intruksional Khusus:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim yang berasal dari Amerika

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang

BEDAH SNI PRODUK UNGGULAN DAERAH

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman jagung termasuk keluarga (famili) gramineae, seperti

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STRUKTUR BIJI JAGUNG. Ada 3 bagian dasar yang menyusun biji yaitu : 1. Embrio

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,

PENGARUH BENTUK DAN DOSIS PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) LOKAL MADURA SKRIPSI

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan

Analisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan tempe. Tempe. karbohidrat dan mineral (Cahyadi, 2006).

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

BAB I PENDAHULUAN. Biji merupakan perkembangan lanjut dari bakal biji yang telah dibuahi dan

IMPLEMENTASI MESIN PRODUKSI PAKAN LELE DUMBO PADA PETERNAK DI DESA ARJOWINANGUN KOTA MALANG

KARYA TULIS ILMIAH PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO MENJADI BAHAN PAKAN TERNAK

III.TATA CARA PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan

UJI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) HIBRIDA PADA TINGKAT POPULASI TANAMAN YANG BERBEDA. Oleh. Fetrie Bestiarini Effendi A

I PENDAHULUAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

A. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Agronomi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

TINJAUAN PUSTAKA. terpenting, selain gandum dan padi. Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

I. PENDAHULUAN. Jagung manis atau dikenal juga dengan sebutan sweet corn merupakan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Bagian buah dan biji jarak pagar.

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. dan legum (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), kemudian lahan diberakan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Agustus Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan

I. PENDAHULUAN. Beras adalah buah padi, berasal dari tumbuh-tumbuhan golongan rumputrumputan

II. TINJAUAN PUSTAKA. pertanian yang berguna untuk meningkatkan produktivitas tanah. Bahan utama

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. atau yang memiliki nama ilmiah Arachis hypogeae adalah salah satu tanaman

Peluang Investasi Agribisnis Jagung

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.

ALAT PEMISAH BIJI KAKAO SEDERHANA DITINJAU DARI SEGI KUALITAS DAN KAPASITAS HASIL

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

OLEH: YULFINA HAYATI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat tanaman pisang, hal ini dikarenakan tanaman cepat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI BUAH PISANG DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN DI LAMPUNG SELATAN

MATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai bulan Mei B. Bahan dan Alat Penelitian

SAMPAH POTENSI PAKAN TERNAK YANG MELIMPAH. Oleh: Dwi Lestari Ningrum, SPt

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

I PENDAHULUAN. 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu dan Tempat Penelitian. keperluan. Berdasarkan penggolongannya tepung dibagi menjadi dua, yaitu

PENGARUH SORTASI BIJI DAN KADAR AIR SERTA VOLUME KEMASAN TERHADAP DAYA SIMPAN BENIH JAGUNG

MUTU BENIH JAGUNG PADA BERBAGAI CARA PENGERINGAN. Ramlah Arief Balai Penelitian Tanaman Serealia

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga

I PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,

PRAKTIKUM III PENGENALAN BAHAN PAKAN TERNAK (FEEDS STUFF)

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu.

Transkripsi:

Tenni Teknis fnngsional Aon Penelin 200= TEKNIK PENENTUAN KOMPOSISI BIJI JAGUNG PIPILAN DALAM BUAH JAGUNG KERING GILING MAMAN SUPARMAN Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan RINGKASAN I ujuan percobaan ini adalah untuk membantu para petani dalam menetapkan perkiraan harga jual jagung hasil panenma tanpa harus memipil biji jagung terlebih dahulu.percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Go~%a pada Balai Pengkaiian Teknologi Pertanian Sula«esi Selatan pada bulan Maret 2001. Bibit yang ditanam adalah Jagung Hibrida Pioner 7. Jarak tanam 100 cm x ;0 cm dengan pemupukan 200 kg urea. 100 kg TSP dan 100 kg pupuk KC1, per hektar. Jagung hasil panen dikeringkan dengan pen.jemuran di ban%ah sinar matahari selama 611 jam atau dimasukkan kedalam o%en pada temperatur ;8-42 derajat celcius selama 48 jam. Dalam percobaan ini digunakan 100 buah jagung leering giling %ang ukuran pan.jang tongkol jagungn%a bernariasi..akni 17 cm. 14 cm. 111 cm. dan 7 cm. Dari hasil percobaan menunjukkan bah%ca buah jagung fang dikeringkan dengan sinar matahari lebih haik dari pada menggunakan open. kadar airnya sebesar 1 ; % dan daya kecambahnya mencapai 84 %o. Komposisi biji jagung sebesar 7.91 in dari buah jagung leering piling yang masih berkelobot. sedangkan dari buah yang sudah tidak ada kelobotma sebesar 84.21 %. Derigan mengetahui persentase/komposisi biji jagung dalam buah biji jagung leering piling. maka Petani jagung dapat dengan mudah memperkirakan berapa kebutuhan \%adah/karung. ukuran gudang penampungan dan bia,a pengangkutanma. 1. Menurut umur tanaman PENDAHULUAN Tanaman jagung yang dalam bahasa jlmjahnya disebut Zeamavs L. adalah salah satu Jenis tanaman biji-bijian darj keluarga rumput-rumputan Graminaceae. Menurut sejarahnya. tanaman ini berasal darj Benua Amerika. kemudian orang-orang Eropa yang datang lee Amerika merasa kagum melihat manfaat tanaman MI. sehingga mereka tertarik untuk mengembangkannya. Dari Eropa tanaman jagung disebarkan lee Asia clan Afrika. Sekitar abad lee-16. orang-orang Portugis menyebarkan tanaman ini lee Pakistan. Tiongkok (Cina) dan daerah-daerah lain termasuk di Indonesia. JENIS-JENIS JAGUNG a. Jagung berumur pendek. berumur antara 75-90 hari. yaitu : jagung Genjah Warangan. Genjah Kertas. Abimayu clan Arjuna. 218

Temn Teknis Fiingsional \'on Penelin 100, b. Jagung berumur sedang. berumur antara 90-120 hari. misalnya Jagung Hibrida C.1. Hibrida CPI. I dan CPl..2. Hibrida IPBA Hibrida Pioneer 2. Malin. Metro clan Panclu. c. Jagung berumur panjang. berumur lebih dari 120 hari. contohnya : Jagung Kania Putih. Bastar Kuning. Bima clan Harapan. 2. Menurut bentuk bijinya a. Den Corn. jagung gigi kuda (Zea mays identata) b. Flint Corn. jagung mutiara (Zea mays indurata) c. Sweet Corn. jagung manis (Zea mays saccharata) d. Pop Corn. jagung berondong (Zea mays everta) e. Flour Corn, jagung tepung (Zea mays amylacea) f. Pod Corn. jagung bungkus (Zea mays tunicata) g. Waxy Corn. jagung lilin (Zea mays ceratina) Jagung cukup mengandung gizi clan serat kasar. sehingga memenuhi syarat untuk dijadikan bahan makanan pokok sebagai pengganti beras atau dicampurkan dengan betas. Kandungan proteinnya cukup tinggi yakni berkisar antara 9-11 %. Sedangkan kadar lemak rata-rata adalah 4 %. Kandungan terbanyak dalam biji jagung adalah karbohidrat. terdiri zat tepung. gula. pentosan clan serat kasar. Secara lengkapnya nilai gizi dalam biji jagung dapat di lihat pada Tabel I di bawah ini. Tabel 1. Kandungan kimia biji jagung Sumber : John H. Martin. 1975 NILAI GIZI BIJI JAGUNG Subtantia Persentase (%) Kadar air 13.3 Kadar.protein 10 Kadar lemak 4 Karbohidrat - Zat tepun 61 - Gula 1.4 - Pentosan 6 KEGUNAAN BIJI JAGUNG Buah yang masih muda banyak digunakan sebagai bahan sayuran atau berbagai jenis hidangan lain sebagai lauk. misalnya perkedel. bakwan. sambel goreng clan lain-lain. Buah yang sudah tua. bijinya dapat digunakan untuk 21 9

I enni I ekms f nngsrnnal \'on Penenn 11102 pengganti nasi sebagai kebutuhan pokok akan karbohidrat. Lain dari pada itu biji jagung dapat diolah menjadi berbagai penganan. misalnya tenteng jagung (berondong). roti. kue bolu clan bubur jagung. Kegunaan lain dari biji jagung adalah sebagai bahan baku pembuatan makan ternak. sebagai bahan baku industri bir. industri farmasi. pembuatan minyak goreng. dextrin clan juga industri tekstil. KOMPOSISI BUAH JAGUNG Buah jagung terdiri dari kelobot (daun pembungkus biji jagung). tongkol jagung clan biji jagung. Jagung hasil panen biasanya dijemur/dikeringkan dalam keadan masih utuh. artinya masih berupa buah jagung yang masih terbungkus kelobot. Yang kita ambil atau kita butuhkan pada umumnya adalah butiran biji jagung. Oleh karena itu buah jagung yang suclah kering giling bila akan diambil bijinya. terlebih dahulu kelobotnya harus dikupas. Jagung yang baik dipanen biasanya pada saat masak biologis dengan kadar air biji berkisar antara 25-30% sehingga panen jagung selalu dilakukan pada hari yang cerah. Untuk memudahkan pengangkutan clan mengurangi kehilangan hasil. maka hasil panen biasanya dimasukkan kedalam wadah atau karung. Pengeringan jagung dimaksudkan untuk menurunkan kadar air sehingga daya simpan biji jagung lebih tahan lama. Proses pengeringan ini juga dapat membantu memudahkan pada saat pemipilan biji jagung. Melakukan pemipilan jagung dari buah jagung yang masih bertongkol memakan waktu cukup lama. Untuk mempercepat clan mempermudah penghitungan atau mengetahui penjumlahan hasil panen. maka amatlah penting kita mengetahui komposisi biji jagung dalam jagung kering giling yang masih bertongko I. MATERI DAN METODA Mated yang digunakan adalah buah jagung Hibrida yang ditanam di Kebun Percobaan InPPTP Gowa pada tanggal 29 Maret 2001. jarak tanam 100 cm x 30 cm dengan pemupukan 200 kg Urea. 100 kg TSP clan 100 kg KCL per hektar. Buah jagung tua hasii panen dikeringkan sampai diperoleh buah jagung kering giling. Persiapan mated dilakukan dengan cara : - Buah jagung dipersiapkan dalam keadaan masih berkelobot. - Buah jagung dipersiapkan tanpa kelobot. 220

Temn Teknis Fungsional \on Penehh 3002 Perlakuan terhadap buah jagung kering giling tanpa kelobot adalah buah jagung kering giling yang tidak berkelobot dikelompokkan berdasarkan panjang tongkol jagung. Dari pengelompokan ini diperoleh 4 kelompok ukuran panjang tongkol yang berbeda seperti terlihat pada Tabel 2 di bawah in]. Tabel 2. Variasi ukuran panjang tongkol jagung dari jumlah setiap kelompok Kelompok Panjang tongkol jagung Banyaknya yang rata-rata (cm) digunakan (buah) I 7 25 II 10 25 Ill 14 25 IV 1 7 25 Jumlah 100 Setiap kelompok terdiri dari 25 buah. jadi buah jagung yang dibutuhkan seluruhnya sebanyak : 4 x 25 buah = 100 buah. pengamatan dilakukan dengan 3 ulangan. a. Alat-alat yang dipergunakan I. Timbangan kapasitas max. 50 kg ( 2 decimal ) 2. Timbangan analitik 3. Kaca arloji 4. Kantong besar/karung Oven pengering listrik 6. Wadah/nampan 7. Spidol permanent 8. Alat tulis yang dibutuhkan b. Prosedur l. Kantong/karung ditimbang (sebagai penampung buah jagung yang akan ditimbang) misalnya beratnya = a kg.

lenm 7eknis fangsionul \nn Penelm 2002 Gbl. Gambar buah jagung tanpa kelobot Kelompok panjang = 7 cm. Gh?.(iambar buah jagung tanpa kelobot Kelompok panjang = I() cm. Gb 3.(iambar buah jagung tanpa kelobot Kelompok panjang = 14 cm

7enro Ieknis Fringstonal Aon Penelin 1001 Gb -l.gambar buah jagung tanpa Kelomp kelobot Dimasukkan 100 buah jagung yang sudah tidak berkelobot ke dalam karung tadi dan ditimbang kembali. misalnya beratnya = b kg. Jadi berat 100 buah jagung = ( b-a ) kg. misalnya = j kg 3. Butiran biji jagung dipipil dari 100 buah jagung yang masih bertongkol dan sudah kering giling ini. Butiran-butiran biji jagung hasil pemipilan dikumpulkan dan ditimbang. misalnya beratnya = A kg. Jadi komposisi biji jagung dalam buah jagung kering giling yang sudah tidak berkelobot (B) dapat dihitung dengan rumus : A B= X 100%.I Kemudian dilakukan pula terhadap buah jagung kering giling yang masih berkelobot. - Berat biji jagung kering giling pada buah jagung yang masih berkelobot = Ak. - Berat buah jagung kering giling yang masih berkelobot = Jk. - Komposisi biji jagung kering giling dalam buah jagung yang masih berkelobot = Bk. Ak Jadi BK = X 100 Jk 22 3

lemu leknis l")ingsional %on Penelin 101)2 HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk memperoleh butiran biji jagung dengan tingkat mutu yang dikehendaki konsumen. penanganan panen dan pasca panen harus dilakukan dengan seksama. Di bawah ini disajikan beberapa Tabel 3.4 dan 5. yang memberikan informasi tentang kwalitas/mutu produk jagung. Tabel 3. Syarat mutu produk jagung 1 Bobot Kadar air maksimum 14 14 Butir_rusa _6 Butir warm lain 5 10 Kotoran/benda asing 3 4 Tabel 4. Standar mutu jagung menurut Departemen Perclagangan clan Departemen Koperasi Kadar Air Biji pecah Teknis mak Kotoran maksimum bobot Visual Masak dan ( ketuaan maks. I 14.0 3.0 3.9 5.0 15.5 _5.0 _4.0 8.0 15.5 9.0 5.0 11.0 Tabel 5. Persyaratan mutu jagung pengadaan dalam negeri i Komponen Mutu I -_- Mutu I I Mutu III Kadar air ( % ) 14 14 14 Bro dan kotoran ( % )? 3 5 Butir rusak ( % ) 4 5 6

Temit Teknis Fungsional \on Penelin 2002 Pelaksanaan panen dapat dilakukan apabila Jagung sudah cukup tua. yakni ditandai dengan warns kelobotnya kuning kecoklatan (biasanya pada umur 7 minggu setelah tanaman jagung berbunga). Biji jagung kelihatan mengkilap apabila kelobotnya dikupas. Biji jagung ditekan dengan kuku. tidak meninggalkan bekas Terlihat lapisan hitam pada biji yang menghubungkan dengan jenggot jagung. Buah jagung hasil panen langsung dikupas kelobotnya dan ditampung dalam wadah-wadah terbuka. Hal ini amat membantu dalam mempercepat proses pengeringan jagung. Oleh sebab itu sebaiknya buah jagung dipanen pada saat cuaca cerah. Pengeringan Jagung Pengeringan jagung dilakukan dengan 2 care : 1. Pengeringan dengan penjemuran di bawah sinar matahari - Lantai jemur sebaiknya terbuat dari beton atau dari anyaman bambu. - Waktu penjemuran yang diperlukan sampai diperoleh biji jagung yang berkadar air antara 12 % - 14 % adalah kurang lebih 60 jam. - Persentasi daya kecambah cukup tinggi. yakni 84 Pengeringan dengan cars ini merupakan cars yang terbaik. karena penurunan kadar air terjadi secara berangsur-angsur sehingga tidak menurunkan mutu/kwalitas jagung. warns jagung menarik dan tetap mengkilap. apabila biji mau dijadikan bibit ternyata persentasi daya kecambahnya cukup baik (84 %). kemudian biaya pengeringan amat murah. jadi cocok sekali untuk tujuan komersial. 2. Pengeringan dengan menggunakan oven listrik - Suhu oven diatur antara 38-43 derajat celcius - Lama pengeringan sampai diperoleh jagung berkadar air antara 10 %- 15 % kurang lebih hanya 48 jam. Keunggulan melakukan pengeringan dengan cars ini adalah lebih cepat. membutuhkan sedikit tenaga kerja dan amat praktis. Sebaliknya kelemahannya ialah biji jagung berwarna kusam/tidak mengkilap lagi. persentase daya kecambah menurun (60 %) dan slat oven menggunakan daya listrik yang cukup tinggi sehingga menelan biaya yang mahal. 225

7enni leknis fungsinnal \on Venelitn =1)ll : Pemipilan biji jagung Pemipilan butiran biji jagung dari jagung kering giling hasil panen dalam jumlah banyak harus dilakukan dengan menggunakan alat pemipil. tetapi apabila dalam jumlah sedikit. misaln\a hasil panen dari pekarangan rumah. pemipilan dapat dilakukan dengan tangan saja. Menurut Warisno. (1998) seorang wanita dewasa dapat memipil biji jagung dengan tangan dalam 1 (satu) jam sebanyak 7.5 kg - 8.75 kg. Sedangkan dengan menggunakan alat pemipil tipe Sulawesi Utara (alat pemipil yang dilapisi bekas ban luar mobil) dalam 1 (satu) jam menghasilkan sebanyak 25 kg - 30 kg. Komposisi buah jagung Buah jagung yang diperoleh dari hasil panen komposisinya terdiri dari kelobot. butiran biji jagung dan tongkol jagung. Pada pengamatan terhadap 100 buah jagung kering giling yang masih berkelobot ini menunjukkan komposisinya sebagai berikut : Kelobot 9.70 Biji jagung : 75.42 Tonggkol : 14.40 _Tabel 6. _Ko_mpos_is i buah jagung yang masih berkelobot per 100 buah Kriteria 1 T Ulangan 11 11 1 Berat buah jagung yang masih berkelobot ( kg ) 13.12 12.31 13,02 Berat kelobot ( kg ) -_ 1.23 1,19 1,31 Berat biji jagung ( ke 1 9.97 9.39 9,82 Berat tonggkol ( kg.92 1.73 1.89 BK*( %) 75.99 76.27 75.42 *) Presentase biji jagung berkelobot Tabel 7. Komposisi buah jagung yang tidak berkelobot per 100 bua h Mangan Kriteria I I I 111 Berat buah jagung yang masih I Bertornakol ( kxt) 11.90 10,12 10,96 Berat biji ja-,uma ( kg) 10.06 8,48 9,24 Berat tongg a ~) 1.84 1,64 1.72 BK* ( % ) 84.54 83.79 84.31 226

lenin reknis fungsionol. \on Penelm 2002 ( ;b 5. (iambar tanaman jagung (ib.6.gambar buah jagung berkelobot (lb.7.(iambar buah jagung tanpa kelobot Gb8. Gambar tongkol jagung Gb 9. Gambar butiran biii jagung Gb.8 227

lemn leknis Fungsional ion Penelin 20n2 Pengamatan terhadap buah jagung yang sudah dikupas kelobotnya. komposisinya dapat dilihat pada tabel 7 di atas. Persentasi komposisi buah jagung kering giling ini besar sekali manfaatnya dalam membantu mempercepat perkiraan jumlah berat biji jagung hanya dengan berpatokan pada berat kotor jagung kering giling yang belum dipipil (masih berkelobot dan masih bertongkol). Disamping itu kita juga dapat mengetahui perkiraan kebutuhan wadah/tempat penampungan butiran biji jagung, ukuran gudang penyimpanan dan perkiraan biaya transportasinva. Hasil analisa di Laboratorium Pakan IPPTP Gowa terhadap kadar air masing-masing komposisi tersebut menunjukkan bawwa : a. Pada jagung kering giling yang proses pengeringannya dengan penjemuran di bawah sinar matahari : - Kadar air pada kelobot :5.79 - Kadar air pada biji jagung : 13.12 - Kadar air pada tongkol :30.07 b. Pada jagung kering giling yang proses pengeringannya dengan menggunakan oven listrik pada suhu antara 38-43 derajat celsius : Kadar air pada kelobot :2.26 Kadar air pada biji jagung : 10.07% Kadar air pada tongkol :27.87 Angka persentase kadar air dari biji jagung. yang proses pengeringannya dengan penjemuran di bawah sinar matahari adalah 13.12 %. Nilai ini merupakan syarat mutu produk jagung paling baik (dapat dibandingkan dengan standar mutu pada Tabel 3. 4 dan 5). KESIMPULAN DAN SARAN Dengan mengetahui komposisi biji jagung dalam buah jagung kering giling dapat membantu para petani jagung dalam menetapkan perkiraan berat biji jagung hasil panen tanpa harus memipil terlebih dahulu. mengetahui perkiraan kebutuhan wadah/karung clan gudang penampungan serta mengetahui perkiraan biaya pengangkutan. DAFTAR BACAAN Suprapto. H. 1998. Bertanam jagung. Penebar Swadaya. Jakarta Instalasi Penelitian clan Pengkajian Teknologi Pertanian Ujung Pandang. 1996/1997. Petunjuk teknis budidaya jagung kuning. Instalasi Penelitian clan Pengkajian Teknologi Pertanian. Ujung Pandang.

Temn Teknis fungsional.kon Peneliti 2002 Khadijah. N dan Abunawas. 1994. Bercocok tanam jagung. CV. Telaga Zamzam. Ujung Pandang. Suparman. M. 1997. Petunjuk praktis tata cara analisa proksimat. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Gowa Suparman. M. 1998. Perlakuan pengecambahan lamtoro. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Gowa. Warisno. 1998. Budidaya jagung hibrida. Kanisius. Yogyakarta.