BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL KEPUTUSAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Nomor : 23 L / 1 /IU/PMA/2014 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI PENANAMAN MODAL ASING KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Menimbang : a. bahwa berdasarkan penelitian terhadap permohonan yang diterima tanggal 11 Februari 2014 dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Triwulan IV Tahun 2013 atas pelaksanaan Surat Persetujuan Perluasan Penanaman Modal Nomor 101/II/PMA/2007 tanggal 29 Maret 2007 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor 1678/A.8/PMA/2012 tanggal 04 Oktober 2012 atas nama PT. NOKIA SIEMENS NETWORKS yang bergerak di bidang perdagangan besar serta jasa pemeliharaan dan commissioning peralatan telekomunikasi dan jaringan sistem telekomunikasi dengan lokasi di Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, telah memenuhi syarat-syarat sesuai dengan peraturan perundangundangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menerbitkan Keputusan Kepala tentang Izin Usaha Industri. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham Dalam Perusahaan Yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Asing sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2001; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 tentang Izin Usaha Industri; 6. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1987 tentang Penyederhanaan Pemberian Izin Usaha Industri; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2012; 9. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal; V
Nomor Z;1 /1/IU/PMA/2014 Halaman : 2 (5) Tentang Pendelegasian Kewenangan Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan, Izin Usaha Kawasan Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri Dalam Rangka Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16/M- IND/PER/2/2010; 11. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 64/M-IND/PER/7/2011 tentang Jenis-Jenis Industri Dalam Pembinaan Direktorat dan Badan di Lingkungan Kementerian Perindustrian; 12. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Nonperizinan Penanaman Modal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 12 Tahun 2013. Memperhatikan : 1. Izin Tetap Usaha Perdagangan Nomor 410/T/PERDAGANGAN/2000 tanggal 4 Juli 2000. 2. Izin Perluasan Nomor 229/T/PERDAGANGAN/2003 tanggal 20 Juni 2003. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERTAMA Memberikan Izin Usaha Industri kepada perusahaan penanaman modal asing : 1. Nama Perusahaan : PT. NOKIA SIEMENS NETWORKS 2. a. Akta Pendirian dan : - Notaris Sutjipto, SH, Perubahannya Nomor 189 tanggal 20 Juni 1996 Notaris Aulia Taufani, SH sebagai pengganti Notaris Sutjipto, SH, Nomor 243 tanggal 28 Mei 2007 - Notaris Aulia Taufani, SH sebagai pengganti Notaris Sutjipto, SH, Nomor 244 tanggal 28 Mei 2007 - Notaris Sutjipto, SH, Nomor 2 tanggal 5 Januari 2009 - Notaris Lolani Kurniati Irdham-Idroes, SH, LLM, Nomor 08 tanggal 12 April 2010 - Notaris Lolani Kurniati Irdham-ldroes, SH, LLM, Nomor 35 tanggal 13 April 2012 - Notaris Mala Mukti, SH, LLM, Nomor 41 tanggal 11 Oktober 2012 - Notaris Mala Mukti, SH, LLM, Nomor 16 tanggal 2 Agustus 2013 b. Pengesahan/ Nomor C2-2209.HT.01.01.TH.97, tanggal Persetujuan/ 31 Maret 1997 Pemberitahuan - Nomor W7-06241 HT.01.04-TH.2007, Menteri Hukum dan tanggal 7 Juni 2007 HAM - Nomor W7-HT.01.10-8490, tanggal 14 Juni 2007 *
Nomor 232 /1 /IU/PMA/2014 Halaman : 3 (5) 7. - Nomor AHU-18322.AH.01.02. Tahun 2009, tanggal 5 Mei 2009 Nomor AHU-AH.0 1. 10-09746, tanggal 22 April 2010 Nomor AHU-AH.01.10-22493, tanggal 20 Juni 2012 Nomor AHU-AH.01.10-41060, tanggal 21 November 2012 Nomor AHU-AH.0 1. 10-34066, tanggal 21 Agustus 2013 3. Bidang Usaha : Jasa pemeliharaan dan commissioning peralatan telekomunikasi dan jaringan sistem telekomunikasi 4. Nomor Perusahaan : 7603 5. NPWP 6. Alamat : 01.071.623.1-092.000 a. Kantor Pusat : Gedung Menara Mulia Lantai 11 J1. Jend. Gatot Subroto,Kav. 9-11, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan 12930 Telepon/Faksimili : (021) 30411000 / (021) 5279015 b. Lokasi Proyek Gedung Menara Mulia Lantai 11 Jl. Jend. Gatot Subroto,Kav. 9-11, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta Jenis dan kapasitas produksi terpasang / jenis jasa pertahun : Jenis Barang / Jasa KBLI Satuan Kapasitas Ket. Pemeliharaan dan 95120 US commissioning peralatan telekomunikasi dan jaringan sistem telekomunikasi 474.881.309,00 (empat ratus tujuh puluh empat juta delapan ratus delapan puluh saturibu tiga ratus Sembilan) I Catatan : *) Dalam pelaksanaannya hares mengikuti ketentuan yang berlaku.
Nomor 232- / 1 /IU/ PMA/2014 Halaman 4 (5) 8. Investasi a. Modal Tetap 1) Pembelian dan Pematangan Tanah : US$. 2) Bangunan / Gedung : US$. 3) Mesin Peralatan US$. 4) Lain-lain US$. Sub Jumlah : US$. b. Modal Kerja (untuk 1 turn over) US$. 0,00 0,00 541.141,00 2.050.225,80 2.591.366,80 81.261.691,80 c. Jumlah Nilai Investasi : US$. 83.853.058,60 9. Tenaga Kerja Indonesia : 1.058 Orang (855 L / 203 P) 10. Was Tanah 0 M2 **) Catatan : **) Lokasi Proyek berada pada satu area yang sama dengan proyek sebelumnya yang telah diterbitkan dengan Izin Usaha Perdagangan Nomor 410/T/PERDAGANGAN/2000 tanggal 04 Juli 2000 dan Izin Perluasan Nomor 229/T/PERDAGANGAN/2003 tanggal 20 Juni 2003. KEDUA : Mewajibkan perusahaan sebagaimana tersebut pada diktum PERTAMA untuk mentaati ketentuan sebagai berikut : 1. Mengajukan izin perluasan apabila melakukan penambahan bidang usaha baru, atau penambahan kapasitas produksi dari kapasitas yang diizinkan di lokasi yang sama dengan kegiatan produksi sebelumnya atau di lokasi lain; 2. Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 3. Menyampaikan LKPM setiap 6 (enam) bulan (semester) dengan periode laporan sebagai berikut: 1). Laporan Semester I disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun yang bersangkutan; 2). Laporan Semester II disampaikan paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya. kepada : a. Walikota Jakarta Selatan; b. Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi DKI Jakarta; c. Kepala c.q. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal.
Nomor 132- / 1 /IU/PMA/ 2014 Halaman 5 (5) KETIGA : Izin Usaha Industri PT. NOKIA SIEMENS NETWORKS ini berlaku : 1. Sejak tanggal ditetapkan dan seterusnya selama perusahaan masih melakukan kegiatan usaha; 2. Untuk melaksanakan kegiatan jasa pemeliharaan dan commissioning peralatan telekomunikasi dan jaringan sistem telekkomunikasi dengan mengikuti ketentuan yang berlaku ; 3. Izin Usaha Industri ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Izin Usaha Perluasan yang diterbitkan berdasarkan Surat Persetujuan Perluasan Penanaman Modal Nomor 101/II/PMA/2007 tanggal 29 Maret 2007 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor 1678/A.8/PMA/2012 tanggal 04 Oktober 2012. KEEMPAT : Berdasarkan formulir Izin Usaha yang ditandatangani oleh Presiden Direktur PT. NOKIA SIEMENS NETWORKS tanggal 05 Februari 2014, perusahaan telah siap operasi pada bulan April 2008 KELIMA : Apabila ketentuan dalam keputusan ini tidak dipenuhi, dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. KEENAM : Keputusan ini dapat diubah apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, dan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Pada tauggal : Jakarta, 2 4 F E B 2014 a.n. MENTERI PERINDUSTRIAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL PUBLIK INDONESIA O'; z^. u.b. layanan Penanaman Modal Tembusan disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Perindustrian; 2. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; 3. Direktur Jenderal Pajak; 4. Direktur Jenderal Bea dan Cukai; 5. Gubernur Provinsi DKI Jakarta; 6. Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Finlandia di Helsinki; 7. Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi DKi Jakarta; 8. Walikota Jakarta Selatan.