BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masalah, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian DYNAMIC SPECTRUM ACCESS (DSA) dengan Mekanisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas literatur yang mendukung penelitian di antaranya adalah Long

III. METODE PENELITIAN. Laboratorium Teknik Telekomunikasi. Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi berkisar 300 KHz 30 GHz. Alokasi rentang frekuensi ini disebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dalam implementasi Passive

I. PENDAHULUAN. terutama di bidang sistem komunikasi nirkabel (wireless). Sistem wireless

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat dan kebutuhan akses data melahirkan salah satu jenis

1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Melakukan upgrading jaringan 2G/3G menuju jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan terlebih

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung. Tabel 3.1. Jadwal kegiatan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DYNAMIC SPECTRUM ACCESS (DSA) DENGAN MEKANISME SPECTRUM SENSING BERBASIS PENDETEKSIAN KANAL DAN BANDWIDTH UNTUK EFISIENSI SPEKTRUM

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan Spektrum Frekuensi [1]

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. Long Term Evolution (LTE) menjadi fokus utama pengembangan dalam bidang

3.6.3 X2 Handover Network Simulator Modul Jaringan LTE Pada Network Simulator BAB IV RANCANGAN PENELITIAN

Evaluasi Kinerja Penerapan Koordinasi Interferensi pada Sistem Komunikasi LTE- Advanced dengan Relay

Evaluasi Kinerja Penerapan Koordinasi Interferensi pada Sistem Komunikasi LTE- Advanced dengan Relay

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) 1800 MHz DI WILAYAH MAGELANG MENGGUNAKAN BTS EXISTING OPERATOR XYZ

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE)1800 Mhz DI WILAYAH MAGELANG MENGGUNAKAN BTS EXISTING OPERATOR XYZ

Gambar 1 1 Alokasi Penataan Ulang Frekuensi 1800 MHz[1]

Manajemen Interferensi Femtocell pada LTE- Advanced dengan Menggunakan Metode Autonomous Component Carrier Selection (ACCS)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan WiFi sebagai teknologi jaringan tanpa kabel yang dapat mengakses internet dengan kecepatan tinggi

BAB I PENDAHULUAN I-1

III. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2

METODE PENELITIAN. Penelitian dan pembuatan Tugas Akhir ini dilakukan pada : : Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung

Pengaruh Penggunaan Skema Pengalokasian Daya Waterfilling Berbasis Algoritma Greedy Terhadap Perubahan Efisiensi Spektral Sistem pada jaringan LTE

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Indonesia. (sumber :

ANALISA IMPLEMENTASI GREEN COMMUNICATIONS PADA JARINGAN LTE UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ENERGI JARINGAN

Desain dan Analisa Kinerja Femtocell LTE- Advanced Menggunakan Metode Inter Cell Interference Coordination

II. TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR ANALISA KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) 3RD CARRIER CELL PADA JARINGAN 3G

ANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL

BAB I PENDAHULUAN. handoff pada jaringan 3G (third generation), para pengguna sudah dapat merasakan

TINJAUAN PUSTAKA. dengan mencari spectrum holes. Spectrum holes dapat dicari dengan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat ke layanan Fourth Generation dengan teknologi Long Term Evolution

BAB I PENDAHULUAN. Akhir yang berjudul Discrete Fourier Transform-Spread Orthogonal Frequency Division

BAB I PENDAHULUAN. Dimana spektrum frekuensi ini sudah di alokasikan dan terbatas. Terdapat dua

BAB 1 I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANDRIAN SULISTYONO LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENUJU 4G. Penerbit Telekomunikasikoe


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penggunaan Hidden Markov Model untuk Kompresi Kalimat

BAB I PENDAHULUAN. menuntut agar teknologi komunikasi terus berkembang. Dari seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan informasi dan komunikasi terus

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambaha

Handbook Edisi Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem D-MIMO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMULASI DAN EVALUASI PACKET DATA LOSS TRANSMISI VIDEO PADA JARINGAN LTE ( LONG TERM EVOLUTION ) ABSTRAK

Manajemen Spectrum Sharing Terdistribusi pada Teknologi Dynamic Spectrum Access untuk Radio Kognitif

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Penulis [7] menggunakan mekanisme spectrum sensing berbasis deteksi energi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Simulasi Perencanaan Site Outdoor Coverage System Jaringan Radio LTE di Kota Bandung Menggunakan Spectrum Frekuensi 700 MHz, 2,1 GHz dan 2,3 GHz

ANALISIS KINERJA PACKET SCHEDULING MAX THROUGHPUT DAN PROPORTIONAL FAIR PADA JARINGAN LTE ARAH DOWNLINK DENGAN SKENARIO MULTICELL

STUDI SISTEM VERTICAL HANDOVER PADA JARINGAN WIRELESS HETEROGEN MENGGUNAKAN ALGORITMA ADAPTIVE LIFETIME BASED

SIMULASI LINK BUDGET PADA SEL FEMTO TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI LTE (LONG TERM EVOLUTION)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Alokasi frekuensi 2300 MHz di Indonesia [4]

[Type the document title]

EVALUASI PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN PENGALOKASIAN RESOURCE BLOCK PADA SISTEM LTE ARAH DOWNLINK

LTE LOAD BALANCING DENGAN SKENARIO GAME THEORY

LTE LOAD BALANCING DENGAN SKENARIO GAME THEORY

Analisa InterferensiLong Term Evolution terhadap Wifipada FrekuensiUnlicensed

BAB 3 PERANCANGAN. Input Data, Pre-processing, Feature Extraction, Training, dan Verification. Pada tahap

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA TCP WESTWOOD UNTUK PENCEGAHAN KONGESTI PADA JARINGAN LTE DENGAN MENGGUNAKAN NETWORK SIMULATOR 2.33 (NS2.33)

: Widi Pramudito NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis proyek..., Rudi Indra Wijaya, FT UI, Universitas Indonesia

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI LONG TERM EVOLUTION (LTE) TESIS OLEH : EMILIA ROZA NIM:

Kinerja Spectrum Sensing Dengan Metode Cyclostationary Feature Detector Pada Radio Kognitif

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan LTE (Long Term Evolution). LTE merupakan teknologi yang

ANALISA PERENCANAAN LAYANAN DATA JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) INDOOR PADA TERMINAL 3 KEBERANGKATAN ULTIMATE BANDARA SOEKARNO-HATTA

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Presentasi Seminar Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III. MATAKULIAH dan LABORATORIUM

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan dan perancangan tugas akhir ini dilakukan dari bulan Januari - Mei 2013,

Studi Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Pada Spektrum 1800 MHz Area Kota Bandung Menggunakan Teknik FDD, Studi Kasus PT.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, sering dijumpai peristiwa-peristiwa yang terjadi

Radio Resource Management dalam Multihop Cellular Network dengan menerapkan Resource Reuse Partition menuju teknologi LTE Advanced

PERENCANAAN ANALISIS UNJUK KERJA WIDEBAND CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (WCDMA)PADA KANAL MULTIPATH FADING

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2100

PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI SUBSCRIBER STATION BERBASIS STANDAR TEKNOLOGI LONG-TERM EVOLUTION

Analisis Kinerja Metode Power Control untuk Manajemen Interferensi Sistem Komunikasi Uplink LTE-Advanced dengan Femtocell

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 3145

Analisis Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Frekuensi 900 MHz Pada Perairan Selat Sunda

Perancangan Jaringan LTE (Long Term Evolution) Indoor di Gedung C Fakultas Teknik Universitas Riau

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, waktu dan tempat penelitian, jadwal kegiatan, langkah penelitian, diagram alir serta diagram sistem dengan skenario penelitian. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini membahas Opportunistic Spectrum Access (OSA) dengan menggunakan metode A Priori Knowledge. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan studi literatur yang terkait dengan pokok bahasan, di antaranya adalah mengenai Long Term Evolution (LTE), konsep Cognitive Radio (CR) salah satunya mengenai karakteristik CR serta literatur mengenai OSA. Pada penelitian ini digunakan perhitungan numerik untuk menentukan probabilitas dari Secondary User (SU) Equipment terkoneksi ke enodeb yang telah ditentukan dan mendapatkan riwayat dari SU. Untuk mendapatkan probabilitas SU maka digunakan metode Hidden Markov Model (HMM). Selanjutnya data probabilitas yang didapatkan akan dianalisa untuk kemudian dibahas dan diambil kesimpulan dari pembahasan tersebut.

22 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Waktu : Februari 2014 Maret Tempat : Laboratorium Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung 3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian Jadwal kegiatan penelitian ini ditampilkan pada Tabel 3.1. Feb-Des Januari Februari Maret April No. Uraian kegiatan 2014 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Studi Literatur 2. Seminar Usul 3. Perhitungan Markov Chain 4. Perhitungan Probabilitas Secondary User (SU) 5. Analisis dan Pembahasan Data 6. Seminar Hasil 7. Uji Komprehensif Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

23 3.4 Langkah Penelitian Ada pun langkah penelitian yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Kajian Literatur Pada proses ini dilakukan pencarian literatur yang mendukung penelitian ini, baik yang bersumber pada buku ataupun tulisan jurnal yang telah di publikasikan. Pencarian informasi ini terpusat pada beberapa hal pokok di antaranya adalah a. Long Term Evolution (LTE) b. Cognitive Radio (CR) c. Opportunistic Spectrum Access (OSA) 2. Menentukan Riwayat sebagai penentu dalam metode A Priori Knowledge dengan menggunakan Hidden Markov Model (HMM). 3. Melakukan perhitungan Probabilitas dari Secondary User (SU) dari data hasil perhitungan HMM. 4. Melakukan Analisa dan Pembahasan Berdasarkan hasil data yang di dapat dari HMM dan perhitungan probabilitas terkoneksi dari Secondary User (SU) Equipment maka akan dilakukan analisa dan pembahasan. 5. Hasil dan kesimpulan Langkah terakhir dalam proses penelitian yaitu mengambil hasil dan menentukan kesimpulan dari hasil analisa data yang telah di dapatkan.

24 3.5 Diagram Penelitian Ada pun diagram penelitian ditunjukan oleh gambar 3.1. START KAJIAN LITERATUR TIDAK PENENTUAN RIWAYAT (MARKOV CHAIN) SAMPAI PROBABILITAS SU = 1 IYA PERHITUNGAN PROBABILITAS SU EQUIPMENT MENDUDUKI SPECTRUM YANG IDLE (JIKA PROBABILITAS SU=1) END Gambar 3.1 Diagram Penelitian

25 3.6 Diagram Sistem Diagram sistem merupakan bentuk dari sistem yang akan digunakan untuk penelitian, diagram sistem ini terdiri dari model sistem dan skenario penelitian dan dijelaskan seperti berikut. a. Diagram sistem Diagram dari sistem yang akan dilakukan adalah sebagai berikut. Gambar 3.2 Diagram Sistem

26 b. Skenario Jaringan LTE menyediakan enodeb yang berfungsi sebagai pemancar yang menghubungkan User Equipment (UE) dengan jaringan yang tersedia. Pada metode A Priori Knowledge, SU akan terhubung dengan enodeb yang sering di akses atau yang memiliki riwayat terbanyak. Penelititan ini menggunakan 3 buah enodeb yang tersebar dan 3 buah SU equipment yang tersebar secara acak, dan memiliki riwayat akses yang acak. Pertama, seluruh SU akan melakukan koneksi untuk mendapatkan riwayat dari enodeb sehingga setelah di dapatkan riwayat tersebut dapat ditentukan posisi dari akses enodeb yang akan digunakan. Selanjutnya, SU akan diasumsikan melakukan pergerakan dengan mengubah parameter jarak, misalkan SU 1 berada pada posisi 8 meter dan selanjutnya melakukan koneksi pada jarak 12 meter dengan posisi yang berbeda. Dalam penelitian ini riwayat yang akan diperoleh sangat dibutuhkan, oleh karenanya digunakan Hidden Markov Model (HMM) untuk melakukan pencarian riwayat.