PENGEMBANGAN LKPD IPA BERMUATAN NATURE OF SCIENCE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP

dokumen-dokumen yang mirip
E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP/MTs

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

PENGEMBANGAN INTERESTING HANDOUT BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

HALAMAN JUDUL ARTIKEL E-JOURNAL

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

IPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY AND SCIENCE ISSUES PADA KETERCAPAIAN 3 RANAH HASIL BELAJAR SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA INTERAKTIF BERBASIS LECTORA INSPIRE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

Kata Kunci: perangkat pembelajaran, webbed, kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, keterampilan generik

Oleh: Maryunia Siwi Utami, Asri Widowati, M.Pd., dan Sabar Nurohman, M.Pd., FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan kesesuaian antara kompetensi baru dengan kebutuhan. pengetahuan untuk kepentingan proses pembelajaran.

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

PENGEMBANGAN MEDIA WORKSHEET

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY AND METHODS PADA KETERCAPAIAN KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA

PENGEMBANGAN MODUL IPA YANG DAPAT MENANAMKAN SIKAP SPIRITUAL DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN E-MODULE IPA BERBASIS SERVICE LEARNING DENGAN TEMA PENCEMARAN UDARA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siti Nurhasanah, 2013

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS PENDEKATAN KOMBINASI CHEMOEDUTAINMENT

Kata Kunci: Curious Note Program, LKS, Inquiry Activity, Keterampilan Porses, Suhu dan Kalor

Oleh : Indri Frastiyanti dan Sukardiyono ABSTRAK ABSTRACT

(Artikel) Oleh KHOIRUNNISA

ISSN: X 1 PENGEMBANGAN MODUL TRIGONOMETRI BERCIRIKAN OPEN-ENDED PROBLEM

Implementasi Pendekatan Guided discovery dalam Game Edukasi Matematika untuk Siswa SMP

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6 No. 1, pp January 2017

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR BERBASIS KONTEKSTUAL DAN ICT

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. Pusat kajian statistik pendidikan Amerika (National Center for Educational

PENGEMBANGAN E-MODULE

Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS SERVICE LEARNING MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK MENINGKATKAN REFLECTIVE THINKING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memberikan. kemampuan yang dapat memecahkan masalah atau isu-isu yang beredar.

Oleh : Ayu Rizqiana Ulfah, Yusman Wiyatmo

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

Kata-kata kunci: perangkat pembelajaran, outbound, mata pelajaran fisika SMA/MA, penguasaan materi, kreativitas

Transkripsi:

Pengembangan LKPD IPA... (Dita Ardwiyanti) 1 PENGEMBANGAN LKPD IPA BERMUATAN NATURE OF SCIENCE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP THE DEVELOPMENT OF SCIENCE STUDENT WORKSHEET CONTAINING NATURE OF SCIENCE TO IMPROVE SCIENTIFIC LITERACY OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Oleh: Dita Ardwiyanti, Zuhdan Kun Prasetyo, dan Asri Widowati FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: ardwiyanti_dita@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD IPA bermuatan Nature of Science (NOS) yang valid untuk meningkatkan literasi sains peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model 4-D. Prosedur penelitian dan pengembangan ini meliputi tahap define, design, develop, dan disseminate. Instrumen penelitian ini meliputi lembar validasi LKPD IPA, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran IPA bermuatan NOS, lembar angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA, dan soal pretest-posttest literasi sains. Teknik analisis data kelayakan LKPD IPA dan respon peserta didik adalah konversi skor kuantitatif menjadi nilai kualitatif dengan lima kategori, teknik analisis data keterlaksanaan pembelajaran IPA bermuatan NOS adalah perhitungan persentase, sedangkan teknik analisis data skor pretest-posttest literasi sains adalah paired sample t- test dan perhitungan n-gain score. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD IPA bermuatan NOS valid untuk meningkatkan literasi sains peserta didik dengan kategori sangat baik (A). Literasi sains peserta didik mengalami peningkatan secara signifikan setelah menggunakan LKPD IPA bermuatan NOS dengan n-gain score sebesar 0,71 yang termasuk dalam kategori tinggi. Kata Kunci: LKPD, IPA, Nature of Science (NOS), Literasi Sains, Peserta Didik SMP Abstract This study aims to develop a valid science student worksheet containing Nature of Science (NOS) to improve students scientific literacy. This study is research and development which uses 4-D model. The procedure of this study includes the steps of define, design, develop, and disseminate. The instruments of this research and development include validation sheet of science student worksheet, observation sheet of the implementation of science learning containing NOS, questionnaire sheet of students responses to the worksheet, and scientific literacy pretest and posttest. The data analysis technique of the appropriateness of science student worksheet and students responses to the worksheet is quantitative score conversion to qualitative value with five categories, the data analysis technique of the implementation of science learning containing NOS is a percentage calculation, while the data analysis techniques of scientific literacy pretest and posttest s score are paired sample t-test and n-gain score calculation. The results of this study show that science student worksheet containing NOS is valid to improve students scientific literacy with very well category. Students scientific literacy improve significantly after using the worksheet with n-gain score of 0,71 which is in the high category. Key Words: Student Worksheet, Science, Nature of Science (NOS), Scientific Literacy, Junior High School Students PENDAHULUAN Kecapakan abad ke-21 dibutuhkan peserta didik sebagai bekal dalam menghadapi perubahan tatanan kehidupan yang semakin kompleks di abad ke-21. Dalam engauge 21 st Century Skills yang dicetuskan oleh North Central Regional Educational Laboratory (NCREL) & Metiri Group (2003: 12), kecakapan abad ke-21 yang hendaknya dikuasai peserta didik mencakup literasi era digital, pemikiran berdaya cipta, komunikasi efektif, dan produktivitas tinggi. Perlu diketahui bahwa domain literasi era digital ditunjang oleh beberapa kecakapan, salah satunya adalah literasi sains. Holbrook & Rannikmae (2009: 286) mendefinisikan literasi sains sebagai kemampuan seseorang untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan IPA berdasarkan bukti-bukti

2 Pengembangan LKPD IPA... (Dita Ardwiyanti) empiris secara kreatif, khususnya yang relevan dengan karir dan kehidupan sehari-hari, dalam rangka memecahkan masalah dan mengambil keputusan sosio-saintifik. Julukan scientifically literate person ditujukan kepada seseorang yang memahami dan mampu melakukan tiga kompetensi ilmiah, yaitu menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan mendesain penyelidikan ilmiah, dan menginterpretasikan bukti serta data ilmiah (OECD, 2013: 14). Tingkat literasi sains peserta didik usia 15 tahun dari berbagai negara dapat dibandingkan melalui PISA (Programme for International Student Assessment) yang diselenggarakan oleh OECD. Meskipun telah berpartisipasi secara aktif sejak tahun 2000, prestasi literasi sains peserta didik Indonesia kurang memuaskan. Pada tahun 2012, Indonesia menduduki peringkat ke-64 dari 65 negara peserta (OECD, 2012). Pada tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat ke-62 dari 70 negara peserta (OECD, 2015). Prestasi literasi sains peserta didik kelas VIII D SMP N 2 Mlati juga kurang memuaskan. Berdasarkan hasil wawancara guru IPA, dapat diketahui bahwa kemampuan peserta didik dalam menjelaskan fenomena secara imiah, mengevaluasi penyelidikan ilmiah, dan menginterpretasikan bukti serta data ilmiah berada dalam kategori sedang, sedangkan kemampuan peserta didik dalam mendesain penyelidikan ilmiah berada dalam kategori kurang. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran IPA dan bahan ajar yang belum berorientasi pada peningkatan literasi sains. Upaya inovatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi sains peserta didik secara optimal adalah mengintegrasikan karakteristik penunjang literasi sains tertentu pada pembelajaran IPA dan bahan ajar yang digunakan. Karakteristik tersebut adalah muatan Nature of Science (NOS). NOS merupakan epistemologi IPA, karakteristik IPA, dan IPA sebagai cara mengetahui (Bell, 2009: 1). Lederman & Lederman (2004: 36) menyatakan bahwa NOS mengacu pada nilai-nilai dan asumsiasumsi yang melekat pada pengetahuan ilmiah dan perkembangannya. Next Generation Science Standard (2013: 4) membagi NOS menjadi delapan aspek, yaitu 1) penyelidikan ilmiah menggunakan metode yang bervariasi, 2) IPA didasarkan pada bukti empiris, 3) IPA bersifat terbuka terhadap perbaikan apabila ditemukan bukti baru, 4) model, hukum, mekanisme, dan teori IPA menjelaskan fenomena alam, 5) IPA merupakan sebuah cara mengetahui, 6) IPA mengasumsikan adanya urutan dan konsistensi dalam sistem alam, 7) IPA merupakan hasil usaha manusia, dan 8) IPA menjawab pertanyan tentang alam. NOS merupakan komponen kunci dalam meningkatkan literasi sains peserta didik. Holbrook & Rannikmae (2009: 281) menyatakan bahwa pemahaman tentang NOS memainkan peranan penting dalam pengembangan literasi sains. Menurut Abd-El-Khalick & BouJaoude (1997: 673), pemahaman tentang NOS ditetapkan sebagai salah satu karakteristik yang diharapkan dari seseorang yang memiliki literasi sains. Selanjutnya, Lederman, Lederman, & Antink (2013: 138) menyatakan bahwa integrasi NOS dan inkuiri ilmiah secara eksplisit melalui instruksi reflektif dalam konten IPA mampu membantu pengembangan literasi sains peserta didik.

Konten materi Zat Aditif Makanan berpotensi mengembangkan literasi sains peserta didik apabila dikemas dalam bentuk bahan ajar karena sifatnya yang kontekstual dan aplikatif. Berdasarkan SK 4 dan KD 4.3 pada KTSP IPA SMP, materi Zat Aditif Makanan dapat diajarkan kepada peserta didik melalui kegiatan pengamatan dan percobaan. Dengan demikian, bahan ajar yang sesuai untuk materi Zat Aditif Makanan adalah lembar kegiatan peserta didik (LKPD) IPA. Menurut Abdul Majid (2013: 371), LKPD merupakan salah satu jenis bahan ajar yang bertujuan untuk memicu dan membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar dalam rangka menguasai suatu pemahaman, keterampilan, dan/atau sikap. Salah satu jenis kegiatan belajar yang mendominasi proses pembelajaran IPA adalah kegiatan penyelidikan dalam rangka memecahkan masalah. Dengan menggunakan LKPD IPA sebagai bahan ajar, diharapkan capaian kompetensi literasi sains peserta didik dapat meningkat. Untuk menunjang peningkatan literasi sains peserta didik secara optimal, LKPD IPA yang dikembangkan dalam penelitian ini diberi karakteristik berupa muatan Nature of Science (NOS). Sehubungan dengan hal tersebut maka fokus penelitian ini adalah pengembangan LKPD IPA bermuatan NOS untuk meningkatkan literasi sains peserta didik SMP. Penelitian serupa telah dilakukan oleh Yulius Lumban Tobing (2016) yang mengembangkan bahan ajar IPA bermuatan NOS pada topik pemanasan global dan perubahan iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan valid Pengembangan LKPD IPA... (Dita Ardwiyanti) 3 dengan kategori sangat baik, 2) terdapat perbedaan nilai literasi sains peserta didik. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kelayakan LKPD IPA bermuatan NOS untuk meningkatkan literasi sains peserta didik SMP menurut dosen ahli dan guru IPA, 2) mengetahui peningkatan literasi sains peserta didik setelah menggunakan LKPD IPA bermuatan NOS. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP N 2 Mlati pada November 2016 hingga Maret 2017. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 29 peserta didik kelas VIII D SMP N 2 Mlati tahun ajaran 2016/2017. Objek penelitian ini adalah LKPD IPA bermuatan NOS untuk menigkatkan literasi sains peserta didik SMP. Prosedur Penelitian Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D. Menurut Thiagarajan, Semmel, & Semmel (1974: 5-9), model 4-D terdiri dari empat tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebarluasan (disseminate). Tahap pendefinisian mencakup analisis awal, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap perancangan mencakup penyusunan instrumen, pemilihan media, pemilihan format, penyusunan rancangan awal, dan revisi tahap I. Tahap pengembangan mencakup validasi dosen

Jumlah Rerata Skor 4 Pengembangan LKPD IPA... (Dita Ardwiyanti) ahli dan guru IPA, revisi tahap II, uji coba lapangan, dan revisi tahap III. Tahap penyebarluasan produk akhir dilakukan secara terbatas kepada guru IPA di SMP N 2 Mlati. Uji coba lapangan dilakukan dengan desain pra-eksperimen one group pretest-posttest. Sementara itu, strategi yang digunakan untuk membelajarkan muatan NOS pada uji coba lapangan adalah eksplisit-reflektif. Teknik Analisis Data Analisis kelayakan LKPD IPA hasil pengembangan dilakukan dengan menghitung jumlah rerata skor pada setiap komponen penilaian. Jumlah rerata skor tersebut kemudian dikonversi menjadi nilai kualitatif dengan lima kategori dengan mengacu pedoman konversi pada Tabel 1. Tabel 1. Pedoman Konversi Skor Menjadi Nilai Kualitatif dengan Lima Kategori No. Rentang Skor Nilai Kategori 1. X > + 1,80 sb i A Sangat baik 2. + 0,60 sb i < X + 1,80 sb i B Baik 3. - 0,60 sb i < X + 0,60 sb i C Cukup 4. - 1,80 sb i < X - 0,60 sb i D Kurang 5. X - 1,80 sb i E Sangat Kurang (Sumber: Eko Putro Widoyoko, 2009: 237) LKPD Analisis respon peserta didik terhadap IPA hasil pengembangan dilakukan dengan menghitung jumlah rerata skor pada setiap komponen penilaian. Jumlah rerata skor tersebut kemudian dikonversi menjadi nilai kualitatif dengan lima kategori dengan mengacu pedoman konversi pada Tabel 1. Peningkatan literasi sains peserta didik dianalisis dengan dua teknik, yaitu paired sample t-test dan perhitungan n-gain score. Paired sample t-test dilakukan dengan Program SPSS 16. Sementara itu, perhitungan n-gain score didasarkan pada Persamaan 1. (Sumber: Diadaptasi dari Hake, 1999: 1)...(Pers. 1) N-gain score tersebut selanjutnya diubah menjadi kategori kualitatif sesuai Tabel 2. Tabel 2. Kategori Peningkatan Literasi Sains No. Rentang N-gain Score Kategori 1. (g) > 0,7 Tinggi 2. 0,7 (g) 0,3 Sedang 3. (g) < 0,3 Rendah (Sumber: Diadaptasi dari Hake, 1999: 1) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kelayakan LKPD IPA Hasil Pengembangan LKPD IPA hasil pengembagan divalidasi oleh dua dosen ahli dan dua guru IPA. Adapun diagram hasil penilaian kelayakan LKPD IPA oleh validator dapat dilihat pada Gambar 1. 70 60 50 40 30 20 10 0 22 24 25 14.5 9.5 9.5 12.5 14.5 14.5 10 15 15 Gambar 1. Diagram Hasil Penilaian Kelayakan LKPD IPA Berdasarkan Gambar 1, dapat diketahui bahwa kategori kelayakan LKPD IPA bermuatan NOS untuk meningkatkan literasi sains menurut dosen ahli dan guru IPA masing-masing adalah sangat baik dengan nilai A. Dengan demikian, LKPD IPA bermuatan NOS untuk meningkatkan literasi sains layak digunakan dalam pembelajaran IPA. Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Diagram respon peserta didik terhadap LKPD IPA dapat dilihat pada Gambar 2. 62.5 65 58.5 Kelayakan isi Kebahasaan Penyajian Kegrafikan Keseluruhan komponen Komponen Penilaian Dosen Ahli Guru IPA Skor Maksimal

Menjelaskan fenomena secara ilmiah Mendesain penyelidikan ilmiah Mengevaluasi penyelidikan ilmiah Menginterpretasikan bukti dan data ilmiah Keseluruhan kompetensi Jumlah Rerata Skor N-gain Score Pengembangan LKPD IPA... (Dita Ardwiyanti) 5 35 30 25 20 15 10 5 0 14.96 16 3.72 4 3.34 4 7.24 8 32 29.26 Kelayakan isi Kebahasaan Penyajian Kegrafikan Keseluruhan komponen Komponen Penilaian 0.9 1 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0.73 0.77 0.52 0.66 0.71 Skor Respon Peserta Didik Skor Maksimal Gambar 2. Diagram Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Berdasarkan Gambar 2, dapat diketahui bahwa bahwa kategori respon peserta didik terhadap LKPD IPA hasil pengembangan adalah sangat baik dengan nilai A. Respon peserta didik yang berada dalam kategori sangat baik ini mendukung kelayakan LKPD IPA bermuatan NOS untuk meningkatkan literasi sains yang juga berada dalam kategori sangat baik menurut validator. Peningkatan Literasi Sains Peserta Didik Hasil analisis paired sample t-test dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Analisis Paired Sampel T-test Kriteria Keputusan Nilai Sig. Keputusan Kesimpulan Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov H0 ditolak jika sig.<0,05 H0 diterima Data pretest skor dan Sig. pretest = 0,947; Sig. posttest = 0,743 posttest berdistribusi normal Uji signifikansi paired sample t-test H0 ditolak jika sig.<0,05 0,000 H0 ditolak Terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dengan skor posttest Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dengan skor posttest literasi sains. Dengan kata lain, literasi sains peserta didik mengalami peningkatan secara signifikan setelah menggunakan LKPD IPA bermuatan NOS. Diagram n-gain score literasi sains peserta didik dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Diagram N-gain Score Literasi Sains Peserta Didik Berdasarkan Gambar 3, dapat diketahui bahwa peningkatan kompetensi literasi sains peserta didik secara keseluruhan berada dalam kategori tinggi dengan perolehan n-gain score sebesar 0,71 setelah menggunakan LKPD IPA bermuatan NOS. Temuan dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Holbrook & Rannikmae (2009: 281) bahwa pemahaman NOS memainkan peranan penting dalam pengembangan literasi sains. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, LKPD IPA bermuatan NOS untuk meningkatkan literasi sains peserta didik layak digunakan dalam pembelajaran IPA menurut dosen ahli dan guru IPA dengan kategori kelayakan masing-masing adalah sangat baik (A). Kedua, literasi sains peserta didik mengalami peningkatan secara signifikan setelah menggunakan LKPD IPA bermuatan NOS dengan perolehan n-gain score sebesar 0,71 yang termasuk dalam kategori tinggi. Saran Kompetensi Literasi Sains Berdasarkan keterbatasan penelitian dan pengembangan ini, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, penggunaan angket

6 Pengembangan LKPD IPA... (Dita Ardwiyanti) respon peserta didik pada studi pendahuluan sebaiknya diarahkan untuk mengungkap profil awal literasi sains sekaligus persepsi awal terkait NOS yang dimiliki peserta didik. Kedua, proporsi jumlah muatan NOS dan alokasi waktu pembelajaran dalam satu pertemuan sebaiknya lebih diperhatikan untuk menjamin keterlaksanaan seluruh kegiatan refleksi muatan NOS. Ketiga, penyebarluasan LKPD IPA bermuatan NOS untuk meningkatkan literasi sains peserta didik sebaiknya dilakukan dengan lingkup yang lebih luas agar produk hasil pengembangan menjadi lebih bermakna dan bermanfaat. DAFTAR PUSTAKA Abd-El-Khalick, F., & BouJaoude, S. (1997). An Exploratory Study of the Knowledge Base for Science Teaching. Journal of Research in Science Teaching, 34(7), 673-699. Abdul Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Bell, R.L. (2009). Teaching the Nature of Science: Three Critical Questions. Artikel. Diakses pada tanggal 23 Mei 2016 dari: http://ngl.cengage.com/assets/downloads/n gsci_pro0000000028/am_bell_teach_nat_s ci_scl22-0449a_.pdf. Eko Putro Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Diakses pada tanggal 22 Mei 2016 dari: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/anal yzingchange-gain.pdf. Holbrook, J. & Rannikmae, M. (2009). The Meaning of Scientific Literacy. International Journal of Environmental & Science Education, 4(3), 275-288. Lederman, N.G. & Lederman, J.S. (2004). Revising Instruction to Teach Nature of Science: Modifying Activities to Enhance Student Understanding of Science. The Science Teacher, 71(9), 36-39. Lederman, N.G., Lederman, J.S. & Antink, A. (2013). Nature of Science and Scientific Inquiry as Contexts for the Learning of Science and Achievement of Scientific Literacy. International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology, 1(3), 138-147. Next Generation Science Standards. (2013). Understanding the Scientific Enterprise: The Nature of Science in the Next Generation Science Standards. Diakses pada tanggal 22 Mei 2016 dari: http://www.nextgenscience.org/sites/defau lt/files/appendix%20h%20- %20The%20Nature%20of%20Science%2 0in%20the%20Next%20Generation%20Sc ience%20standards%204.15.13.pdf. NCREL & Metiri Group. (2003). engauge 21 st Century Skills: Literacy in the Digital Age. Diakses pada tanggal 10 Desember 2016 dari: http://pict.sdsu.edu/engauge21st.pdf. OECD. (2012). PISA 2012 Results in Focus: What 15-Year-Olds Know and What They Can Do with What They Know. Diakses pada tanggal 11 Januari 2017 dari: https://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pis a-2012-results-overview.pdf.. (2013). Draft Science Framework PISA 2015. Paris: OECD.. (2015). PISA 2015 Results in Focus. Diakses pada tanggal 11 Januari 2017 dari: https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015- results-in-focus.pdf. Thiagarajan, S., Semmel, D.S. & Semmel, M.I. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Bloomington: Indiana University. Yulius Lumban Tobing. (2016). Rekonstruksi Bahan Ajar IPA Bermuatan Nature of Science pada Topik Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia.