Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Periodesasi Sejarah Kebudayaan Indonesia SKI Asli SKI Pengaruh Hindu-Budha SKI Pengaruh Islam SKI Pengaruh Barat Keanekaragaman Budaya Indonesia
SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA ASLI
Sejarah Kebudayaan Indonesia Asli Konsep Wujud Kebudayaan Ciri Kebudayaan Unsur Budaya Nilai Budaya Pendapat Para Ahli 1. Ide/ Gagasan 2. Tindakan/Kegiatan 3. Hasil/Karya Kolektifitas Kontinyu Simbol 1. Sistem Religi 2. Sistem Sosial 3. Sistem Pengetahuan 4. Bahasa 5. Kesenian 6. Sistem Mata pencaharian 7. Sistem Peralatan Hidup 1. Manusia dg Hidup 2. Manusia dg Karya 3. Manusia dg Waktu 4. Manusia dg Alam 5. Manusia dg Manusia
KONSEP KEBUDAYAAN Secara etimologis kebudayaan berasal dari kata bahasa sansekerta, buddayah, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah culture. Kata ini berasal dari kata bahasa Latin yaitu colere yang berarti mengelola atau mengerjakan yaitu mengelola tanah atau bertani. Makna dari istilah itu kemudian mengalami perluasan makna yakni merujuk semua kegiatan manusia untuk mengelolah atau mengubah alam. Jadi kebudayaan adalah semua apa yang dipelajari dan kebiasaankebiasaan yang secara sosial diteruskan, pengetahuan, obyekobyek material dan tingkah laku, termasuk gagasan-gagasan, nilainilai dan hasil karya kelompok masyarakat.
KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Menurut Ki Hajar Dewantara Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat Menurut Moh. Hatta Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.
KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI Secara substantif, E.B. Tylor memberikan defenisi mengenai kebudayaan sebagai suatu kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain-lain kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Ralph Linton Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentukannya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu Menurut Melville J. Herskovits Kebudayaan adalah Man made part of the environment (Kebudayaan adalah bagian dari lingkungan manusia)
Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa : kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia; kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses belajar; dan kebudayaan itu didapat, didukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
WUJUD KEBUDAYAAN Ide atau Gagasan wujud pertama adalah ide dari kebudayaan. Sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Terletak dalam alam fikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup. Ide-ide dan gagasan-gagasan manusia banyak yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Gagasan itu tidak terlepas satu sama lain, melainkan selalu berkaitan menjadi suatu sistem atau Cultural System.
WUJUD KEBUDAYAAN Tindakan atau aktivitas wujud kedua dari kebudayaan disebut social system. Sistem sosial terdiri dari aktifitas-aktifitas manusia yang berinteraksi, berhubungan menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktifitas manusia dalam masyarakat maka sistem sosial bersifat konkret, jadi dapat diobservasi, dan didokumentasikan.
WUJUD KEBUDAYAAN Hasil atau karya wujud ketiga dari kebudayaan adalah disebut kebudayaan fisik. Karena berupa seluruh total dari hasil fisik aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat yang sifatnya paling konkret.
CIRI KEBUDAYAAN Kebudayaan mempunyai ciri antara lain : Kolektif, dimana kebudayaan dibuat, dibentuk oleh masyarakat secara bersama-sama, bukan oleh individu. Kontinyu/Terus menerus, dimana hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia dilestarikan secara turun-temurun dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Simbol, ialah kebudayaan dapat menjadi suatu identitas kelompok masyarakat tertentu yang menghasilkan kebudayaan tersebut
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 1. Sistem religi yang meliputi: sistem kepercayaan sistem nilai dan pandangan hidup komunikasi keagamaan upacara keagamaan 2. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: Kekerabatan asosiasi dan perkumpulan sistem kenegaraan sistem kesatuan hidup perkumpulan
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 3. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang: flora dan fauna waktu, ruang dan bilangan tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia 4. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk: Lisan tulisan 5. Kesenian yang meliputi: seni patung/pahat/relief lukis dan gambar Musik Bangunan, dll
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 6. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi: berburu dan mengumpulkan makanan bercocok tanam peternakan perikanan perdagangan 7. Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi: produksi, distribusi, transportasi peralatan komunikasi peralatan konsumsi dalam bentuk wadah pakaian dan perhiasan tempat berlindung dan perumahan senjata
NILAI-NILAI BUDAYA Masalah Dasar dalam Hidup Hakikat Hidup (M.H) Hakikat Karya (M.K) Persepsi Manusia tentang Waktu (M.W) Pandangan Manusia terhadap Alam (M.A) Hakikat Hubungan Manusia dg Sesamanya (M.M) Hidup itu Buruk Karya itu untuk nafkah Hidup Orientasi ke masa kini Manusia tunduk pada alam yang dahsyat Orientasi Kolateral (Horizontal), rasa ketergantungan kepada semuanya (berjiwa gotongroyong) Orientasi Nilai-nilai Budaya Hidup itu Baik Karya untuk kedudukan, kehormatan, dsb. Orientasi ke masa lalu Manusia berusaha menjaga keselarasan dg Alam Orientasi Vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh atasan dan berpangkat Hidup itu buruk, tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup menjadi baik Karya itu untuk menambah Karya Orientasi ke masa depan Manusia berhasrat menguasai Alam Individualisme menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri
SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA Pengaruh Hindu-Budha
SKI Pengaruh Hindu-Budha Proses Masuknya budaya Hindu- Budha Pengaruh Hindu- Budha Dampak Pengaruh Hindu- Budha Awal Masuk Saat Masuk Akhir Bahasa Adat Istiadat Bidang Sosial Bidang Budaya
PROSES MASUKNYA PENGARUH HINDU-BUDHA Awal mula lahirnya Pengaruh Hindu-Budha Pertumbuhan dan perkembangan agama serta kepercayaan Hindu ialah ± 1500 SM setelah adanya pembauran kebudayaan pendatang dengan kebudayaan penduduk setempat di tanah India. Dengan sistem kepercayaan yang dikembangkan berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh brahmana. Sedangkan lahirnya agama Budha tidak dapat dilepaskan dari seorang tokoh, yaitu Siddharta Gautama. Ia mengajarkan tentang Delapan Jalan Kebenaran Utama kepada manusia.
PROSES MASUKNYA PENGARUH HINDU-BUDHA Proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha Tidak dapat diketahui dengan pasti mengenai kapan, siapa dan bagaimana kebudayaan Hindu-Budha masuk ke Indonesia. Pengetahuan mengenai proses masuknya pengaruh tersebut diketahui dari beberapa Hipotesis, yaitu : Hipotesis Brahmana Hipotesis Vaisya Hipotesis Ksatria Hipotesis Sudra Hipotesis Arus Balik
PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA Pengaruh Hindu-Budha terhadap kebudayaan Indonesia Bahasa Pengaruh bahasa Sansekerta dan penggunaan huruf Pallawa cukup besar dalam membentuk kepandaian bangsa Indonesia dalam kehidupan masyarakat, bahkan mengantarkan bangsa Indonesia memasuki zaman Sejarah pada abad ke-4 dan memberikan jejaknya dimasa kini. Adat Istiadat Munculnya stratifikasi sosial dalam masyarakat yang terwujud dalam sistem kasta, serta upacara keagamaan Hindu-Budha yang dilakukan masyarakat, misal peringatan 3 hari, 7 hari, 40 hari apabila salah seorang anggota keluarga meninggal.
DAMPAK PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA Dampak pengaruh Hindu-Budha terhadap kebudayaan Indonesia : Bidang Sosial Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha diterima dengan sikap terbuka oleh bangsa Indonesia. Dampak yang ditimbulkan dalam bidang sosial antara lain adalah adanya sistem kasta dalam masyarakat, serta berbagai upacara keagamaan Bidang Budaya Dampak dalam bidang budaya antara lain nampak dalam bangunan suci seperti candi, karya sastra, sistem penanggalan, dll.
AKULTURASI DAN SINTESA BUDAYA HINDU BUDHA TERHADAP BUDAYA INDONESIA ASLI Kebudayaan Hindu-Budha Akulturasi Asimilasi Kebudayaan Indonesia Asli Sinkretisme
SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA Pengaruh Islam
SKI Pengaruh Islam Proses Masuknya budaya Islam Saluran Islamisasi Dampaknya Asal Awal Saat Akhir Pendidikan Perkawinan Dakwah Perdagangan Bidang Sosial Bidang Budaya Bidang Pendidikan
PROSES MASUKNYA KEBUDAYAAN ISLAM Masuknya agama Islam ke Indonesia menurut beberapa teori adalah : Teori Gujarat yaitu agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan dibawa oleh para pedagang dari Gujarat (India) teori ini didukung oleh Snouck Hogronje Teori Persia yaitu agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasaar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya Islam di Indonesia yaitu misalnya seperti Peringatan 10 Muharram, makam Maulana Malik Ibrahim yang bergaya Persia
PROSES MASUKNYA KEBUDAYAAN ISLAM Teori Mekkah/Arabia yaitu merupakan teori sanggahan terhadap teori Gujarat, teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke- 7 dan pembawanya berasal dari Arab. Teori ini didasarkan pada abad ke-7 di pantai barat Sumatera telah terdapat perkampungan Islam arab. Teori Mekkah di dukung oleh Hamka, van Leur, dan Thomas W. Arnold.
PROSES MASUKNYA KEBUDAYAAN ISLAM Proses masuknya agama Islam ke Indonesia meskipun banyak terdapat perbedaan pendapat, namun di sisi lain banyak pihak sependapat bahwa agama Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena : Agama Islam bersifat terbuka, sehingga penyebarannya dapat dilakukan oleh siapa saja atau oleh setiap orang muslim Penyebaran Islam dilakukan secara damai Kegiatan peribadatan dalam Islam bersifat sederhana Ajaran Islam yang mengutamakan kesejahteraan kehidupan sosial Pesatnya perkembangan agama Islam kemudian banyak memberikan pengaruh dalam berbagai bidang
SALURAN ISLAMISASI Saluran Pendidikan yaitu oleh para ulama-ulama, kyai, dalam penyebaran agama Islam dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam berupa pondok pesantren Saluran Perkawinan yaitu melalui hubungan perkawinan antara para pedagang muslim dengan para penduduk pribumi karena diantara keduanya telah terjalin hubungan baik melalui perdagangan
SALURAN ISLAMISASI Saluran Perdagangan yaitu para pedagang Islam dalam melakukan aktivitasnya melakukan perdagangan, mereka juga menyampaikan dan mengajarkan agama dan budaya Islam kepada penduduk pribumi yang belum memeluk Islam Saluran Dakwah yaitu upaya penyebaran Islam yang dilakukan oleh para mubaligh dan para wali dengan melakukan dakwah dengan berbagai pendekatan kepada masyarakat Indonesia agar memeluk agama Islam. Penyebaran Islam dipulau Jawa dalam hal ini tidak dapat terlepas dari peranan Wali Songo.
DAMPAK PENGARUH ISLAM Bidang Sosial dihapuskannya sistem lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat yang dikenal dengan kasta, karena Islam menganut persamaan derajat setiap manusia Bidang Budaya misalnya banyaknya digunakan istilah-istilah asing berbahasa arab, kesenian bernuansa Islami, pakaian muslimah, adanya perkumpulan remaja masjid dan pola-pola kehidupan Islami. Bidang Pendidikan banyak berdirinya lembaga-lembaga pendidikan Islam yang benyak didirikan oleh para kyai, ulama, dan mubaligh Islam dalam bentuk pondok pesantren
SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA Pengaruh Barat
SKI Pengaruh Barat Proses Masuknya Problematika Budaya Keanekaragaman Asal Saat Akhir Modernisasi Konflik Disintegrasi Sentimen Primordialisme Stereotipe Pluralisme
PROSES MASUKNYA PENGARUH BARAT Bangsa barat yang pertama kali datang ke Indonesia berasal dari : Bangsa Portugis yang menguasai Malaka tahun 1511 dibawah pimpinan Alfonso d Albuquerque Bangsa Spanyol mendarat di Maluku tahun 1521 dibawah pimpinan Sebastian del Cano Bangsa Belanda tahun 1596 di Banten dibawah pimpinan Cornelis de Houtman Bangsa Inggris tahun 1811 menduduki wilayah Indonesia di bawah Thomas Stamford Raffles
PROSES MASUKNYA PENGARUH BARAT Saat proses masuknya pengaruh barat ke Indonesia paling tidak terdapat dua hal yang terjadi dan turut pula mempengaruhi kebudayaan Indonesia, yaitu : Kontak langsung kedatangan bangsa barat ke Indonesia dengan tujuan berdagangnya tentunya menyebabkan terjadinya kontak langsung antara bangsa barat dengan bangsa Indonesia yang kemudian mendorong timbulnya dampak diberbagai bidang Akulturasi budaya Indonesia dengan budaya barat salah satu bentuk akulturasi tersebut antara lain berwujud pada peng-adopsian budaya barat oleh budaya Indonesia baik dari segi modernitas, kemajuan IPTEK, kebijakan bangsa barat yang hingga saat ini masih banyak diterapkan.
PROSES MASUKNYA PENGARUH BARAT Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia tentunya memberikan banyak pengaruh bagi kebudayaan Indonesia dalam berbagai bidang, antara lain: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Pendidikan Bidang Pertanian, Perkebunan dan Pengairan Sistem Transportasi Bidang Hukum dan Pemerintahan yang kini banyak diadopsi oleh bangsa Indonesia Bidang Kebudayaan itu sendiri, misal arsitektur bangunan, model cara berpakaian, seni musik, dan lainnya
PROBLEMATIKA BUDAYA Modernisasi sesuai dengan pengertiannya yaitu suatu pergeseran nilai-nilai atau sikap mentalitas manusia untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. yang menjadi titik problematika modernisasi dalam hal ini adalah dengan masuknya pengaruh barat ke Indonesia banyak terdapat nilai-nilai budaya barat yang berbenturan dengan budaya timur (Indonesia) meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa di sisi lain budaya barat banyak memberikan kontribusi dalam upaya memperkaya khasanah kebudayaan Indonesia saat ini.
PROBLEMATIKA BUDAYA Konflik yaitu terjadinya pertentangan antara dua kebudayaan yang berbeda, yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Disintegrasi yaitu terjadi kesenjangan/ perbedaan tajam antara bangsa barat dengan bangsa Indonesia. Disisi lain bangsa barat di Indonesia sebagai pendatang yang juga menjajah sangat berbeda jauh kondisinya dengan bangsa Indonesia yang merupakan penduduk asli. Bangsa barat yang kondisi sosialnya lebih baik akan tetapi bangsa Indonesia banyak mengalami kemiskinan, kelaparan, dan kerugian moril maupun materil karena imperialisme/penjajahan
KEANEKARAGAMAN BUDAYA Sentimen Primordialisme yaitu suatu sikap yang menganggap kelompoknya/ golongannya lebih baik dari yang lain (sukuisme) Stereotipe suatu penilaian yang diberikan kepada kelompok lain hanya berdasarkan subjektivitas dan tidak tepat, misalnya stereotipe yang melekat pada suku Batak yang selalu dicirikan sifat-sifat kasar, atau suku Jawa yang selalu dicirikan dengan sifat halus Pluralisme yaitu suatu keadaan masyarakat yang majemuk, yang sangat berlainan satu sama lainnya terutama sistem sosialnya (Masyarakat Heterogen)
Budaya Pantai Utara Irian Jaya Budaya Kalimantan Tengah Budaya Minahasa Budaya Nias Budaya Mentawai Budaya Batak Budaya Minangkabau Budaya Bugis- Makassar Budaya Ambon Budaya Flores Budaya Timor Budaya Aceh Budaya Bali Budaya Sunda Budaya Jawa Budaya Lampung Budaya Tionghoa Indonesia
KAJIAN BUDAYA INDONESIA 1) Identifikasi Budaya Indonesia 2) Unsur-unsur Budaya 3) Problematika Budaya 4) Modernisasi Budaya 5) Faktor penghambat dan faktor pendukung perkembangan budaya Indonesia
SELESAI Selamat Bekerja