BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

dokumen-dokumen yang mirip
CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

TUGAS AKHIR OTOMASI SISTEM KENDALI KONVEYOR KALENG BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI OLEH : MUHAMMAD HUSIN 2005 / PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

Adaptor/catu daya/ Power Supply

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

APLIKASI PLC UNTUK PENGENDALIAN KONVEYOR PADA PENGEPAKAN DAN PENYORTIRAN PRODUK. Oleh : Siswanto Nurhadiyono ABSTRACT

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

BAB IV. SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

Rancang Bangun Alat Penggulung Dinamo Menggunakan Mikrokontroler

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

BAB IV PENGUJIAN ALAT

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika. Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

2. Prinsip dan aplikasi Relay

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

BAB IV ANALISA DAN PENGUKURAN. 4.1 Analisa dan Pengukuran Perangkat Keras (Hardware)

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

PROTOTIPE ALAT PENGISI GALON OTOMATIS PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG BERBASIS ATMEGA8

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

APLIKASI PLC OMRON CPM 1 A 30 I/O UNTUK PROSES PELABELAN BOTOL SECARA OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK ABSTRAK

II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

INSTALASI MOTOR LISTRIK

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

ABSTRAK. Penghapus PapanTulis Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16

DESAIN SISTEM INVERTER DAN SWITCHING PADA UPS (UNINTERUPTABLE POWER SUPPLY) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

BAB III ANALISA SISTEM

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

RANCANG BANGUN MODUL PERANGKAT KERAS KONVEYOR BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV SISTEM KONVERSI ENERGI LISTRIK AC KE DC PADA STO SLIPI

BAB 3 PEMBAHASAN Pendahuluan

Sensor Arus Sensor arus yang digunakan pada tugas akhir ini mengikuti

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar. 4.1 Blok Diagram sistem counting bottle. Unit Power. Primus CMP-72T. Keypad.

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

Dalam perancangan sistem pengendalian gerak palang pintu kereta api ini.

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

Bab 3 PLC s Hardware

PRAKTEK TV & DISPLAY

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri

Transkripsi:

26 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR 3.1. Pembuatan Alat Penelitian Dalam proses perancangan, dan pembuatan prototype konveyor sortir berbasis PLC ini diperlukan beberapa alat dan bahan yang menunjang pembuatannya, selain pembuatan perangkat keras (Hardware ) yang berwujud konveyor beserta pengendalinya juga diperlukan pembuatan program (Software) yang akan dimasukan kedalam CPU PLC sebagai pengendali prototype konveyor tersebut, program yang akan digunakan adalah program Diagram Ladder (Ladder Diagram Programming) dengan menggunakan software RS Logix 500. 3.2. Diagram Alir Pembuatan Konveyor Perancangan dan pembuatan perangkat keras ini bertujuan untuk membuktikan dan aplikasi secara nyata dari proses sistem pengendali yang berbentuk sebuah prototype, sehingga dapat dipahami dengan mudah dan jelas. Adapun langkah langkah pembuatannya prototype konveyor adalah sebagai berikut :

27 Gambar 3.1. Diagram Alir Pembuatan Prototipe Konveyor 3.3. Rangkaian Pengendali Konveyor Rangkaian pengendali yaitu rangkaian yang berfungsi sebagai pengendali konveyor yang juga merupakan bagaian dari perangkat keras masukan ( input devices ), rangkaian pengendali terdiri dari : 1. Catu Daya 2. Sensor proximity 3. Tombol start dan tombol stop 4. PLC

28 Gambar 3.2. Diagram Alir Pembuatan Rangkaian Pengendali Konveyor 3.3.1. Catu Daya ( Power Supply ) Untuk mengerakan motor konveyor diperlukan tegangan listrik yang sesuai dengan tegaangan input motor konveyor tersebut yaitu 24 Volt DC. Power Supply berfungsi sebagai menyuplai pada motor DC tersebut. Rangkaian Power Supply yang digunakan terdiri dari sebuah transformator step down dan 4 buah diode (dioda bridge) yang akan menghasilkan output berupa tegangan DC. Tegangan keluaran yang dikeluarkan adalah +24 Volt DC. Catu daya ini mensuplai 2 buah komponen kelistrikan yaitu :

29 Motor DC untuk penggerak konveyor yang memiliki tegangan input sebesar 24 Volt DC ( sebanyak 3 buah ) Sensor Proximity yang memiliki tegangan input +24 Volt DC (sebanyak 4 buah ) Pemasangan Catu Daya ini ditujukan agar komponen-komponen elektrikal yang terdapat pada prototype konveyor yaitu motor DC pengerak konveyor, dan 4 buah sensor tidak rusak ketika terjadi tegangan tidak konstan. Pada catu daya ini, tegangan AC dari jala-jala listrik terlebih dahulu akan diturunkan dengan menggunakan transformator stepdown untuk kebutuhan regulasi sekunder. Tegangan yang diturunkan tersebut selanjutnya akan disearahkan oleh sebuah rectifier (penyearah) dan akan distabilkan tegangannya oleh sebuah filter yang nantinya akan diteruskan pada rangkaian konveyor sortir. Gambar 3.3. Power Supply Omron S82J-05024D

30 3.3.2. Sensor Proximity Sensor yang digunakan dalam rangkaian ini adalah sensor proximity. Sensor yang digunakan sebanyak 4 buah untuk mendeteksi keberadaan obyek (sebagai input PLC) Gambar 3.4. Sensor Proximity Sourcing sensor dikenal juga dengan nama sensor transistor PNP. Hal ini dikarenakan pada dasarnya sensor ini merupakan gabungan antara detector dengan keluaran transistor PNP, seperti terlihat pada gambar 3.5 : Gambar 3.5. Sensor Jenis Sourching / PNP

31 Cara kerja sensor ini adalah sebagai berikut. Dalam keberadaan normal, masukan tegangan basis pada transistor kurang lebih sebesar tegangan catu positif, sehingga transistor berada dalam keadaan OFF. Jika terjadi sebuah perubahan terhadap besaran yang diindranya, sensor ini akan mengaktifkan basis dari transistor keluaran (tegangan basis menjadi 0 volt ). Hal ini menyebabkan transistor menjadi ON sehingga akan ada arus mengalir dari emitter (Catu Positif) menuju keluaran sensor (dengan alas an ini, sensor dikatakan sumber arus). Gambar 3.6. Koneksi Sensor PNP dengan Beban Untuk aplikasi sederhana, keluaran sensor ini sebenarnya dapat langsung digunakan untuk mengerakan sebuah beban yang dihubungkan secara langsung terhadap output sensor. Hal ini dapat dilakukan asal beban yang dihubungkan tidak menyerap arus yang melampui kemampuan sensor tersebut (perhatikan Gambar 3.6.). 3.3.3. Tombol Operator Jenis tombol yang digunakan adalah tombol jenis pushbutton dan selector switch. Tombol pushbutton berfungsi sebagai tombol start dan tombol stop, sedangkan tombol selector switch berfungsi sebagai Auto dan manual.

32 3.4. Diagram Alir Pembuatan Prototipe Konveyor Sortir Setelah pembuatan konveyor sebagai suatu alat yang akan dikendalikan (output), dan rangkaian pengendali yaitu catu daya, dan sensor terpasang sebagai alat pengendali (input), setelah itu pemasangan PLC sebagai pemroses. Agar lebih jelas perhatikanlah gambar diagram alir Mulai Pembuatan Konveyor Pembuatan Rangkaian Pengendali konveyor Pemasangan PLC Pengkabelan (Wiring) (Proses Menghubungkan Konveyor (sebagai output) Dengan Rangkaian Pengendali Konveyor (sebagai input) Pengujian Tidak Terhubung Kelistrikan Selesai Terhubung Gambar 3.7. Diagram Alir Pembuatan Prototipe Konveyor Sortir

33 3.5. Pengkabelan Setelah terpasang semua, maka kita hubungkan semua rangkaian tersebut satu dengan lainnya dengan cara pengkabelan yaitu : 1. Menghubungkan catu daya dengan sensor, motor konveyor A, motor konveyor B, motor konveyor C, tombol start, tombol stop, tombol auto / manual dan input daya PLC (catu daya memasok daya kesemua komponen tersebut sesuai dengan kebutuhannya melalui terminal negatip (-)). 2. Menghubunkan tombol start, tombol stop, tombol auto/manual, sensor proximity (sebagai input) dengan terminal input PLC (perhatikan Gambar 3.8. dibawah) 3. Menghubungkan motor konveyor a, motor konveyor b dan motor konveyor c (sebagai output) dengan terminal output PLC (gambar 3.8).

Gambar 3.8 Schematic Konveyor ortir 34