BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Seleksi DBMS Seleksi DBMS adalah kegiatan memilih DBMS yang akan digunakan dalam pembuatan basis data. Pemilihan DBMS yang tepat sangat mendukung aplikasi basis data. Langkah utama dalam pemilihan DBMS : 1 Definiskan waktu untuk melakukan studi referensi. 2 Catat dua atau tiga produk yang akan dievaluasi untuk digunakan. 3 Evaluasi produk tersebut. 4 Rekomendasikan produk yang dipilih dan buat laporan yang mendukungnya. Berikut perbandingan untuk beberapa DBMS : Tabel 4. 1 Seleksi DBMS DBMS Kelebihan Kekurangan Microsoft SQL Server 2008 1. Memiliki Sejumlahh Fitur dalam restorasi data dan pemulihan data. 2. Instalasi yang efisien 3. Fitur kerja yang lebih unik. Yakni memiliki kompresi dan enskripsi data transparan built in, sehingga tidak perlu untuk memodifikasi atau 1. Biaya, Salah satu kelemahan utama untuk menggunakan Microsoft SQL Server adalah karena SQL Server bukan sistem manajemen database relasional alternatif, pilihan lisensi yang ada cukup 259
260 mengubah program untuk enskripsi data. mahal. menggunakan Meskipun peranngkat 4. Memiliki kontrol akses yang lebih efisien dan alat izin manajemn dan mewarkan kinerja yang lebih baik dalam pengumpulan data. 5. Menurunkan biaya kepemilikan, modul-modul dama SQL Server 2008 merupakan kompresi lanjutan, alat manajemen data, paritisi disik, alat data mining. Pelaporan Enterprise, dan Advanced Security lunak untuk pengembangan atau tujuan pendidikan adalah gratis, namun dalam penggunaan bisnis ada biaya lisensi. 2. Kompatibilitas yang terbatas, Microsoft SQL Server hanya dirancang untuk berjalan pada server berbasis Windows tanpa biaya tambahan. 6. SQL Server 2008 juga kompatibel dengan SQL Server 2000 dan 2005, sehingga tidak perlu memperbarui atau meng-upgrade setiap komputer. 1. Portabilitas MySQL dapat berjalan stabil oada berbagai sistem operasi seperti windows,linux dll. 2. Multi-user, MySQL dapat digunakan 1. Data yang ditangani belum begitu besar. 2. Dari sisi security atau keamanan yang agak terlalu My SQL oleh beberapa pengguna dalam sederhana bagi sebuah SQL waktu yang bersamaan tanpa Engine, meskipun tidak
261 mengalami masalah atau konflik. sederhana SQLite yang juga 3. MySQL memiliki antar muka (Interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dating dari dunia open source dan cukup digemari para web developer. dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). Dengan melihat kelebihan dan kekurangan yang ada makan DBMS Yang dipilih untuk penerapan pada PT. Dwi Agung Sentosa Pratama adalah SQL Server 2008. 4.2 Perancangan Aplikasi Merancang antarmuka pengguna dan aplikasi yang digunakan dan memproses sistem basis data. Pada tahap ini dibagi menjadi dua yakni rancangan transaksi dan rancangan antarmuka. Berikut adalah rancangan antarmuka dari sistem informasi PT. Dwi Agung Sentosa Pratama. 1. Halaman Login Pertama kali saat pengguna ingin menggunakan aplikasi, muka pengguna harus memasukkan kode karyawan, kata sandi dan pilih jabatan pada halaman login sebagai berikut:
262 Gambar 4.1 Halaman Login 2. Halaman Menu Utama Halaman ini merupakan halaman utama dari aplikasi. Melalui halaman ini, pengguna dapat mengakses halaman halaman lain yang ada dalam aplikasi sesuai dengan hak aksesnya masing masing. Gambar 4.2 Halaman Menu Utama
263 3. Halaman Klien Pengguna dapat melihat siapa saja klien pada PT. Dwi Agung Sentosa Pratama melalui halaman klien yang diakses dari menu master. Pada halaman ini terdapat pula fungsi pencarian klien berdasarkan kode klien atau nama klien. Berikut adalah halaman klien: Gambar 4.3 Halaman Klien 4. Halaman Karyawan Halaman menu yang terdapat dalam karyawan, halaman tersebut menampilkan setiap karyawan yang bekerja. Terdapat juga
264 fungsi cari dapat berdasarkan kode atau nama karyawan untuk memudahkan pencarian dan dapat pula menambah apabila karyawan bertambah dan mengubah data apabila terjadi perubahan. Gambar 4.4 Halaman Karyawan 5. Halaman Master Pemasok Halaman pemasok dapat melihat daftar pemasok yang terdapat pada PT. Dwi Agung Sentosa Pratama. Pada halaman tersebut juga terdapat fungsi pencarian pemasok melalui kode pemasok dan nama pemasok. Berikut adalah tampilannya
265 Gambar 4.5 Halaman Pemasok 6. Halaman Peralatan Pada halaman peralatan yang terdiri dari peralatan beserta keterangan dari peralatan tersebut. Terdapat pula fungsi pencarian berdasarkan kode peralatan dan nama peralatan. Berikut adalah tampilannya:
266 Gambar 4.6 Halaman Peralatan 7. Halaman Proyek Pada halaman menu master proyek pengguna dapat melihat semua proyek yang sedang berjalan di perusahaan yang sesuai dengan surat perintah kerja dan perencanaan proyek yang sudah dibuat. Surat perjanjian kerja dapat di akses pada tombol Cari Surat Perjanjian Kerja, serta dapat mengakses surat perencanaan proyek pada tombol Cari Surat Perencanaan Kerja
267 Gambar 4.7 Halaman Proyek 8. Halaman Perintah Kerja Dari master perintah kerja pengguna dapat memberikan informasi kepada masing masing karyawan mengenai bahan baku dan peralatan apa saja yang harus digunakan dalam menangani setiap proyek sesuai dengan surat perjanjian kerja.
Gambar 4.8 Halaman Perintah Kerja 268
269 9. Halaman Penambahan Proyek Pada halaman penambahan proyek pengguna dapat menambahkan proyek yang ada sebelumya. Pada tombol Tambah digunakan umtuk menambahkan proyek yang ada. Pada tombol Ubah digunakan untuk mengupdate. Gambar 4.9 Halaman Penambahan Proyek 10. Halaman Tagihan Proyek Pada halaman tagihan proyek pengguna dapat memasukan total tagihan proyek sesuai dengan proyek yang ada, dan disimpan dengan menggunakan tombol simpan sebagai bukti untuk penagihan proyek.
270 Gambar 4.10 Halaman Tagihan Proyek 11. Halaman Pemasukan Proyek Pada halaman pemasukan proyek, pengguna dapat memasukan jumlah pemasukan proyek sesuai dengan proyek yang ditangani. Gambar 4.11 Halaman Pemasukan Proyek
271 12. Halaman Pembelian Bahan Baku Pada halaman pembelian bahan baku pengguna dapat mengajukan pembelian bahan baku yang harus dibeli saat proyek dilaksanakan. Gambar 4.12 Halaman Pembelian Bahan Baku 13. Halaman Penerimaaan Pembelian Bahan Baku Pada halaman penerimaan pembelian pengguna dapat memasukan semua pembelian sehingga dapat disimpan dengan menekan tombol simpan.
272 Gambar 4.13 Halaman Penerimaan Pembelian Bahan Baku 14. Halaman Pembayaran Pembelian Bahan Baku Pada halaman pembayaran pembelian pengguna dapat memasukan jumlah pembayaran sesuai dengan semua pembelian. Gambar 4.14 Halaman PembayaranPembelian Bahan Baku
273 15. Halaman Pembelian Peralatan Pada halaman pembelian perlatan pengguna dapat mengajukan pembelian peralatan yang akan mendukung proses pekerjaan proyek. Gambar 4.15 Halaman Pembelian Peralatan 16. Halaman Penerimaan Pembelian Peralatan Pada halaman penerimaan pembelian peralatan, pengguna dapat memasukan semua pembelian sehingga dapat disimpan dengan menekan tombol simpan.
274 Gambar 4.16 Halaman Penerimaan Pembelian Peralatan 17. Halaman Pembayaran Pembelian Peralatan Pada halaman pembayaran pembelian pengguna dapat memasukan jumlah pembayaran sesuai dengan semua pembelian. Gambar 4.17 Halaman Pembayaran Pembelian Peralatan
275 18. Halaman Sewa Peralatan Pada halaman sewa peralatan pengguna dapat menentukan apa saja peralatan yang harus disewa kepada pemasok, dan sewa peralatan dilakukan sesuai dengan surat perintah kerja. Gambar 4.18 Halaman Sewa Peralatan 19. Halaman Penerimaan Sewa Peralatan Pada halaman penerimaan pembelian dan sewa, pengguna dapat memasukan semua pembelian dan sewa sehingga dapat disimpan dengan menekan tombol simpan
276 Gambar 4.19 Halaman Peneriman Sewa Peralatan 20. Halaman Pembayaran Sewa Peralatan Pada halaman pembayaran sewa pengguna dapat memasukan jumlah pembayaran sesuai dengan semua sewa0. Gambar 4.20 Halaman Pembayaran Sewa Peralatan
277 21. Halaman Penerimaan Proyek Pada penerimaan proyek, pengguna mengisi data yang dibutuhkan untuk menangani proyek seperti surat perintah kerja dari klien, dan surat perencanaan proyek tersebut. Gambar 4.21 Halaman Penerimaan Proyek
278 4.3 Prototipe Membangun sebuah model kerja untuk sistem basis data. Model kerja yang biasanya tidak memiliki semua fitur yang diperlukan atau menyediakan semua fungsi dari sistem akhir. Dengan cara ini dapat memperjelas kebutuhan pengguna dan pengembang sistem khususnya mengevaluasi kelayakan dari perancangan sistem. Dalam tahap ini tidak adanya pembuatan prototipe. 4.4 Impelementasi Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Untuk implementasi sistem basis data pada PT Dwi agung Sentosa Pratama, perangkat keras yang dibutuhkan dan perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain: 1. Perangkat keras Tabel 4.2 Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak Perangkat keras Spesifikasi minimum Spesifikasi yang disarankan Server Proyek Processor Pentium 60MHz Pentium 4 Pentium 3 RAM 256MB 512MB 256MB Hardisk 10GB 80GB 40GB VGA card 128MB 256MB 128MB
279 2. Perangkat lunak OS DBMS : Windows XP : SQL server System platform :.NET Framework 3.5 Reporting Software : Crystal Report for.net Framework 2.0 (x86) Jadwal Implementasi Berikut adalah jadwal implemerntasi yang direncanakan untuk proses implementasi program aplikasi dan sistem basis data yang dirancang bagi PT Dwi Agung Sentosa Pratama: Tabel 4.3 Jadwal Implementasi Proses Waktu(Minggu) 1 2 3 4 5 6 7 8 Pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak Instalasi perangkat lunak Pengaturan jaringan Menguji aplikasi program dan basis data Mengadakan pelatihan bagi pengguna Mengevaluasi aplikasi program
280 Berikut adalah rancangan dari transaksi dari sistem informasi PT. Dwi Agung Sentosa Pratama: Menu User Master Transaksi Laporan Masuk Master Klien Penerimaan Proyek Laporan Pembayaran Keluar Master Karyawan Pemasukan Proyek Laporan Pemasukan Master Peralatan Pembelian Laporan Proyek Master Proyek Bahan Baku Master Perintah Kerja Peralatan Master Pemasok Sewa Peralatan Master Penambahan Proyek Penerimaan Penerimaan Pembelian BahanBaku Penerimaan Pembelian Peralatan Penerimaan Sewa Peralatan Pembayaran Pembayaran Pembelian BahanBaku Pembayaran Pembelian Peralatan Pembayaran Sewa Peralatan Tagihan Proyek Gambar 4.22 Rancangan Transaksi
281 4.5 Konversi Data Memindahkan data yang ada ke dalam basis data yang baru dan mengkonversi setiap aplikasi yang ada untuk dijalankan pada basis data yang baru. Dibutuhkan hanya ketika sistem basis data yang baru akan menggantikan sistem yang lama. Dalam tahap ini tidak adanya konversi data pada PT. Dwi Agung Sentosa Pratama. 4.6 Pengujian Mengeksekusi program aplikasi dengan maksud menemukan kesalahan seperti bug, dll. Dalam tahap ini tidak adanya pengujian pada PT. Dwi Agung Sentosa Pratama. 4.7 Operasi Pemeliharaan Proses pemantauan dan pemeliharaan terhadap sistem yang telah diinstalasi. Pada tahap sebelumnya, aplikasi basis data diimplementasikan dan diuji. Setelah itu, siste dapat melakukan tahap pemeliharaan. Pada tahap ini tidak ada operasi pemeliharaan pada PT. Dwi Agung Sentosa Pratama.