Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan XII Distributed Database Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

Arsitektur Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Database dalam Sistem Terdistribusi

ARSITEKTUR TELEMATIKA DISTRIBUTED PROCESSING ( CLIENT SERVER )

Database dalam Sistem Terdistribusi

Database Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan


6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

Perancangan Basis Data

Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi

Bab 6. Basis Data Client / Server POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 6.1 PENDAHULUAN

Sistem terdistribusi. Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom

TUGAS PENGGANTI UAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI. Makalah Arsitektur dan Desain Database Management System Terdistribusi

DATABASE TERDISTRIBUSI

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

SISTEM TERDISTRIBUSI

Pengantar Sistem Terdistribusi

DATABASE TERDISTRIBUSI (DISTRIBUTED DATABASE= DDB)

PERANCANGAN BASIS DATA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pengenalan Database 1-7 -

Sentralisasi dan Desentralisasi

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga

DATABASE LINGKUNGAN DATABASE

BASIS DATA TERDISTRIBUSI

KONSEP DAN RANCANGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005

PERTEMUAN 1 PENGENALAN DBMS

Transaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

LINGKUNGAN BASIS DATA

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur Internet Karakteristik Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Sistem Terdistribusi 1 Introduction. Pengantar Sistem Terdistribusi

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

Kisi-Kisi Sistem Terdistribusi

Konsep Dasar Basis Data

PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI

KONSEP DASAR BASIS DATA

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970

Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

umum Tiga jenis orang yang terlibat dengan tujuan umum DBMS:

BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Sistem File dan Basis Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T Andrew B. Osmond, S.T., M.T.

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

BAB III LANDASAN TEORI

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Pemodelan Basis Data. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

BAB I KONSEP BASIS DATA. 1.1 Pengertian Basis Data dan DBMS

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Sistem Jaringan Terdistribusi

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

MANAJEMEN DA D TA T BASE

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Basis Data. Sebuah sistem yang memiliki fungsi utama untuk mengelola data dan menyediakan data tersebut jika dibutuhkan

TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

IMPLEMENTASI BASIS DATA TERDISTRIBUSI PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INDUSTRI DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI

DISTRIBUTED TRANSACTIONS

BAB X MANAJEMEN DATABASE

Pra Database. Muhammad Subhan Contoh pemakaian aplikasi database : File Based System.

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Gambar 1. Service terdistribusi

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Tujuan Instruksional Khusus :

INFRASTRUKTUR WAREHOUSE KATEGORI INFRASTRUKTUR DW

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau

INFRASTRUKTUR WAREHOUSE

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dari teknologi Database Management System (DBMS) telah

BAB III 3 LANDASAN TEORI

Bab II Landasan Teori

Perangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan

Consistency and Replication

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

M. Choirul Amri

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 5 DISTRIBUSI DAN FRAGMENTASI DATA

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Komputer & Software Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data

Transkripsi:

Sistem Manajemen aje e Basis s Data Sistem Basis Data Terdistribusi Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id

2

Pengantar File processing/pemrosesan file menggunakan prinsip setiap aplikasi memiliki data tersendiri. Hal ini mempengaruhi efesiensi dan efektifitas sehingga muncul konsep data base system. Konsep ini mendasarkan pada prinsip bahwa data dibuat, disediakan dan dikelola secara terpusat/sentral. Konsep ini mengakibatkan program aplikasi tidak lagi tergantung pada perubahan data bik baik secara logic maupun fisikik dan juga sebaliknya, ini disebut data independence. 3

Perbedaan file processing dengan database system 4

Perbedaan file processing dengan database system 5

Distributed Data Processing Merupakan sekumpulan peralatan pemrosesan yang saling terhubung melalui jaringan yang mengerjakan tugas-tugas tertentu. Pemrosesan terdistribusi dapat dikelompokan berdasarkan beberapa kriteria yaitu : Degree Coupling : tinggi atau rendah? Jumlah data yang saling digunakan dibandingkan dengan jumlah pemrosesan lokal. Struktur antar hubungan : kuat atau lemah? Jika komponen dapat di share dikatakan kuat Saling tergantungan antar komponen : kuat atau lemah dalam mengekseskusi proses. Keselarasan antar komponen. 6

Distributed Data Processing Pemrosesan terdistribusi berkembang karena kebutuhan untuk dapat memecahkan masalah besar dan kompleks dengan menggunakan berbagai macam aturan divide and conquer. Alasan lain yang mendasar adalah struktur organisasi yang berubah menjadi terdistribusi, karena perkembangan pemrosesan terdistribusi inilah maka kemudian berkembang distributed database system. 7

Distributed Database System Merupakan sekumpulan database yang saling terhubung secara logical dan secara fisik terdistribusi pada berbagai tempat melalui jaringan computer. Sistem yang mengelola database terdistribusi dan menyediakan mekanisme agar distribusi transparent adalah distributed database management system (DDBMS). 8

Database terpusat pada jaringan 9

Sistem Database Terdistribusi 10

DC = Data Communications component DBMS = local ldbms DDBMS = Distributed DBMS component GDD = Global data Dictionary 11

Karakteristik DDBMS Antarmuka aplikasi untuk berinteraksi dengan pengguna (end-user), program aplikasi, dan DBMS lainnya dalam basis data terdistribusi. Validasi yang menganalisis permintaan data untuk kebenaran sintaks. Transformasi untuk menguraikan permintaan yang kompleks (complex query) menjadi komponen permintaan data atomik. Optimasi query untuk menemukan strategi akses terbaik. (fragmen database yang harus diakses oleh lh query, dan bagaimana harus update data, jika ada, akan disinkronkan) Pemetaan untuk menentukan lokasi data fragmen lokal dan jauh (remote). Antarmuka I/O untuk membaca atau menulis data dari atau ke penyimpanan permanen lokal. Memformat untuk mempersiapkan data untuk presentasi kepada pengguna akhir atau ke program aplikasi. 12

Karakteristik DDBMS Keamanan untuk memberikan privasi data pada database baik lokal dan jauh (remote). Backup dan pemulihan untuk menjamin ketersediaan dan pemulihan database dalam kasus kegagalan (error). Fitur DB administrasi untuk administrator database. Concurrency control untuk mengatur akses simultan data dan untuk menjamin konsistensi data di seluruh fragmen database dalam DDBMS. Transaksi pada manajemen untuk memastikan bahwa data bergerak dari satu kondisi konsisten ke kondisi yang lain. Kegiatan ini mencakup sinkronisasi transaksi lokal dan jauh serta transaksi yang didistribusikan di seluruh segmen. 13

Komponen DDBMS Computer Workstations Network HW & SW Communications Media Transaction Processor (TP), komponen perangkat lunak dalam komputer yang meminta data, disebut juga Transaction Manager atau Application Processor Data Processor (DP), komponen perangkat lunak dalam komputer yang menyimpan dan mengeluarkan data, disebut juga Data Manager. 14

Keuntungan sistem database terdistribusi Pengelolaan secara transparan data terdistribusi dan replicated. Mengurangi ketergantungan data Transparansi jaringan Transparansi replikasi i Transparansi fragmentasi Mengacu pada struktur organisasi Meningkatkan kemampuan untuk share dan otonomi local Meningkatkan ketersediaan data Meningkatkan kehandalan Meningkatkan unjuk kerja Memudahkan pengembangan system 15

Kelemahan sistem database terdistribusi Kompleksitas manajemen Control integritas lebih sulit Biaya pengembangan g Keamanan Kurang standarisasi Menambahkan kebutuhan penyimpanan Lebih sulit dalam mengatur lingkungan data Menambah biaya pelatihan. 16

17

Transaction Processor (TP), komponen perangkat lunak dalam komputer yang meminta data, disebut juga Transaction Manager atau Application Processor Data Processor (DP), komponen perangkat lunak dalam komputer yang menyimpan dan mengeluarkan data, disebut juga Data Manager. Setiap TP dapat mengakses data dari setiap DP dan setiap DP dapat melayani akses data dari TP atau akses data lokal 18

19

Single-Site Site Processing, Single-Site Site Data (SPSD) Dalam pengolahan satu situs, skenario SPSD, semua proses dilakukan k pada satu host komputer (server prosesor-tunggal, Server multiprosesor, sistem mainframe) dan semua data disimpan di sistem lokal disk komputer host. Pengolahan tidak bisa dilakukan di sisi pengguna akhir dari sistem. Skenario seperti khas dari kebanyakan k mainframe dan midrange DBMS komputer server. DBMS terletak pada komputer host, yang diakses oleh dumb terminal yang terhubung. Skenario ini juga khas dari generasi pertama dari single-user database mikrokomputer. 20

21

Multiple-Site Processing, Single-Site Site Data (MPSD) Berdasarkan skenario MPSD, beberapa proses berjalan pada komputer yang berbeda berbagi repositori data tunggal. Biasanya, skenario MPSD memerlukan file server jaringan menjalankan aplikasi konvensional yang diakses melalui jaringan. Banyak aplikasi akuntansi multi user berjalan di bawah jaringan komputer pribadi sesuai dengan deskripsi tersebut. 22

23

Multiple-Site Processing, Multiple-Site Data (MPMD) Skenario MPMD menggambarkan DBMS sepenuhnya didistribusikan dengan dukungan beberapa prosesor data dan prosesor transaksi di beberapa situs. Tergantung pada tingkat dukungan untuk berbagai jenis DBMS terpusat, DDBMS diklasifikasikan sebagai homogen atau heterogen. DDBMS homogen mengintegrasikan ik hanya satu jenis DBMS terpusat melalui jaringan. Dengan demikian, DBMS yang sama akan berjalan pada platform server yang berbeda (server tunggal prosesor, Server multiprosesor, server farms, atau server blades). DDBMS heterogen mengintegrasikan berbagai jenis DBMS terpusat melalui jaringan. Sebuah DDBMS sepenuhnya heterogen akan mendukung DBMS yang berbeda b yang mungkin bahkan mendukung model data yang berbeda (relasional, hirarkis, atau jaringan) berjalan di bawah sistem komputer yang berbeda, seperti mainframe dan PC. 24

DDBMS Transparency [1] Sebuah sistem basis data terdistribusi membutuhkan karakteristik fungsional yang dapat dikelompokkan dan digambarkan sebagai transparansi features. DDBMS fitur transparansi memiliki sifat umum yang memungkinkan pengguna akhir untuk merasa seperti menggunakan sebuah database. 25

DDBMS Transparency [2] fitur transparansi DDBMS adalah: Transparansi distribusi, yang memungkinkan database terdistribusi untuk diperlakukan sebagai database logis tunggal. Jika DDBMS menunjukkan transparansi distribusi, pengguna tidak perlu tahu: o Bahwa data dipartisi-berarti baris tabel dan kolom dibagi secara vertikal maupun horizontal dan disimpan di antara beberapa situs. o Bahwa data dapat direplikasi di beberapa situs. o Lokasi data. Transparansi transaksi, yang memungkinkan transaksi untuk memperbarui data pada lebih dari satu situs jaringan. Transparansi Transaksi memastikan bahwa transaksi akan seluruhnya selesai atau dibatalkan, dengan demikian mempertahankan integritas database. 26

DDBMS Transparency [3] Transparansi kegagalan (failure), yang menjamin bahwa sistem akan terus beroperasi jika terjadi kegagalan node. Fungsi yang hilang karena kegagalan gg akan diganti oleh simpul jaringan lain. Transparansi kinerja, yang memungkinkan sistem untuk melakukan seolah-olah itu adalah DBMS terpusat. t Sistem tidak akan menderita penurunan kinerja karena penggunaannya pada jaringan atau karena perbedaan platform jaringan. Transparansi kinerja juga memastikan bahwa sistem akan menemukanbiaya yang paling hemat untuk mengakses data jauh. 27

28

29

30

12 Perintah CJ Date Dengan munculnya database relasional, kebanyakan vendor mengimplementasikan versi database terdistribusi mereka sendiri, umumnya menyoroti kekuatan produk mereka masing-masing. Untuk membuat perbandingan database terdistribusi lebih mudah, CJ Date merumuskan 12 "perintah" atau prinsipprinsip dasar database terdistribusi. Meskipun tidak ada DDBMS yang memenuhi semua perinteh tersebut,,prinsip p tersebut merupakan sasaran yang bermanfaat. 31

12 Perintah CJ Date 1. Local site independence. setiap situs lokal setempat dapat bertindak independen, otonom, situs adalah DBMS. Setiap situs yang terpusat bertanggung jawab atas keamanan, konkurensi kontrol, backup, dan recovery. 2. Central site independence. Tidak ada situs dalam jaringan bergantung pada situs pusat atau situs lainnya. Semua situs memiliki kemampuan yang sama. 3. System independence. Kegagalan tidak terpengaruh oleh sistem failures. setiap node terus beroperasi bahkan dalam kasus kegagalan node atau perluasan jaringan. 4. Location transparency. Para pengguna tidak perlu mengetahui lokasi data untuk mengambil data tersebut. 5. Fragmentasi transparency. Data fragmentasi adalah transparan kepada pengguna, yang melihat hanya satu database logis. Pengguna tidak perlu tahu nama fragmen database untuk mengambil mereka. 32

12 Perintah CJ Date 6. Replication transparency. Hanya melihat satu database logis. Para DDBMS transparan memilih fragmen database untuk mengakses. Untuk pengguna, DDBMS mengelola semua fragmen transparan. 7. Distributed query processing. Sebuah query didistribusikan dapat dilaksanakan di beberapa situs DP berbeda. Pertanyaan optimasi dilakukan secara transparan oleh DDBMS. 8. Distributed transaction processing. Sebuah transaksi dapat memperbarui data pada beberapa situs yang berbeda, dan transaksi dijalankan secara transparan. 9. Hardware independence. Sistem harus berjalan pada platform perangkat keras. 10. Operating system independence. Sistem harus berjalan pada platform sistem operasi. 11. Network independence. Sistem ini harus berjalan pada platform jaringan. 12. System independence. d Database harus mendukung produk database apapun vendor. 33