I b M KELOMPOK TERNAK SAPI: PEMBUATAN YOGHURT DARI SUSU SAPI SKALA RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA PKK MELALUI USAHA PEMBUATAN YOGHURT DI DESA WISATA MULYOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )

Pembuatan Yogurt. 1. Pendahuluan

Lokakarya Fungsional Non Peneliti 1997 Menurut Davis (1975), umumnya bakteri Streptococcus adalah penghasil asam laktat, tumbuh sangat baik pada ph 6,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Susu Kambing. Dipasteurisasi 70 o C. Didinginkan 40 o C. Diinokulasi. Diinkubasi (sampai menggumpal) Yoghurt.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pembuatan starter di pondok pesantren pertanian Darul Fallah

Inovasi Olahan dan Limbah Meningkatkan SDM dan Ekonomi Petani

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBEKALAN ICOM / 2018 TEKNOLOGI TEPAT GUNA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu

Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Chemistry In Our Daily Life

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan Yoghurt Page 1

Oleh : Dr.Ir. Astuti, M.P. Ir. Ekosari Roektiningrum, M.P. Himatul Hasanah, M. P

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Jambi) ataupun yang berasal dari daging seperti sosis dan urutan/bebontot

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN. segar seperti diolah menjadi sosis, nugget, dendeng, kornet dan abon.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan susu segar sebagai bahan dasarnya, karena total padatan

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan hal yang penting demi berlangsungnya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Peternakan Universiatas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium

Balai Penelitian Teniak,P.O. Box 221 Bogor Dinas Petemakan Kotamadya Bogor

Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi (Studi Kasus: PT. Insan Muda Berdikari (IMB)) BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

TUGAS INDIVIDU PENGANTAR MIKROBIOLOGI. Penerapan HACCP pada Proses Produksi Yoghurt

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Berbagai

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

STRATEGI PENGEMBANGAN SUSU SAPI DAN WARUNG SUSU DI CEPOGO UNTUK KEMAJUAN WILAYAH BOYOLALI OLEH : KRISTIAN SABDO NUGROHO NIM :

Evaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berasal dari susu seperti yogurt, keju, es krim dan dadih (produk olahan susu fermentasi

BAB I PENDAHULUAN. Swasembada susu nasional saat ini masih sulit tercapai, hal ini terlihat lebih dari 75

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia sekarang ini, siapa yang tidak mengenal yoghurt, minuman yang sudah menjadi

PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang

Teknologi Peningkatan Mutu Minyak Kelapa E r m a. SP PENDAHULUAN

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP BAKTERI FLORA USUS

PENGARUH PENAMBAHAN JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereuz polyrhizus) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS ORGANOLEPTIK, KIMIA DAN FISIK YOGHURT SUSU SAPI

BAB III MATERI DAN METODE. Denpasar, selama 3 bulan mulai dari Tanggal 21 Februari sampai dengan 22 Mei

MANAJEMEN PENYIMPANAN SUSU KAMBING MURNI DI PT. BONCAH UTAMA KABUPATEN TANAH DATAR

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DUSUN GADING CANGKRINGAN, SLEMAN, DIY MELALUI PENYULUHAN PEMBUATAN YOGHURT ANEKA RASA

Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat mendukung untuk pengembangan usaha perikanan baik perikanan

PENGANTAR. Latar Belakang. Pendapatan nasional per kapita masyarakat Indonesia meningkat dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

VARIASI PENAMBAHAN SUSU SKIM TERHADAP MUTU COCOGHURT MENGGUNAKAN Enterococcus faecalis UP 11 YANG DIISOLASI DARI TEMPOYAK. Riau.

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat

MENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH MELALUI OLAHAN MAKANAN BERBASIS SUSU DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

Wawancara dengan Informan Kunci. 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? percontohan pertanian terpadu

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN. Analisis kelayakan finansial atau analisis aspek keuangan usaha perlu

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Tanaman teh dapat tumbuh subur di daerah-daerah yang rendah

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka

PENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

BAB I PENDAHULUAN. yang strategis karena selain hasil daging dan bantuan tenaganya, ternyata ada

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi

Pengaruh Suhu Dalam Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Melon (Curcumismelo L.) Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Fermentor

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Pengusahaan Yoghurt di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Berbagai inovasi dilakukan oleh para produsen untuk. memproduksi susu fermentasi yang sesuai dengan selera konsumen di

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat dan Kegunaan

MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PRODUK TEMPE DENGAN DIVERSIFIKASI PRODUK MENJADI NUGGET. Novelina dan Diana Sylvi

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pasar bebas bukan saja merupakan peluang namun juga ancaman. yang harus dihadapi oleh industri yang berkeinginan untuk terus maju dan

PANEN SUSU MENJADI YOGURT Di PERUSAHAAN SAPI PERAH MULYA JATI

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, jumlah kasus gizi

PENDAHULUAN. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi. kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah tanaman aren (Arenga

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Program KERIPIK PISANG ANEKA RASA BERBASIS PEMASARAN KOPERASI SISWA SEKOLAH SEBAGAI BENTUK KERJA SAMA MUTUALISME.

Transkripsi:

I b M KELOMPOK TERNAK SAPI: PEMBUATAN YOGHURT DARI SUSU SAPI SKALA RUMAH TANGGA Khairunnisa Rangkuti Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: khairunnisarangkuti@ymail.com ABSTRAK IbM dilaksanakan didesa Timbang Deli kec.galang Kab. Deli Serdang dengan mitra terdiri dari 2 kelompok tani/ternak yaitu: Kelompok tani/ternak Podo Rukun dan kelompok tani/ternak Tunas Harapan. Permasalahan mitra adalah sulitnya pemasaran susu sapi segar dan harga jual produk yang rendah ( Rp.15000/liter), produk yang mudah rusak, mitra belum mengetahui cara pengolahan susu yang dapat meningkatkan nilai tambah produk dan daya simpan yang singkat. Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana peningkatan nilai tambah produk primer (susu sapi segar) menjadi produk olahan menyebabkan rendahnya pendapatan yang diterima peternak. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada mitra bagaimana cara mengolah susu segar menjadi yogurt (susu fermentasi) dengan berbagai varian rasa yang disukai konsumen. Disamping itu program ini juga bertujuan untuk memberikan pelatihan strategi pemasaran yogurt.metode yang diterapkan adalah metode penyuluhan dan pelatihan pembuatan yogurt dan strategi pemasaran yogurt. Target yang diharapkan dari program ini adalah: mitra mampu membuat yogurt dengan berbagai varian rasa yang disukai konsumen serta mampu memasarkannya secara luas sehingga dapat meningkatkan pendapatan mitra. Keyword :yogurt, susu sapi, strategi pemasaran PENDAHULUAN I. Analisi Situasi Desa Timbang Deli merupakan salah satu desa dikecamatan Galang kabupaten Deli Serdang propinsi Sumatera Utara. Dengan jarak dari kota Medan ±45 kilometer.didesa ini terdapat 315 populasi sapi. Tetapi hanya 1 kelompok ternak yang mengusahan ternak sapi perah yaitu kelompok ternak Podo Rukun sedangkan kelompok ternak Tunas Harapan mengusahakan ternak sapi pedaging (penggemukan).. Produksi susu sapi didua kelompok mitra rata-rata perhari berkisar 8-10liter/ekor sapi. Potensi produksi susu sapi didesa ini cukup besar tetapi seluruh peternak hanya menjual susu sapi dalam keadaan segar. Dan ini menjadi keluhan bagi para produsen (peternak) dimana tingginya persaingan pemasaran susu sapi segar menyebabkan sulitnya pemasaran produk tersebut

ditambah lagi produk tersebut mudah rusak (tidak tahan lama). Sulitnya pemasaran susu sapi segar karena tidak semua konsumen penyuka susu menyukai susu dalam keadaan segar karena rasa yang masih plain dan juga aroma yang lebih khas. Desa Timbang Deli merupakan lahan pertanian yang berada pada ketinggian lebih kurang 25 m dpl yang memanfaatkan air dari sungai dan irigasi.desa Timbang Deli terletak pada dataran rendah dengan daerah aliran sungai (DAS) sungai ular. Pada umumnya sumber perairan yang mengairi sawah didesa ini memanfaatkan sub DAS sungai ular. Luas kecamatan Galang adalah sebesar 150,29KM2 sedangkan luas desa Timbang Deli ±37,5KM2. Dengan kepadatan penduduk 452jiwa/KM2..Pemanfaatan terbesar tanah didesa Timbang Deli adalah untuk tegalan dan perkebunan besar, dan ini dimanfaatkan oleh peternak sebagai sumber pakan bagi ternak didesa tersebut.dalam struktur tata ruang perkotaan Mebidangro dan potensi pengembangan Kabupaten Deli Serdang dinyatakan bahwa kecamatan Galang merupakan pusat pelayanan kawasan untuk perdagangan serta pengolahan pertanian dan perkebunan. Tingginya persaingan pemasaran yang dirasakan mitra dalam menjual susu sapi segar didaerahnya menyebabkan terkadang susu sapi segar tersebut tidak seluruhnya terjual habis sehingga sisa dari susu tersebut biasanya dikonsumsi sendiri oleh peternak dan keluarganya. Malah tidak jarang karena sisa susu tersebut apabila tidak laku mereka buang. Disisi lain mitra juga mengeluhkan harga susu yang rendah ditingkat peternak yaitu hanya Rp.15.000/liter, hanya bisa menutupi biaya produksi dan sedikit keuntungan. Ini terlihat dari kehidupan social ekonomi peternak yang masih dalam kategori sangat sederhana. Untuk itu tim IbM dari fakultas pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mencoba membantu mencarikan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh mitra dengan mentransfer tekhnologi pengolahan susu menjadi yoghurt (susu fermentasi) yang kaya akan rasa, manfaat dan juga daya simpan yang lebih lama. Harga jual produk yang lebih tinggi dengan keuntungan pemasaran yang lebih tinggi. Yoghurt dibuat dengan proses fermentasi antara susu segar dan bakteri asam laktat. Manfaat yoghurt sangat banyak diantaranya menjaga system pencernaan dalam tubuh, menangkal berbagai jenis penyakit seperti alergi, diare, tumor, kulit dan meningkatkan kekebalan tubuh.tak hanya itusaja kandungan vitamin dalam yoghurt seperti vitamin A, B3, B12 dapat menjaga kulit wajah dari penuaan dini, dan juga bisa sebagai diet dalam penurunan berat badan.karena kandungan yang terdapat dalam yoghurt ini banyak dijadikan sebagai peluang usaha yang sangat menjanjikan keuntungan. Yoghurt ini sangat disukai baik kalangan orang dewasa maupun anak-anak sehingga pemasarannya juga relative mudah yaitu bisa dilakukan disekitar lingkungan rumah, sekolah, arena permainan, tempat wisata ataupun taman kota. Yoghurt agar lebih tahan lama harus disimpan dalam lemari pendingin atau freezer. Dengan penyimpanan yang tepat yoghurt akan terjaga kwalitasnya dan tetap segar. II. Pemasalahan Mitra Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah :

1. Sulitnya pemasaran susu sapi segar 2. Rendahnya harga jual di tingkat produsen 3. Produk mudah rusak hanya tahan 1 hari 4. Tidak mengetahui cara pengolahan susu sapi segar 5. Kurang tersedianya teknologi produksi yang mendukung 6. Kurang pengetahuan bagaimana cara meningkatkan pendapatan keluarga 7. Kurang mengetahui pemasaran produk yang berorientasi konsumen (pasar) METODE PELAKSANAAN Metode Pendekatan Metode pendekatan pada program ini adalah dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi kepada mitra mengenai program yang akan dilaksanakan melalui thapan kegiatan antara lain: 1. Penyuluh berasal dari TIM Pengabdian masyarakat UMSU sedangkan peserta adalah kelompok ternak Podo Rukun dan kelompok ternak Tunas Harapan didesa Timbang Deli Kecamatan Galang Kab. Deli Serdang 2. Melalui penyuluhan ini diberikan materi bagaimana peningkatan nilai tambah produk susu sapi segar menjadi yoghurt 3. Bagaimana menghasilkan produk yang berorientasi pasar dengan memperhatikan efisiensi produksi dan pemasaran. 4. Melakukan pelatihan pembuatan yoghurt dari susu sapi segar 5. Memberikan pelatihan pemasaran produk Prosedur Kerja Solusi Yang Ditawarkan Dalam mengatasi permasalahan mitra di atas, maka Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UMSU akan melakukan sosialisasi berupa penyuluhan, pelatihan pembuatan yoghurt, pelatihan pembuatan diversifikasi

yoghurt dan juga pemasarannya. IbM ini melibatkan 2 kelompok mitra yaitu kelompok ternak Podo Rukun dan Kelompok ternak Tunas Harapan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan yoghurt yaitu susu sapi segar.bahan baku yang dihasilkan sendiri oleh peternak dan dalam jumlah yang mencukupi merupakan dasar bagi kontinuitas usaha skala rumah tangga ini. Pengolahan yang tepat dan mengikuti selera pasar dengan berbagai varian rasa yang disukai konsumen dari mulai anak-anak sampai dewasa seperti rasa vanilla, anggur, coklat, strawberry dll dan juga kemasan produk yang ekonomis sehingga terjangkau oleh daya beli masyarakat sekitar diharapkan pemasaran produk ini lancar.adapun tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam pembuatan yoghurt adalah sebagai berikut : SKEMA PROSES PEMBUATAN YOGHURT Susu murni Pasteurisasi pada suhu di bawah 100 C Diupayakan volumenya menjadi 2/3 bagian Didinginkan dengan suhu 45 C 1 Inokulasi starter S. Thermophilus L. Bulgaricus Inkubasi Penyimpanan (8 jam) YOGHUR HASIL YANG DICAPAI Pembuatan Yogurt Dari sosialisasi penyuluhan yang diberikan kepada kedua mitra yakni kelompok ternak Podo Rukun dan kelompok ternak Tunas Harapan tentang pentingnya meningkatkan pendapatan melalui peningkatan nilai tambah dari produk susu segar yang dihasilkan, kedua mitra mulai tertarik dan antusias mengikuti tahapan selanjutnya yaitu pelatihan pembuatan yoghurt. Adapun tahapan pembuatan yoghurt adalah sbb : Susu segar dipanaskan dengan suhu 70 C - 80 C (Gunakan thermometer) Setelah itu matikan api kompor dan turunkan suhu sampai 45 C dengan mengaduk-aduknya secara perlahan-lahan Masukkan stater kits( Biokul) dan aduk rata Masukkan dalam stoples dan tutup dengan kertas timah Letakkan diatas lemari pendingin (supaya panas dari lemari pendingin bisa mempercepat proses fermentasi)

Simpan selama 8 jam Yoghurt siap digunakan Setelah yoghurt dihasilkan langkah selanjutnya adalah membuat varian rasa yoghurt yaitu dengan menambahkan syrup kurnia (untuk rasa strawberry), syrup melon, coklat atau lain-lain tergantung selera. Strategi Pemasaran Yogurt Setelah mitra paham dan mampu membuat yoghurt, langkah selanjutnya adalah bagaimana strategi untuk memasarkannya. Strategi pemasaran yoghurt secara sederhana adalah sbb: Buat nama brand produk seperti YOTILI singkatandariyogurttimbang Deli, karena yogurt ini dibuat oleh mitra dari desa Timbang Deli Buat dalam kemasan ringan dan sesuaikan dengan harga konsumen seperti bila konsumen anak2, buat dalam kemasan es lilin,cup aqua. Buat dalam varian rasa yang berbeda2 yang disukai konsumen seperti rasa coklat, durian, strawberry dll. Gunakan promosi utk mengembangkan konsumen seperti spanduk, media social( facebook, instagram dll). Memilih lokasi untuk tempat memajang produk seperti warung2, pasar, kantin sekolah dll Bermitra dengan organisasi, pengajian, kelompok tani dll. Bila ada perayaan hari-hari besar seperti hari besar nasional atau keagamaan untuk menggunakan produk YOTILI sebagai minuman dalam kegiatan tersebut. Diakhir pelatihan ini tak lupa tim IbM fakultas pertanian UMSU memberikan alat-alat dan bahan bagi kedua mitra untuk membuat YOTILI dan untuk memasarkannya yaitu berupa: Stoples, pengaduk, panci dan Cold Storage. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah melakukan program pengabdian masyarakat di Desa Timbang Deli, Kec. Galang Kab. Deli Serdang dalam Pembuatan Yoghurt dari Susu Sapi Skala Rumah Tangga, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan adanya program pengabdian ini masyarakat Desa Timbang Deli khususnya peternak sapi sudah dapat meningkatkan pendapatan rumah tangganya dengan membuat yoghurt dari susu sapi segar. 2. Berbagai varian rasa yoghurt dapat dibuat seperti rasa strawberry, coklat, vanilla, melon dll yang disukai anak-anak maupun dewasa. 3. Yoghurt bisa dijadikan solusi dari rendahnya harga susu segar, daya simpan yang singkat serta bagi orang2 yang tidak suka minum susu. Saran Dalam pelaksanaan program pengabdian selanjutnya sebaiknya di tingkatkan pengolahan susu segar dalam bentuk yoghurt tepung (powder). Dimana yoghurt tepung memiliki keunggulan yaitu daya simpan yang lebih lama dibandingkan dalam bentuk krim atau cair dan juga tidak memerlukan lemari pendingin untuk menjaga yoghurt agar tidak cepat rusak.penyajiannya yoghurt

dalam bentuk tepung lebih praktis dan bisa digunakan dimana saja dan kapan saja. Sehingga kebutuhan akan susu bisa terpenuhi. DAFTAR PUSTAKA Djaslim, A., Pengembangan Agribisnis dalam Menghadapi Pasar Global. PT. Dharma Karsa Utama, Jakarta. Ginting, M., 2006. Pemasaran Produk Pertanian, USU Press, Medan. Mubyarto, 1997. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta. Helferich, W and D.Westhoff.1980. All absut yoghurt prentice-hall, Mc, Engel Wood-Cliffs.New Yersey. Hadiwiyoto, S. 1982. Tehnik uji mutu susu dan hasil olahannya. Liberty Yogyakarta. Rasyaf, M., 1996. Memasarkan Hasil Peternakan. Penebar Swadaya, Jakarta Sirait, CH.1978. Proses Pengolahan Susu menjadi Yoghurt. Susiyono, A.,2001. Pemasaran pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. Tasim, Y. 1983. Pengaruh Suhu Terhadap Kualitas Yoghurt Pada Waktu Penyimpanan. Fakultas Petemakan, Instiut Pertanian Bogor. Undang, S., Prospek Agribisnis Penggemukan Sapi Perah. Penebar Swadaya, Jakarta. Utami, N.1995. Pengaruh Penambahan Kultur Yoghurt Pada Media Susu Murni dan Susu Skim Cair Terhadap Karakteristik dan Daya Simpan Yoghurt. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

DOKUMENTASI Tim IbM melakukan sosialisasi Praktek Pembuatan yoghurt

Mitra antusias mendengarkan dan mencatat tahapan pembuatan yoghurt Perwakilan mitra langsung dilibatkan dalam proses pembuatan yoghurt

Mitra mencoba yoghurt rasa strawberry (hmmmm yummmyyy) Yoghurt siap untuk disimpan selama 8 jam

Yoghurt disimpan diatas lemari pendingin