BAB III PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab-bab sebelumnya,

dokumen-dokumen yang mirip
Bab III. Penutup. dalam penulisan hukum/skripsi ini sebagai berikut:

JURNAL SKRIPSI UPAYA KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI TERJADINYA PERKELAHIAN ANTAR KELOMPOK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis pada bab-bab sebelumnya maka dapat. Yogyakarta melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group.

BAB III PENUTUP. POLRI dalam memberantas peredaran minuman keras illegal khususnya di

BAB III PENUTUP. disimpulkan beberapa hal dalam penulisan ini, yaitu:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Penanggulangan pelanggaran lalu lintas oleh pengendara sepeda motor di

BAB III PENUTUP. sebagai jawaban atas permasalahan, yaitu : Klaten, antara lain adalah :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai upaya polisi dalam menanggulangi pelanggaran Undang-undang

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan,

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Upaya yang dilakukan Polisi DIY dalam Penanggulangan Tindak. pidana Kesusilaan

ANALISIS TENTANG KENDALA DALAM MELAKUKAN PENGOLAHAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA OLEH KEPOLISIAN DALAM KASUS PEMBUNUHAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan :

BAB I PENDAHULUAN. penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur bahwa Negara

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kekerasan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tentang jumlah kejahatan yang

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis penulis yang telah dilakukan maka dapat

BAB III PENUTUP. 1. Secara umum hukum pidana telah memberikan perlindungan dan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara

BAB III PENUTUP. umum dalam memberikan perlindungan terhadap korban sebagai saksi kekerasan. dalam rumah tangga maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III PENUTUP. Berdasarkan dari uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis di dalam bab 2 maka dapat

BAB III PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Dasar pertimbangan yang dipergunakan oleh hakim di dalam menerapkan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil pembahasan dapat dikemukakan kesimpulannya sebagai berikut:

Polda DIY juga memaparkan dampar-dampak dari trafficking. Hal ini agar

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan

BAB III PENUTUP. sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap pembahasan dan hasil penelitian yang

BAB III PENUTUP. b. Menggali informasi dengan bekas pecandu/informan. f. Penyerahan Narkoba Yang Dikendalikan ( Controlled Dellivery )

BAB III PENUTUP. 1. Kendala Polda DIY dalam penanganan tindak pidana penipuan : pidana penipuan melalui internet dan minimnya perangkat hukum.

diuraikan di atas, maka dapat simpulkan sebagai berikut: a. Tindakan Kepolisian Terhadap Pelaku Pelanggaran Pasal 134 Huruf g adalah

Bambang Tri Bawono,SH,.MH

BAB V PENUTUP. tekanan kelompok dan ketidakharmonisan keluarga.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian analisis data dan wawancara dengan narasumber

BAB III PENUTUP. kepemilikan senjata api bagi warga sipil, yaitu: dan diawasi secara ketat, yaitu

ARTIKEL/JURNAL UPAYA POLISI DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN SEPEDA MOTOR DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. kekerasan. Tindak kekerasan merupakan suatu tindakan kejahatan yang. yang berlaku terutama norma hukum pidana.

JURNAL ILMIAH PERAN DAN KEBIJAKAN KEPOLISIAN RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM PENANGGULANGAN PERJUDIAN DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum, maka

BAB III PENUTUP. II tersebut diatas, maka penulis menarik kesimpulan yaitu:

BAB V P E N U T U P. untuk itu penulis dapat mengemukan kesimpulan sebagai berikut :

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis pada bab - bab sebelumnya, maka dapat. 1. Upaya yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Sleman dalam

BAB III PENUTUP. penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: massa untuk menghindari labelisasi. dari permasalahan yang dialaminya.

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita Negara Indonesia yang telah dirumuskan para pendiri negara yaitu

BAB I PENDAHULUAN. positif dari pembangunan tersebut antara lain semakin majunya tingkat

KEBIJAKAN POLISI DALAM MENANGGULANGI TERJADINYA TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN TERNAK (SAPI DAN KAMBING) (STUDI KASUS DI POLSEK BLUTO) PENULISAN HUKUM

BAB III PENUTUP. 1. Perundang-undangan pidana umum yakni KUHP beserta semua perundangundangan

SKRIPSI PERANAN PENYIDIK POLRI DALAM MENCARI BARANG BUKTI HASIL TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PADANG

V. PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai upaya penanggulangan

BAB III PENUTUP. maupun hukum positif, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Bersyarat sudah berjalan cukup baik dan telah berjalan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. atributif dan peraturan normatif. Peraturan hukum atributif

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan Negara Indonesia adalah Negara hukum. 1 Adapun tujuan

BAB III PENUTUP. pengaruhi oleh beberapa penyebabnya antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbedaan pandangan, suku, budaya, dan pergaulan dapat

BAB III PENUTUP. 1. Upaya Penegakan Hukum terhadap Cybercrime terkait pembuktian. pembuktian terhadap perkara dibidang cybercrime tidak

BAB III PENUTUP. mengambil kesimpulan sebagai berikut: dilakukan oleh anak-anak, antara lain : bentuk penanggulangan secara preventif yaitu :

JURNAL UPAYA KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH GENG MOTOR

BAB III PENUTUP. rawan menjadi sasaran peredaran gelap narkotika. penyalahgunaan narkotika. peredaran gelap narkotika.

BAB I PENDAHULUAN. hanya menimbulkan dampak positif, tetapi ada beberapa kebiasaan yang dinilai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum yang mengandung arti bahwa hukum. merupakan tiang utama dalam menggerakkan sendi-sendi kehidupan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. online di Polda DIY dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: Investasi melalui Sistem Online di Polda DIY

BAB III PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1. Proses pengambilan sidik jari dalam suatu perkara pidana adalah

BAB III PENUTUP. korupsi dan kekuasaan kehakiman maka penulis menarik kesimpulan. mengenai upaya pengembalian kerugian negara yang diakibatkan korupsi

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur tata tertib kehidupan

PENULISAN HUKUM. Oleh : EMILLIA CITRA LESTARI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

BAB III PENUTUP. ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Lebih selektif dalam memberikan rekomendasi izin; penggunaan senjata api; Tindakan Kepolisian;

BAB III PENUTUP. penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: plat nomor kendaraan palsu, dilakukan dalam dua tahap yaitu

BAB III PENUTUP. Yogyakarta melakukan upaya sebagai berikut : Pemasangan kamera CCTV di berbagai tempat.

Bab III PENUTUP. internal Bidpropam Polda DIY belum dilaksanakan secara optimal.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mahrus Dasar-Dasar Hukum Pidana dalam Sudarto, Hukum Pidana I. Semarang: Badan Penyediaan Bahan-Bahan Kuliah, FH UNDIP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tindakan cyber bullying dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di

1. BAB I PENDAHULUAN. tentang kebebasan umat beragama dalam melaksanakan ibadahnya. Dasar hukum

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. wilayah Kulon Progo dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: Pidana Pencabulan Anak di Wilayah Kulon Progo

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembiusan sebelum pasien dioperasi. Seiring dengan perkembangan

DAFTAR PUSTAKA. Andi Hamzah, Asas - Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2008.

BAB III PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang dibuat maka penulis dapat memberikan kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. gelombang kejahatan yang cukup terasa dan menarik perhatian, terutama bagi

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Sebagaimana tertulis dalam rumusan masalah, akhirnya penulis

V. PENUTUP. 1. Penyebab timbulnya kejahatan penistaan agama didasari oleh faktor; Pertama,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan

DISKRESI KEPOLISIAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN MOTOR (STUDI KASUS DI KANTOR SAT RESKRIM POLRES PROBOLINGGO KOTA) PENULISAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Kata tawuran

BAB I PENDAHULUAN. umumnya. Menurut Sadjijono dalam bukunya mengatakan:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Narkotika di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah personil yang di Direktorat Reserse Narkotika dan

TINJAUAN KRIMINOLOGI TENTANG PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENGEDARAN UANG PALSU OLEH KEPOLISIAN. (Studi Di Polres Kota Batu) Oleh :

ANALISIS KRIMINOLOGIS PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN PELAKU ANAK DI BAWAH UMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah Kepolisian

SKRIPSI PELAKSANAAN TEKNIK PEMBELIAN TERSELUBUNG OLEH PENYELIDIK DALAM TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI KOTA PADANG

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN

PERANAN INTEROGASI OLEH PENYIDIK TERHADAP TERSANGKA DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN. (Studi pada Polsekta Medan Baru) SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Progresif, Sinar Grafik, Jakarta, 2010; C.S.T. Kansil, Penggantar Ilmu Hukum, Balai Pustaka, Jakarta, 1989;

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan sebagai fenomena sosial yang terjadi di muka bumi ini mungkin

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian tindak pidana dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)

BAB III PENUTUP. Lembaga Perlindungan Anak Pada Perkara Anak Korban Tindak Kekerasan

BAB I PENDAHULUAN. pangan, dan papan tercukupi. Akan tetapi pada kenyataannya, masih ada

Transkripsi:

67 BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik bebarapa kesimpulan sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dalam penulisan hukum/skripsi ini sebagai berikut: 1) Upaya yang dilakukan oleh kepolisian dalam menanggulangi terjadinya perkelahian antar kelompok di wilayah DIY yaitu melalui upaya preventif dan upaya represif. a. Upaya preventif yang dilakukan Polda DIY dalam menanggulangi perkelahian antar kelompok yaitu dengan Melakukan pengawalan terhadap konvoi-konvoi yang melibatkan basis massa tertentu, Melakukan penjagaan pada hari-hari kelulusan sekolah SMA dan SMP, Polda DIY melakukan penyuluhan-penyulahan dari satu sekolah ke sekolah lainnya dengan melibatkan Humas Polda DIY, Patroli pemantauan rutin setiap malam pada titik-titik rawan yang berada di wilayah Yogyakarta, Polda DIY melakukan rapat dengan koordinator lapangan supporter tim tertentu untuk mencegah terjadinya kemungkinan perkelahian antar kelompok.

68 b. Upaya Represif yang dilakukan Polda DIY yaitu pihak yang berwenang mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku yaitu menyelesaikan perkara berdasarkan prosedur hukum. 2) Kendala yang dihadapi anggota kepolisian Polda DIY dalam penanggulangan perkelahian antar kelompok adalah kurangnya rasa kesadaran yang dimiliki oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perkelahian antar kelompok, kurangnya peranan orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya, sifat massa yang mudah terprovokasi oleh oknum-oknum tertentu, keterbatasan jumlah personel untuk melakukan pembinaan pada setiap kelompok massa dan pelajar, tingkat emosi setiap manusia yang susah dikendalikan dapat memberikan andil terjadinya perkelahian antar kelompok, rasa dendam yang berlarut-larut menyebabkan jajaran Polda DIY kesulitan untuk melakukan langkah preventif, dan peredaran minuman keras dan tingginya angka konsumsi minuman keras dikalangan masyarakat juga dapat menyebabkan terjadinya perkelahian antar kelompok. B. Saran 1. Polda DIY hendaknya meningkatkan upaya pencegahan terhadap kemungkinan perkelahian antar kelompok dengan memanfaatkan peran intelejen Polda DIY dan meningkatkan pengawasan melalui patroli-patroli secara rutin dan berkesinambungan.

69 2. Polda DIY hendaknya melakukan kerjasama dengan pemimpinpemimpin setiap kelompok masyarakat yang ada di wilayah hukum Polda DIY dalam mengatur anggota kelompoknya. 3. Pemerintah diharapkan memperbaiki jumlah anggaran operasioanal pihak kepolisian serta meningkatkan sarana dan prasarana dan sumber daya manusia guna mendukung upaya penanggulangan perkelahian antar kelompok yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

70 DAFTAR PUSTAKA Buku : Bambang Poernomo, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1963 G.W. Bawengan, 1977, Masalah Kejahatan dengan Sebab dan Akibat, Pradaya Paramita, Jakarta Hurwitts Stephen, Kriminologi, Cetakan Pertama, Jakarta: Cv. Bina Aksara, 1966 I.S. Susanto, 1996, Statistik Kriminal Sebagai Konstruksi Sosial, Genta Publishing, Yogyakarta Kansil. C.S.T, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka,1989 Koesparmono lrsan, Jurnal Polisi Indonesia, Polri Mandiri dan Kebudayaannya, Tahun 2, April 2000-Septermber 2000 Kusumah W. Mulyana, Aneka Permasalahan Dalam Ruang Lingkup Kriminologi, Bandung, 1981 Lalu Suparman, Kriminalitas dan Pencegahan, Jakarta: Standar Grafika, 1989 M. Gaussyah, 2014, Peran dan Kedudukan Polri dalam Sistem Ketetanegaraan Indonesia, Kemitraan Partnership, Jakarta Moh. Hatta, 2010, Kebijakan Politik Kriminal, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana,Rineka Cipta, Jakarta, 1993 Mertokusumo Soedikno, Mengenal Hukum, Yogyakarta : Liberty, 1966 Sadjijono, Memahami Hukum Kepolisian, Laksbang Pressindo, Jakarta 2010 Suparlan Parsudi, 2008, Ilmu Kepolisisan, YPKIK, Yogyakarta Tabah Anton, Polisi-Budaya dan Politik (Perenungan diri, usia setengah abad). CV. Sahabat, Klaten, 1996 Warsito Hadi Utomo, 2005, Hukum Kepolisian Di Indonesia, Prestasi Pustaka, Jakarta

71 Peraturan Perundang-undangan: Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP); Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP); Undang- undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002. Website: http://www.abdan-syakuro.com/2014/03/dampak-dan-faktor-faktor-yang.html http://www.abdan-syakuro.com/2014/03/dampak-dan-faktor-faktor-yang.html http://elitaangel-mania.blogspot.co.id/2013/06/perkelahian-pelajar.html http://download.portalgaruda.org/article.php?article=250324&val=6691&title=ta WURAN%20PELAJAR%20DALAM%20PERSPEKTIF%20KRIMINOLOGIS, %20HUKUM%20PIDANA,%20DAN%20PENDIDIKAN http://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php?journal=jfh&page=article&op=view&pa th%5b%5d=2142