TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

dokumen-dokumen yang mirip
REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI. Diajukan untuk. Oleh: AH A

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO (SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK)

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik yang digagasi oleh Austin

ANALISIS PRAGMATIK BENTUK BAHASA PENOLAKAN DI WISMA LILA, SIDOMULYO, MAKAMHAJI, SUKOHARJO

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF PADA TUTURAN KHOTBAH SALAT JUMAT DI LINGKUNGAN MASJID KOTA SUKOHARJO

KAJIAN TINDAK TUTUR PADA WACANA RUBRIK SURAT PEMBACA KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2014 SKRIPSI

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

Oleh: Endah Yuli Kurniawati FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA WACANA HUMOR AH TENANE DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER 2012

BAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dalam tuturannya (Chaer dan Leoni. 1995:65).

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA OPERA VAN JAVA DI TRANS 7

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA KOLOM OLAHRAGA DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JUNI-JULI 2012 SKRIPSI

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA IKLAN SEPEDA MOTOR DI BOYOLALI. Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

TINDAK SKRIPSI A Persyaratan

TINDAK KESANTUNAN KOMISIF PADA IKLAN KENDARAAN BERMOTOR DI WILAYAH SURAKARTA. Naskah Publikasi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Program Studi Pedidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa

TUTURAN EKSPRESIF PADA PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI BEBERAPA SD NEGERI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB I PENDAHULUAN. dengan kegiatan yang menjadi konteks dan tempat tuturan itu tejadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM DIALOG NASKAH DRAMA NYARIS

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NOVEL TANAH TABU KARYA ANINDITA S. THAYF

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: FENDY ARIS PRAYITNO NIM A

REALISASI TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA TENAGA KEPENDIDIKAN FKIP TAHUN 2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk

TINDAK TUTUR REMAJA KOMPLEK PERUMAHAN UNAND. Sucy Kurnia Wati

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia, karena melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan

ANALISIS TINDAK TUTUR ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR CEPOGO BOYOLALI: KAJIAN PRAGMATIK

TINDAK TUTUR PERLOKUSI DALAM DAKWAH USTAD MAULANA PADA ACARA ISLAM ITU INDAH DI TRANSTV. Jurnal Ilmiah

BENTUK DAN STRATEGI PENOLAKAN MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PEMBELAJARAN DI KALANGAN PESERTA DIDIK SMA DAN SMK SEKABUPATEN REMBANG

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN SKRIPSI

ANALISIS TINDAK TUTUR MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV (KAJIAN PRAGMATIK) Oleh : NOVALINA SIAGIAN NIM ABSTRAK

DAYA PRAGMATIK DI BALIK PERNYATAAN PEJABAT KPK vs POLRI

KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA

TINDAK TUTUR LANGSUNG DAN TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG DALAM SLOGAN IKLAN DI TELEVISI SKRIPSI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA WACANA PEMBUKA RAPAT DINAS DI TINGKAT KELURAHAN BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan penelitian ini,

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB I PENDAHULUAN. yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa lisan dan bahasa tulis salah satu

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, KABUPATEN KARANGANNYAR SKRIPSI

PEMAKAIAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN PENJUAL JAMU PASAR KLEWER SURAKARTA SKRIPSI. Oleh: HERI HARJANTO A

TINDAK TUTUR PERLOKUSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAWIT BOYOLALI

KESANTUNAN IMPERATIF PADA NASKAH DRAMA GERR KARYA PUTU WIJAYA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. mengekspresikan tulisanya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

OLEH: DENIS WAHYUNI NPM:

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CM KARYA RIZAL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK) Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM WACANA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peristiwa tutur merupakan gejala sosial, sedangkan tindak tutur

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA ANTARA SANTRI DENGAN USTAD DALAM KEGIATAN TAMAN PENDIDIKAN ALQUR AN ALAZHAR PULUHAN JATINOM KLATEN SKRIPSI

KARAKTERISTIK TINDAK TUTUR PADA WACANA SLOGAN DI LINGKUNGAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CM KARYA RIZAL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK)

PENGGUNAAN TUTURAN YANG MENGANDUNG EMOSI DI KALANGAN REMAJA DESA RONGGOJATI KECAMATAN BATUWARNO KABUPATEN WONOGIRI TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK SKRIPSI

INTERFERENSI MORFOLOGI BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA KOLOM SURAT PEMBACA? DALAM HARIAN SUARA MERDEKA

BAB I PENDAHULUAN. secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Wacana merupakan komunikasi pikiran dengan kata-kata, ekspresi dengan

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM IKLAN RADIO DI JEMBER

KESANTUNAN BAHASA IKLAN POLITIK PADA SLOGAN CALEG DALAM SPANDUK PILKADA 2011 DI SRAGEN

IMPLIKATUR PADA KOLOM POJOK MANG USIL DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2014

ANALISIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA TRANSAKSI TAWAR MENAWAR PENJUAL DAN PEMBELI LAIN JENIS KELAMIN DI PASAR TRADISONAL KOTA BATU SKRIPSI

REALISASI TINDAK KESANTUNAN KOMISIF DI KALANGAN MASYARAKAT PEDAGANG PASAR TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. karena bahasa merupakan sistem suara, kata-kata serta pola yang digunakan oleh

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

IDENTIFIKASI BENTUK GAYA BAHASA DALAM KARIKATUR POLITIK PADA MEDIA INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. mengkaji makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar.

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, KABUPATEN KARANGANNYAR NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINDAK TUTUR PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR SATWA DAN TANAMAN HIAS YOGYAKARTA (Kajian Pragmatik) SKRIPSI

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGGUNAAN ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA GURU BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 2 MANTINGAN. Skripsi

PELANGGARAN PRINSIP KOOPERATIF DALAM WACANA HUMOR DI INTERNET

BAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, sidang di pengadilan, seminar proposal dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan alat komunikasi antar

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BAB I PENDAHULUAN. terbantu oleh situasi tutur. Searle (dalam Wijana dan Rohmadi, 2009: 20)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

0 TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7 Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah ITA PUSPITASARI A 310 080 126 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

0 PENGESAHAN TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7 Yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh: ITA PUSPITASARI A 310 080 126 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 9 Juli 2012 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji 1. Prof. Dr. H. Abdul Ngalim, M.M, M.Hum. (.) 2. Dra. Atiqa Sabardila, M.Hum. (.) 3. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, S.E, M.Hum. (.) Surakarta, 16 Juli 2012 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan, Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547

1 ABSTRAK TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7 Ita Puspitasari, A 310 080 126, Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 99 halaman. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan jenis tindak tutur perlokusi pada percakapan para tokoh Opera Van Java di Trans7. (2) Mendeskripsikan fungsi tindak tutur perlokusi pada percakapan para tokoh Opera Van Java di Trans7. (3) Mendeskripsikan pengaruh tindak tutur perlokusi pada percakapan para tokoh Opera Van Java di Trans7 terhadap penonton. Penelitian ini dilakukan dengan metode padan dan metode analisis kontekstual. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Jenis tindak tutur perlokusi pada percakapan para tokoh Opera Van Java di Trans 7 terdapat 5 jenis tuturan yakni representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Jenis representatif ditemukan 8 data, direktif ditemukan 5 data, ekspresif ditemukan 15 data, komisif ditemukan 4 data, dan deklarasi ditemukan 5 data. (2) Fungsi tindak tutur perlokusi pada percakapan para tokoh Opera Van Java di Trans 7 yakni fungsi kompetitif, fungsi kolaboratif, dan fungsi konfliktif. Tuturan perlokusi yang berfungsi kompetitif ditemukan 2 data, kolaboratif ditemukan 1 data, dan tuturan yang berfungsi konfliktif ditemukan 3 data. (3) Pengaruh tindak tutur perlokusi Opera Van Java di Trans 7 terhadap penonton yakni berpengaruh positif, negatif, dan psikologis. Tuturan yang dapat menimbulkan pengaruh positif terdapat 3 data, sedangkan yang dapat berpengaruh negatif terhadap penonton terdapat 1 data. Adapun pengaruh psikologisnya yakni psikologi pendidikan dan psikologi sosial. Kata Kunci: tindak tutur, perlokusi, Opera Van Java.

2 1. Pendahuluan Di dalam sebuah opera, terdapat adegan yang memuat dialog, setting, karakter, tokoh, dan konteks yang memuat unsur-unsur pragmatik seperti tindak tutur, implikatur, ilokusi, dan efek perlokusi, baik terhadap mitra tutur maupun terhadap penonton. Bentuk bentuk tuturan yang bermacam-macam dapat digunakan untuk menyatakan maksud yang sama. Atau sebaliknya, berbagai macam maksud dapat diutarakan dengan tuturan yang sama (Wijana dan Rohmadi, 2009: 15). Tuturan yang diucapkan para tokoh Opera Van Java banyak mengandung tuturan perlokusi sehingga sangat menarik untuk diteliti. Hal-hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk menjadikan Opera Van Java sebagai objek penelitian bahasa, khususnya dengan tinjauan pragmatik. Pembahasan dilakukan dengan mempertimbangkan penutur, lawan tutur dan konteks tuturan. Penelitian ini secara khusus meneliti tentang penggunaan bahasa terutama tindak tutur perlokusi pada percakapan para tokoh Opera Van Java. Tindak tutur sebagai wujud peristiwa komunikasi bukanlah peristiwa yang muncul dengan sendirinya, melainkan memiliki fungsi, mengandung maksud, dan tujuan tertentu serta dapat menimbulkan pengaruh atau akibat pada mitra tutur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik catat dan rekam. Adapun analisis data penelitian ini menggunakan metode padan dan metode analisis kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur perlokusi berdasarkan jenis, fungsi, dan pengaruhnya terhadap mitra tutur dan penonton Opera Van Java di Trans7. Oleh karena itu, penulis merumuskan judul Tindak Tutur Perlokusi pada Percakapan Para Tokoh Opera Van Java di Trans7.

3 2. Metode Penelitian Pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan kurang lebih selama lima bulan, yaitu dimulai pada bulan Desember 2011 sampai bulan Juni 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif karena data yang diperoleh tidak dapat dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik catat dan rekam. Adapun analisis data penelitian ini menggunakan metode padan dan metode analisis kontekstual. Metode padan alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (language) yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993:13). Metode ini menggunakan teknik dasar yakni teknik pilah unsur penentu (PUP). Adapun alatnya ialah daya pilah pragmatis. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Jenis Tindak Tutur Perlokusi pada Percakapan para Tokoh Opera Van Java di Trans7 Menurut Searle dalam Chaer (2010: 29-30), jenis tuturan dalam pragmatik dibagi menjadi lima yaitu representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Penelitian yang mengambil objek Opera Van Java ini memperoleh 37 data diantaranya, tindak tutur representatif diperoleh 8 data, tindak tutur direktif 5 data, tindak tutur ekspresif 15 data, tindak tutur komisif 4 data, dan tindak tutur deklarasi diperoleh 5 data. Data yang telah diperoleh akan dianalisis berdasarkan jenisnya sebagai berikut. 1) Representatif Representatif yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk membenarkan tuturan yang diucapkan penutur. Tuturan Opera Van Java yang termasuk dalam kategori tindak tutur perlokusi representatif yakni verba mengatakan. Tuturan perlokusi representatif dengan verba

4 mengatakan ditemukan 11 data. Data yang telah di peroleh di analisis seperti berikut. (9) Konteks : Bob merasa menyesal karena sudah melarikan diri dari penjara. Jak : Lu gimana, lu gue keluarin biar kita bisa merampok lagi. Bob : Gue tu mau tobat! Gue tu dah capek ngrampok-ngrampok. Gue lupa lagi cara ngerampok bagaimana. Jak : Lu kan di penjara baru seminggu. (OVJ.RPB.09) Tuturan pada data (9) tersebut termasuk dalam tindak perlokusi representatif mengatakan. Tindak tutur perlokusi representatif mengatakan merupakan tuturan yang diucapkan sesuai dengan keadaan yang ada saat penutur mengucapkan tuturan itu. Tindak tutur perlokusi representatif mengatakan ditunjukkan pada tuturan Gue tu mau tobat! Gue tu dah capek ngrampok. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur langsung karena maksud tuturannya diucapkan secara langsung oleh Bob. Tuturan tersebut diucapkan dengan maksud untuk mempengaruhi lawan tutur agar lawan tutur mau memahami keadaannya sekarang bahwa ia ingin bertobat karena sudah lelah untuk merampok. Makna perlokusi dari tuturan tersebut yakni Bob mengajak lawan tutur untuk berhenti merampok. Dia merasa bahwa hidup dengan merampok tidak akan membawa ketenangan justru akan membawa malapetaka. Tuturan perlokusi representatif juga terdapat pada data berikut. mengatakan 2) Direktif Direktif yaitu tidak tutur yang diucapkan penutur dengan maksud agar lawan tutur melakukan suatu tindakan sesuai dengan keinginan penutur. Tuturan perlokusi direktif yang ada dalam Opera Van Java yaitu verba menyuruh, menyarankan dan menantang.

5 Tuturan perlokusi direktif dengan verba menyuruh ditemukan tiga data. Tuturan perlokusi direktif dengan verba menyarankan ditemukan satu data. Selain itu, tuturan perlokusi direktif dengan verba menantang ditemukan satu data. Tindak tutur perlokusi menyuruh merupakan tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk menyuruh lawan tutur untuk melakukan suatu pekerjaan yang diinginkan penutur. Tuturan perlokusi menyuruh terdapat pada data berikut. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis sepertii berikut. (16) Konteks : Bob dan Jak menyuruh petugas bank untuk mengeluarkan semua uang yang ada. Bob : Beranak! Jak : Bergerak! Ruangan ini telah kami kepung, keluarkan semua uang! (OVJ.RPB.16) Tuturan pada data (16) tersebut merupakan tindak tutur perlokusi direktif dengan verba menyuruh. Tuturan perlokusi direktif dengan verba menyuruh tercermin pada tuturan keluarkan semua uang!. Tuturan tersebut termasuk ke dalam kategori tuturan langsung. Jak sebagai penutur secara langsung mengucapkan tuturan itu untuk menyuruh teller mengeluarkan semua uang yang ada di bank. Efek yang ditimbulkan dari tuturan tersebut merupakan efek yang disengaja. Makna perlokusi dari tuturan (16) yakni menakuti sang teller agar segera mengeluarkan semua uang yang ada di bank sehingga Jak dan Bob dapat membawa semua uang tersebut. Jadi Jak dan Bob menginginkan hasil yang banyak dalam rampokan itu. 3) Ekspresif Tindak tutur ekspresif biasa juga disebut dengan tindak tutur evaluatif. Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam tuturan itu. Tuturan Opera Van Java yang masuk ke dalam jenis tindak tutur perlokusi ekspresif yakni

6 verba mengkritik dan menyindir. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis seperti berikut. (29) Konteks : Bibi tertawa karena melihat tingkah sulederman. Dalang : Ibu jangan ketawa-ketawa ntar hujan lokal lagi lho! Bibi : Udah pake penangkal. (OVJ.CSBK.29) Tuturan pada data (29) termasuk tuturan perlokusi ekspresif menyindir. Tuturan perlokusi ekspresif dengan verba menyindir terdapat pada tuturan Ibu jangan ketawa-ketawa ntar hujan lokal lagi lho! Tuturan pada data (29) termasuk tindak tutur tidak langsung karena maksud tuturannya tidak diucapkan secara langsung. Makna perlokusi pada data (29) adalah membuat mitra tutur malu. Sehingga bibi tidak melakukan tindakan ketawa. Makna hujan lokal dalam tuturan tersebut berarti kencing secara tiba-tiba karena tertawa. Oleh karena itu tuturan pada data (29) tersebut yakni melarang bibi melakukan tindakan tertawa agar tidak kencing secara tiba-tiba seperti yang sudah terjadi sebelumnya. Tuturan perlokusi ekspresif dengan verba menyindir juga terdapat pada data berikut. 4) Komisif Komisif yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam tuturannya. Tuturan perlokusi Opera Van Java yang masuk ke dalam kategori tuturan komisif yaitu tuturan dengan verba mengancam. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis seperti berikut. (6) Konteks : Di penjara, Bob dan Polwan bercakapcakap. Polwan : Emak?? Ko gak enak banget sih! Aku pikir kamu itu merayu megharapkan aku, jadi emak. Ngapain punya anak kayak elu.

7 Kamu tu tahanan harus sopan! Nggak tak kasih makan kamu! Bob : Saya lagi puasa bu, Senin-Kamis. (OVJ.RPB.06) Tuturan pada data (6) termasuk tuturan perlokusi komisif mengancam. Tuturan perlokusi komisif dengan verba mengancam terdapat pada tuturan Kamu tu tahanan harus sopan! Nggak tak kasih makan kamu! Tuturan pada data (6) termasuk tindak tutur tidak langsung karena maksud tuturannya tidak diucapkan secara langsung. Makna perlokusi pada data (6) adalah membuat Bob merasa takut dengan Polwan sehingga Bob mau berbicara dengan sopan. Bob tidak akan di beri makan oleh polwan jika ia tidak berbicara dengan sopan. Namun, tuturan yang diucapkan polwan justru tidak dihiraukan oleh Bob dengan tuturan Saya lagi puasa bu, Senen-Kamis. Oleh karena itu tuturan pada data (29) tersebut yakni polwan secara tidak langsung mempengaruhi Bob untuk menurut pada perkataannya yaitu untuk berbicara sopan. 5) Deklarasi Deklarasi yaitu tindak tutur yang dilakukan si penutur dengan maksud untuk menciptakan keadaan yang baru sesuai dengan keinginan penutur. Tuturan perlokusi Opera Van Java yang masuk ke dalam kategori tuturan deklarasi yaitu tuturan dengan verba melarang. Data yang diperoleh berdasarkan verba melarang terdapat 5 data. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis seperti berikut. (1) Konteks : Suara hening menyelimuti penjara tempat Bob dan teman temannya di penjara, tak lama kemudian ada hp yang berbunyi. Bob : Trus? Loe jangan bawa hand phone dong kalau di penjara! Supono : Bukan gue! (OVJ.RPB.01)

8 Tuturan pada data (01) tersebut termasuk tindak tutur perlokusi deklarasi melarang. Tuturan perlokusi deklarasi dengan verba melarang terdapat pada tuturan Loe jangan bawa hand phone dong kalau di penjara!. Bob sebagai penutur mengucapkan Loe jangan bawa hand phone dong kalau di penjara! merupakan tuturan yang diucapkan dengan tujuan untuk melarang Supono agar tidak membawa hp saat berada di penjara. Dalam kenyataannya, Supono tidak membawa hp, yang membawa hp yakni teman yang lain. Oleh Karena itu, Supono mengucapkan kata Bukan gue! untuk membela diri. Makna perlokusi pada data (01) tersebut adalah Bob melarang Jak untuk tidak membawa hp saat di penjara. Akibat tuturan tersebut, Jak membela diri karena kenyataannya dia memang tidak membawa hand phone. b. Fungsi Tindak Tutur Perlokusi pada Percakapan Para Tokoh Opera Van Java di Trans 7 Leech (dalam Tarigan, 2009: 40-41) mengungkapkan bahwa tindak tutur ilokusi memiliki beraneka ragam fungsi dalam pragmatik. Berdasarkan bagaimana hubungan dengan tujuan sosial dalam menentukan dan memelihara serta mempertahankan rasa dan sikap hormat, maka fungsi perlokusi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yakni kompetitif, konvivial, kolaboratif, dan konfliktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi tindak tutur perlokusi dalam Opera Van Java berfungsi kompetitif, kolaboratif dan konfliktif. Analisis data dilakukan seperti berikut. (18) Konteks : Jak menyuruh teller untuk menyerah. Jak : Hei, angkat tangan! Bob : Kok gue gak bisa napas. Tuturan pada data berikut termasuk tuturan perlokusi yang berfungsi kompetitif. Fungsi kompetitif pada data tersebut ditunjukkan

9 pada tuturan Hei, angkat tangan!. Tuturan tersebut dinilai tidak memiliki tata karma karena menyebut orang lain dengan sebutan hei. Dalam tuturan tersebut, perampok meminta mitra tutur untuk mengangkat tangan. Mengangkat tangan dalam hal ini bermakna menyerah sehingga perampok dapat membawa semua uang yang ada di bank tersebut. c. Pengaruh Tindak Tutur Perlokusi pada Percakapan Para Tokoh Opera Van Java di Trans 7 Terhadap Penonton. Pengaruh tuturan perlokusi Opera Van Java di Trans7 yang dapat mempengaruhi penonton terdapat 4 data. Data perlokusi Opera Van Java yang berpengaruh positif terhadap penonton diperoleh tiga data. Adapun data perlokusi yang dapat berpengaruh negatif terhadap penonton terdapat satu data. Selain itu, pengaruh tuturan Opera Van Java juga berpengaruh secara psikologis terhadap penonton yakni psikologi pendidikan dan psikologi sosial. 4. Simpulan Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Jenis tindak tutur perlokusi pada percakapan para tokoh Opera Van Java di Trans 7 terdapat 5 jenis tuturan yakni representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Jenis representatif ditemukan 8 data, direktif ditemukan 5 data, ekspresif ditemukan 15 data, komisif ditemukan 4 data, dan deklarasi ditemukan 5 data. b. Fungsi tindak tutur perlokusi pada percakapan para tokoh Opera Van Java di Trans 7 yakni fungsi kompetitif, fungsi kolaboratif, dan fungsi konfliktif. Tuturan perlokusi yang berfungsi kompetitif ditemukan 2 data, kolaboratif ditemukan 1 data, dan tuturan yang berfungsi konfliktif ditemukan 3 data.

10 c. Pengaruh tindak tutur perlokusi Opera Van Java di Trans 7 terhadap penonton yakni berpengaruh positif dan negatif. Tuturan yang dapat menimbulkan pengaruh positif terdapat 3 data, sedangkan yang dapat berpengaruh negatif terhadap penonton terdapat 1 data. Selain itu, pengaruh tuturan Opera Van Java juga berpengaruh secara psikologis terhadap penonton yakni psikologi pendidikan dan psikologi sosial. 5. Daftar Pustaka Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Cetakan pertama. Jakarta: Rineka Cipta. Putu Wijana, I Dewa dan Muhammad Rohmadi. 2009.Analisis Wacana Pragmatik (Kajian Teori dan Analisis). Surakarta: Yuma Pustaka. Sudaryanto.1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Wacana. Yogyakarta : Duta Wacana University Press. Tarigan, Henry Guntur. 2004. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.