MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENERAPAN MEDIA BOLA BERWARNA PADA KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GEBANGSARI MOJOKERTO ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BAHRUL ULUM SURABAYA ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

Peningkatan Kemapuan Kognitif Melalui Media Kartu Angka Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Gunung Gedangan II Kota Mojokerto

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA DI TK DHARMAWANITA PERSATUAN AGAM N U R M A I N I ABSTRAK

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA GAMBAR RUMAH JAMUR TAMAN KANAK-KANAK AL-AZHAR BUKITTINGGI ARTIKEL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA BENDA-BENDA ALAM PADA ANAK KELOMPOK B PAUD ZAMZAM JAJAR WATES KABUPATEN KEDIRI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

Suwarti PG PAUD FIP UNESA

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA GELAS DAN KANCING DI KELOMPOK B TK AL-AMIN SIDOARJO

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA MANIK BOMBIK PADA KELOMPOK TK B

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

Wilis Tinah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B TK YUNIOR SURABAYA

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BANYAK SEDIKIT PADA ANAK KELOMPOK A. Heni Fitriyani Dewi Komalasari

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh :

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMEDIA LEGO PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH SEDAYU JUMANTONO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING ANAK KELOMPOK A DI PAUD KASIH IBU BANDA ACEH. Fitriah Hayati 1 dan Sari Mustika 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

Transkripsi:

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui penerapan media bola berwarna pada kelompok B di TK Dharma Wanita MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENERAPAN MEDIA BOLA BERWARNA PADA KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GEBANGSARI MOJOKERTO Siti A isyah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya aisyahsiti189@gmail.com Muhammad Reza, S.Psi. M.Si. Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (mrezt@yahoo.co.uk) ABSTRAK Penelitian ini berdasarkan observasi pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto, diketahui dari 20 anak terdapat 6 anak yang mampu dalam bidang kemampuan kognitif melaluipengenalan konsep bilangan 1-20 dengan media bola berwarna, selebihnya anak masih kurang mampu dalam bidang pengenalan konsep bilangan 1-20. Hal ini disebabkan proses pembelajaran yang kondisinya monoton dan cenderung konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan aktivitas pembelajaran melalui penerapan media bola berwarna, mengetahui dan mendeskripsikan tingkat efektivitas kemampuan kognitif dalam pembelajaran melalui penerapan media bola berwarna pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan siklus berulang, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah Kelompok B TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto dengan jumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil analisis data pada siklus I menunjukkan rata-rata kemampuan kognitif anak sebesar 55%. Sedangkan target kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian ini adalah 80%. Berdasarkan siklus I kriteria tindakan belum tercapai sehingga peneliti melanjutkan pada siklus II. Pada siklus II diperoleh data aktivitas anak 85%. Dari data siklus II maka target pencapaian tindakan sudah tercapai. Penelitian ini dapat disimpulkan penggunaan media bola berwarna dapat meningkatkan kemampuan kognitif khususnya pengenalan konsep bilangan 1-20 pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Kata kunci: kemampuan kognitif, permainan bola berwarna ABSTRACT This researh is depend on the observation of the children group B TK Dharma WanitaGebangsariMojokerto. From 20 children was known that there were 6 children could hold in developing cognitive passing through recognizing concept of 1-20 number with color ball media, and the rest the children are couldn t hold in recognizing concept of 1-20 number. This is caused by learningprocess that was monotone conditional and conventional learning. The purpose of this research is to know and discriminate the learning activities passing through of color ball application, to know n discriminate effectiveness degree of cognitive ability in learningapplication color ball media to the children group B TK Dharma WanitaGebangsariMojokerto. This research used class action research. This reset used multiple cycle, that contain of 4 steps they are : planning, action execution, observation, Reflection. The reset subject is group B Dharma Wanita kingdom garden GebangsariMojokerto with the amount 20 children, data colleting technique used observation and oral test. Data analyze technique used statistic, description. Fromdata analyze result on cycle 1 show completeness cognitive ability to the result, is 55 %. Targeted action succes criteria in thisstudywhere 80%. Based on the criteria of the first cycle of action has not been achieved so research continue in the second cycle. In cycle II child activity data 85 %. Data from the second cycle the action attainment. means that had achieved. This study cocluded the use of the color ball media could interest cognitive ability especially recognizing 1-20 number concept on children group B TK Dharma Wanita Keywords: cognitive ability, color ball media

PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Usia tersebut merupakan masa peka yang penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. Pengalaman yang diperoleh anak dari lingkungan termasuk stimulasi yang diberikan dari orang dewasa, akan mempengaruhi kehidupan anak di masa mendatang. Untuk itu diperlukan upaya yang mampu memfasilitasi anak dalam masa tumbuh kembangnya. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan anak usia dini (PAUD) pada jalur pendidikan formal, keberadaan pendidikan Taman Kanak-Kanak sangat penting, karena anak merupakan penentu pada masa datang, Dewey (dalam Depdiknas, 2009:1), menyatakan bahwa: Pendidikan itu penting karena beberapa alasan sebagai berikut: 1) pendidikan merupakan kebutuhan hidup, 2) pendidikan sebagai pertumbuhan, 3) pendidikan sebagai fungsi sosial. Pembentukan karakter bangsa dan kualitas sumberdaya manusia ditentukan oleh bagaimana pemberian perlakuan yang tepat kepada anak-anak sedini mungkin. Selain itu, usia dari kelahiran hingga enam tahun merupakan usia kritis bagi perkembangan anak. Stimulasi yang diberikan pada usia ini akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan anak serta sikap perilaku sepanjang rentang kehidupannya. Pendapat Susanto (2011: 101), mengatakan bahwa: Salah satu aspek perkembangan yang perlu dikembangkan pada anak usia dini, yakni kemampuan kognitif. Kemampuan ini perlu diperkenalkan kepada anak secara bertahap sesuai dengan tingkat penguasaan tahapan yang dimiliki anak, yang dimulai dari tingkat pemahaman konsep matematika, kemudian menghubungkan benda-benda nyata dengan lambang bilangan dan akhirnya lambang bilangan, dan tingkat lambang bilangan. Pada kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyaknya permasalahan yang merujuk pada ketidakmampuan anak dalam hal pengenalan konsep bilangan 1-20. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan kondisi kemampuan pengenalan konsep bilangan 1-20 padaanak kelompok B TK Dharma Wanita Gebangsari kec. Jatirejo kab Mojokerto. Berdasarkan hasil dari pengamatan pada studi pendahuluan, yang dilaksanakan pada awal semester I tahun pelajaran 2013-2014, teridentifikasi dari 20 jumlah anak hadir, hanya 6 atau 33% yang mampu dalam bidang pengembangan kemampuan pengenalan konsep bilangan 1-20, yang meliputi: kemampuan mengurutkan bilangan 1-20, menghitung benda-benda, dan mengerjakan atau menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan tanpa bantuan guru, sedangkan 14 anak atau 67% masih memerlukan bantuan guru. Kondisi rendahnya kemampuan pengenalan konsep bilangan 1-20 pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Gebangsari, salah satunya diakibatkan oleh faktor guru, yakni guru kurang mampu menerapkan pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Selama ini guru di TK Dharma Wanita Gebangsari masih sering menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas saja, sehingga pembelajaran terkesan berjalan monoton dan cenderung konvensional, dalam arti proses pembelajaran masih berpusat pada guru, yakni peran guru lebih dominan, di samping itu guru TK Dharma Wanita Gebangsari kurang mampu memaksimalkan pemakaian media sebagai alat bantu pembelajaran, sehingga terjadi verbalisme pada anak bahkan sikap guru dalam mengajar anak TK, layaknya mengajar anak SD dengan suasana keseriusan yang tinggi, sehingga terkesan membebani anak. Mengarah pada alternatif pemecahan permasalahan yang ada pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Gebangsari. Upaya pengembangan kemampuan kognitif khususnya pengenalan konsep bilangan 1-20 dilakukan melalui pemberian rangsangan, dorongan dan dukungan berupa penggunaan media bola berwarna yang diimplementasikan melalui program pembelajaran yang terencana, bermanfaat dan menyenangkan, sehingga dapat merangsang anak lebih cepat mengenal angka, membuat minat anak semakin menguat dalam menguasai konsep bilangan 1-20, bahkan mampu merangsang kecerdasan dan ingatan anak. Keterkaitan antara pengenalan konsep bilangan dengan media bola berwarnaadalahalatpermainan yang disenangianak, karenadapat diambil, dihitung, ditaruh sesuai dengan konsep bilangan yang disesuaikan dengan perintah guru. Demikian pula bola berwarna dapat dikelompokkansesuaiukuran, maupunwarnanya, ataupundiurutkansesuaidenganukuranbesarkecil bola kemudian dihitung. Di sampingitudengan media bola berwarnamacammacammampumenarikperhatiananaksertamenumbuhkanim ajinasianakuntukmemainkan media bola berwarna tersebut.yang paling pentingpenggunaan media bola berwarnainimurahdanmudahdidapatsehinggatidakmempers ulit guru dalammenyediakannyasebagaialatpembelajaransetiaphari. Tujuanpenelitianiniadalahuntuk Mendeskripsikanaktivitas pembelajaran melalui penerapan media bola berwarna pada kelompok B di TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto, mendeskripsikantingkatefektivitaskemampuan kognitif dalam pembelajaran melalui penerapan media bola berwarna pada kelompok B di TK Dharma Wanita Berdasarkanpermasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa akar permasalahan yang terjadi adalah penggunaan pendekatan yang kurang tepat serta kurang maksimal dalam penggunaan media pembelajaran pada proses belajar mengajar bidang pengenalan konsep bilangan 1-20 khususnya pada tingkat pencapaian perkembangan kemampuan membilang/menyebutkan urutanbilangan 1 20, danmenghubungkan/memasangkanlambangbilangandengan benda benda 1 20. Berawal dari hal ini, maka sangatlah penting bagi peneliti untuk mencarikan jalan pemecahannya dengan

melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guna memperbaiki suatu kondisi pembelajaran di kelas dengan melakukan tindakan-tindakan pembelajaran yang menyenangkan, yang didukung dengan penggunaan media bola, sehingga diharapkan terjadi perubahan menuju ke arah perbaikan. Indikator utama yang digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian perkembangan kemampuan kognitif dalam pengenalan konsep bilangan 1 20, apabila 80% dari 20 jumlah anak mampu menguasai setiap indikator tingkat pencapaian perkembangan kemampuan pengenalan konsep bilangan 1-20 yang telah ditetapkan dengan perolehan skor 3 (bintang 3) dengan kategori mampu dengan mandiri, yang didiskripsikan dan dirangkum dalam materi pengamatan, sebagai berikut: 1.Membilang atau menyebutkan urutan bilangan 1-20 2.Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan benda benda 1 20. Keterkaitan Penerapan Media Bola Berwarna Dengan Peningkatan Kemampuan Pengenalan Konsep Bilangan 1-20 Pada Anak Usia Dini, yang di dalamnya terdapat cakupan tingkat pencapaian kemampuan pengenalan konsep bilangan 1-20 yang dikandung dalam indikator kemampuan mengurutkan bilangan 1-20 secara tepat yang diperoleh melalui aktivitas menghitung media bolaberwarna yang dapat terbawa oleh anak, selanjutnya ditukarkan dengan bendera angka, yang dilakukan dengan beradu kecepatan dengan teman mampu mendorong anak untuk berhitung secara tepat dan tangkas. Pada saat yang sama melalui aktivitas membilang media bolaberwarna mampu memotivasi untuk mengenal dan mempelajari angka 1 sampai 20. Kognitif sebagai bagian dari matematika merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Jika berbicara kognitif dalam matematika tidak lepas dari kegiatan berhitung. Berbagai notasi matematika sederhana dan cara pengenalannya perlu dipahami agar dapat melatih anak berhitung dan menggunakan fungsi matematis. Bilangan dan lambang bilangan adalah bagian dari berhitung. Salah satu konsep matematika yang dapat diajarkan pada anak usia tiga, empat, lima tahun adalah pengembangan kepekaan pada bilangan. Menurut Hartnett & Gelmelan (dalam Wasik dan Seffeldt, 2008:392) peka pada bilangan berarti lebih dari sekedar menghitung. kepekaan bilangan itu mencakup pengembangan rasa kuantitas dan pemahaman kesesuaian satu lawan satu. Sehubungan dengan hal tersebut pengenalan bilangan dan lambang bilangan perlu dilakukan dengan cara yang benar dan memperhatikan karakteristik serta tahapan berhitung anak. Latihan-latihan seperti itu mengisyaratkan anak untuk persiapan menambahkan dan mengurangkan angka 1-20 yang berkaitan satu sama lainnya. Contoh melalui penerapan media bolaberwarna ini, mampu memperjelas lambang bilangan 1 sampai 20, dapat diperoleh anak pada saat harus menukar jumlah bolaberwarna yang dibawa dengan bendera angka yang tersedia secara tepat, dan tangkas. Konsep pengenalan bilangan 1-20 ini, mudah dipahami anak jika pengenalannya, dimatangkan dengan angka 1-20 terlebih dahulu, sebagaimana terdapat dalam proses pembelajaran melalui penerapan media bolaberwarna. Hipotesis Tindakan, dengan menggunakan media bola berwarna dalam pembelajaran pengenalan konsep bilangan 1 20, dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto. Penelitian Yang Relevan, Penelitian yang dilakukan oleh Siti A isyah yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Penerapan Media Bola Berwarna pada Kelompok B Di TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto menunjukkan bahwa Dari analisis hasil tindakan, jumlah siswa yang mencapai tingkat pencapaian perkembangan meningkat setelah dilakukan tindakan. METODE Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) atau CAR (Classroom Action Research). Menurut Arikunto, (2006:89), penelitian ini muncul karena adanya kesadaran pelaku kegiatan yang merasa tidak puas dengan hasil kerjanya. Dengan didasari atas kesadaran sendiri, pelaku yang bersangkutan mencoba menyempurnakan pekerjaannya dengan cara melakukan percobaan yang dilakukan berulang-ulang, prosesnya diamati dengan sungguh-sungguh sampai mendapatkan proses yang dirasakan memberikan hasil yang lebih baik dari semula. Tujuan utama dilakukannya PTK ini, sebagaimana diadaptasi dari pendapat Supardi (2006:108-109), adalah untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan profesionalisme, dan menumbuhkan budaya akademik di lingkungan sekolah, dalam rangka memperbaiki/meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan mode lpenelitian tindakan dari Arikunto (2008:74), yaitu berbentuk spiral dari siklus satu ke siklus selanjutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), actian (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Lokasi penelitian adalah TK Dharma Wanita yang berdomisili di desa Gebangsari, penelitian ini dilaksanakan di ruangan kelas kelompok B di TK Dharma Wanita Subyek penelitian adalah anak usia dini kelompok B sebanyak 20 anak usia dini, yang terdiri 11 anak usia dini perempuan dan 9 anak usia dini laki-laki. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung pada semester ganjil (semester I) tahun ajaran 2013-2014. Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi. Instrument yang digunakan terdiri dari RKH, lembar observasi aktivitas anak dan lembar observasi kemampuan kognitif anak. Adapun yang dianalisis adalah data hasil observasi terhadap kemampuan pengenalan konsep bilangan 1 sampai 20 anak, yangdiadaptasi dari Sudijono (2009:43)

f P N 100% Keterangan : P = Persentase frekuensi kejadian yang muncul f = Frekuensi atau banyaknya aktivitas anak yang muncul N = Jumlah aktivitas keseluruhan Kriteria keberhasilan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Pengenalan Konsep Bilangan. Skor 1 = Belum Mampu Skor 2 = Mampu Dengan Bantuan Skor 3 = Mampu Dengan Mandiri Skor 4 = Sangat mampu HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan analisis data pada siklus I dan siklus II, maka dapat diambil kesimpulan dari kegagalan pada siklus I sebagai berikut: Pada siklus I, anak masih mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran pengenalan konsep bilangan 1-20 yang didukung dengan penggunaan media bola berwarna, karena anak belum memahami langkahlangkah kegiatan pembelajaran tersebut dan belum mampu membilang 1-20 dengan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan yang tertera pada bendera angka, sehingga pada siklus I tindakan penelitian dinyatakan belum tuntas karena ketuntasannya hanya mencapai 55%. Selanjutnya pada siklus II, peneliti melakukan perbaikan dengan melihat kelemahan pada siklus I dengan menggunakan 2 (dua) indikator yang sama seperti pada saat siklus I. Peneliti memfokuskan pada pengulangan dalam memberikan penjelasan tentang peraturan atau tata cara saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pengenalan konsep bilangan 1-20 dengan menggunakan media bola berwarna dan memberikan pemahaman cara membilang dalam kemampuan mengenal konsep bilangan 1-20. Keberhasilan tindakan penelitian siklus II yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran pengenalan konsep bilangan 1-20 yang menggunakan media bola berwarna, menunjukkan tingkat ketuntasan belajar anak yang mencapai ketuntasannya 85%, apabila hasil pengamatan tersebut dikonversikan dengan pedoman keberhasilan, maka dinyatakan tuntas karena ketuntasan yang diharapkan, yakni harus lebih dari 80%.Berdasarkan hasil observasi dan pembahasan di atas dapat terlihat adanya peningkatan antara siklus I dan siklus II, yaitu sebagai berikut : Kemampuan kognitif melalui penerapan media bola berwarna pada kelompok B di TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto sebelum dilakukan tindakan relatif rendah hanya mencapai 33% dari jumlah anak atau dari 20 anak, hanya 6 anak yang mampu memahami konsep bilangan dengan baik dan mulai tampak adanya peningkatan kegiatan pembelajaran melalui penggunaan media bola berwarna dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, skor ketuntasan mencapai 55% atau 11 anak yang mengikuti pembelajaran dan telah meningkatkan kemampuan kognitif melalui penerapan media bola berwarna. Masing-masing indikator juga mendapatkan skor dibawah target yang di tentukan. Membilang / menyebutkan urutan bilangan 1-20 sebanyak 67.5% dan menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan benda benda sampai 20 sebanyak 68.8%. Setelah melaksanakan siklus I, peneliti masih merasa hasil yang telah di teliti belum memenuhi standart keberhasilan belajar anak maka di adakan perbaikan tindakan lagi pada siklus II. Hasil yang di peroleh pada siklus II, skor ketuntasan mencapai 85% atau 17 anak sehingga memenuhi kriteria untuk dimasukkan dalam kategori sangat mampu. Membilang / menyebut urutan bilangan 1-20 sebanyak 17 anak yang menguasai indicator tersebut dengan perolehan skor 3 (bintang 3), sedangkan untuk kemampuan menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan benda benda sampai 20 dapatdikuasai oleh 19 anak, denganperolehanskor 3 (bintang 3) dengan kategori mampu dengan mandiri. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka, dapat disimpulkan tingkat pencapaian perkembangan anak dalam meningkatkan kemampuan kognitif melalui penerapan media bola berwarna telah mengalami peningkatan seperti yang terlihat pada gambar diagram batang berikut : 100 80 60 40 20 0 Grafik Kemampuan Kognitif Anak Dalam Kategori Sangat Baik Berdasarkan Indikator 100 80 60 40 20 0 Membilang / menyebutkan urutan bilangan 1-20 Anak Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan bendabenda sampai 1-20 Kemampuan Kognitif Siklus I Siklus II Siklus I Siklus I2 Grafik Kemampuan Kognitif Anak Dalam Kategori Sangat Baik

Berdasarkan pada grafikdi atas, maka pada siklus I data pengamatan aktivitas kemampuan anak yang diperoleh peneliti, skor yang didapatkan sebanyak 65% dan ketuntasan pembelajaran pada kemampuan kognitif melalui penerapan media bola pada anak mencapai 55%. Terlihat dari hasil observasi awal siklus I, kedua indikator dalam aspek perkembangan belum ada yang mencapai taraf ketuntasan dan dari hasil yang diperoleh dapat dikatakan belum berhasil karena belum mencapai target yang ditentukan yaitu 80%. Kemudian setelah diadakan perbaikan pada siklus II mulai tampak ada peningkatan. Pada siklus II, perolehan hasil observasi aktivitas anak sebesar 85% dan ketuntasan pembelajaran pada kemampuan kognitif dalam kemampuan mengenal konsep bilangan 1-20 melalui penggunaan media bola berwarna pada anak mencapai 85%. Hal ini tampak jelas pada gambar diagram batang 4.2 tentang lembar observasi aktivitas guru, anak dan kemampuan kognitif dalam kemampuan mengenal konsep bilangan melalui penggunaan media bola berwarna. Tingkat pencapaian perkembangan kemampuan kognitif, khususnya pada meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-20 anak, melalui penggunaan media bola berwarna, teridentifikasi dengan peningkatan kemampuan anak untuk menguasai indikator yang meliputi: kemampuan membilang / menyebutkan urutan bilangan 1-20 dan menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda 1-20. Hasil penelitian tersebut mendukung pendapat dari Bloom (Thobroni, 2011:52-53), anak-anak belajar tentang konsep-konsep kognitif yang melibatkan pengetahuan tentang fakta-fakta, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. Anak-anak dapat mempelajari peraturan permainan dengan mengingat aturan yang dirancang guru selama permainan atau peraturan dari permainan yang diciptakan oleh mereka sendiri. Ketika mereka membuat aturan dan strategi untuk permainan mereka sendiri, mereka harus memahami situasi permainan, menerapkan peraturan dan strategi itu untuk mencoba memenangkan permainan serta menggunakan kemampuan mereka untuk mengambil keputusan, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi permainan mereka berdasarkan tingkat kemampuan mereka. Dalam permainan, mereka juga memiliki kesempatan yang kaya untuk mengintegrasikan konsep-konsep, seperti prinsip mekanika dari gerak manusia (sains), penghitungan nilai atau skor permainan dan rancangan lapangan (matematika), serta berbicara, menulis, mendengarkan dan membaca (bahasa dan seni) dalam pengembangan permainan. Dengan demikian, maka hasil penelitian ini telah mendukung atau membuktikan teori Bloom ( dal Thobroni, 2011:52-53) yang menyatakan bahwa dengan penggunaan media (seperti halnya penggunaan media bola berwarna) dapat meningkatkan kognitif anak karena dalam permainan tersebut anak terlibat langsung tentang fakta-fakta, pemahaman, penerapan strategi, analisis, sintesis dan penilaian. PENUTUP Simpulan Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama 2 (dua) siklus, dan berdasarkan pembahasan serta analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan aktivitas dari Observasi yang telah di analisis ketercapaiannya adalah : a. Memperoleh bintang 4 : Anak dapat berhitung 1-20 secara urut dan benar tanpa bimbingan guru b. Memperoleh bintang 3 : Anak dapat berhitung 1-20 secara urut dan benar namun kurang spontan sehingga memerlukan sedikit bimbingan guru. c. Memperoleh bintang 2 : Anak dapat berhitung 1-20 namun belum urut cenderung melompat-lompat sehingga selalu memerlukan bimbingan guru. d. Memperoleh bintang 1 : Anak tidak dapat berhitung 1-20 secara urut dan benar walaupun selalu dengan bimbingan guru. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa penggunaan media bola berwarna dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan sehingga dapat membantu anak memahami dalam mengenal dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. 2. Berdasarkan tingkat efektivitas kemampuan kognitif mengenal lambang bilangan 1-20 melalui penerapan media bola berwarna pada anak TK kelompok B menunjukkan bahwa hasil siklus I adalah 65% dan meningkat 20% pada siklus II menjadi 85% serta dalam kemampuan kognitif pada anak pada siklus I adalah 55% dan meningkat 30% pada siklus II menjadi 85%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan media bola berwarna dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto, Khususnya dalam mengenal konsep bilangan 1-20. Saran Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya media bola berwarna lebih menarik dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi anak, maka disampaikan saran sebagai berikut : 1. Untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan media bola berwarna memerlukan persiapan yang cukup matang, antara lain menyiapkan media bola berwarna, tempat keranjang dan bendera angka. 2. Guru harus menciptakan suasana kelas yang kondusif dan bersemangat,. 3. Guru hendaknyalebihmemotivasidalammelakukanpenyampa ianmateripembelajaran yang sesuaidenganaspekpengembangan.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk., 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara. Departemen Pendidikan Nasional, 2000, Permainan Berhitung Di Taman KanakKanak, Jakarta: Dirjen Dikdasmen Direktorat Dikdas. Suharsimi, Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Suharsimi, Arikunto dkk., 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara Suharjono. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Karya Ilmiah. Jakarta: Pustaka Prestasi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2004, Bandung: Citra Umbara., 2004, Standar Kompetensi Taman Kanak-Kanak dan Raudlatul Athfal, Jakarta, Dirjen Manajemen Dikdasmen, Direktorat Pembinaan TK dan SD., 2007, Pedoman Pembelajaran Kognitif Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta, Dirjen Manajemen Dikdasmen, Direktorat Pembinaan TK dan SD. http://id.wikipedia.org/pembelajaran kognitif,diakses 19 Maret 2012 Suparno, Paul, 2001, Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, Yogyakarta: Kanisius. Sukidin, dkk., 2007, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: Insan Cendekia. Suparno, Paul, 2001, Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, Yogyakarta: Kanisius. Sukidin. 2007. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas: Insan Cendekia Supardi, 2006. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara Suharsimi, Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Suharsimi, Arikunto dkk., 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara Suharjono. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Karya Ilmiah. Jakarta: Pustaka Prestasi. Sukidin. 2007. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas: Insan Cendekia Supardi, 2006. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara Tim Penyusun, 2006, Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Tim Penyusun, 2006, Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2004, Bandung: Citra Umbara.