BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian adalah indeks keanekaragaman (H ) dari Shannon, indeks

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. metode eksplorasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap arthropoda

BAB III METODE PENELITIAN. secara langsung dari lokasi pengamatan. Parameter yang diukur dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan sampel secara langsung dari lokasi pengamatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. langsung dari lokasi pengamatan. Parameter yang diukur dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian diskriptif kuantitatif. Pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu mengadakan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. serangga yang ada di perkebunan jeruk manis semi organik dan anorganik.

BAB III METODE PENELITIAN. langsung dari lokasi pengamatan. Parameter yang diukur dalam penelitian adalah

Keanekaragaman Arthropoda Tanah di Perkebunan Teh PTPN XII Bantaran Blitar. Mariatul Qiptiyah ( )

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan data sampel menggunakan metode eksplorasi, yaitu pengamatan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian. peroleh dari lahan pertanian organik dan lahan pertanian intensif di Desa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Indeks Keanekaragaman ( H) dari Shannon-Wiener dan Indeks Nilai Penting

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif - eksploratif, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni Pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. 84 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada lahan pertanaman tebu di PT. Gunung Madu

BAB IV. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rimbo Panjang Kecamatan. Desa Rimbo Panjang merupakan salah satu Desa di Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. data sampel yaitu dengan pengamatan atau pengambilan sampel secara langsung,

Gambar 2.1. Peta Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Sistematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya.

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN Letak Giografis Lokasi Penelitian Pekanbaru terletak pada titik koordinat 101 o o 34 BT dan 0 o 25-

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, yang. sensus atau dengan menggunakan sampel (Nazir,1999).

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. 3.1.Waktu dan Tempat

BAB III METODE PENELITIAN. segala cara untuk menetapkan lebih teliti atau seksama dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga Bromo terletak di perbatasan antara desa Kepek kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik penentuan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Desember hingga Maret. Eksplorasi berupa pengumpulan koleksi Bryophyta

BAB III METOE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian diskriptif kuantitatif. Pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung ke lokasi, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Suka Jaya, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat. Identifikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 BAHAN DAN METODA

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian. 1 Sehingga dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian. menentukan kualitas air berdasarkan faktor fisika kimia.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Oktober 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. stasiun pengambilan terlampir pada Lampiran 1. Proses identifikasi pada sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Pb, Cd, dan Hg di Pantai perairan Lekok Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode

III. METODOLOGI. 3.1 Tempat dan Waktu. Penelitian ini akan dilaksanakan di areal perkebunan kelapa sawit PT Salim

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Pengambilan Data Metode Pengumpulan Data Vegetasi :

III. METODE KERJA. A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode observasi. odorata dilakukan pada 3 lokasi yang berbeda berdasarkan bentuk lahan,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian

BAB 2 BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

B III METODE PENELITIAN. ada di di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Denpasar Bali di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Denpasar Bali.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pengambilan sampel dilakukan pada vegetasi riparian sungai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang kerjasama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian survei yaitu menelusuri wilayah (gugus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODA PENELITIAN. Kabupaten Indragiri Hilir terletak pada posisi 102*52,28-103*18,9' BT dan

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian a. Bahan

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan di Suaka Margasatwa Muara Angke yang di

III. METODOLOGI PENELITIAN. tiga tipe kebun kakao di Desa Cipadang. Secara administratif, Desa Cipadang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komparatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2 Bahan dan Alat 4.3 Metode Pengambilan Data Analisis Vegetasi

BAB 2 BAHAN DAN METODA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian survei. Penelitian survei yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di perairan Pulau Penjaliran Timur, Kepulauan

BAB 2 BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang Studi Rehabilitasi Tanah yang

METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Perkebunan pisang PT Nusantara Tropical Farm (NTF) terletak di

BAB 2 BAHAN DAN METODA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif, yang merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penambahan Chlorella sp. dan waktu kontak) dan empat kali ulangan untuk masingmasing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013.

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian. esculentum Mill.), serangga pollinator, tumbuhan T. procumbens L.

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2 Bahan dan Alat

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian diskriptif kuantitatif. Pengambilan data menggunakan metode eksplorasi, yaitu pengamatan atau pengambilan sampel langsung dari lokasi pengamatan. Parameter yang diukur dalam penelitian adalah indeks keanekaragaman (H ) dari Shannon, indeks dominansi (C) dari simpson. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di perkebunan teh PTPN XII Bantaran Blitar. Identifikasi arthropoda tanah dilakukan di Laboratorium Ekologi dan laboraorium optik Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang untuk analisis tanah, penelitian dilaksanakan pada bulan Maret Agustus 2014. 3.3 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: termometer tanah, hand sortir, cetok, pisau, pinset, kamera, mikroskop binokuler, saringan, cawan petri, gelas aqua, botol gelas, penampan, penggaris, kantung plastik, termohigrometer, kertas label, mikroskop komputer, alat-alat tulis, peralatan identifikasi arthropoda tanah (kunci identifikasi Borror dkk, 1996, Suin, 1997, 37

38 Siwi, 1991 dan Bugguide. Net, 2014). Bahan-bahan yang digunakan penelitian adalah: alkohol 70%, deterjen, dan sampel tanah. 3.4 Rancangan Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: 3.4.1 Observasi Dilakukan untuk mengetahui kondisi lokasi penelitian yaitu di perkebunan teh PTPN XII Bantaran Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. yang nantinya dapat dipakai sebagai dasar dalam penentuan metode dan teknik dasar pengambilan sampel. 3.4.2 Menentukan Lokasi Pengambilan Sampel Gambar 3.1. Lokasi Pengambilan Sampel (Google aerth.com). Berdasarkan hasil observasi, maka lokasi pengambilan sampel dilakukan secara acak. Yang kemudian dibagi menjadi 3 stasiun pengamatan, antara lain:

39 a) Stasiun 1: Lahan perkebunan teh PTPN XII Bantaran Blitar TP 1 dengan tinggi tanaman teh ±50 cm dan luas lahan 21,52 Ha dan naungan pohon sengon dan cengkeh. b) Stasiun 2: Lahan perkebunan teh PTPN XII Bantaran Blitar TP 2 dengan tinggi tanaman ± 80 cm dan luas lahan 20,62 Ha dan naungan pohon sengon dan cengkeh. c) Stasiun 3: Lahan perkebunan teh PTPN XII Bantaran Blitar TP 3 dengan tunggi tanaman ±120 cm luas lahan 24,86 Ha dan naungan pohon sengon dan cengkeh. 3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.4.3.1 Membuat Systematic Sampling Membuat sampling garis transek secara sistematik di setiap stasiun sebanyak 10 petak 3 ulangan dengan jarak antar petak 10m dan jarak antar petak lain 5m pada 3 lokasi penelitian di areal TP 1, TP 2, dan TP 3 untuk pengambilan sampel. Gambar 3.2 Denah lokasi penelitian stasiun.

40 3.4.3.2 Pengambilan sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan dua metode yaitu: metode pengambilan secara langsung dengan bor tanah ( hand-shorting ) untuk arthropoda di dalam tanah dan metode perangkap ( pit fall trap ). Untuk pengambilan secara langsung dilakukan dengan cara meletakkan kuadrat ukuran (25 x 25) cm pada titik sampling kemudian tanahnya digali sedalam 30 cm dengan bor tanah (Swift, 2001), Tanah galian ditampung pada kantong kain untuk kemudian dilakukan pengambilan artropoda dalam tanah yang terangkut dengan menggunakan pinset. Sedangkan metode (Pittfal Trap), yaitu menggali lubang sampai kedalaman ± 10 cm (gelas aqua sejajar dengan permukaan tanah), memberi nomer pada tiap-tiap gelas aqua yang telah diisi larutan alkohol 70% sampai 1/10 gelas ditambah tiga tetes detergen. Dibiarkan sampai 1 x 24 jam, kemudian artropoda tanah yang tertangkap dikumpulkan pada botol sampel yang diberi alkohol 70% untuk dibawa ke laboratorium. 3.4.3.3 Pengidentifikasi dan penghitungan cacah individu Identifikasi arthropoda tanah dilakukan dengan pengamatan di bawah mikroskop binokuler, mencatat morfologinya dan mencocokkan dengan kunci identifikasi Borror dkk, (1996), Suin (1997), dan Siwi (1991) arthropoda tanah. Hasil identifikasi dan cacah individu dimasukkan dalam tabel di bawah ini:

41 Tabel 3.1 Model Tabel Cacah Individu Kelompok arthropoda dalam tanah dan permukaan tanah (Stasiun n) Jumlah spesies NO Kelas Ordo Familia 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Individu Dalam tanah Permukaan tanah 3.4.3.4 Pengukuran Faktor Lingkungan 3.4.3.4.1 Sifat fisik tanah Analisis sifat fisik tanah meliputi: suhu tanah, kelembaban tanah dan kadar air pengukurannya dilakukan langsung di permukaan dan dalam tanah pada perkebunan teh PTPN XII Bantaran Blitar. 3.4.3.4.2 Sifat kimia tanah a. Sampel tanah diambil pada berbagai penggunaan lahan, masing-masing 3 sampel secara random.

42 b. Sampel dimasukkan kedalam plastik. c. Sampel dibawa kelaboratorium untuk dianalisis derajat keasaman tanah (ph), kandungan bahan organik, C-Organik, kandungan N total dan rasio C/N. 3.5. Analisis Data Analisis data untuk mengetahui indeks keanekaragaman dan indeks dominansi arthropoda tanah menggunakan aplikasi PAST 3.01 (paleontological statistics).