BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan pembelajaran baik secara formal

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. pergaulan Pasar Bebas seperti GATT, WTO, AFTA dan pergaulan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

UNIVERSITAS SEBELAS MARET NIM. K

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

dasar hal itulah maka sudah sepantasnya mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diwajibkan dalam pendidikan jalur sekolah,

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang mencetak tenaga kerja mempunyai tanggung jawab dalam

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya yang berkualitas. Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Isni Agustiawati,2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi tantangan peningkatan mutu sumber daya manusia pada masa yang akan datang, bangsa Indonesia telah berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia dan kualitas bangsa. Mengingat sumber daya manusia merupakan aset nasional yang mendasar dan faktor penentu bagi keberhasilan pembangunan, maka kualitas sumber daya manusia harus terus menerus ditingkatkan, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan nasional. Sarana paling strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu faktor kunci dalam era perdagangan bebas, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, sikap mental, dan jiwa yang selalu berkarya. Kualitas sumber 1

2 daya tersebut salah satunya dapat diperoleh melalui jalur pendidikan. Sebagai langkah implementasi pemerintah pada tahun 1994 yang lalu telah menetapkan wajib belajar 9 tahun. Peningkatan sumber daya manusia dapat ditempuh dengan peningkatan generasi penerus suatu bangsa sebagai calon motor penggerak pembangunan. Generasi muda merupakan generasi penerus suatu bangsa untuk kemajuan yang akan datang. Sekolah atau lembaga pendidikan merupakan usaha sadar yang bertujuan mengembangkan kepribadian dan kemampuan siswa, maka sekolah merupakan salah satu wadah untuk mewujudkan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Bab II pasal 34 UU RI No 20 (2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cukup, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dari hasil wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran ekonomi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2012/2013 nilai rata-rata siswanya adalah 76. Nilai rata-rata tersebut berada pada kategori sedang. Jadi prestasi belajar mereka tidak terlalu buruk dan tidak terlalu baik. Namun, diharapkan agar prestasi belajar mereka dapat meningkat agar tidak biasa-biasa saja. Karena pada kenyataanya siswa di SMA Negeri 1 Kayen Pati siswanya banyak yang menjuarai berbagai

3 perlombaan. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2012/2013. Peneliti melakukan penelitian terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2012/2013 karena merupakan salah satu sekolah yang berada di kecamatan. Namun, sekolah tersebut dapat bersaing dengan sekolah yang berada di kota Pati yang notabennya merupakan sekolah unggulan. Alasan lain peneliti mengambil penelitian di sekolah tersebut karena merupakan tempat domisili&sudah mengenal baik dengan staf dan guru di SMA Negeri 1 Kayen Pati sehingga mempermudah komunikasi untuk kepentingan penelitianpun dapat berjalan dengan lancar. Keberhasilan seseorang dalam menempuh pendidikan dapat dilihat dari prestasi yang diperoleh. Menurut Jeane Rini P (2003:2) Prestasi belajar adalah penguasaan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Di Indonesia alat ukur evaluasi hasil belajar disebut tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang dimaksud di sini adalah penilaian atau evaluasi yang dapat diketahui dengan menggunakan suatu tes tertulis atau tes lisan yang mencakup semua materi yang diajarkan dalam jangka waktu tertentu. Kedua tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mendayagunakan kemampuan kognitifnya. Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan hal utama yang didambakan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Tujuan proses pembelajaran adalah diperolehnya hasil optimal melalui optimalisasi proses

4 pembelajaran tersebut, dan diharapkan para peserta didik dapat meraih prestasi belajar yang optimal. Keberhasilan maupun kegagalan belajar tersebut ditandai dengan prestasi belajar yang dicapai seseorang dalam suatu usaha seseorang dalam suatu usaha belajar. Tetapi, dalam kenyataannya menurut Daharnis (2006:43-44) Prestasi belajar menunjukkan masih banyaknya siswa yang memperoleh prestasi belajar rendah. Gejala umum yang terjadi dengan prestasi belajar yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah, adanya siswa yang beranggapan bahwa hasil belajar yang mereka peroleh tergantung pada nasib dan bukan usaha dan kerja keras. Apabila permasalahan tersebut dibiarkan, maka dampaknya mutu pendidikan dan sumber daya manusia rendah, sehingga menimbulkan pengaruh rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa. Menurut Slameto (2010:53) Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern terdiri dari faktor jasmani, psikologis dan kelelahan, misalnya kesehatan, kondisi tubuh, Intelligence Quotient (IQ), minat, perhatian, bakat dan kematangan. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari faktor keluarga dan sekolah, misalnya faktor orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, metode mengajar, bahan, sarana dan prasarana. Perkembangan pendidikan menengah tidak lepas dari peran Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolah sebagai wadah

5 pembinaan siswa, dengan demikian OSIS merupakan salah satu wadah yang sangat penting bagi siswa. OSIS akan berfungsi efektif apabila di dukung oleh aktivitas yang tinggi dari para peserta didik. Tugas pengurus OSIS adalah memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana, mengkoordinasi semua aparat kepengurusan, menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan di rencanakan oleh aparat kepengurusan, pemimpin aparat. OSIS merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang berada di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dapat dibagi atas 2 macam kegiatan yaitu kegatan rutin dan kegiatan insidentil. Contoh rutin adalah melaksanakan peringatan Hari Besar Agama, peringatan Hari Nasional, Latihan Kepemimpinan, Peringatan hari Jadi Sekolah, dan Masa Orientasi Siswa baru, sedangkan contoh kegiatan insidental yang pernah dilaksanakan adalah kegiatan Apresiasi Sastra. Susunan Pengurus OSIS terdiri atas Pengurus Inti dan 8 Seksi. OSIS merupakan suatu organisasi yang dapat membantu siswa dalam bergaul di lingkungan sekolah, maupun bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Manfaat berorganisasi siswa intra sekolah yaitu memupuk sikap disiplin, munculnya rasa percaya diri yang tinggi, bersikap kritis terhadap setiap perubahan yang ada, aktif mengemukakan ide-ide, timbulnya rasa solidaritas yang tinggi dan menambah teman.

6 Tercapainya hasil belajar seseorang dalam menempuh pendidikan dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam berorganisasi khususnya OSIS itu sendiri. Faktor tersebut banyak sedikitnya dapat mempengaruhi tercapainya prestasi belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar tujuan akhir yang dicapai oleh siswa ataupun yang diharapkan orang tua adalah prestasi belajar yang baik yang didapat di bangku sekolah. Prestasi yang baik dapat ditunjang dari berbagai faktor internal dan eksternal. Pada umumnya semakin baik usaha belajar mengajar akan semakin baik pula prestasi yang akan dicapai. Jika siswa memiliki keaktifan dalam berorganisasi di OSIS dan bertanggung jawab atas tugas utamanya sebagai siswa yaitu belajar, maka prestasi belajar siswa itupun tidak akan menurun. Sebaliknya, jika siswa memiliki keaktifan di OSIS dan merasa disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang banyak dan menyita waktu terkadang prestasi belajar akademiknya menurun. Itu disebabkan karena siswa tidak konsekuen dan bertanggung jawab atas apa yang sudah dipilihnya selain tugas utama sebagai seorang siswa yaitu belajar. Dengan adanya keaktifan OSIS yang baik maka diharapkan dapat terciptanya keberhasilan siswa dalam belajar. Selain itu faktor yang menentukan keberhasilan prestasi siswa adalah minat siswa itu sendiri untuk belajar. Menurut Muhibbin Syah (2008:136), Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Slameto (2010:180) mengatakan bahwa Minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau

7 aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka akan semakin besar minat. Adanya minat belajar yang tinggi dalam diri siswa merupakan syarat agar siswa terdorong oleh keinginannya sendiri untuk mengatasi berbagai kesulitan belajar yang dihadapinya dan siswa akan sanggup untuk belajar sendiri. Dalam hal pembelajaran pada bidang ekonomi, apabila seorang siswa mempunyai minat terhadap mata pelajaran tersebut maka siswa tersebut akan merasa senang mempelajarinya, kemudian akan memperhatikan materi pelajaran tersebut pula. SMA Negeri 1 Kayen Pati adalah salah satu sekolah yang sudah mengusahakan berbagai keaktifan OSIS dan minat belajar pada para siswa itu sendiri yang melakukan pembelajaran secara optimal guna mendapatkan prestasi belajar yang baik. Namun terkadang siswa dan guru dihadapkan tentang bagaimana keaktifan OSIS dapat berjalan dengan baik dan lancar, sesuai dengan minat belajar yang terkadang kurang optimal sehingga prestasi belajar khususnya dalam mata pelajaran ekonomi kurang baik. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH

8 MENENGAH ATAS NEGERI 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 B. Identifikasi Masalah Banyak faktor yang menyebabkan keberhasilan siswa dalam belajar untuk tercapainya prestasi belajar ekonomi yang baik, diantaranya faktor intern dan faktor ekstern. Pada umumnya semakin baik usaha belajar mengajar akan semakin baik pula prestasi yang akan dicapai. Keberhasilan atau tidaknya prestasi belajar ekonomi siswa dapat dilihat dari berbagai aspek. Bahkan kaitannya dengan kegiatan berorganisasi di sekolah misalnya OSIS. Dimana jika ingin meningkatkan prestasi belajar disamping aktif dalam kegiatan berorganisasi, minat siswa itu sendiri sangatnya penting untuk tercapainya suatu keberhasilan. Masalah-masalah inilah yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu keaktifan siswa dalam OSIS dan minat belajar yang berkaitan dengan prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka pengaruh keaktifan OSIS dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi sangat menarik untuk diteliti. C. Pembatasan Masalah Dari masalah diatas peneliti membatasi masalah agar permasalahan yang dianalisa dapat terarah, sesuai sasaran dan tujuan yang diharapkan. Adapun pembatasan masalah dalam peneliti ini adalah:

9 1. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang dinilai melalui nilai rapot semester ganjil pada pengurus OSIS SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2012/2013. 2. Keaktifan OSIS dibatasi keterlibatan pengurus OSIS yang masih aktif dalam kegiatan OSIS semester ganjil SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2012/2013. 3. Minat belajar dibatasi pada mata pelajaran ekonomi para pengurus OSIS semester ganjil SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2012/2013. D. Perumusan Masalah Berdasarkan judul, pembatasan masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pengaruh keaktifan OSIS terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2012/2013? 2. Bagaimanakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2012/2013?

10 3. Bagaimanakah pengaruh keaktifan OSIS dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2012/2013? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan OSIS terhadap prestasi belajar ekonomi siswa SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2011/2012. 2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2011/2012. 3. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan OSIS dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa SMA Negeri 1 Kayen Pati tahun ajaran 2011/2012. F. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan tentang pengaruh keaktifan OSIS dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian sejenis, serta dapat

11 memberikan kontribusi terhadap perkembangan prestasi belajar ekonomi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Sebagai gambaran tentang pengaruh keaktifan OSIS dan minat belajar terhadap prestasi belajar. 2) Sebagai informasi dan refleksi tentang pentingnya mengutamakan tugas utama sebagai siswa yaitu belajar. 3) Sebagai pembentukkan karakter siswa yang bertanggung jawab dan konsekuen terhadap pilihannya di luar kewajibannya sebagai seorang siswa. 4) Menambah wawasan dan adanya harapan dalam meningkatkan prestasi belajar ekonomi. b. Bagi Sekolah SMA Negeri 1 Kayen Pati 1) Sebagai bahan pertimbangan untuk mengarahkan siswa menjadi sukses dalam berorganisasi dan prestasi belajar akademiknya. 2) Memberikan suumbangan informasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA. c. Bagi Peneliti Memperoleh wawasan dan dapat mengetahui secara mendalam latar belakang pengaruh keaktifan OSIS. d. Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta

12 Hasil penelitian ini berguna bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai bahan referensi untuk pengembangan dalam penelitian selanjutnya. G. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan mengenai pengertian belajar, pengertian prestasi, pengertian prestasi belajar, prestasi belajar ekonomi, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi, aspek-aspek prestasi belajar, indikator prestasi belajar, pengertian organisasi, pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), tujuan OSIS, faktor-faktor keaktifan OSIS, aspek-aspek OSIS, aktivitas OSIS yang berhubungan dengan prestasi belajar ekonomi, indikator keaktifan OSIS, pengertian minat belajar, klasifikasi minat belajar, menumbuhkan minat belajar, indikator minat belajar, pengaruh keaktifan OSIS terhadap

13 prestasi belajar ekonomi, pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi, pengaruh keaktifan OSIS dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan pengertian metode penelitian, jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel sampling, variabel penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data. BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran umum dari objek penelitian, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasannya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Meliputi kesimpulan dan saran-saran dari penelitian. Bagian akhir terdiri dari: daftar pustaka dan lampiran.