BAHAN AJAR PEMBELAJARAN VII

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN I

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN VIII

MODUL 8 SOSIOLOGI KOMUNIKASI

HUBUNGAN Antara SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA Terhadap SISTEM PERS yang BERLANDASKAN pada SISTEM PEMERINTAHAN

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk berkumpul dengan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

REGULASI PENYIARAN DI INDONESIA

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

BAB I PENDAHULUAN. fase dimana mengalami pasang surut tentang kebebasan pers. Kehidupan pers

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 3 dan 4 ) KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

MENGGAGAS KEMBALINYA TEORI PERS PANCASILA 1.

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS) Oleh : Ira Purwitasari

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat

BAB II URAIAN TEORITIS. Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang

BAB V PENUTUP. telah ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal yang dijadikan fokus. penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi bagaimana strategi

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FILSAFAT KOMUNIKASI KODE: FIF 349 SEMESTER : V

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

Modul ke: Komunikasi Massa. Bidang Kajian Komunikasi Massa. Radityo Muhammad, SH.,MA. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

MAKALAH SISTEM PERS DI INDONESIA. Di susun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah Sistem Komunikasi di Indonesia. Dosen Pengampu :

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA SIKAP

PERTEMUAN KE 8 POKOK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Mengutip Laswell, dalam bukunya yang berjudul Manusia Komunikasi,

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Proses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran

POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P

PENGGUNAAN TEORI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI MASSA

BAB I PENDAHULUAN. common) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

Pengantar Ilmu Komunikasi

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

KOMUNIKASI EFEKTIF DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Asrori,MA. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Didit Agus Triyono Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro Semarang

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

ini. TEORI KONTEKSTUAL

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FILSAFAT KEBUDAYAAN DISUSUN OLEH: DRA. SARTINI, M.HUM.

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi, baik berupa berita maupun hiburan masyarakat. Pers di

Materi Bahan Ajar Mata Diklat Etika Publik (Diklat PraJabatan) KOMUNIKASI: ANTARA ETIKA DAN ESTETIKA Oleh: Wardjito Soeharso

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KELOMPOK 1 A. ZAINAL ABIDIN MUHAMMAD BADRIH DIDIN WIDYARTONO. cover

Modul ke: Sosiologi Komunikasi 07ILMU. Komunikasi Massa sebagai Sistem Sosial. Fakultas KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PRESS RELEASE SEBAGAI WAHANA PENYAMPAI INFORMASI KEPADA PUBLIK DALAM AKTIVITAS KAMPANYE POLITIK. Oleh : Novy Purnama N*)

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat

MUHAMMAD ARIFIN A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

TEORI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Masyarakat. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan komunikasi. Dalam buku Komunikasi AntarBudaya, Jalaluddin Rakhmat dan Deddy

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media sering terjadi pada proses komunikasi massa.

Denis M c Q u a il. Teori Komunikasi Massa c Q a il

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IKLAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi di tengah kehidupan masyarakat yang lebih luas.

KURIKULUM PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FISIP UNTAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah krisis multidimensi yang diderita oleh siswa sebagai sumber

TANGGAPAN MASYARAKAT WAJIB PAJAK KELURAHAN PAKOWA TERHADAP IKLAN PAJAK YANG DI TAYANGKAN DI SIARAN TELEVISI TRANS

Transkripsi:

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN VII 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode/SKS : F1F 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50 menit) 4. Pertemuan : VII 5. Tujuan Pembelajaran a. Umum Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu :mengerti dan memahami pengertian komunikasi massa, ciri komunikasi massa, pentingnya komunikasi massa dan teori komunikasi massa. b. Khusus Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengertian komunikasi massa, ciri komunikasi massa, pentingnya komunikasi massa dan teori komunikas massa, serta mengkritisi teori tersebut. 6. Pokok Bahasan Topik : Komunikasi Massa 7. Substansi : a. Pengertian Komunikasi Massa b. Ciri Komunikasi Massa c. Teori Komunikasi Massa 8. Uraian Substansi Materi A. Pengertian Komunikasi Massa Kajian komunikasi massa merupakan salah satu bagian proses komunikasi yang berlangsung pada masyarakat luas. Komunikasi massa juga merupakan salah satu cabang dari teori komunikasi dengan keunikan tersendiri, karena lebih bersifat sosiologis daripada psikologis, lebih bersifat normatif jika dibandingkan dengan mikro proses komunikasi seperti pemahaman, stimulus atau respon. Komunikasi massa juga cenderung bersifat tegas dan universal karena komunikasi ini tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat, bahkan sangat dipengaruhi oleh kebudayaan, politik dan peristiwa sejarah. Kajian komunikasi massa pada dasarnya sama dengan kajian terhadap masyarakat secara keseluruhan. Pada dasarnya teori komunikasi massa tidak pernah berdiri sendiri, karena keberadaan bidang ml sangat tergantung pada keadaan sosial masyarakat. Teori komunikasi massa dapat diturunkan dari ilmu pengetahuan

sosial, artinya teori yang didasarkan atas pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan sifat dasar, cara kerja dan pengaruh komunikasi massa bersumber pada observasi sistematis seperti halnya dilakukan oleh ilmu-ilmu sosial yang lain, oleh karena itu teori bentuk mi sangat tergantung pada keberadaan teori ilmu sosial. Teori jenis kedua disebut teori normatif, yang merupakan salah satu cabang filsafat sosial, Iebih berhubungan dengan masalah bagaimana seharusnya peran media jika terdapat serangkaian nilai sosial akan diterapkan pada suatu masyarakat tertentu. Jenis teori ini sangat penting karena di sinilah media dilihat seberapa besar pengaruhnya dalam ikut serta merubah masyarakat. Teori ketiga sebagian bersifat normatif dari sebagian lagi bersifat praksis, karena jenis teori mi ditemukan dan dikembangkan oleh para pelaksana media. Beberapa hal yang ada dalam teori ini berhubungan dengan konsep pelaksanaan media yang bersumber pada nilai-nilai tradisi, norma-norma, kebisaaan yang mengarahkan cara kerja media yang selanjutnya diterapkan secara profesional. B. Ciri/ Karakteristik Komunikasi Massa 1. Bersifat umum Pesan komunikasi yang disampaikan dalam media massa adalah umum dan terbuka bagi semua orang, walaupun demikian pesan yang sangat terbuka seperti tersebut jarang diperoleh, mengingat keberadaan pengawasan masyarakat, bersangkutan dengan nilai-nilai akan ikut menentukan seberapa besar arti keterbukaan tersebut. 2. Komunikasi bersifat heterogen Massa dalam komunikasi terdiri dari terjadi pada orang-orang yang sangat heterogen yang meliputi penduduk yang berdomisili pada suatu daerah yang berbeda-beda, dengan kebudayaan yang beragam, berasal dan lapisan yang berbeda-beda, oleh karena itu sangat beragam pula kepentingan yang diharapkan dan komunikasi tersebut. 3. Media massa menimbulkan keserempakan Keserempakan tersebut artinya keserempakan kontak antara sejumlah orang dengan komunikator yang saling berjauhan. Dalam hal ini radio dan televisi sebagai media elektronik memiliki kontak yang lebih cepat

dan serempak dibandingkan dengan media cetak seperti surat kabar. Tanpa adanya komunikasi massa pesan-pesan yang disampaikan sifatnya sangat sederhana dan kontak antara komunikator dengan komunikan juga tidak serempak. 4. Hubungan komunikator dan komunikan bersifat non-pribadi. Hal ini disebabkan komunikan yang anonim dapat dicapai oleh orangorang hanya dalam perannya sebagai komunikator yang bersifat umum. Sifat non-pribadi juga muncul karena penggunaan teknologi yang sifat penyebarannya massal bukan individual. C. Pentingnya Media Massa Komunikasi massa bertitik tolak pada keberadaan media masa. Seberapa pentingkah keberadaan media massa hagi masyarakat?. 1. Media massa merupakan sumber kekuatan, alat kontrol, manajemen dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti sumber daya yang lain. 2. Media massa merupakan lokasi atau wahana yang sangat berperan untuk menampilkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan masyarakat, mulal taraf personal hingga international. 3. Media massa berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan. 4. Media Massa merupakan sumber dominan bagi individu, kelompok, bahkan masyarakat untuk memperoleh gambaran sosial serta nilai-nilai yang berlaku didalamnya. Beberapa asumsi tersebut di atas mengandaikan bahwa pemahaman terhadap komunikasi massa tidak dapat dilepaskan dan nilai-nilai fundamental, yang mungkin saja saling bertentangan satu sama lain. Melalui nilai-nilai inilah dapatlah diketahui pandangan normatif yang dianut oleh jenis media massa tertentu dalam suatu masyarakat tertentu. D. Teori Komunikasi Massa Kemunculan dan keberadaan teori komunikasi sangat dipengaruhi oleh teori-teori sosial, yang pada mulanya ilmu komunikasi berinduk pada ilmu tersebut. Berdasar pandangan tersebut, untuk menjelaskan keberadaan teori komunikasi dapat dirunut melalui pandangan beberapa pakar ilmu sosial yang secara tidak langsung memberikan pengaruh. Di antara pakar ilmu sosial

tersebut, terdapat nama Max Weber, August Comte, Emile Durkheim dan Herbert Spancer. Semua pakar tersebut berbicara dalam konteks sosialitas manusia, tentang masyarakat, perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya serta peran individu di dalamnya. Terdapat juga pemikiran-pemikiran lain yang secara langsung memberikan gagasan semifinal kepada ilmu sosial komunikasi diantaranya adalah John Dewey yang berpandangan bahwa komunikasi massa adalah sarana perubahan sosial. Pandangan mi didasarkan pada evolusi Darwin dan gagasan bahwa teknologi komunikasi terbaru akan mampu menampilkan nilainilai komunitas dalam masyarakat massal. Pemikir komunikasi yang lain adalah George Hebert Mead, yang sangat dipengaruhi John Dewey. Ia sangat menekankan keberadaan komunikasi sebagai agen sosialisasi yang paling fundamental. Mead menyatakan bahwa individu-individu dapat menyadari dirinya sendiri melalui interaksi dengan orang lain, yang berkomunikasi dengannya. Teori-teori komunikasi tahap akhir muncul setelah tahun 1950. Jika dibandingkan dengan teori sebelumnya maka teori ini lebih merupakan teori komunikasi massa yang bersifat kompleks, menyangkut berbagal aspek kehidupan manusia. Selain itu berbagal fenomena komunikasi yang terjadi pada masyarakat tidak lagi dapat dijelaskan dengan teori atau model komunikasi tahap awal, yang sebatas komunkasi antar pribadi. Pada teori tahap akhir ml terutama berhubungan keberadaan komunkasi massa dengan masalah potitis yang terjadi pada beberapa negara tertentu. Pada dasarnya diantara negara-negara di dunia mempunyai kecenderungan untuk menerapkan suatu teori tertentu dengan di dasarkan pada kondisi politik negara yang bersangkutan. a. Four Theories Of The Press Teori ini dikemukakan oleh Fred S. Siebert, Theodore Peterson dan Wilbur Schramm pada tahun 1958 melalui buku yang diterbitkannya dengan judul sama. Teori ini terdiri dari empat teori antara lain : 1. Authoritarian Theory (Teori Otoriter). Teori ini berkaitan dengan sistem otoriter yang diberlakukan terhadap media, berupa peraturan-peraturan yang diberlakukan negara untuk menekan pers. Teori ini membenarkan adanya sensor dan hukuman atas berbagai penyimpangan dan aturan yang ditetapkan

negara. Teori otoriter dapat diidentifiksikan pada masyarakat prodemokrasi, dengan ciri kediktatoran, pendudukan militer atau dlam pemberlakuan undang-undang keadaan darurat. 2. Libertarian Theory (Teori Liberal) Dalam bentuk yang paling dasar teori ini menyatakan bahwa masyarakat seyogyanya bebas mengungkapkan hal-hal yang disukainya, karena merupakan perluasan hak untuk berpendapat, berserikat. Prinsip nilai yang mendasari toeri ini sesuai dengan prinsip dan niiai-nilai negara demokrasi liberal, yaitu keyakinan keunggulan individu, akal sehat, kebenaran, kemajuan dan kedaulatan rakyat. Pers bebas dipandang sebagai komponen yang penting dan masyarakat bebas dan rasional. 3. Soviet Communist Theory (Teori Komunis Soviet) Gagasan mendasar teori ini antara lain, pertama bahwa kelas pekerja memegang kekuasaan dalam masyarakat sosialis, dan agar tetap berkuasa semua media harus tunduk pada pengendalian kelas pekerja. Kedua, masyarakat sosialis diharapkan menjadi masyarakat tanpa kelas, sehingga tidak terdapat konflik antar kelas, oleh karena itu pers hendaknya tidak distruktur sejalan dengan konflik politik. Pers memainkan peran positif dalam pembentukan masyarakat komunis (informasi, motivasi, dan mobilisasi). Keempat media harus menyerahkan pengendalian pada alat negara dipadukan dengan instrumen lain dan kehidupan politik. 4. Social Responsibility Theory (Teori Tanggung Jawab Sosial) Teori ini merupakan pergeseran dan teori liberal. Dasar utama teori ini ada pada pengertian bahwa kebebasan dan kewajiban hendaknya berlangsung secara beriringan. Pers selain memberikan tanggapan terhadap keberlangsungan pemerintah juga harus bertanggung jawab kepada masyarakat dalam melaksanakan fungsifungsinya terhadap pemerintah. Teori tanggung jawab sosial mi berusaha mengawinkan tiga prinsip yang agak berbeda yaitu kebebasan sebagai individual, kebebasan media dan kewajiban media untuk bertanggung jawab pada masyarakat.

b. Teori Media Pembangunan Teori ini didasarkan pada kondisi umum yang ada di negara berkembang yaltu pembangunan. Bahwa keberadaan komunikasi di negara-negara yang sedang berkembang terutama ditujukan dalam rangka pembangunan. Demikian pula dengan kebebasan pers dibatasi sesuai dengan prioritas ekonomi serta kebutuhan pembangunan masyarakat. Bagi kepentingan tujuan pembangunan, negara berhak turut camçur, membatasi pengoperasian pers, penyensorari benta dan pengendalian secara Iangsung. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajaran Kegiatan Mahasiswa Pendahuluan Mengulang materi pada Mendengarkan dan pertemuan pertama memberikan tanggapan atau Menanyakan kepada usul. mahasiswa, jika terdapat materi yang kurang jelas. Penyajian Menjelaskan tentang Mencatat asumsi dasar manusia Memperhatikan dalam komunikasi Memberikan tanggapan/ pertanyaan Memunculkan gagasan dan pengertian baru sesuai pemahaman Penutupan Menugaskan mahasiswa membaca kembali materi yang telah diajarkan dan membaca bahan pustaka yang relevan dengan bahasan berikutnya mahasiswa Memberikan tanggapan dan masukan Media/Alat Papan tulis, OHP/Infokus / Laptop Papan tulis, OHP/Infokus/ Laptop Papan tulis, OHP/Infokus/ Laptop Evaluasi Melakukan Diskusi dengan tema tersebut di bawah dan melakukan penilatan kualitatif terhadap argumentasi dan gagasan mahaslswa 1. Buatlah refleksi kritis terhadap kondisi Indonesia pasca Orde Baru dengan disesualkan salah satu teor tersebut diatas

2. Berdasarkan beberapa teori tersebut diatas, buatlah analisis kritis terhadap salah satu teori yang menurut Anda paling cocok dikembangkan di Indonesia. Kepustakaan Deddy Mulyana, 1998, Komunikasi Antarbudaya, Remaja Rosdakarya, Bandung. Denis Mc QuaiI, 1987, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta. Koehier J.W., 1978, Public Communication : Behavioral Perspektives, Mac Millan Publishing, New York. Onong Uchjana, 1993, limu, Teor dan Fitsafat Komunikai, Citra Aditya Bhakti, Bandung.