TCp/rp T4_81. i;[?t:i[ 2. Pemoderan penggunaan sinyarepsk pada Komunkasi rut Pius yozy llerucanyo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON. Wahyudi *, M. Hasim As ari **)

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TEKNIK KENDALI KONVERTER DC-DC

PENGANTAR SISTEM KENDALI

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

Mesin Pemotong Foil Otomatis

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C2051

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

INSTRUKSI KERJA Multimeter Analog

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK DENGAN SINYAL AUDIO MEMANFAATKAN JALA-JALA LISTRIK

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

SIMULASI PENGENDALIAN MULTIPROSES INDUSTRI DENGAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER SEBAGAI SARANA DAN BAHAN AJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT

IMPLEMENTASI MODEL ALAT PENCEGAH KEHILANGAN BARANG PADA PUSAT PERBELANJAAN

ALAT PENGATUR WAKTU SECARA WIRELESS DENGAN MEDIA INFRARED

BAB 1 Pengenalan Pemrograman Komputer

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

Kajian Unjuk Kerja Sistem Pneumatic Hydrolic Pada Komponen Katup Kontrol (Control Valve)

Perbaikan Faktor Daya Motor Induksi 3 fase menggunakan Mikrokontroler 68HC11

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN APLIKASI TRACKING ANTENA BERBASIS KANAL TV. Kampus ITS, Surabaya

DESAIN SENSORLESS (MINIMUM SENSOR) KONTROL MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA MESIN PERONTOK PADI. Toni Putra Agus Setiawan, Hari Putranto

RANCANG BANGUN PENYEARAH SATU FASA MENGGUNAKAN DOUBLE SERIES BUCK-BOOST CONVERTER UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA (Sub Judul : PFC)

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR TERHADAP SUHU TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM BERBASIS PLC

SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

Vol. 13, No.3, Desember 1999

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC. Risal dan Mukhlisulfatih Latief Program Pascasarjana Teknik Elektro UNHAS.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM]

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Intisari. Kata kunci: mikrokontroler, sensor panjang, mesin pemilah, kayu, sinyal

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN ALAT PENGENDALI TV JARAK JAUH

Modifikasi Motif Kain Tradisional Menggunakan Cellular Automata

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PENGONTROL VOLUME AIR DALAM TANGKI BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S52

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

BEL CERDAS CERMAT MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

RANGKAIAN OPTIMAL UNTUK MOTOR INDUKSI 1 FASE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA APLIKASI POMPA AIR

Pengendalian Lengan Robot Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Menggunakan Transduser Ultrasonik

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

SISTEM KONTROL RUANG OTOMATIS SEBAGAI PENGHEMAT ENERGI LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

SISTEM MONITOR DAN PENGONTROL KADAR GAS KARBON MONOKSIDA (CO) DALAM RUANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

Transkripsi:

DAFTAR ISI BIDANG ELEKTRO 1' D-istribusi]egangan K$FI pada RdaAkibat Beban rmpact Ketika Rda 1-8 Melewati sambunga.nner.enlan'l-?-,1r","rg"."i.n Lii,;g Rer Ke Arah Laterar I Made parwata,.,t. Scnipperi tdu. Witmaji puja, dah satry S. B. 2. Pemderan penggunaan sinyarepsk pada Kmunkasi rut Pius yzy llerucany 9-17 3' Karakterisasi Kanal Prpagasiuntuk lmplementasivhf Data Link di Band Frekuensi penerbangan (11B _ tg6 tlrha ".. -) Made Sutha yadnya-, Hdrry Auaift, dan Achamd Affandi 4- ' $t!. segmentasi Untuk Anarisis citra DigitarHead cr-scan Oky DwiNurhayati 5. Denising Rekaman sinyar Erekkkardigram (EKG) Menggunakan Argritma Iterative Threshld pada SuObanO Warelet Ridwan Mch Sleh, Achmad Rizai, dan Nta Magdatena 6' siistr fandalan sistem Distribusirenaga Listrik Berddsarkan saidi Dan saifi 18-28 45-51 7. Prttype Keras nrine Berbasiskan web Dan Vide "yvv cnference vv' rre Dengan Menggunakan Vip server Andreas Krisna, tjke Kurniawan rjsman, dan Agus Ganda permana 8' ffi?[,fffjl}i5"t*ahanperasidasararitmatikadanrmprementasinya se-6s Burhanuddin D e' 3n',r[:[f$"JillJ,""rracturins rcunterweishtand rts Mathematicar 66-73 Tgar Harapan pangaribuan, dan BahtiarS. Abbas 10' Pengendalian y.lr-lrlgkah Menggunakan Labview 7.0 Agtiant Berbasis Ek putra dan iachmaanz-ni TCp/rp T4_81 ieii iiiiiiiiiiiit" 11' Perancangan Dan-lmplementasi sistem Kntrl Navigasi Reaktif subsumptin g2-g Pada Kursi Rda Cerdas lwan Setiawan, Wahyudi, Darjat, dan Rudy pnsetiy. 52-58 12' S;i:t Mbilmnidirectin Berda Empat Dengan Menggunakan sistem synchr 91-102 Thiang, Handry Khswant, dan ysafat Wahyudi D.S. 13. P-engaturan variasi putaran Mtr Listrik AC berbasis MC, plc Dan Mikrkntrler Menggunakan neml Cntrl Sukir 5 103-1 10 14' i;[?t:i[ biek sasaran pada Kumpuan Kumpuran bjjek Densan penunjuk 111_114 RahmadiKumia 15' fl: "ffi'r"trek Berbasis warna Dan'ukuran Dengan Bantuan Interaksi Kmputer- 11s-12s Rahmadi Kumia dan Silvaningrum Nurhadi

PENGATURAN VARIASI PUTARAN MOTOR LISTRIK AC BERBASIS MC, PLC DAN MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL Oleh : Sukir Jurusan PT. Elektr, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Ygyakarta e-mail : sukir_ftuny@yah.cm ABSTRACT Cntrl f alternating current mtr speed s variatin is needed t supprt prductin prcess in industry. The gal f this paper is t knw the perfrmance f prttype cntrl f alternating current mtr speed s variatin based n MC ( Magnetic Cntactr), PLC (Prgrammable Lgic Cntrller) and micrcntrller using remte cntrl. The methd f this paper was develpment aprach which cnsisted f need analysis, designing hardware and sftware, manufacturing f prttype hardware and sftware and testing f prttype perfrmance. Data is cllected by perfrmance bservatin f prttype when it tested, then the data analyzed descriptively. The results f this paper was prttype cntrl f alternating current mtr speed s variatin based n MC, PLC and micrcntrller using remte cntrl had gd perfrmance, shwn by its wrk perfrmance that fit with perfrmance as planed, the distance f remte cntrl signal s receiving by receiver are relative lnger, that n the straight psitin (0 0 ) it has distance 23 meters, n psitin 90 0 the distance is 5 meters, n psitin 80 0 the distance is 10 meters and n psitin 180 0 the distance is 3.9 meters. Keywrds: Alternating current mtr speed s variatin, MC, PLC, micrcntrller, remte cntrl. 1

PENDAHULUAN Pada prses prduksi di industri, umumnya menggunakan mesin-mesin dengan penggerak utamanya adalah mtr listrik AC ( Alternating Curent). Cukup banyak jenis pekerjaan yang ditpang leh mtr listrik AC di industri, yang salah satu diantaranya adalah pekerjaan yang memerlukan variasi putaran matr listrik AC untuk menggerakkan suatu unit mesin. Sebagai cnth prses prduksi yang memerlukan mtr listrik AC dengan variasi putaran adalah pengaduk adnan bubur kertas. Umumnya pada mesin ini terdapat sudu-sudu pengaduk yang berputar secara bervariasi untuk menimbulkan aliran adnan yang turbulen sehingga akan diperleh kualitas adukan yang baik. Cnth aplikasi pada bidang yang lain yakni variasi putaran kipas angin yang menghembuskan angin untuk menggerakkan pita kertas sehingga mirip seperti juluran lidah api di panggung hiburan. Untuk mengatur variasi putaran mtr listrik AC diperlukan basis pengaturan yang dapat berupa pengaturan berbasis MC ( Magnetic Cntactr), PLC (Prgrammable Lgic Cntrller), mikrkntrler dan basis pengaturan atau teknlgi pengendalian lainnya. Pada pengaturan variasi putaran mtr listrik AC yang berbasis MC, PLC, mikrkntrler atau berbasis pengaturan lainnya, akan lebih mudah bagi pengguna dalam memanfaatkannya jika pengendalian tersebut dapat dilakukan dari jarak jauh menggunakan remte cntrl. Namun bila pengendaliannya tidak menggunakan remt cntrl tentu saja masih dirasakan cukup rept dalam mengendalikan variasi putaran mtr listrik AC tersebut, seperti masih harus berdiri dan berjalan untuk menekan saklarsaklar pengperasian. Oleh karena itu melalui karya ini dicba dilakukan pembuatan prttipe pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl. Prttipe yang dibuat, disamping dapat dikembangkan untuk aplikasi di industri seperti tersebut di atas, juga akan digunakan dalam bidang pendidikan yaitu sebagai unit praktek kendali mesin listrik. Prttipe pengaturan variasi putaran mtr listrik AC yang dibuat pengaturannya berbasis MC, PLC dan mikrkntrler yang dikendalikan dengan remte cntrl, hal ini dimaksudkan agar mahasiswa yang akan menggunakan prttipe tersebut dalam kegiatan praktek, akan mendapat pengetahuan dan ketrampilan tentang basis pengendalian mtr listrik AC yang bervariasi. Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan karya ini diantaranya adalah penelitian yang dilakukan leh Sundareswaran, K. dan Palani (1999) tentang pendekatan fuzzy lgic untuk pengendalian efisiensi tegangan mtr induksi dan penelitian yang dilakukan leh Khafer, F.M.H. and Nvtny, D.W. (1986) tentang mdel equivalent rangkaian untuk pengendalian phase back vltage mesin AC. Penelitian lainnya dilakukan leh Ari Fatmawati (2006) tentang rancang bangun aplikasi PLC untuk pengendalian knveyr pada pengepakan barang, selanjutnya penelitian yang dilakukan leh Handy Wicaksn, dkk (2006) tentang kmunikasi antara dua PLC TSX Micr 37-21 untuk mengendalikan miniatur prduksi minuman dan penelitian tentang system pengembangan kendali lgika fuzzy berbasis PLC (T hiang,dkk., 2006). Penelitian lain yang memanfaatkan mikrkntrler antara lain penelitian tentang perbaikan faktr daya mtr induksi 3 fase menggunakan mikrkntrler 68H11 (Bambang Sutp, dkk., 2004), kendali tegangan mtr induksi untuk penghematan energi berbasis mikrkntrler (Supari, 2001), system kntrl digital PID untuk kecepatan mtr DC dengan mikrkntrler 8032 (Bernadus E.P. Da Silva, dkk., 2006) dan penelitian yang lainnya. Karya ini berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian terdahulu yang berkaitan dengan karya ini umumnya tentang penggunaan basis pengaturan tertentu yaitu MC, PLC atau mikrkntrler secara sendiri-sendiri untuk suatu pengendalian tertentu pula. Disamping itu penelitian tentang penggunaan remte cntrl umumnya juga digunakan untuk mengendalikan beban listrik tertentu secara sendiri-sendiri. Sedangkan dalam karya ini remte cntrl akan mengperasikan tiga basis kendali yaitu MC, PLC atau mikrkntrler untuk digunakan mengendalikan variasi putaran mtr listrik AC, yang hasilnya berupa prttipe untuk digunakan sebagai unit praktek kendali mesin listrik. 2

Dalam karya ini dilakukan pembatasan bahwa pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berupa pemilihan pengperasian tiga kecepatan dan dua arah putaran dari dua buah mtr kipas angin berjenis mtr kapasitr permanen, menggunakan basis pengendalian MC ( Magnetic Cntactr), PLC Zeli Smart Relay SR1-B201BD dan mikrkntrler AT89C51 yang dikendalikan dengan remt cntrl televisi Sny dengan jenis IR.RM-870. Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam karya ini adalah bagaimanakah unjuk kerja prttipe pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl? Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut maka tujuan karya ini adalah untuk mendapatkan unjuk kerja prttipe pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl. Pendekatan yang digunakan dalam karya ini adalah pendekatan pengembangan dengan mengacu pada Pressman SR (1982), yang secara garis besar terdiri atas analis kebutuhan, perancangan, manufacturing prttipe dan pengujian. Blk diagram pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl dapat ditunjukkan seperti gambar 1. Remte Cntrl MC Catu Daya AC 220 V Unit Reciever PLC Saklar Magnit Mtr A dan B Catu daya DC 5 V Mikrkntrler Catu daya DC 5V&12V /AC 220V Gambar1.Diagram blk pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl MC, PLC Sebuah remte cntrl memberikan data yang dipancarkan lewat infra merah menuju unit receiver. Unit reciever terdiri atas penerima infra merah, penglah data digital berupa mikrkntrler AT89C51 dan driver relay. Penerima infra merah akan menerima data yang dipancarkan leh remte cntrl yang telah dikdekan. Pengkdean setiap tmbl pada remte cntrl diprses leh mikrkntrler. Mikrkntrler ini berperan dalam memberikan intruksi yang diinginkan pada driver relay. Driver relay merupakan pemberi input pada basis kendali MC atau PLC atau mikrkntrler. Basis kendali MC atau PLC atau mikrkntrler mengatur utput yang diinginkan untuk mengatur variasi putaran mtr listrik yang dibantu saklar magnit (magnetic cntactr) dalam pensakalaran. 3

Untuk membantu dalam perancangan prttipe maka perlu adanya identifikasi kebutuhan terhadap prttipe yang akan dibuat, antara lain: 1. Dibutuhkan adanya alat yang dapat mengirimkan suatu data digital. 2. Dibutuhkan adanya alat yang dapat menerima suatu data digital yang dikirimkan. 3. Dibutuhkan adanya kmpnen yang dapat menglah data digital. 4. Dibutuhkan adanya basis pengendali untuk mengendalikan sistem. 5. Perlu adanya mtr listrik AC 1 fasa untuk dikendalikan. Selanjutya berdasarkan identifikasi kebutuhan seperti tersebut di atas, maka diperleh beberapa analisis kebutuhan terhadap prttipe yang akan dibuat antara lain sebagai berikut: 1. Remte cntrl TV SONY jenis IR.RM-870 menggunakan infra merah sebagai pengirim data. 2. Receiver IRM 8510 sebagai penerima data infra merah. 3. Mikrkntrler AT89C51 sebagai kmpnen yang dapat menglah data serta sebagai basis kendali pengperasian mtr listrik. 4. PLC Smart Zeli SR1-B201BD sebagai basis kendali mtr listrik. 5. Magnetic Cntactr sebagai driver dan basis kendali mtr listrik. 6. Dua buah mtr kipas angin, berjenis mtr kapasistr permanen sebagai mtr listrik AC yang akan dikendalikan. Perancangan sistem terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras mencakup Remte Cntrl TV SONY jenis IR.RM-870 sebagai pemancar infra merah, mdul infra merah IRM 8510 yang dilengkapi leh bandpass filter 30-40 KHz sebagai penerima infra merah, rangkaian sistem minimum mikrkntrler AT89C51, driver yang dilengkapi dengan relay SPDT, transistr PNP 9012 (400-600 ma), dida D1N4001 dan resistr 1 K dan penampil 7 segment yang akan memberikan tanda sistem bekerja. Disamping itu dirancang pula perangkat keras Magnetic Cntactr (MC) yang memiliki 4 kntak Nrmally Open (NO) dan 2 kntak Nrmally Clsed (NC) serta dilengkapi dengan timer Omrn, Prgrammable Lgic Cntrler (PLC) Zeli SR1-B201BD, dan mikrkntrler AT89C51 yang ketiganya sebagai basis kendali, driver berupa saklar magnit, 2 buah mtr kipas angin jenis kapasitr permanen serta catu daya. Sedangkan perancangan perangkat lunak secara garis besar terdiri atas pemrgraman mikrkntrler sebagai penglah data masukan penerima infra merah dari remte cntrl, pemrgraman basis kendali MC, PLC dan mikrkntrler serta pemrgraman mikrkntrler untuk mengperasikan penampil 7 segment. Manufakturing prttipe dilakukan dengan merangkai setiap blk dan antar blk menjadi satu kesatuan sistem yang saling terkait satu sama lain. Prsedur pengujian dilakukan dengan menguji diskripsi kerja prttipe, mengukur jangkauan sinyal remt cntrl yang masih dapat diterima dan mengukur waktu yang diperlukan dari penekanan tmbl remte cntrl sampai mtr berputar. Metde pengumpulan data yang digunakan dalam karya ini adalah bservasi. Data tersebut berupa hasil pengamatan terhadap pengujian prttipe meliputi deskripsi kerja, respn waktu dan jarak antara remte cntrl dan unit reciever yang menunjukkan prttipe masih dapat bekerja sebagaimana fungsinya. Teknik analisis data yang digunakan dalam karya ini adalah deskriptif. PEMBAHASAN Hasil pembuatan prttipe pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl seperti ditunjukkan pada Gambar 2 berikut ini. 4

Gambar 2. Prttipe pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl. Pengujian deskripsi kerja prttipe pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl dilakukan sebanyak tiga kali yang ternyata dari ketiga kali pengujian tersebut meghasilkan data deskripsi kerja prttipe yang sama, yang pengujian dan datanya diuraikan seperti berikut ini. Pegujian deskripsi kerja prttipe diawali dengan pengperasian tmbl utama yakni pemijitan tmbl pwer dan tmbl remte pada unit receiver, kemudian tmbl pwer remte cntrl ditekan dari jarak 4 meter dengan psisi lurus terhadap unit reciever. Hasil pengperasian tersebut prttipe siap diperasikan lebih lanjut yang ditandai dengan lampu led menyala. Langkah berikutya jika diinginkan pengendalian prttipe berbasis MC maka tmbl 1 remte cntrl ditekan, untuk pengendalian prttipe berbasis PLC maka tmbl 2 ditekan, pengendalian prttipe berbasis mikrkntrler maka dilakukan penekanan tmbl 3, sedangkan jika diinginkan remte cntrl pasif kembali maka tmbl pwer ditekan lagi. Penekanan tmbl 1 menghasilkan prttipe siap bekerja dengan basis pengendalian MC yang ditandai dengan munculnya tulisan Cil pada penampil 7 segment. Jika yang ditekan adalah tmbl 2 akan menghasilkan prttipe siap bekerja dengan basis kedali PLC yang ditandai dengan tulisan PLC pada penampil 7 segment, sedangkan jika yang ditekan adalah tmbl 3 menunjukkan prttipe siap bekerja dengan basis pengendalian mikrkntrler yang ditandai dengan tulisan n-ikr pada penampil 7 segment. Selanjutnya untuk masing-masing basis pengendalian tersebut dilanjutkan dengan penekanan tmbl-tmbl berikut yang diikuti deskripsi kerja yang hasilnya disajikan pada tabel 1 seperti berikut ini. 5

Tabel 1.Hasil pengujian diskripsi kerja pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl N Diskripsi kerja Basis MC Basis PLC Basis Micrcntrl. Ya/Tdk Ya/Tdk Ya/Tdk 1 Tmbl 4 ditekan dan tmbl + ditekan, maka mtr A berputar kekanan dengan kecepatan 1. Jika tmbl + ditekan lagi maka mtr A berputar kekanan dengan kecepatan 2, demikian halnya jika tmbl + ditekan lagi maka mtr A berputar kekanan dengan kecepatan 3. Jika tmbl ditekan maka putaran mtr A berputar kekanan pada kecepatan 2, selanjutnya jika tmbl ditekan lagi maka mtr A berputar kekanan dengan kecepatan 1. Jika tmbl 8 ditekan maka mtr A berhenti berputar. 2 Tmbl 5 ditekan dan tmbl + ditekan, maka mtr A berputar kekiri dengan kecepatan 1. Jika tmbl + ditekan lagi maka mtr A berputar kekiri dengan kecepatan 2, demikian halnya jika tmbl + ditekan lagi maka mtr A berputar kekiri dengan kecepatan 3. Jika tmbl ditekan maka putaran mtr A berputar kekiri pada kecepatan 2, selanjutnya jika tmbl ditekan lagi maka mtr A berputar kekiri dengan kecepatan 1. Jika tmbl 8 ditekan maka mtr A berhenti berputar. 3 Tmbl 6 ditekan dan tmbl + ditekan, maka mtr B berputar kekanan dengan kecepatan 1. Jika tmbl + ditekan lagi maka mtr B berputar kekanan dengan kecepatan 2, demikian halnya jika tmbl + ditekan lagi maka mtr B berputar kekanan dengan kecepatan 3. Jika tmbl ditekan maka putaran mtr B berputar kekanan pada kecepatan 2, selanjutnya jika tmbl ditekan lagi maka mtr B berputar kekanan dengan kecepatan 1. Jika tmbl 8 ditekan maka mtr B berhenti berputar. 4 Tmbl 7 ditekan dan tmbl + ditekan pertama, maka mtr B berputar kekiri dengan kecepatan 1. Jika tmbl + ditekan lagi maka mtr B berputar kekiri dengan kecepatan 2, demikian halnya jika tmbl + ditekan lagi maka mtr B berputar kekiri dengan kecepatan 3. Jika tmbl ditekan maka putaran mtr B berputar kekiri pada kecepatan 2, selanjutnya jika tmbl ditekan lagi maka mtr B berputar kekiri dengan kecepatan 1. Jika tmbl 8 ditekan maka mtr B berhenti berputar. 5 Tmbl 9 ditekan, maka kedua mtr berputar dengan urutan sebagai berikut : 6

mtr A dan B berputar ke kanan selama 10 detik, mtr A dan B mati selama 30 detik, mtr A dan B berputar ke kiri selama 10 detik, mtr A dan B mati selama 30 detik, mtr A berputar ke kanan dan mtr B berputar ke kiri selama 10 detik, mtr A dan B mati selama 30 detik, mtr A berputar ke kiri dan mtr B berputar ke kanan selama 10 detik, mtr A dan B mati selama 30 detik, prses putaran mtr berulang seperti semula, Jika tmbl VOL (+) ditekan maka putaran mtr berubah dari kecepatan 1 menjadi kecepatan 2, jika tmbl VOL + ditekan lagi maka kecepatan mtr menjadi kecepatan 3. Jika tmbl VOL ( -) ditekan maka putaran mtr menjadi kecepatan 2, jika tmbl VOL ( -) ditekan lagi maka kecepatan putar mejadi kecepatan 1. Jika tmbl 8 ditekan maka kedua mtr berhenti berputar. 6 Pada prses kerja di atas, jika mtr A atau B berputar dengan kecepatan 1,2 atau 3 maka pada sisi kanan penampil 7 segment pertama akan muncul K1, K2 atau K3. Pada prses kerja di atas, jika mtr A berputar ke kanan maka pada sisi kiri penampil 7 segment ke dua akan muncul K1R, jika mtr A berputar kekiri K1L, sedangkan jika mtr B berputar kekanan maka pada sisi kanan penampil 7 segment akan muncul K2R, jika mtr B berputar ke kiri K2L 7 Tmbl pwer ditekan untuk yang kedua kalinya maka sistem pengendalian prttipe akan mati Pengujian jarak antara remte cntrl dengan receiver dilakukan untuk mengetahui jangkauan maksimal sistem masih dapat bekerja atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan cara bertahap, yaitu mulai dari jarak dekat kemudian sedikit-demi sedikit jaraknya ditambah hingga unit reciever tidak dapat menerima data yang dikirim remte cntrl. Pengujian dilakukan pada tiga psisi antara remte cntrl dan unit reciever yaitu lurus (0 0 ), samping (80 0 ),samping 90 0 ) dan belakang (180 0 ) yang data selengkapnya ditunjukkan pada tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Data Pengujian jarak antara remte cntrl dan unit receiver pada beberapa psisi sudut antara keduanya N Jangkauan (m) Sudut 0 0 (Menerima/ Sudut 80 0 (Menerima/ Sudut 90 0 (Menerima/ Sudut 180 0 (Menerima/ Tidak) Tidak) Tidak) Tidak) 1. 3,9 Menerima Menerima Menerima Menerima 2. 4 Menerima Menerima Menerima Tidak 3. 5 Menerima Menerima Menerima Tidak 4. 6 Menerima Menerima Tidak Tidak 5. 10 Menerima Menerima Tidak Tidak 6 10,5 Menerima Tidak Tidak Tidak 7. 23 Menerima Tidak Tidak Tidak 8. 23,5 Tidak Tidak Tidak Tidak 7

Pengujian terhadap waktu yang diperlukan dari penekanan tmbl remte cntrl sampai mtr memberikan respn untuk berputar, dilakukan pada psisi remte cntrl dan unir reciever lurus (0 0 ) degan jarak 2 meter. Pengujian ini dilaksanakan baik pada basis kedali MC, PLC maupun mikrktrler, yang masing-masing dilaksanakan sebanyak tiga kali yang data waktu rata-ratanya seperti ditunjukkan pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Pengujian waktu rata-rata yang diperlukan dari penekanan tmbl cntrl sampai mtr bekerja remte N Penekanan tmbl remte cntrl Basis MC Basis PLC Mikrkntrler Waktu (detik) Waktu (detik) Waktu (detik) 1 Tmbl 4 ditekan sampai 0,39 0,33 0,35 mtr A berputar ke kanan 2 Tmbl 5 ditekan sampai 0,39 0,33 0,35 mtr A berputar ke kiri 3 Tmbl 6 ditekan sampai 0,39 0,33 0,35 mtr B berputar ke kanan 4 Tmbl 7 ditekan sampai 0,40 0,33 0,35 mtr B berputar ke kiri 5 Tmbl 9 ditekan sampai mtr A dan B bekerja 0,39 0,34 0,36 sebagai simulasi pengaduk. 6 Tmbl 8 ditekan sampai mtr A atau B berhenti berputar. 0,39 0,33 0,35 Waktu rata-rata 0,39 0,33 0.35 Data pengujian sinyal remte cntrl dapat dituangkan dalam bentuk data biner dan hexa. Frmat data yang dikirim dari remte cntrl Sny terdiri dari 12 bit data, pertama kali adalah header, 8 bit data, kemudian terakhir 4 bit stp bit. Header memiliki peride sebesar 4T, lgika high sebesar 2T, sedangkan untuk lw sebesar 1T (1T = 550S). Untuk membedakan antara header, lgika high, dan lgika lw menggunakan interupsi Timer 0. Setelah frmat data remte cntrl yang dikirim diketahui, data yang dikirim leh remte cntrl diterima leh mdul penerima IRM-8510 melalui prt 3.0 kemudian dibaca leh mikrkntrler. Mikrkntrler akan menglah data tersebut melalui pemrgraman mikrkntrler yang keluarannya digunakan untuk mengperasikan driver relay sehingga kntak relay akan n atau ff. Kntak relay ini kemudian dijadikan sebagai masukan terhadap basis kendali MC, PLC atau mikrkntrler. Basis kedali MC, PLC ataupun mikrkntrler tersebut diprgram untuk menglah masukan kntak relay tersebut yang hasil keluarannya digunakan untuk menghidupkan unit saklar magnit. Kntak-kntak saklar magnit akan menghubungkan lilitan-lilitan mtr A atau B sehingga mtr tersebut bekerja. Prses bekerjanya mtr A dan B tentu saja tergatung dari pemrgraman mikrkntrler sebagai penglah data penerima infra merah dari remte cntrl dan pemrgraman basis kendali MC, PLC atau mikrkntrler. Dengan memperhatikan data pengujian deskripsi kerja dan jangkauan remte ctrl terhadap unit reciever seperti tersebut di atas menunjukkan bahwa prttipe pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler menggunakan remte cntrl mempunyai kinerja yang baik yang ditunjukkan leh deskripsi kerja yang sesuai dengan perencanaan dan jangkauan penerimaan dari remte cntrl ke unit reciever yang relatif jauh. Hal ini terjadi disamping karena kebenaran 8

pemrgraman baik pada mikrkntrler sebagai penglah data penerima infra merah dari remte cntrl dan basis pengendalian MC, PLC maupun mikrkntrler juga disebabkan leh kmpnen-kmpnen yang digunakan dapat bekerja sebagaimana fungsinya. Jangkauan penerimaan sinyal remte cntrl leh unit reciever pada psisi lurus ternyata memiliki jarak yang paling jauh dibandingkan dengan psisi 90 0 dan 180 0. Hal demikian disebabkan sinyal remte cntrl yang lurus terhadap unit reciever akan mudah ditangkap leh unit reciever dari pada psisi yang lain. Apalagi pada psisi 180 0 jangkauan penerimaan sinyal remte cntrl leh unit reciever paling sulit, pada psisi ini unit reciever masih dapat menerima sinyal dari remte cntrl secara tidak lansung yakni melalui pantulan media lain didalam ruangan. Pada pengujian penentuan jangkauan remte cntrl dan unit reciever yang dalam prsesnya sebagai sumber tegangan remte cntrl menggunakan baterai bekas yang sudah melemah tegangannya, akan diperleh jarak jangkauan yang lebih pendek dibandingkan jika remte cntrl menggunakan baterai yang masih baik. Hal ini disebabkan leh lemahnya sinyal yang dihasilkan leh transmiter sebagai akibat lemahnya tegangan baterai. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kndisi baterai pada remte cntrl akan mempengaruhi kemampuan jangkauan penerimaan antara transmiter dan reciever. Berdasarkan data waktu yang diperlukan antara pemijitan tmbl sampai mtr merespn untuk bekerja ternyata diperleh waktu yang relatif cepat, yakni pada basis MC waktu rata-rata 0,39 detik, pada basis PLC waktu rata-rata 0,33 detik, sedangkan pada basis mikrkntrler waktu rata-rata adalah 0,35 detik. Ketiga basis pengedalian tidak terlalu jauh berbeda dalam hal rata-rata waktu respnnya. Hal ini disebabkan ketiga basis pengendalian mendapatkan masukan yang sama dari pemrgraman mikrkntrler yang menglah data penerima infra merah dari remte cntrl. Namun demikian prses selanjutnya tentu saja berbeda dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk running prgram diantara ketiga basis kendali. Pada basis kendali PLC memiliki waktu respn rata-rata yang paling sedikit diantara ketiga basis pengendalian, hal demikian disebabkan PLC merupakan unit buatan pabrik yang pemrgramannya terbakukan sehingga running prgram bisa lebih cepat dibandingkan dengan prgram mikrkntrler dan MC yang masih dibuat dalam penelitian ini. Pada basis pengendalian MC memiliki respn waktu yang paling lama diantara ketiga basis pegendalian, hal ini disebabkan running prgram masih terpengaruh leh gerakan mekanik dari saklar magnit. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa prttipe pengaturan variasi putaran mtr listrik AC berbasis MC, PLC dan mikrkntrler meggunakan remte cntrl, mempunyai unjuk kerja yang baik. Hal ini ditunjukkan leh deskripsi kerja yang sesuai dengan perencanaan, jangkauan penerimaan sinyal remte cntrl leh reciever yang relatif jauh, yakni pada psisi lurus (0 0 ) sejauh 23 meter, psisi 90 0 sejauh 5 meter, psisi 80 0 sejauh 10 meter dan psisi 180 0 sejauh 3,9 meter. 9

DAFTAR PUSTAKA Da Silva, B. E.F., dkk., 2006, Sistem Kntrl Digital PID Untuk Kecepatan Mtr DC Dengan Mikrkntrler 8032, Universitas Indnesia Jakarta. Fatmawati, A., 2006, Rancang Bangun Aplikasi PLC Untuk Pengendalian Knveyr pada Pengepakan Barang, Universitas Muhamadiyah Surakarta, Surakarta. Khater, F.H.M and Nvtny, D.W., An Equivalent Circuit Mdel fr Phase Back Vltage Cntrl f AC Machines, Transactin n Industry Aplicatin Vl. IA-22, N. 5, 1986. Pressman, S.R., 1982, Sftware Engineering, McGraw-Hill, Singapre. Sundareswaran, K.. and Palani, S., Fuzzy Lgic Apprach fr Energy Efficient Vltage Cntrlled Inductin Mtr Drive, Prc. Of The IEEE 1999 Internatinal Cnverence n Pwer Eletrnic and Drive Systems, PEDS pp.552-554, Vl 1, 27-29, 1999. Supari, S., 2001, Kendali Tegangan Mtr Induksi Untuk Penghematan Energi Berbasis Mikrkntrler, Universitas Gadjah Mada, Ygyakarta. Sutp, B., dkk., 2004, Perbaikan Faktr Daya Mtr Induksi 3 Fase Menggunakan Mikrkntrler 68HC11, Universitas Gadjah Mada, Ygyakarta. Thiang, dkk., 2006, Sistem Pengembangan Kendali Lgika Fuzzy Berbasis Prgrammable Lgic Cntrller, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Wicaksn, H., dkk., 2006, Kmunikasi Antara Dua PLC TSX Micr 37-21 Untuk Mengendalikan Miniatur Prduksi Minuman, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Wahyunggr, O., 2006, PLC Sebagai Pengendali Lgika Fuzy Untuk Kecepatan Mtr DC, Universitas Gadjah Mada, Ygyakarta. 10

' lei cil ss,]n F( Ei8 E.\l 0) 9 z s's Eli 3l= M 0 r \ E[!- Ll HI N 0 _ E 0 cd 0,c jl C) -!Z c).e 0 p.g z T 2s, - <E FF UE ujg -i #lrr -\ a f k a c E ll D I rq \ ln crl (n ln C\t O M z l1i iri