BAB III METODE PENELITIAN. Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. Bulan April sampai dengan Bulan Juni 2014.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Kampar. Alasan penulis memilih tempat di SMP Negeri 1 Kuok dikarenakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Oktober sampai dengan 28 Desember Penelitian ini berlokasi

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar Tahun Pelajaran 2012/2013. akan diteliti adalah pelajaran ekonomi.

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti ada dilokasi ini. Selain dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. TABEL III.1 WAKTU DAN KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian berasal dari bahasa Yunani. Yaitu: methodos = cara atau

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Dipilihnya lokasi ini didasari atas adanya masalah-masalah yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango,

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Akan tetapi penulis telah melakukan studi pendahuluan sebelumnya. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di SMA Muhammadiyah Bangkinang Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data primer ( Hamidi, 2010: 140). sampel penelitian sudah pasti ada ( Darmawan, 2014: 68).

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian quasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan untuk mahasiswa. Penelitian di laksanakan bulan Mei sampai Juni 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mencari Pengaruh Minat Mengikuti Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam.Pemilihan lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan yang diteliti ada di lokasi ini. Penelitian ini dilakukan mulai Bulan April sampai dengan Bulan Juni 2014. C. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa, sedangkan obyek penelitian minat mengikuti layanan bimbingan kelompok dan kecerdasan spiritual. D. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kunto Darussalam tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dikarenakan siswa kelas X yang telah melaksanakan layanan bimbingan kelompok secara rutin. Jumlah siswa kelas X adalah 154 orang, karena jumlah populasi relatif banyak maka peneliti melakukan penarikan sampel didasari dengan ketentuan apabila populasi cukup homogen maka terhadap populasi

dibawah 100 dapat dipergunakan 50%, dan di atas 1000 yaitu 15% 1, jadi sampel penelitian ini adalah 35% dari 154 siswa yaitu 54 siswa. Siswa merupakan populasi yang homogen maka penarikan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling atau penarikan sampel secara acak 2 yaitu dengan cara menuliskan nomor urut pada setiap nama siswa dan kemudian memasukkan dalam sebuah kotak dan mengundinya sebanyak 54 kali. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan secara tertulis mengenai suatu masalah ataubidang yang diteliti. 3 Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat mengikuti layanan bimbingan kelompok dan data tentang kecerdasan spiritual siswa di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. Penulis mengumpulkan data dengan menyebar angket secara langsung kepada subyek penelitian yang berisi pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan obyek yang diteliti. Angket ini penulis berikan kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. Teknik ini dilakukan dengan cara, data dikumpulkan melalui angket yang diberi 2 alternatif jawaban yaitu: Ya dan Tidak untuk menunjukkan minat mengikuti layanan bimbingan kelompok dan kecerdasan spiritual siswa kelas X yang :2011). h. 23 1 Hidayat Syah, Metodelogi Penelitian. h.128 2 Ibid, h.130 3 Tohirin.Dasar-Dasar Metode Penelitian Pendekatan Praktis.(Pekanbaru

mengikuti layanan bimbingan kelompok di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. 2. Dokumentasi diperoleh dari pihak tata usaha untuk memperoleh datadata tentang sarana prasarana sekolah, keadaan siswa dan guru, kurikulum yang digunakan, dan riwayat sekolah. F. Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan skala.skala tersebut kemudian diberi skor berdasarkan model skala likert yang telah dimodifikasi. Adapun kategori jawaban untuk skala minat mengikuti layanan bimbingan kelompok dan kecerdasan spiritual siswa sebagai berikut. TABEL III.1 PEMBERIAN SKOR PADA PILIHAN JAWABAN PERNYATAAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA No Pernyataan Jawaban Nilai 1 YA 2 2 TIDAK 1

2. Uji Validitas Menurut Hartono, validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrumen 4. Pengukuran yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Untuk mengukur validitas digunakan analisis faktor yakni mengkorelasikan skor item instrumen dan skor totalnya dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Adapun rumus yang digunakan adalah product moment dari pearson. = ( )( ) ( ). ( ) Keterangan: Rxy X Y x2 Y2 XY N : Koefisien korelasi antara skor item dan skor total : Jumlah skor butir : Jumlah skor total : Jumlah kuadrat butir : Jumlah kuadrat total : Jumlah perkalian skor item dan skor total : Jumlah responden Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada output SPSS, yakni dengan membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel. Apabila 4 Hartono, Analisis Item Instrumen, Pekanbaru: Zanafa Publishing bekerja sama dengan Musa Media Bandung, 2010. Hlm. 81.

nilai hitung lebih besar dari nilai tabel maka dapat dikatakan item tersebut valid, sebaliknya apabila nilai hitung lebih rendah dari nilai tabel maka disimpulkan item tersebut tidak valid sehingga perlu diganti atau digugurkan. Pada uji validitas sampel yang digunakan sebanyak 30 orang responden. Untuk menentukan nilai r tabel digunakan df = N-nr yang berarti df = 30-2 = 28. Dari tabel nilai koefisien korelasi signifikan 5% diketahui nilai r sebesar 0.361. TABEL III.2 HASIL ANALISIS VALIDITAS MINAT MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK No Butir Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan 1 Butir 1 0.314 0.361 Tidak Valid 2 Butir 2 0.762 0.361 Valid 3 Butir 3 0.488 0.361 Valid 4 Butir 4 0.427 0.361 Valid 5 Butir 5 0.412 0.361 Valid 6 Butir 6 0.986 0.361 Valid 7 Butir 7 0.474 0.361 Valid 8 Butir 8 0.284 0.361 Tidak Valid 9 Butir 9 0.380 0.361 Valid 10 Butir 10 0.369 0.361 Valid 11 Butir 11 0.547 0.361 Valid 12 Butir 12 0.600 0.361 Valid 13 Butir 13 0.367 0.361 Valid 14 Butir 14 0.420 0.361 Valid 15 Butir 15 0.688 0.361 Valid 16 Butir 16 0.491 0.361 Valid 17 Butir 17 0.657 0.361 Valid 18 Butir 18 0.431 0.361 Valid

19 Butir 19 0.641 0.361 Valid 20 Butir 20 0.378 0.361 Valid Dari 20 pernyataan pada variabel minat mengikuti layanan bimbingan kelompok bahwa pernyataan yang valid berjumlah 18 pernyataan dan yang tidak valid berjumlah 2 pernyataan. Pernyataan yang tidak valid tersebut digugurkan karena sudah memenuhi masing-masing indikator. Untuk butir 1 hasilnya sebesar 0.314 < 0.361 r tabel, untuk butir 2 hasilnya sebesar 0.762> 0.361 r tabel, untuk butir 3 hasilnya sebesar 0.488> 0.361 r tabel, untuk butir 4 hasilnya sebesar 0.427 > 0.361 r tabel, untuk butir 5 hasilnya sebesar 0.412 > 0.361 r tabel, untuk butir 6 hasilnya sebesar 0.986 > 0.361 r tabel, untuk butir 7 hasilnya sebesar 0.474 > 0.361 r tabel, untuk butir 8 hasilnya sebesar 0.284 < 0.361 r tabel, untuk butir 9 hasilnya sebesar 0.380 > 0.361 r tabel, untuk butir 10 hasilnya sebesar 0.369 > 0.361 r tabel, untuk butir 11 hasilnya sebesar 0.547 > 0.361 r tabel, untuk butir 12 hasilnya sebesar 0.600 > 0.361 r tabel,untuk butir 13 hasilnya sebesar 0.367 > 0.361 r tabel, untuk butir 14 hasilnya sebesar 0. 420 < 0.361 r tabel, untuk butir 15 hasilnya sebesar 0.688 > 0.361 r tabel, untuk butir 16 hasilnya sebesar 0.491 > 0.325 r tabel, untuk butir 17 hasilnya sebesar 0.657 > 0.361 r tabel, untuk butir 18 hasilnya sebesar 0.431 > 0.361 r tabel, untuk butir 19 hasilnya sebesar 0.641 > 0.361 r tabel,untuk butir 20 hasilnya sebesar 0.378 > 0.361 r table.

TABEL III.3 HASIL ANALISIS VALIDITAS KECERDASAN SPIRITUAL SISWA No Butir r hitung r tabel Kesimpulan Pertanyaan 1 Butir 1 0.256 0.361 Tidak Valid 2 Butir 2 0.422 0.361 Valid 3 Butir 3 0.503 0.361 Valid 4 Butir 4 0.713 0.361 Valid 5 Butir 5 0.487 0.361 Valid 6 Butir 6 0.628 0.361 Valid 7 Butir 7 0.503 0.361 Valid 8 Butir 8 0.387 0.361 Valid 9 Butir 10 0.416 0.361 Valid 10 Butir 11 0.565 0.361 Valid 11 Butir 12 0.436 0.361 Valid 12 Butir 13 0.473 0.361 Valid 13 Butir 14 0.368 0.361 Valid 14 Butir 15 0.529 0.361 Valid 15 Butir 16 0.401 0.361 Valid 16 Butir 17 0.487 0.361 Valid 17 Butir 19 0.241 0.361 Tidak Valid 18 Butir 20 0.512 0.361 Valid 19 Butir 21 0.466 0.361 Valid 20 Butir 22 0.384 0.361 Valid Dari 20 pernyataan pada variabel kecerdasan spiritual siswa bahwa pernyataan yang valid berjumlah 18 pernyataan dan yang tidak valid berjumlah 2 pernyataan. Pernyataan yang tidak valid digugurkan karena indikator sudah terpenuhi oleh pertanyaan yang valid. Untuk butir 1 hasilnya sebesar 0.256 < 0.361 r tabel, untuk butir 2 hasilnya sebesar 0.422 > 0.361 r tabel, untuk butir 3 hasilnya sebesar 0.503 > 0.361 r tabel, untuk butir 4 hasilnya sebesar 0.713 > 0.361 r tabel, untuk butir 5 hasilnya

sebesar 0.487 > 0.361 r tabel, untuk butir 6 hasilnya sebesar 0.628 > 0.361 r tabel, untuk butir 7 hasilnya sebesar 0.503 > 0.361 r tabel, untuk butir 8 hasilnya sebesar 0.387 > 0.361 r tabel, untuk butir, untuk butir 9 hasilnya sebesar 0.416 > 0.361 r tabel, untuk butir 10 hasilnya sebesar 0.565 > 0.361 r tabel, untuk butir 11 hasilnya sebesar 0.436 > 0.361 r tabel,untuk butir 12 hasilnya sebesar 0.473 > 0.361 r tabel, untuk butir 13 hasilnya sebesar 0. 368 > 0.361 r tabel, untuk butir 14 hasilnya sebesar 0.529 > 0.361 r tabel, untuk butir 15 hasilnya sebesar 0.401 > 0.361 r tabel, untuk butir 16 hasilnya sebesar 0.487 > 0.361 r tabel, untuk butir 17 hasilnya sebesar 0.241 < 0.361 r tabel,untuk butir 18 hasilnya sebesar 0.512 > 0.361 r tabel, untuk butir 19 hasilnya sebesar 0.466 < 0.361 r tabel, untuk butir 20 hasilnya 0.384 > 0.361 r tabel. 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada instrumen yang dianggap dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. 5 Instrumen dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut menunjukan hasil yang konsisten, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan secara aman karena dapat bekerja dengan baik pada waktu dan kondisi yang berbeda. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus cronbach alpha. 5 Hartono, Ibid, hlm. 101

11 = 1 1 Keterangan: r11 Si St k : Nilai reliabilitas : Jumlah varians skor tiap-tiap item : Varians total : Jumlah item Adapun hasil uji reliabilitas instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL III.4 HASIL UJI RELIABILITAS Variabel Butir Alpha Pertanyaan Minat mengikuti layanan 20 0.648 bimbingan kelompok (X) Kecerdasan spiritual siswa (Y) 20 0.762 Sumber: Data Olahan 2014 Nilai alpha yang digunakan sebagai indikator analisis secara umum menggunakan taraf signifikan 5% dengan nilai r tabel sebesar 0.361. Maka r hasil > r tabel yang berarti instrumen penelitian reliabel.

G. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui minat mengikuti layanan bimbingan kelompok dan kecerdasan spiritual siswa, penulis menggunakan angket dan kemudian data yang telah terkumpul melalui angket tersebut dianalisis dengan persentase, 6 dengan rumus: = Keterangan : P = Persentase F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Number of Clases (jumlah frekuensi) Setelah kedua data dipersentasekan kemudian untuk mencari signifikan korelasi antara kedua variabel maka digunakan rumus Korelasi Product Moment. 7 Rumus yang digunakan adalah : = N ² ² ² Keterangan: r N = Angka indekx Korelasi r Product Moment = Sampel ƩXY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ƩX = Jumlah seluruh skor X 6 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta : Rineka Cipta. 2006). h. 245 7 Hartono.Statistik untuk Penelitian.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009). h. 84

ƩY = Jumlah seluruh skor Y Selanjutnya untuk menginterpretasikan besarnya koefisien korelasi dengan menggunakan table ninai r Product Moment. 8 Df = N nr Keterangan: N = Number of clases nr = Banyaknya tabel yang dikorelasikan Mengitung besarnya sumbangan/pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan rumus: KD = R² 100% Keterangan : KD = Koefisien Determinasi/ Koefisien Penentu R² = R Square Dalam memproses data, penulis menggunakan bantuan perangkat komputer melalui program SPSS ( Statistical Program Society Science) versi 16.0 for Windows. 9 SPSS merupakan salah satu paket program komputer yang digunakan dalam mengolah data statistik. Sedangkan data dokumentasi yang berisi tentang profil dan sarana/prasarana sekolah akan dijabarkan dalam bentuk kalimat-kalimat. 8 Ibid.h. 88 9 Hartono.SPSS 16.0 Analisis Data Statistik dan Penelitian.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2008). h. 95