Bab III Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERHITUNGAN, SIMULASI DAN PERANCANGAN

Bab IV Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

Bab II Dasar Teori BAB II DASAR TEORI. Gbr. 2.1 Grafik Faktor Refleksi Terhadap. Faktor Refleksi

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

Tabel 4.7 Perhitungan Penguatan Frekuensi 3550 MHz

BAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SIRKULAR UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

BAB III PERANCANGAN ANTENA ARRAY FRACTAL MIKROSTRIP

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP. bahan substrat yang digunakan. Kemudian, menentukan bentuk patch yang

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

3 BAB III PERANCANGAN PABRIKASI DAN PENGUKURAN

BAB I PENDAHULUAN. Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu aplikasi

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sampai merealisasikan antenna UWB mikrostrip dengan

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

BAB III PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH RECTANGULAR

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI

LAMPIRAN 1 GRAFIK PENGUKURAN PORT TUNGGAL

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

: Widi Pramudito NPM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY

BAB IV PENGUKURAN ANTENA

BAB III PERANCANGAN ALAT. segitiga sama sisi yang dapat digunakan pada sistem wireless LAN baik sebagai

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

SIMULASI MODEL ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED UNTUK APLIKASI WIMAX 2,35 GHz

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ULTRAWIDEBAND

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB

STUDI PERBANDINGAN PARAMETER-PARAMETER PRIMER ANTENA MIKROSTRIP

SKRIPSI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP UNTUK SPEKTRUM. ULTRA WIDEBAND PADA WLAN 5,2 GHz

BAB III PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH RECTANGULAR SLOT DUAL BAND 2,4 GHz - 5,8 GHz

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN ANTENA DUAL BAND BERBASIS METAMATERIAL PADA FREKUENSI 2.3/3.3 GHz

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Di masa yang akan datang diperkirakan komunikasi data akan lebih

BAB 3 ANTENA MIKROSTRIP SLOT SATU DAN DUA ELEMEN DENGAN BENTUK RADIATOR SEGIEMPAT

BAB 3 PERANCANGAN, SIMULASI dan PABRIKASI ANTENA

BAB II DASAR TEORI. Perancangan dan Implementasi Antenna Mikrostrip dengan Kombinasi Ground Switch Pada Frekuensi 2,3GHz 2.5GHz 5

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT

BAB 4 PENERAPAN DGS PADA ANTENA SUSUN MULTIBAND

BAB 4 HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS PENGUKURAN

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA SEGITIGA

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 2,4 GHz untuk Aplikasi Wireless Fidelity (Wifi) Oleh Daniel Pebrianto NIM:

PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT KOPLING APERTURE DENGAN FREKUENSI 2,45 GHz MENGGUNAKAN ANSOFT HFSS 11

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA SAMASISI DENGAN FREKUENSI KERJA 2,4 GHz UNTUK KOMUNIKASI WIRELESS

ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz

Perancangan Antena Mikrostrip Planar Monopole dengan Pencatuan Coplanar Waveguide untuk Antena ESM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

DUAL FREQUENCY ANTENA MIKROSTRIP

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

STUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK ANTENA MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)

[Type the document title]

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

PROTOTYPE ANTENA OMNIDIRECTIONAL MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEBAGAI PENGUAT TRANSMITTER RADAR PESAWAT TERBANG PADA FREKUENSI 1030MHZ

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI

SKRIPSI. PERANCANGAN ANTENA BOW-TIE MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 1.6 GHz UNTUK SISTEM GROUND PENETRATING RADAR (GPR) ALFIN HIDAYAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP PADA FREKUENSI K- BAND UNTUK RADAR OTOMOTIF

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA CO-PLANAR DENGAN METODE BAND GAP UNTUK PENINGKATAN BANDWIDTH PADA FREKUENSI S-BAND

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP BENTUK E MODIFIKASI DENGAN ELEMEN PARASIT UNTUK RADIO ALTIMETER PADA FREKUENSI

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP 4 LARIK DIPOLE PADA FREKUENSI 3,3-3,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIMAX

BAB III PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH RECTANGULAR ARRAY

PERBANDINGAN KINERJA ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN PATCH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. tipis dan mampu bekerja pada frekuensi yang sangat tinggi. Antena mikrostrip

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MICROSTRIP PATCH SEGITIGA MIMO 2x2 pada FREKUENSI 2,3 GHz UNTUK APLIKASI LTE

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER

e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2959

BAB 4 PENGUKURAN ANTENA, HASIL dan ANALISA

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI MHz dan MHz

Simulasi Antena Mikrostrip Patch Persegi Panjang Planar Array 6 Elemen dengan Pencatuan Aperture Coupled

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Konfigurasi Sirkuit Directional Coupler

BAB I PENDAHULUAN. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN PEMBANGKITAN FREKUENSI GANDA ANTENA MIKROSTRIP SEGITIGA SAMA SISI MENGGUNAKAN TEKNIK SAMBATAN ELEKTROMAGNETIK

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Desain dan Realisasi Antena Televisi UHF Omnidireksional Berbasis Mikrostrip untuk Diaplikasikan di Daerah Tasikmalaya

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM142

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DENGAN PERIPHERAL SLITS UNTUK APLIKASI TV DIGITAL

TUGAS AKHIR STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT

DESAIN ANTENA TEKNOLOGI ULTRA WIDEBAND

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI 2300 MHz dan 3300 MHz

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Transkripsi:

BAB III PEMODELAN, SIMULASI DAN PERANCANGAN ANTENA 3.1 Pendahuluan Langkah awal yang dilakukan pada Tugas Akhir ini adalah mensimulasikan antena referensi yang sudah diuji, diteliti, dan dibuat oleh pihak lain kemudian dengan metode experimental antena referensi diubah-ubah parameternya, untuk menentukan spesifikasi antena yang akan direalisasikan nanti berdasarkan hasil simulasi yang telah didapat. 3.2 Spesifikasi Antena Tahap pertama dari modifikasi Antena Mikrostrip Patch Persegi ini adalah menentukan spesifikasi antena. Antena ini dirancang berdasarkan spesifikasi hasil yang akan diharapkan, yaitu: a. Frekuensi kerja : 2,4 GHz mengalami perubahan ketika switch on/off b. Polarisasi : mengalami perubahan ketika switch on/off c. Pola radiasi : tidak berubah ketika switch on/off d. Impedansi : 50 Ω, konektor SMA e. VSWR : < 2 Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 16

Selanjutnya bahan dielektrik yang digunakan sebagai subtrat pada antena ini adalah epoxy FR4. Material ini memiliki karakteristik dasar yang antara lain adalah sebagai berikut: a. Permitivitas relatif ε r : 4.4 b. Ketebalan dielektrik : 1.6 mm Berikut diagram alir pengerjaan Tugas Akhir ini secara lengkap: Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 17

Gbr. 3.1 Diagram Alir pengerjaan Tugas Akhir Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 18

3.3 Perancangan Antena pada software Ansoft HFSS 13 Untuk memperoleh antena yang memenuhi syarat spesifikasi yang diinginkan dilakukan simulasi menggunakan Ansoft HFSS 13. Simulasi ini bertujuan untuk mendapatkan ukuran dimensi antena yang tepat sehingga diperoleh hasil spesifikasi yang diharapkan sebelumnya. Pada simulasi ini dilakukan penggambaran antena dengan memasukkan beberapa parameter yang telah ditentukan berdasarkan referensi jurnal yang ada. Antena yang dirancang ini berdasarkan Jurnal referensi A Reconfigurable Microstrip Antenna oleh Junying Liu. Gbr spesifikasi awal antena menurut referensi: ls 6mm 17.8mm Switch 1 Switch 2 ls ws 17.8mm Switch 4 probe Switch 3 h_substrat air patch groundplane Gbr. 3.2 Bentuk dan dimensi antena referensi Junying Liu, dkk. University of Science and Technology of China Reconfigurable Antennas May 2009. Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 19

Dengan metode experimental, parameter awal yang telah dimasukkan diubah-ubah untuk mendapatkan hasil simulasi sesuai spesifikasi yang diinginkan yaitu adanya perubahan frekuensi pada antena dan perubahan polarisasi, dimana parameter perubahan polarisasi akan dibuktikan melalui hasil pengukuran. Dengan memasukan nilai parameter antena referensi yang telah diketahui tersebut pada software Ansoft HFSS 13 ternyata masih terjadi sedikit penyimpangan terhadap spesifikasi awal. Oleh karena itu dilakukan modifikasi kembali agar didapatkan ukuran antena yang tepat memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Untuk melihat ukuran antena yang terbaik maka dilakukan perubahan pada sub-dimensi antena. Pengaruh Perubahan sub-dimensi Antena Modifikasi dimensi ukuran antena ini dilakukan dalam proses perancangan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam tugas akhir ini dilakukan modifikasi pada beberapa ukuran dimensi antena, dengan mengambil beberapa variable dimensi antena tetap. a. Pemodifikasian Dimensi Antena Untuk mengubah frekuensi resonansi agar antena dapat bekerja pada frekuensi spesifikasi dengan VSWR rendah maka dilakukan pemodifikasian pada dimensi antena (p). Langkah pertama adalah membuat simulasi antena mikrostrip persegi dengan frekuensi yang dipakai pada antena referensi adalah 1.8GHz. Secara teori Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 20

untuk menghitung dimensi antena sebagai acuan awal dimensi simulasi dapat menggunakan rumus dibawah ini: C L = W = [3.1] 2 f ε r 8 3.10 L = W = 9 2.(1.8.10 ) 4.4 L 83, 3mm Dari hasil simulasi didapat panjang antena 80mm. Setelah itu pada sisi antena diberikan gangguan yaitu pemasangan switch. Setelah disimulasikan, ternyata frekuensi bergeser menjadi 2.2GHz, sehingga dimensi antena dimodifikasi kembali agar mendapat frekuensi resonansi yang diinginkan. Akhirnya dengan memperkecil dimensi panjang antena menjadi 74mm didapat frekuensi kerja 2.4GHz. Tabel 3.1 Cara mendapatkan Dimensi Antena dengan HFSS V-13 Gbr Antena Dimensi Frekuensi VSWR Grafik Frekuensi terhadap VSWR Antena Kerja 80mm 1.8GHz 1.68 Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 21

80mm 2.2GHz 1.82 74mm 2.4GHz 1.44 b. Perubahan ws (Lebar Celah) Modifikasi pada dimensi antena diakukan pada dimensi 74mm dan lebar ws 1mm, 2mm, 3mm. setelah dilakukan simulasi pada setiap dimensi tersebut data VSWR dipindahkan ke software Exel, kemudian dapat dilihat perbandingan VSWRnya. Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 22

Gbr. 3.3 Hasil Simulasi Perubahan ws (celah) Dari hasil yang diperoleh, semakin sempit gap w maka nilai VSWR makin kecil di frekuensi yang sama, lebar celah yang terbaik adalah saat ws = 1 mm. Ini berarti lebar celah ws yang dipakai adalah 1mm. c. Perubahan Letak Catuan dan Gap Kapasitif Pada Catuan Perubahan letak catuan dimaksudkan untuk memperkecil kemungkinan kombinasi switch yang disimulasikan, sehingga rekonfigurasi antena mikrostrip ini simetris. Sedangkan gap kapastif pada catuan antena referensi dimodifikasi. Gbr. 3.4 Hasil Simulasi Perubahan Gap Kapasitif Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 23

Setelah dilakukan simulasi pada setiap dimensi tersebut data VSWR dipindahkan ke software Exel, kemudian dapat dilihat perbandingan VSWR-nya. Dilihat dari simulasi VSWR dengan gap kapasitif lebih jelek dibandingkan tidak memakai gap. d. Perubahan h_udara Modifikasi pada dimensi antena diakukan pada dimensi 74mm dan layer udara. Setelah dilakukan simulasi pada setiap dimensi tersebut data VSWR dipindahkan ke software Exel, kemudian dapat dilihat perbandingan VSWR-nya. Gbr. 3.5 Hasil Simulasi Perubahan h_air Dari hasil simulasi yang diperoleh, jika antenna tidak menggunakan h_air maka nilai VSWR makin kecil daripada antenna yang menggunakan h_air. Ini berarti antena yang dirancang tidak akan menggunakan h_air. Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 24

Setelah dilakukan simulasi didapatkan hasil yang memenuhi syarat spesifikasi antena sebagai berikut: Gbr. 3.6 Bentuk dan dimensi antena Reconfigurable Mikrostrip Perubahan frekuensi dan polarisasi antena diperoleh dengan meng-on dan meng-off kan switch-switch yang ada pada sisi-sisi patch. Switch ini menghubungkan dan memutuskan hubungan antara patch utama dengan patch sisi corner. Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 25

Konstruksi antena ini terdiri dari 1 layer dimana layer terdiri dari patch, groundplane, dan substrat. Sistem pencatuan dari antena ini yaitu Coaxial feed/probe coupling. Pada teknik pencatuan probe koaxial, konduktor pusat/probe dari konektor koaxial setelah melalui dielektrik langsung dihubungkan dengan patch antena. Posisi probe pada patch berada ditengah patch antena. Antena Mikrostrip memanfaatkan enam state yang merubah frekuensi dan polarisasinya. State-state tersebut adalah state 1, state 2, state 3, dan state 4. State 1 pada saat switch 1,2 ON dan switch lainnya OFF, state 2 pada saat semua switch on, state 3 pada saat switch 1,3 ON dan switch lainnya OFF, sedangkan state 4 semua swicth OFF. (a) Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 26

State 1 State 2 State 3 State 4 (b) Gbr. 3.7 Tampilan HFSS 13 beserta pemodelan antena Reconfigurable Mikrostrip (a) tampak samping (b) tampak atas Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 27

Jenis boundary yang di set pada pemodelan antena ini diantaranya adalah Radiation Boundary, berupa box yang melingkupi seluruh objek yang digunakan sebagai batas dimana perhitungan parameter antena pada medan jauh dilakukan. Gbr. 3.8 Jenis boundary pada antena Reconfigurable Mikrostrip radiation boundary Excitation yang digunakan pada model antena ini adalah waveport yang digambarkan dengan sebuah objek 2 dimensi, dimana pada port tersebut terdapat integration line yang menghubungkan antara mikrostrip dengan groundplane. Gbr. 3.9 Excitation pada antena Rekonfigurasi Antena Mikrostrip Patch Persegi BAB III 28