METODOLOGI Waktu dan Tempat

dokumen-dokumen yang mirip
III METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penelitian.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Gambar 6 Peta lokasi penelitian. Sumber: www. wikimapia.com 2010 dan BB Litbang Sumber Daya Lahan, 2008.

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Studi

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu Magang

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

III. METODOLOGI. Gambar 1 Peta lokasi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

IV. METODOLOGI 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan

Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

METODOLOGI. Tempat dan Waktu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli Lokasi penelitian adalah di kawasan

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI. Gambar 3. Lokasi Penelitian

Gambar 1 Lokasi penelitian.

BAB III METODOLOGI. Gambar Peta Lokasi Tapak

Gambar 2. Lokasi Studi

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

KONSEP DESAIN TAMAN RUMAH TRADISIONAL MINAHASA DI BASE CAMP HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT (HPGW) RINI AVRYANI

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Lokasi Magang (Sumber: metroterkini.com dan PT. RAPP)

METODOLOGI. Gambar 31 Peta lokasi. Metode Penelitian

Gambar 2 Peta lokasi studi

TAHAPAN KEGIATAN ARL PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA & INFORMASI ANALISIS TAPAK/LANSKAP SINTESIS PERENCANAAN TAPAK/LANSKAP

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

III. METODOLOGI. 2). Waktu penelitian sejak pelaksanaan hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 9 bulan (Februari 2011-Oktober 2011).

ARSITEKTUR LANSKAP ANALISIS TAPAK TAHAPAN KEGIATAN ARL 9/7/2014 ARL 200. Departemen Arsitektur Lanskap CONTOH ANALISIS TAPAK

METODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok

KONDISI UMUM Batas Geografis dan Administratif Situs Candi Muara Takus

BAB III METODE PERANCANGAN

III METODOLOGI. Desa Ketep. Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian. Tanpa Skala

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB 3 METODE PERANCANGAN. khas, serta banyaknya kelelawar yang menghuni gua, menjadi ciri khas dari obyek

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

METODOLOGI. Peta Jawa Barat. Peta Purwakarta Peta Grama Tirta Jatiluhur. Gambar 2. Peta lokasi penelitian, Kawasan Wisata Grama Tirta Jatiluhur

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

METODOLOGI PENELITIAN

Proses Desain (1) 10/18/2016. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006) (ARL 200) PRAKTIKUM MINGGU 10

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian Sumber : BAPEDDA Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada perancangan pusat seni tradisi Sunda ini banyak metode yang

BAB III METODE PERANCANGAN. dan pengumpulan data dari masyarakat dan sumber-sumber dari beberapa artikel.

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI KAJIAN LANSKAP RUANG TERBUKA DI RT 01/08, KELURAHAN BARANANGSIANG, KECAMATAN BOGOR TIMUR, KOTA BOGOR MIFTAHUL FALAH A

Perencanaan DESAIN/PERANCANGAN 16/09/2015. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006)

BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang

PERENCANAAN LANSKAP BUMI PERKEMAHAN RANCA UPAS BERDASARKAN PENDEKATAN DAYA DUKUNG EKOLOGI MUHAMMAD ICHWAN A

BAB V ANALISIS SINTESIS

BAB III METODE PERANCANGAN. Berdasarkan obyek yang akan dirancang yaitu Perancangan Pusat

BAB III METODOLOGI. Gambar 6 Peta Lokasi Studi (Sumber: dan

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian Desa Mulo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta (Sumber: Triple A: Special Province of Yogyakarta)

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

BAB III METODE PERANCANGAN. masalah hal selanjutnya yang dilakukan ialah melakukan studi atau mencari data,

Gambar 12. Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya raya akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Komputer sebagai alat bantu untuk analisis data

PERANCANGAN LANSKAP KAWASAN REKREASI SITU RAWA BESAR, DEPOK. Oleh : YULIANANTO SUPRIYADI A

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III. Penelitian inii dilakukan. dan Danau. bagi. Peta TANPA SKALA

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH YPCM

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN

Gambar 1 Lokasi penelitian (Sumber: Wikimapia.org)

Pengembangan RTH Kota Berbasis Infrastruktur Hijau dan Tata Ruang

BAB III METODE PERANCANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. berisi sebuah paparan deskriptif mengenai langkah-langkah dalam proses

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Taman Wisata Budaya dan Seni Madura. Hal ini merupakan rincian dari langkahlangkah

BAB III METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi penelitian

BAB III METODOLOGI. Gambar 8 Peta Lokasi Penelitian (Sumber:

BAB IV PEMAHAMAN DAN ANALISIS LAHAN

PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN. Oleh: Syahroji A

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam Perancangan Pusat Seni dan

BAB III METODE PERANCANGAN

Subdivisi Arsitektur Lanskap. Redinuka Ashil Karamah. Sempervivum tectorum

TATA CARA PENELITIAN. B. Metode Penelitian dan Analisis Data. kuisioner, pengambilan gambar dan pengumpulan data sekunder. Menurut

BAB III METODE PERANCANGAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Manfaat Kerangka Pikir.

METODOLOGI. Gambar 2. Peta orientasi lokasi penelitian (Sumber: diolah dari google)

BAB III METODE PERANCANGAN. diskriptif yang mengenai pada langkah-langkah proses perancangan. Metode

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

DESAIN LANSKAP WISATA PANTAI KELAPA RAPAT (KLARA), KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG OLEH : YUSTIANI YUDHA PUTRI A

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode survei, yaitu

BAB III METODE PERANCANGAN

Transkripsi:

41 METODOLOGI Waktu dan Tempat Kegiatan penelitian dilaksanakan di base camp Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat (Gambar 15). Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Mei 2011 sampai dengan Desember 2012. Peta Jawa Barat* Peta HPGW Base camp HPGW Letak Wisma Woloan 1 dan 2 pada Base camp Sumber: * http://maps.google.co.id/maps Gambar 15. Lokasi penelitian

42 Metode Penelitian Metode kerja yang digunakan dalam penelitian di rumah tradisional Woloan pada base camp Hutan Pendidikan Gunung Walat adalah metode deskriptif dengan teknik survei, interview, serta penelusuran studi pustaka mengenai kebudayaan. Proses desain yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu kajian budaya, inventarisasi, analisis dan sintesis, serta pembuatan konsep desain (Gambar 16). Tahap I Kajian Budaya Studi Pustaka Interview dengan Tokoh Budaya Inventarisasi pada Tapak Tahap II Analisis Spasial Budaya Analisis dan Sintesis Tahap III Konsep Desain Taman Tradisional Tahap IV Gambar 16. Tahapan penelitian Kajian Budaya Tahapan ini meliputi kegiatan studi pustaka dan wawancara. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai, terutama yang berkaitan dengan kebudayaannya (Tabel 1), sedangkan wawancara dilakukan untuk mendukung dan melengkapi informasi tersebut dengan menemui narasumber yang merupakan orang asli dan mengetahui dengan jelas mengenai kebudayaannya (Tabel 2). Informasi pustaka dan wawancara yang berkaitan dengan ruang ditabulasikan dalam bentuk tabel.

43 Tabel 1. Jenis data yang dikumpulkan pada tahap studi pustaka No Jenis Bentuk Sumber 1. Lanskap Deskripsi 2. Arsitektur rumah tradisional 3. Sejarah rumah tradisional 4. Vegetasi dalam lanskap Deskripsi, spasial Deskripsi Deskripsi 5. Kebudayaan Deskripsi 6. Kondisi saat ini Deskripsi Pustaka Tabel 2. Daftar narasumber penelitian No Nama Profesi Lokasi Interview 1. Detty Kawengian Staf anjungan Sulawesi TMII Utara 2. Ritha Sumolang Kasie promosi dan informasi Sulawesi Utara Kantor perwakilan Manado di Jakarta Inventarisasi Inventarisasi merupakan tahapan berupa data primer dan data sekunder, yaitu informasi tapak di lapangan (Tabel 3) serta informasi dari pustaka yang mendukung penelitian. Pengumpulan data ini dilakukan melalui survei tapak berupa pengamatan dan pengambilan foto atau sketsa. Analisis dan Sintesis Pada tahap analisis, kajian budaya yang menghasilkan ruang yang digunakan untuk kegiatan budaya di-overlay dengan peta analisis tapak. Hasil overlay ini berupa block plan yang terdiri dari ruang-ruang fungsional dan estetik pada taman tradisional masyarakat, sedangkan sintesis dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ruang secara budaya terhadap tapak yang ada atau ketidaksesuaian penempatan. Beberapa jenis data seperti data iklim, jenis tanah, sosial, sirkulasi, topografi, vegetasi, serta utilitas akan dianalisis dan dibuat sintesisnya dalam bentuk deskriptif dan spasial, sedangkan data kebudayaan yang akan diaplikasikan pada tapak dianalisis dan disintesis secara tabular.

44 Tabel 3. Jenis, sumber, dan kegunaan data inventarisasi Jenis/ Aspek data Unit Cara Pengambilan Fisik: 1. Lokasi dan batas a. Lokasi - Wawancara, Sumber Pengelola HPGW Kegunaan Mengetahui kondisi umum lokasi b. Luas tapak m 2 Pengambilan data HPGW Mengetahui batas tapak 2. Topografi mdpl Survei lapang Teodolit Analisis drainase, Kemiringan % struktur, dan lahan fasilitas 3. Iklim a. Suhu 0 C b. Curah hujan mm/ tahun Pengambilan data Kebun Percobaan Sukamulya, Sukabumi Menentukan kenyamanan 4. Jenis tanah Kesuburan - Pengambilan data HPGW Mengembangan struktur dan menentukan kemampuan tumbuh tanaman 5. Aksesibilitas Jalur pencapaian Survei lapang dan HPGW Menentukan desain sirkulasi, fasilitas, dan utilitas 6. Sirkulasi - Survei lapang dan HPGW Menentukan desain sirkulasi 7. Utilitas Satuan 8. Fasilitas Satuan Biofisik: Vegetasi Satuan Survei lapang - Menentukan penempatan utilitas dan fasilitas Survei lapang - Menentukan penempatan dan desain fasilitas Survei lapang - Menentukan desain penanaman Sosial: 1. Pengguna Profil HPGW Jumlah Wawancara pengelola, pengambilan data 2. Aktivitas - Survei Lapang dan wawancara Aspek Legal: Ketentuan dan undang-undang HPGW Mengetahui daya dukung tapak - Mengetahui kebutuhan ruang bagi user - Studi literatur - Dasar pengembangan kawasan

45 Konsep Desain Pada tahap ini ditentukan konsep yang sesuai untuk diterapkan pada tapak berdasarkan hasil analisis dan sintesis. Penentuan konsep ini juga disesuaikan dengan pertimbangan budaya. Konsep terdiri dari konsep dasar dan pengembangan konsep. Pengembangan konsep terdiri dari konsep ruang, sirkulasi, vegetasi, fasilitas, dan desain. Dari konsep dasar dan pengembangan konsep tersebut dibuat gambar site plan dan perspektif. Site plan digunakan sebagai dasar dalam perancangan dan pengembangan tapak selanjutnya, sedangkan gambar perspektif dibuat sebagai pelengkap ilustrasi desain. Batasan Studi Batasan penelitian ini adalah konsep desain taman area Wisma Woloan 1 dan 2 yang ada di base camp HPGW dengan hasil penelitian berupa site plan dan gambar perspektif.