Tempurung Kelapa Sampel 1. Tempurung Kelapa Sampel 2. Tempurung Kelapa Sampel 3. : Direct Shear Tanah Asli Disturb +16 % Arang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

I. PENDAHULUAN. berbagai bahan penyusun tanah seperti bahan organik dan bahan mineral lain.

I. PENDAHULUAN. Dalam perencanaan dan pekerjaan suatu konstruksi bangunan sipil tanah

PERILAKU TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN TANAH GADONG DAN KAPUR (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen)

TINJAUAN KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR DAN FLY ASH. Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia konstruksi, tanah menduduki peran yang sangat vital dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tanah memiliki peranan yang penting yaitu sebagai pondasi pendukung pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN SEMEN (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen)

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah berbutir halus yang. diambil dari Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Metro.

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR

BAB I PENDAHULUAN. diimbangi oleh ketersediaan lahan, pembangunan pada lahan dengan sifat tanah

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

DAFTAR ISI. Agus Saputra,2014 PENGARUH ABU SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK

Vol.16 No.1. Februari 2014 Jurnal Momentum ISSN : X

TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN)

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di daerah kota yang padat dan sekaligus daerah dimana

PEMANFAATAN KAPUR DAN FLY ASH UNTUK PENINGKATAN NILAI PARAMETER GESER TANAH LEMPUNG DENGAN VARIASAI LAMA PERAWATAN

Tugas Akhir Stabilisasi Tanah Gambut Rawa Pening Menggunakan Portland Cement Tipe I untuk Material Timbunan Konstruksi Bangunan

I. PENDAHULUAN. satunya pada konstruksi jalan raya. Stabilitas konstruksi perkerasan secara. baik yang mampu berfungsi sebagai daya dukung.

INVESTIGASI SIFAT FISIS, KUAT GESER DAN NILAI CBR TANAH MIRI SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE JALAN ( Studi Kasus Tanah Miri, Sragen )

PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR. Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMANFAATAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN VARIASI UKURAN BUTIRAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembangnya suatu daerah dan semakin terbatasnya lahan untuk pembangunan

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH GYPSUM TERHADAP NILAI KUAT GESER TANAH LEMPUNG

PENGARUH KAPUR TERHADAP TINGKAT KEPADATAN DAN KUAT GESER TANAH EKSPANSIF

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membangun suatu jalan, tanah dasar merupakan bagian yang sangat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. bangunan, jalan (subgrade), tanggul maupun bendungan. dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung. Pembangunan konstruksi di

PENGARUH KADAR AIR TERHADAP DEGRADASI UKURAN BUTIR MATERIAL CRUSHED LIMESTONE PASCA KOMPAKSI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung

D-3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH KEDALAMAN ELEKTRODA METODE ELEKTROKINETIK TERHADAP PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Rizla Sheila 1, Agus Setyo Muntohar 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH CAMPURAN ABU SABUT KELAPA DENGAN TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR TERENDAM (SOAKED) DAN CBR TIDAK TERENDAM (UNSOAKED)

PENGARUH KADAR ABU BATU TERHADAP HASIL UJI KOMPAKSI SUATU TANAH PASIR

KORELASI CBR DENGAN INDEKS PLASTISITAS PADA TANAH UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PENGARUH PEMAKAIAN SEMEN DAN SERBUK BATA MERAH UNTUK STABILISASI TANAH LEMPUNG SEBAGAI SUBGRADE JALAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembentukkan dan Sifat-Sifat Dasar Tanah Lunak, 2002). kerusakan. Sehingga tanah dasar haruslah bersifat keras agar sesuai dengan

I. PENDAHULUAN. suatu konstruksi dalam teknik sipil sangat erat kaitannya dengan kondisi fisik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STABILISASI TANAH EKSPANSIF DENGAN PENAMBAHAN KAPUR (LIME): APLIKASI PADA PEKERJAAN TIMBUNAN

BAD I PENDAHULUAN. Dalam perencanaan suatu konstruksi baik itu adalah bangunan gedung,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tanah merupakan bagian penting dalam suatu konstruksi yang mempunyai fungsi menyangga konstruksi di

2 Sifat Fisis dan Kuat Geser Tanah Lempung yang Distabilisasi Dengan Kapur dan Abu Ampas Tebu

NILAI KUAT GESER TANAH BAYAT, KLATEN YANG DISTABILISASI DENGAN CAMPURAN TRAS DAN KAPUR

PENGUJIAN PARAMETER KUAT GESER TANAH MELALUI PROSES STABILISASI TANAH PASIR MENGGUNAKAN CLEAN SET CEMENT (CS-10)

STUDI POTENSI TANAH TIMBUNAN SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI TANGGUL PADA RUAS JALAN NEGARA LIWA - RANAU DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT. G.

Metode penelitian merupakan suatu cara pelaksanaan penelitian dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PENURUNAN KONSOLIDASI DAN TEKANAN PENGEMBANGAN TANAH BELUK BAYAT KLATEN

2.8.5 Penurunan Kualitas Udara Penurunan Kualitas Air Kerusakan Permukaan Tanah Sumber dan Macam Bahan Pencemar

PENGARUH WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU SERBUK KAYU

PENGARUH CAMPURAN KAPUR DAN ABU JERAMI GUNA MENINGKATKAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

STUDI SIFAT FISIK TANAH ORGANIK YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN CORNICE ADHESIVE. Iswan 1) Muhammad Jafri 1) Adi Lesmana Putra 2)

PENGARUH RESAPAN AIR (WATER ADSORPTION) TERHADAP DAYA DUKUNG LAPIS PONDASI TANAH SEMEN (SOIL CEMENT BASE)

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Oleh:

PENGGUNAAN LIMBAH BETON SEBAGAI BAHAN PERBAIKAN TANAH LEMPUNG TERHADAP PARAMETER KUAT GESER

DATA HASIL PENGUJIAN Laboratorium. Lampiran A

PEMANFAATAN LIMBAH KARBIT UNTUK MENINGKATKAN NILAI CBR TANAH LEMPUNG DESA COT SEUNONG (172G)

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN TANAH LEMPUNG PADA TANAH PASIR PANTAI TERHADAP KEKUATAN GESER TANAH ABSTRAK

BAB 1. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dalam perencanaan bangunan bangunan teknik sipil.

PENGARUH KADAR LEMPUNG DENGAN KADAR AIR DIATAS OMC TERHADAP NILAI CBR DENGAN DAN TANPA RENDAMAN PADA TANAH LEMPUNG ORGANIK

HASIL DAN PEMBAHASAN. (undisturb) dan sampel tanah terganggu (disturb), untuk sampel tanah tidak

distabihsasi dan pengujian sifat mekanis contoh tanah yang telah distabilisasi dengan

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH

I. PENDAHULUAN. Dalam pembangunan konstruksi sipil, pekrjaan Teknik Sipil tidak akan lepas

KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG YANG DITAMBAHKAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBGRADE JALAN. (Studi Kasus: Desa Carangsari - Petang - Badung)

SIFAT FISIS DAN MEKANIS TANAH DESA NAMBUHAN KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. bangunan. Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau

BAB I : Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH PENGGUNAAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT GUNA MENINGKATKAN STABILITAS TANAH LEMPUNG

KAJIAN EFEKTIFITAS SEMEN DAN FLY ASH DALAM STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN UJI TRIAXIAL CU DAN APLIKASI PADA STABILISASI LERENG ABSTRAK

PENGARUH BENTUK DASAR MODEL PONDASI DANGKAL TERHADAP KAPASITAS DUKUNGNYA PADA TANAH PASIR DENGAN DERAJAT KEPADATAN TERTENTU (STUDI LABORATORIUM)

I. PENDAHULUAN. tanah memiliki kondisi yang ideal. Hal ini dikarenakan kondisi tanah yang. memiliki kuat dukung dan sifat tanah yang buruk.

BAB 4 HASIL ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh beratnya beban yang harus ditanggung oleh tanah berbutir halus.

air tanah (drainase tanah), mengganti tanah yang buruk.

BAB I PENDAHULUAN. dari bebatuan yang sudah mengalami pelapukan oleh gaya gaya alam.

TUGAS AKHIR STABILISASI TANAH ORGANIK DENGAN PENAMBAHAN FLY ASH (STUDI KASUS : JALAN STADION, KOTA KENDAL)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

POTENSI PENAMBAHAN DOLOMIT DAN BOTTOM ASH TERHADAP PENINGKATAN NILAI CBR TANAH EKSPANSIF

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH

PEMAKAIAN GARAM DAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PARAMETER GESER TANAH LEMPUNG

Transkripsi:

Lampiran xxii Lampiran xxiii Lampiran xxiv Lampiran xxv Lampiran xxvi Tempurung Kelapa Sampel 1 Tempurung Kelapa Sampel 2 Tempurung Kelapa Sampel 3 : Direct Shear Tanah Asli Disturb +16 % Arang Tempurung Kelapa Sampel 1 : Direct Shear Tanah Asli Disturb +16 % Arang Tempurung Kelapa Sampel 2 Lampiran xxvii : Direct Shear Tanah Asli Disturb +16 % Arang Tempurung Kelapa Sampel 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kekuatan atau kekokohan suatu konstruksi ditentukan oleh kekuatan dan kualitas tanah yang digunakan. Perkembangan konstruksi bangunan saat ini mengalami kemajuaan 15

yang cukup pesat. Hal ini membuktikan banyaknya bangunan pencakar langit. Namun tidak semua tanah yang mempunyai daya dukung yang sesuai. Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang langsung tersedia di lapangan. Apabila suatu tanah yang akan digunakan tidak memiliki sifat-sifat yang disyarakatkan untuk suatu tujuan tertentu maka tanah harus diperbaiki dengan cara stabiliasi dengan campuran arang. Tanah yang diuji di Laboratorium Mekanika tanah jurusan teknik sipil universitas Andalas yaitu tanah yang diambil di belakang teknik lingkungan universitas andalas merupakan tanah lempung. Stabilisasi tanah merupakan salah satu cara memperbaiki tanah dengan bahan tertentu. Sifat tanah yang sering diubah dengan stabilisasi adalah kekuatan, volume stabilitas, kuat geser, daya tahan dan permeabilitas. Proses stabilisasi tanah meliputi pencampuran tanah dengan bahan lain untuk memperoleh sifatsifat yang diinginkan atau pencampuran tanah dengan arang, sehingga di dapat tanah itu opimal dalam konstursi bangunan. Pemanfatan tempurung kelapa selama ini belum optimal, hanya sebatas arang tempurung kelapa, dibakar bahkan dibuang begitu saja. Mengingat ketersediaannya yang cukup banyak, mudah di dapat dan nilai jualnya rendah mendorong untuk mengoptimalkan nilai tempurung kelapa tersebut. Selain itu, kandungan lignin, selulosa dan senyawa organik yang terkandung di dalam tempurung kelapa memberikan nilai kalor bakar yang cukup baik. Dengan demikian, tempurung kelapa sangat cocok untuk stabilisai tanah 16

lempung. variasi capuranan yang digunakan 4%,8%,12%, dan 16% terhadap berat isi tanah. 1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini 1. untuk melihat pengaruh penambahan arang tempurung kelapa terhadap sifat fisis dan mekanis. 2. Membandingkan tanah lempung dengan campuran tanah lempung dengan arang tempurung kelapa. Terhadap nilai kohesi(c) tanah dan sudut geser tanah sehingga daya dukung tanah optimal. Manfaat dari penelitian kuat geser langsung ini yaitu, memberi suatu alternatif stabilisasi tanah tanah dengan campuran arang. Sehingga daya dukung tanah bisa kokoh apabila ada gaya vertikal/ beban dari atas bisa di terima/distribusikan. 1.3 Batasan Masalah Masalah utama dalam penelitian ini adalah campuran yang paling tepat pada pembuatan subgrade Jalan berupa campuran arang. Tanah yang digunakan pada pengujian ini diambil di kawasaan Universitas Andalas. Pengujian yang dilakukan adalah 1. Klasifikasi tanah berdasarkan pengujian sifat fisik tanah: a. Kadar Air( Water Content Test, ASTM D 2216-71) b. Berat Jenis( Unit Weight Test, ASTM D 854-83) c. Berat Isi( Specific Gravity, ASTM D 2937-83) 17

d. Analisa Butiran (Grained Size Analysis), berupa analisa saringan (Sieve Analysis, ASTM D 421-85). 2. Pemadatan yang akan menghasilkan kadar air optimum dan berat kering optimum(maximum Dry Density). Uji ini dilakukan untuk tanah lempung dengan tanpa dan dengan penambahan arang tempurung kelapa. 3. Uji kekuatan geser langsung (Direct Shear, ASTM D 3080-82) 4. Arang berasal dari pembakaran, yang lolos saringan no 100. 5. Perbandingan tanah lempung terhadap tanah asli tampa campuran dan campuran arang tempurung dengan variasi 4%,8%,12%, dan 16% terhadap berat γ kering tanah dengan metode direct shear. 1.4 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir ini mengacu pada buku petunjuk Tugas Akhir yang dikeluarkan oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas, dan dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing Tugas Akhir. Sistematika dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN 18

Pada bab ini akan diterangkan mengenai latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung studi dalam tugas akhir ini. METODOLOGI Bab ini membahas metode-metode yang digunakan dalam penelitian. PROSEDUR DAN HASIL KERJA Bab ini berisi prosedur perhitungan yang dilakukan dalam penelitian dan hasil yang didapatkan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisis dan pembahasan dari hasil penelitian. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian dan saran-saran penulis. 19