PSIKOLOGI OLAHRAGA. OLEH : JOKO PURWANTO FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMAHAMAN PERSONAL Oleh: Agus Supriyanto.

oleh: Agus Supriyanto M.Si

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Motivasi berprestasi memiliki peranan penting yang harus dimiliki oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat menyadari bahwa olahraga sangat penting bagi kesehatan

Oleh: Dr. Lismadiana,M.Pd. l.

KAJIAN ILMIAH KEPELATIHAN BERBASIS SPORT SCIENCE (Upaya Peningkatan SDM Pelatih Taekwondo Pengcab. Taekwondo Kota Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. FIDE (Federation Internasional Des Echecs). Hingga sekarang FIDE. mencapai 156 federasi dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar

BAB I PENDAHULUAN. secara individu. Siswa SMP adalah putra-putri bangsa yang duduk dibangku

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dilepaskan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembuktian bahwa pada jaman itu Taekwondo berafialiasi ke ITF (International

BAB I PENDAHULUAN. diminati dan sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

YADY SUPRIYATNA, 2014 KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam

Bab 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia kegiatan psikologi olahraga belum berkembang secara meluas.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat baik negara maupun bangsa. Pendidikan merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga, kondisi rendahnya

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN DAN KECEPATAN LARI 30 METER TERHADAP KETANGKASAN LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS XI SMA YPD DAWAR KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli dalam perkembangannya pada saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu ke waktu baik tingkat daerah propinsi maupun nasional dan internasional. Hal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pandu Fauzi Fahmi, 2014 Profil Kualitas Interaksi Sosial Atlet Cabang Olahraga Beladiri

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan tanggung jawab setiap siswa dan kualitas hasil

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau ketepatan antara potensi dan bakat atlet dengan cabang olahraga yang dipilih.

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini olahraga mendapat perhatian yang cukup besar baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. (lima). Mata kuliah ini dapat ditempuh jika prasyarat-prasyarat mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga adalah unit terkecil dalam lingkungan masyarakat. Keluarga juga

ANXIETY. Joko Purwanto. Oleh : FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Kepelatihan Olahraga FIK UNY

TINGKAT KOHESIVITAS TIM BASKET DAN GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH TIM BASKET PUTRA PESERTA LIGA MAHASISWA DIY TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu kebutuhan jasmani yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. unsur lapisan masyarakat merupakan potensi yang besar artinya bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah

SKRIPSI. Disusun Oleh : FERY SENJA PRASETYO NPM :

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 14 TAHUN 2017 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Pembangunan tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan olahraga sepak takraw, sehingga sangatlah wajar kalau daerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan. Didalam hidup manusia dituntut untuk dapat menjaga

BAB I PENDAHULUAN. manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. tersebut dikaitkan dengan kedudukannya sebagai makhluk individu dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan

BAB I PENDAHULUAN. kepada kesehatan jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan tanggung jawab setiap siswa dan kualitas hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN. sudah berkembang luas. Masing-masing individu dituntut untuk bertanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menemukan pribadinya di dalam kedewasaan masing-masing individu secara maksimal,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga bulutangkis di Indonesia berkembang seiring dengan ilmu

Uji keberbakatan atlet panahan usia tahun melalui sport search

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hakekat olahraga merupakan kegiatan teknik yang mengandung sifat permainan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS

BAB I PENDAHULUAN. sasarannya, tidak terlepas dari peran serta sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pendidikan untuk mewujudkan tujuannya. Guru

I. PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

PEDOMAN PELATIH BOLABASKET Oleh: Budi Aryanto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara dan pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

I. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga formal yang dapat meningkatkan kualitas belajar

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah diharapkan mampu. memfasilitasi proses pembelajaran yang efektif kepada para siswa guna

HUBUNGAN ANTARA CITRA DIRI (SELF IMAGE) DENGAN ASPIRASI KERJA PADA SALESMAN ABSTRAKSI

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS KETERAMPILAN DASAR SENAM SENAM SILABUS MATA KULIAH

KEPALA SEKOLAH GURU WALI KELAS KONSELOR PARA SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlian Ferdiansyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah

HUBUNGAN READINESS BELAJAR DAN PERSEPSI MATA PELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

BAB VI PENUTUP. Dari hasil pembahasan pada bab V, dapat dilihat proses pengambilan. keputusan wasit sepak bola yang meliputi dari faktor-faktor yang

ASPEK PSIKOLOGI DALAM PEMBINAAN ATLET TENIS MEJA. A.M. Bandi Utama, M,Pd. FIK UNY

1. PENDAHULUAN. Siswa SMP merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dibina dan. pertumbuhan dan perkembangan remaja.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB II KAJIAN TEORITIS. 2.1.Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. (2011: 67) bahwa pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah

BAB I PENDAHULUAN. adanya kejuaraan-kejuaraan di daerah, di kota ataupun nasional. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia menjadi sehat dan kuat secara jasmani maupun rohani atau dalam istilah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAYU ASMARA YUDHA

Transkripsi:

PSIKOLOGI OLAHRAGA OLEH : JOKO PURWANTO Joko_pur@uny.ac.id FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENDAHULUAN Olahraga memerlukan pendekatan psikologis. Psikologi Olahraga sebagai cabang psikologi umum. Tujuan Ilmu Pengetahuan : 1. Menjelaskan gejala (explanation) 2. Memahami gejala (understanding) 3. Membuat prediksi (prediction) 4. Mengontrol/mengendalikan gejala (control) Pemahaman tingkahlaku dan pengalaman individu (pelatih dgn. atlet). Pendekatan

Pendekatan terpadu : 1. Pendekatan Individual 2. Pendekatan Sosiologis 3. Pendekatan Interaktif 4. Pendekatan Sistem 5. Pendekatan Multi-dimensional Pentingnya Faktor Psikis Salah satu faktor yang mempengaruhi penampilan, keberhasilan atau kegagalan atlet adalah faktor mental atau psikis. Ada kesulitan menentukan seberapa jauh, seberapa besar faktor ini berpengaruh, karena ada perbedaan antara cabang olahraga yang satu dengan cabang olahraga yang lainnya, termasuk tingkatan olahraga (tingkat klub, daerah, nasional, dan internasional)

Rumusan PSIKOLOGI OLAHRAGA Psikologi yang diterapkan dalam bidang olahraga, baik langsung terhadap atlet sebagai pribadi atau dalam tim maupun faktor-faktor di luar atlet yang berpengaruh terhadap kepribadian dan penampilan atlet. Manfaat Mempelajari PSIKOLOGI OLAHRAGA Para pelatih dan pembina dapat lebih memahami gejala-gejala psikologis yang terjadi pada diri atlet (mempengaruhi meningkat atau merosotnya prestasi), dapat membuat prediksi (dampak psikologis yang menguntungkan atau merugikan atlet), dan dapat melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan keadaan dan perkembangan psikologis atlet. Dapat dimanfaatkan untuk : eksplanatif, prediktif, dan kontrol gejala psikologis.

Tujuan Eksplanatif Menjelaskan dan memahami gejala tingkahlaku dan pengalaman manusia berolahraga. Tindakan dan perbuatan yang tampak pada hakikatnya tidak dapat terlepas dari sikap (attitude) yang tidak tampak yang didorong oleh banyak faktor psikologis lainnya (sifat pribadi, motif, pemikiran, perasaan, pengalaman, dan situasi sekitar).

Tujuan Prediktif Meramalkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dalam olahraga sehingga lebih siap menghadapi hal-hal yang mungkin terjadi. Prediksi yang tepat didasarkan atas fakta-fakta atau pengalaman empirik dan analisis induktif deduktif dengan menerapkan teori-teori yang tepat. Untuk membuat prediksi yang tepat perlu ditunjang dengan pengetahuan tentang tes, pengukuran, dan evaluasi.

Tujuan Kontrol Mengendalikan gejala tingkahlaku dalam olahraga yang dapat menjurus ke hal-hal yang tidak menguntungkan perkembangan atlet. Untuk dapat mengendalikan gejala tingkah-laku yang dapat berakibat negatif perlu ditunjang data yang akurat dan kesimpulan yang tepat, serta penguasaan metode dan teknik-teknik pembinaan.

Upaya Meningkatkan Prestasi Dukungan ilmuwan (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) pendekatan ilmiah dari berbagai disiplin ilmu (medis, kesegaran jasmani, kemampuan fisik, keterampilan dan aspek psikologis) ahli-ahli fisiologi olahraga, biomekanika olahraga, anthropometri, teknologi olahraga, dan psikologi olahraga. Ditangani pelatih-pelatih yang handal dan bermutu (a.l. butuh pengetahuan tentang psikologi olahraga). Atlet harus dilihat sebagai aset nasional yang perlu mendapat perhatian dan perlakuan khusus, perlu diteliti secara mendalam kemampuan fisik, keterampilan, dan perkembangan mental psikologisnya.

Upaya untuk meningkatkan prestasi 1. Harus ditemukan calon-calon atlet berbakat dengan menggunakan cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 2. Penyusunan program latihan harus dilakukan bersama antara pelatih dan ilmuwan. 3. Perlu diadakan penelitian untuk mendiagnosa keadaan setiap atlet. 4. Perlu terus-menerus dilakukan bimbingan dan konseling, dan pembinaan mental terhadap atlet berbakat. 5. Diadakan penelitian untuk menemukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi meningkat atau merosotnya prestasi atlet. 6. Mengadakan evaluasi kegiatan olahraga, sehingga dapat diambil manfaat sebesar-besarnya dalam pembinaan untuk meningkatkan prestasi atlet.