STUDI KORELASI FASILITAS BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

STUDI KORELASI ANTARA KARAKTERISTIK BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

JURNAL SOSIOEDUKASI, VOLUME 6 NOMOR ISSN X

STUDI KORELASI ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK N 1 TEGALSARI

JURNAL SOSIOEDUKASI, VOLUME 6 NOMOR ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

Bayu Indra Permana, Desi Kurnia Sari ( Program Studi PPKn FKIP Universitas PGRI Banyuwangi ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1 Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

Kata kunci: Pemanfaat media oleh pendidik PAUD, prestasi belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 12 Pekanbaru dan waktu penelitian dilakukan pada 10 Maret sampai 07

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai t

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

BAB I PENDAHULUAN. membaca adalah sebagai pintu gerbang untuk mengetahui segala ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan Contingent Praise terhadap motivasi belajar Qur an Hadist di MA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

I. METODE PENELITIAN

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI 18 BANDA ACEH. Rizawati, Sulaiman, Alfiati Syafrina

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

ANALISIS, VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. orang tua terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD se Gugus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Minat baca buku para siswa kelas V SD se-gugus 3 Kecamatan Pleret,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

menggunakan rumus korelasi product moment.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya Lokasi Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Prestasi Belajar Sosiologi, Minat belajar, Motivasi Berprestasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SENTOLO TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH IPA KELAS TINGGI MAHASISWA PGSD TRANSFER D-II TA 2013/2014

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dipertanggung

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

HUBUNGAN MOTIVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU KELAS TERHADAP NILAI RAPORT SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI. Sogi Hermanto

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

Transkripsi:

STUDI KORELASI FASILITAS BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO AGUNG PRASETYO AHMAD FERDI ABDULLAH ABDUL SHOMAD Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Banyuwangi mbahshomad@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian adalah secara mayor untuk mengetahui ada tidaknya korelasi fasilitas belajar siswa dengan aktivitas belajar pada siswa kelas XI IPS 1,2 semester genap SMA PGRI 2014/2015 dan secara minor terbagi menjadi dua yaitu minor I adalah ada tidaknya korelasi fasilitas belajar siswa dengan aktivitas belajar di dalam kelas pada siswa kelas XI IPS 1,2 semester genap SMA PGRI 2014/2015 dan minor II adalah ada tidaknya korelasi fasilitas belajar siswa dengan aktivitas belajar di luar kelas pada siswa kelas XI IPS 1,2 semester genap SMA PGRI Purwoharjo Tahun Pelajaran Interprestasi hipotesa kerja minor I dapat dilihat dari koefisien korelasi hasil hitung rxyi adalah 0,786 terletak antara 0,600 0,800 berarti tergolong korelasi cukup. Interprestasi hipotesa kerja minor II dapat dilihat dari koefisien korelasi hasil hitung rxy2 adalah 0,523 terletak antara 0,400 0,600 berarti tergolong korelasi sedang. Interprestasi hipotesa kerja mayor dapat dilihat dari koefisien korelasi hasil hitung rxy adalah 0,813 terletak antara 0,800 1,000 berarti tergolong korelasi tinggi. Kata kunci: fasilitas belajar siswa, aktivitas belajar PENDAHULUAN Belajar merupakan suatu proses yang kompleks terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Azhar, Arsyad menyatakan bahwa Salah satu tanda seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya (2007:21). Kelengkapan fasilitas belajar memberi pengaruh yang berarti terhadap prestasi belajar siswa. Fasilitas belajar lebih lengkap, prestasi belajarnya menjadi lebih baik. Penemuan ini mendukung beberapa pendapat yang mengatakan bahwa sarana dan fasilitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Pendidikan Sejarah, FKIP Universias PGRI Banyuwangi 12

Alat peraga biasa dikenal dengan istilah media pendidikan. Guru harus memandang media pendidikan sebagai alat bantu utama untuk menunjang keberhasilan mengajar dan memperkembangkan metode-metode yang dipakainya dengan memanfaatkan media pendidikan. Ditangan gurulah alatalat itu bermakna bagi pertumbuhan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap keagamaam siswa. Di samping itu guru mempunyai peran sebagai pengajar, mendidik, melatih dan mengevaluasi. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap suatu materi ajar, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya ialah kurangnya pemanfaatan dan kuantitas fasilitas belajar yang menunjang pembelajaran sejarah. Demi meningkatkan hasil belajar siswa, guru yang ideal senantiasa berupaya dengan berbagai strategi, termasuk diantaranya ialah dengan menggunakan fasilitas yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. METODE Daerah Penelitian Suharsini Arikunto mengemukakan, Metode penentuan daerah penelitian adalah penunjukan secara langsung lokasi atau tempat penelitian yang akan digunakan dalam penelitian sosial lapangan dan penelitian pendidikan (2006:113). Menurut Antara bahwa Purposive area adalah suatu teknik penentuan lokasi penelitian secara sengaja berdasarkan atas pertimbangan pertimbangan tertentu (2009:56). Sedangkan Suharsimi Arikunto Metode purposive area, artinya daerah dengan sengaja dipilih berdasarkan tujuan dan perkelompokan tertentu (2006:139). Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan metode purposive a rea adalah daerah dengan sengaja dipilih sebagai tempat penelitian berdasarkan pertimbangan-pertimbangan. Dalam penelitian ini daerah yang ditetapkan adalah SMA PGRI Purwoharjo. Responden Penelitian Pada penelitian ini pada penentuan responden menggunakan metode populasi. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (2009:36). Menurut Margono definisi dari Populasi adalah sejumlah kasus yang memenuhi seperangkat kriteria yang ditentukan peneliti (2007:56). Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek memenuhi seperangkat kriteria yang ditentukan peneliti. Adapun responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPSSMA PGRI Purwoharjo semester genap tahun pelajaran Dimana sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1, 2. Metode Pengumpulan Data Dalam rangka memperoleh data yang dibutuhkan, maka diperlukan beberapa metode, yaitu antara lain: 1. Metode Observasi Pendidikan Sejarah, FKIP Universias PGRI Banyuwangi 12

2. Metode Interview 3. Metode angket 4. Metode Dokumenter Analisa Data Di dalam menganalisa data ada 2 macam yaitu metode data statistik dan metode data non statistik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik atau metode analisa statistik. Metode statistik yang digunakan untuk menganalisa data adalah teknik hubungan product moment. HASIL DAN PEMBAHASAN Hipotesa Hipotesa kerja minor I yang belajar di sekolah pada siswa kelas XI Karena analisa yang digunakan adalah metode statistik, maka hipotes kerja yang diajukan diubah menjadi hipotesa nihil yang berbunyi tidak ada korelasi antara belajar di sekolah pada siswa kelas XI Selanjutnya hasil perhitungan angka variabel X dengan Y1 tersebut dikonsultasikan ke dalam rumus korelasi product moment. Kemudian hasil rxyi sebagai koefisien antara variabel X sebagai fasilitas belajar dengan variabel YI sebagai aktivitas belajar di sekolah, dikonsultasikan kepada tabel product moment yang mana N = 88 yaitu Ts 5% = 0,210 ternyata rxyi=0,786 > 0,210. Dari hasil konsultasi di atas, dapat dijelaskan bahwa hipotesa nihil (Ho) ditolak sedangkan hipotesa kerja (Ha) diterima. Dengan kata lain ada korelasi antara fasilitas belajar dengan aktivitas belajar di sekolah pada siswa kelas XI IPSsemester genap SMA PGRI Purwoharjo Tahun Pelajaran Hipotesa Minor II Hipotesa kerja minor II yang belajar di rumah pada siswa kelas XI Karena analisa data menggunakan metode statistik, maka hipotesa kerja yang diajukan menjadi hipotesa nihil yang berbunyi tidak korelasi antara fasilitas belajar dengan aktivitas belajar di rumah pada siswa kelas XI IPSsemester genap SMA PGRI Purwoharjo Tahun Pelajaran Setelah diperoleh nilai dari perhitungan variabel X dengan Y2 tersebut, dikonsultasikan ke dalam rumus product moment. Hasil rxy2 dikonsultasikan dengan tabel product moment N = 88 dalam tabel = 0,210 dengan Ts = 5%. Dari konsultasi tersebut diperoleh rxy2= 0,523 > 0,210. Sehingga hipotesa nihil (Ho) ditolak dan hipotesa kerja (Ha) diterima. Berarti ada korelasi antara belajar di rumah pada siswa kelas XI Hipotesa Hipotesa mayor yang belajar pada siswa kelas XI Pendidikan Sejarah, FKIP Universias PGRI Banyuwangi 13

Karena analisa data yang digunakan adalah metode statistik product moment, maka hipotesa kerja diubah menjadi hipotesa nihil yang berbunyi tidak ada korelasi antara fasilitas belajar dengan aktivitas belajar pada siswa kelas XI IPSsemester genap SMA PGRI Selanjutnya hasil perhitungan angka variabel X dan variabel Y tersebut dikonsultasikan ke dalam rumus product moment. Hasil rxy sebagai koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y dikonsultasikan ke dalam rumus product moment dengan jumlah N = 88 yaitu Ts 5% = 0,210 ternyata rxy 0,813 > 0,210. Hal ini berarti hipotesa nihil (Ha) di tolak dan hipotesa kerja (Ho) diterima yang berbunyi ada korelasi antara fasilitas belajar dengan aktivitas belajar pada siswa kelas XI SIMPULAN Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesa yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara fasilitas belajar dengan aktivitas belajar di sekolah pada siswa kelas XI IPSSMA PGRI Purwoharjo semester genap tahun pelajaran 2. Ada hubungan antara fasilitas belajar dengan aktivitas belajar di rumah pada siswa kelas XI IPSSMA PGRI Purwoharjo semester genap tahun pelajaran 3. Ada hubungan antara fasilitas belajar dengan aktivitas belajar pada siswa kelas XI IPSSMA PGRI Purwoharjo semester genap tahun pelajaran Berdasarkan simpulan yang diperoleh dari penelitian maka peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi guru, diharapkan dapat memvariasikan fasilitas belajar agar tidak membuat suasana pembelajaran tidak ricuh. Kericuhan yang terjadi akan membuat ketidakaktivitasan siswa di dalam kelas. 2. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat mematuhi segala peraturan tata tertib yang ada di sekolah baik di dalam ataupun luar kelas. Peningkatan aktivitas secara tidak langsung akan berdampak terhadap prestasi akademik dan tingkah laku siswa. 3. Bagi peneliti, penelitian ini masih memiliki keterbatasan, sehingga pada penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil data fasilitas belajar melalui pendekatan terhadap guru. Penelitian selanjutnya juga disarankan untuk melakukan pemilihan contoh secara acak. DAFTAR PUSTAKA Arianto,Sam.Pengertian fasilitas belajar dan jenisnya.<sobatbaru.blogspot. com/2008/10/pengertianfasilitas-belajar.html> (21 April 2009 pukul 09.00). Pendidikan Sejarah, FKIP Universias PGRI Banyuwangi 14

Poerwadarminta, W.J.S. 1995.Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Aktivitas Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Suryabrata. 2004. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. Andi Offset TIM Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, Cet. I, 1998. Turmudji, T. 2003. Fasilitas belajar IPS dengan Agresivitas Remaja. Jurnal Penelitian. Http// www.depdiknas.go.id Pendidikan Sejarah, FKIP Universias PGRI Banyuwangi 15