PERAN EDUCATOR PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN DI RUANG TULIP 1C RSUD ULIN BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

Abstract. Abstrak. Suryadi, et al, Hubungan Peran Educator Perawat... Riza Firman Suryadi 1, Dodi Wijaya 2, Anisah Ardiana 3 1,2,3

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN IMOBILISASI FISIK

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING DI RSUD DR. M. HAULUSSY AMBON

HUBUNGAN DISCHARGE PLANNING DENGAN KESIAPAN PULANG PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUANGAN CVBC RSUP PROF DR.R.D KANDOU MANADO

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PEMBIMBING KLINIK DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PROFESIONALISME MAHASISWA TAHUN 2013

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN BELAJAR KLINIK DENGAN KECEMASAN MAHASISWA SAAT PRAKTEK KLINIK DI RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

Hubungan Antara Perencanaan Pulang Dengan Kepatuhan Pasien Tentang Jadwal Kontrol pasien Di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Provinsi Jawa tengah

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU GMIM KALOORAN AMURANG

PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN (RSAB) MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU

PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TERHADAP PENTINGNYA DISCHARGE PLANNING DI RSUDZA BANDA ACEH

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

BAB I PENDAHULUAN. atau manajemen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Manajemen

KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP (PROTAP) PERAWATAN LUKA OPERASI DI BLUD RSU CUT NYAK DHIEN MEULABOH TAHUN 2015

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017

Pendahuluan. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Abstrak

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN PENERAPAN METODE TIM DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI IRINA C RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP IGD RSUP SANGLAH DENPASAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN SECARA BENAR DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DADURAT (IGD) RSUP PROF. DR. R. D.

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

Kata kunci : Orientasi Pasien Baru, Kepuasan Pasien.

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PRAKTEK PERAWAT DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO.

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD HAJI BOEJASIN PELAIHARI

Mahasiswa S-1 Prodi Keperawatan, STIKes CHMK, Kupang Jurusan DIII Keperawatan, Poltekes Kemenkes Kupang, Kupang c

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat (Sumijatun, 2009). Salah satu bagian integral dari pelayanan

HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING DENGAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MENJALANKAN TUGAS PERAWATAN KESEHATAN PADA PASIEN TUBERCULOSIS

Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Kepuasan Pasien. Nurse s Therapeutic Communications is Related with The Patient s Satisfaction

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

ERY SANDI NIM I

HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI IRNA I RSUD PROF. DR

PERAN PERAWAT EDUCATOR DAN PENGIMPLEMENTASIAN DISCHARGE PLANNING UNTUK PEMENUHAN KEPATUHAN KONTROL PASIEN

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

Kata Kunci : Variasi Makanan, Cara Penyajian Makanan, Ketepatan Waktu Penyajian Makanan, Kepuasan Pasien

: PAMBUDI EKO PRASETYO

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana dalam memberikan pelayanan menggunakan konsep multidisiplin.

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERAWAT DI RUANG MPKP DAN BUKAN MPKP DI RSUD KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan perawat adalah melaksanakan pendidikan kesehatan dalam

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

A Study of the Completeness of Nursing Care Documentation in Inpatient Room Class I Utama and Class III at RSUD Bendan Kota Pekalongan

GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN Oleh : Arni Wianti

RENDAHNYA PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN LOW NURSE S ROLE IN MEETING THE NEEDS OF NUTRITION TO PATIENTS ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN PARAWAT SEBAGAI CARE GIVER

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

SKRIPSI HUBUNGAN KOMUNIKASI, SUMBER DAYA, SIKAP DAN STRUKTUR BIROKRASI TERHADAP PENERAPAN CLINICAL PRIVILEGE

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD SALEWANGAN MAROS

Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Kepuasan Pasien

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

Transkripsi:

Endang P & Ichsan R, Peran Educator Perawat... PERAN EDUCATOR PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN DI RUANG TULIP 1C RSUD ULIN BANJARMASIN Endang Pertiwiwati, Ichsan Rizany Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Jl. A.Yani Km. 36, Banjarbaru, 70714 Email korespondensi: een_effendi@yahoo.co.id ABSTRAK Discharge planning merupakan interaksi dan kolaborasi antara petugas kesehatan, pasien, dan keluarga untuk memberikan dan mengatur kontinuitas perawatan yang diperlukan pasien. Selama pelaksanaan discharge planning, perawat berperan melakukan pendidikan kepada pasien dan keluarga untuk mempersiapkan pemulangan dan kebutuhan untuk perawatan tindak lanjut di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran educator perawat dengan pelaksanaan discharge planning pada pasien di Ruang Tulip 1C RSUD Ulin Banjarmasin. Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik dengan cross sectional menggunakan sampling jenuh, dan subjek penelitian sebanyak 29 responden. Peran educator yang baik sebanyak 17 orang (59%) dan pelaksanaan discharge planning baik sebanyak 18 orang (62%). Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan hasil didapatkan nilai p=0,002 yang berarti p<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara peran educator perawat dengan pelaksanaan discharge planning pada pasien di Ruang Tulip 1C RSUD Ulin Banjarmasin. Kata-kata kunci: perawat, discharge planning, peran educator. ABSTRACT Discharge planning is the interaction and collaboration among of health care workers, patients, and families together to provide and arrange the necessary continuity of patient care. During the implementation of discharge planning, nurses play a role in education to the patient and family for prepare the return and the possible need for follow-up care at home. This study aimed to determined the relationship of the educator nurse s role with the implementation of discharge planning for patients in Tulip 1C RSUD Ulin Banjarmasin. The study design was observational analytic cross sectional using saturated sampling and the subjects were 29 respondents. The role of a good educator were 17 people (59%) and the implementation of good discharge planning were 18 people (62%). Data analysis using Chi Square test with the results obtained p = 0.002, which means p <0.05, so it can be concluded that there was a significant relationship between the nurse educator role with the implementation of discharge planning for patients in Tulip 1C RSUD Ulin Banjarmasin. Keywords: nurse, discharge planning, educator role..pendahuluan Pelayanan keperawatan merupakan bagian pelayanan integral dalam pelayanan kesehatan dalam bentuk pelayanan yang holistik terhadap manusia dengan berdasarkan pada standar pelayanan keperawatan dan kode etik keperawatan (1,2). Menurut penelitian Huber dalam Kamaruzzaman 82

Dunia Keperawatan, Volume 4, Nomor 2, September 2016: 82-87 (2009) mengatakan bahwa sebanyak 90% pelayanan yang dilakukan di rumah sakit adalah pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang diberikan tidak baik maka akan menyebabkan pasien merasa enggan untuk kembali berobat ke rumah sakit tersebut (1). Salah satu peran perawat dalam pelayanan keperawatan adalah educator (2). Educator adalah peran perawat dalam membantu pasien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan tentang perawatan dan tindakan medis yang diterima sehingga pasien atau keluarga mendapat pengetahuan yang penting (3). Perawat dalam menjalankan perannya sebagai educator juga menjadi bagian dalam perencanaan pulang/discharge planning. Discharge planning adalah suatu kegiatan perawat dalam asuhan keperawatan untuk memberikan pendidikan dari pasien masuk rumah sakit sampai dengan kepulangan pasien. Perawat mempunyai tanggung jawab utama untuk memberi instruksi kepada pasien tentang sifat masalah kesehatan, hal-hal yang harus dihindari, penggunaan obat-obatan di rumah, jenis komplikasi, dan sumber bantuan yang tersedia (2). Ruang Tulip 1 C adalah ruang Rawat Inap Bedah Umum di RSUD Ulin Banjarmasin. Berdasarkan data hasil kuesioner dan observasi kepada 26 orang perawat pelaksana yang ada di ruang Tulip 1C didapatkan bahwa pelaksanaan discharge planning pasien pulang 82 % sudah dilaksanakan dan 18% kadang dilakukan. Berdasarkan observasi, peran educator perawat masih belum sesuai dengan health education pada persiapan pasien pulang yang hanya didasarkan pada pernyataan lisan tanpa ada bukti tertulis, tanpa adanya leflet, dan buku panduan (4). Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 15 Juli didapatkan bahwa sebagian perawat yang melaksanakan discharge planning hanya mengingatkan kontrol kembali serta pemberian obat di rumah. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yuliana (2013) mengenai gambaran pengetahuan perawat tentang discharge planning pasien di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung didapatkan bahwa pengetahuan perawat baik (62%) (5). Hasil penelitian Suryadi 2013 tentang Hubungan Peran Educator Perawat dalam Discharge Planning dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Rawat Inap Untuk Kontrol di Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember menunjukkan bahwa lebih dari 50% pelaksanaan peran educator perawat dalam discharge planning dipersepsikan dengan kategori baik yaitu 23 orang (57.5%) (6). Perawat dalam menjalankan peran educator membantu pasien untuk meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan terkait dengan keperawatan dan tindakan medis yang diterima sehingga pasien atau keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya. Dampak yang terjadi ketika perawat tidak memberikan pengajaran dalam discharge planning dapat menyebabkan meningkatnya angka kekambuhan pasien setelah berada di rumah, dikarenakan pasien dan keluarga belum mampu untuk melakukan perawatan secara mandiri serta banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi penyakitnya serta lokasi rujukan untuk pemanfaatan kesehatan relatif jauh dari tempat tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran educator perawat dengan pelaksanaan discharge planning di ruang Tulip 1C RSUD Ulin Banjarmasin. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di ruang bedah umum RSUD Ulin 83

Endang P & Ichsan R, Peran Educator Perawat... Banjarmasin. Tehnik sampling menggunakan sampling jenuh. Sampel pada penelitian ini adalah perawat yang melaksanakan discharge planning pada pasien yang sudah diperbolehkan pulang ke rumah yang dinyatakan oleh tim kesehatan. Penelitian dilakukan di ruang bedah umum RSUD Ulin Banjarmasin dari bulan Juni September 2015. Penelitian ini menggunakan lembar observasi discharge planning yang dilakukan kepada perawat dan kuesioner peran educator yang diberikan kepada perawat. Pelaksanaan discharge planning diukur dengan menggunakan skala guttman yang terdiri atas 8 pernyataan dengan pilihan jawaban Ya dan Tidak. Untuk jawaban Ya diberi skor 1 dan jawaban Tidak diberi nilai 0. Peran educator diukur menggunakan kuesioner dengan skala likert yang terdiri atas 11 pernyataan dengan pilihan jawaban yaitu, Tidak Pernah (TP) = 1, Jarang (J) = 2, Pernah (P) = 3, dan Selalu (S) = 4. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer, yaitu data diperoleh dengan melakukan observasi tentang pelaksanaan discharge planning yang dilakukan oleh perawat pelaksana secara langsung dan pemberian kuesioner tentang peran educator kepada pasien setelah pasien tidak ada lagi berurusan dengan administrasi Rumah Sakit dan pasien siap kembali ke rumah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square Test (α = 0,05) dengan tingkat kepercayaan 95%. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data karakteristik responden berdasarkan usia adalah sebagian besar responden berusia 23-28 tahun berjumlah 15 orang (52 %), usia 34-41 tahun sebanyak 8 orang (27%) dan usia 29-33 tahun sebanyak 6 orang (21%). Semakin panjang umur seseorang, diharapkan ia semakin bijaksana dan semakin bertanggung jawab dalam interaksinya dengan orang-orang lain (7). Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 21 orang (72%) dan sebagian kecil berjenis kelamin laki-laki sebanyak 8 orang (28%). Sikap dasar perempuan yang identik dengan sosok yang ramah, sabar, telaten, lemah lembut, berbelas kasih, dan gemar bersosialisasi. Kaum perempuan dianggap memiliki naluri keibuan dan sifat caring terhadap orang lain. Sifat-sifat ini dimiliki oleh kaum perempuan sehingga profesi keperawatan identik dan dianggap sesuai untuk kaum perempuan (8). Sebagian besar responden memiliki status kepegawaian tetap sebanyak 24 orang (83%) dan sebagian kecil responden memiliki status kepegawaian tidak tetap sebanyak 5 orang (17%). Karyawan yang memiliki status kepegawaian tetap berkesempatan untuk maju dalam perusahasn dan mereka juga memiliki tanggung jawab dari pekerjaannya sehingga kemungkinan besar mereka lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaannya. Bagi karyawan yang memiliki status kepegawaian kontrak memilki kepuasan kerja rendah sehingga mereka berada pada kondisi Tidak Puas dan Tidak Lagi Puas. Karyawan tersebut merasa kurang nyaman dengan status kepegawaiannya saat ini karena setiap seseorang yang bekerja mempunyai keinginan untuk mendapatkan status kepegawaian yang tetap dan jabatan yang sesuai dengan kemampuannya dan hal tersebut yang belum dimilki oleh karyawan berstatus kepegawaian kontrak (9). Sebagian besar pendidikan terakhir responden DIII keperawatan sebanyak 21 orang (72%), sebagian kecil pendidikan S1 keperawatan sebanyak 7 orang (24%) dan sedikit sekali pendidikan S2 keperawatan sebanyak 1 orang (4%). Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan 84

Dunia Keperawatan, Volume 4, Nomor 2, September 2016: 82-87 kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan (parmin). Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang idealnya akan memiliki pengetahuan yang lebih baik terhadap suatu hal (10). Sebagian besar responden memiliki lama kerja 1 6 tahun sebanyak 15 orang (52%), sebagian kecil memiliki lama kerja 7 11 tahun sebanyak 9 orang (31%) dan sebagian kecil memiliki lama kerja 12 18 tahun sebanyak 5 orang (17%). Rivai & Mulyadi dalam mulyaningsih (2013) masa kerja yang lebih lama menunjukkan pengalaman yang lebih pada seseorang dibandingkan dengan rekan kerja yang lain (11). Peran educator perawat pada pelaksanaan discharge planning dapat dilihat pada gambar 1 yang menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden memiliki memiliki peran educator yang baik sebanyak 17 orang (59%), sebagian kecil responden memiliki peran educator yang sangat baik sebanyak 10 orang (34%) dan sedikit sekali responden memiliki peran educator tidak baik sebanyak 2 orang (7%). Perawat dalam menjalankan peran educator membantu pasien untuk meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan terkait dengan keperawatan dan tindakan medis yang diterima sehingga pasien atau keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya (3). Gambar 1. Peran Educator Perawat dalam Pelaksanaan Discharge Planning di RSUD Ulin Banjarmasin. Pada gambar 2 memperlihatkan hasil pelaksanaan discharge planning yang sebagian besar pelaksanaan discharge planning baik sebanyak 18 orang (62%), sebagian kecil pelaksanaan discharge planning tidak baik sebanyak 11 orang (38%). Perencanaan pulang yang berhasil adalah suatu proses yang terpusat, terkoordinasi, dan terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang memberi kepastian bahwa pasien mempunyai suatu rencana untuk memperoleh perawatan yang berkelanjutan setelah meninggalkan rumah sakit (2). Gambar 2. Hasil Penelitian Tentang Pelaksanaan Discharge Planning di RSUD Ulin Banjarmasin. Hubungan Antara Peran Educator Perawat dengan Pelaksanaan Discharge Planning Tabel 1. Hubungan Antara Peran Educator Perawat dengan Pelaksanaan Discharge Planning di RSUD Ulin Banjarmasin. Pelaksanaan Discharge Peran Total Planning Educator Tidak Baik Baik Perawat n % n % n % Tidak 0 0 2 100 2 100 Baik Baik 11 64,7 6 35,3 17 100 Sangat 0 0 10 100 10 100 Baik Total 11 37,9 18 62,1 29 100 Hasil uji chisquare P value = 0,002 85

Endang P & Ichsan R, Peran Educator Perawat... Berdasarkan tabel 1 didapatkan nilai p value 0,002 atau p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran educator perawat dengan pelaksanaan discharge planning di RSUD Ulin Banjarmasin. Hal ini berarti pelaksanaan discharge planning akan semakin baik jika peran perawat sebagai educator atau pendidik tersebut juga baik. Perencanaan pulang memerlukan suatu komunikasi yang baik dan terarah sehingga pasien dapat mengerti dan menjadi bermanfaat ketika pasien berada di rumah (12). Perencanaan pulang yang baik harus meliputi unsur penting berupa komunikasi, koordinasi, pendidikan yang diberikan perawat, partisipasi pasien dan kolaborasi antara tim medis (13). Komunikasi yang efektif juga akan meningkatkan kapatuhan pasien untuk kontrol. Kontrol dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan pasien karena pasien tidak dapat malaksanakan secara madiri tanpa bantuan petugas kesehatan. Dampak yang terjadi ketika pasien/keluarga yang belum mampu untuk melakukan perawatan secara mandiri akan menyebabkan angka kekambuhan pasien karena pasien tidak mampu untuk menjaga. Meningkatkan kesehatan dan pengetahuan tentang kontrol yang diberikan pada pasien bertujuan untuk mengevaluasi kondisi pasien, sehingga angka kekambuhan pasien dapat dicegah (14). Selain itu, pelaksanaan discharge planning yang tepat akan mengurangi stres dan kecemasan pasien dan keluarga sehingga meningkatkan kepuasan dan kualitas hidup pasien (13). PENUTUP Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran educator perawat dalam pelaksanaan discharge planning di ruang bedah RSUD Ulin Banjarmasin dapat dikategorikan baik, yaitu sebanyak 17 orang (59%). Pelaksanaan discharge planning di ruang bedah RSUD Ulin Banjarmasin dapat dikategorikan baik sebanyak 18 orang (62%). Hasil penelitian ini membuktikan adanya hubungan antara peran educator perawat dengan pelaksanaan discharge planning di ruang bedah RSUD Ulin Banjarmasin Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kolaborasi antara tim kesehatan perawat dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan discharge planning. Perawat perlu mengetahui pentingnya peran educator dalam pelaksanaan discharge planning sehingga diharapkan dapat memberikan pendidikan dan kemandirian pasien dalam perawatan di rumah. Penelitian lebih lanjut perlu dikembangkan guna mencari hambatan peran educator yang berhubungan dengan beban tugas di ruangan. KEPUSTAKAAN 1. Kamaruzzaman. Hubungan pelayanan asuhan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien di badan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Sigli. Tesis. Universitas Sumatera Utara: Medan, 2009. 2. Potter PA & Perry AG. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4. Jakarta: EGC, 2006. 3. Kusnanto. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC, 2004. 4. Mahasiswa Profesi Ners 2014. Praktek Stase Manajemen Angkatan 2014 Profesi Ners PSIK FK UNLAM. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat, 2014. 86

Dunia Keperawatan, Volume 4, Nomor 2, September 2016: 82-87 5. Yuliana. Gambaran pengetahuan perawat tentang discharge planning pasien di Santo Borromeus Bandung. (Karya Tulis Ilmiah). Padalarang: STIKES Santo Borromeus, 2013. 6. Suryadi RF. Hubungan peran educator perawat dalam discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap untuk kontrol di Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember. (Skripsi) Jember: Universitas Jember, 2013. 7. Hana YM, Herman W, Hendry P. Hubungan kepemimpinan kepala ruangan menurut persepsi perawat terhadap motivasi kerja perawat pelaksana di ruang instalasi rawat inap BLU RSUD Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Ejournal keperawatan (e-kp) 2013; 1(1). 8. Pambudi PS, Diyan YW. Hubungan konsep diri dengan prestasi akademik pada mahasiswa keperawatan. Jurnal Nursing Studies 2012; 1 (1): 149-156. http://www.jurnal.stikesaisyiyah.ac.id/index.php/gaster/artic le/download/48/45 12. Nursalam dan Efendi F. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2008. 13. Coroll A & Dowling. Discharge Planning : Communication, education and patient participation. British Journal of Nursing 2007; 16(14): 882-884. 14. Dessy NW, dkk. Peran perawat dalam memberikan discharge planning pada pasien hipertensi di RSUD Dr. M. Soewandhi Surabaya. (Online) Surabaya: Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes, 2011. digilib.poltekkesdepkessby.ac.id/view.php?id=235 [Serial on line]. [16 Desember 2012]. 9. Septya PR. Gambaran Kepuasan Kerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Dki Jakarta (Pam Jaya) Jakarta Pusat. Urnal Psikologi 2011; 9(2): 60-70. 10. Astuty M. Hubungan pelaksanaan fungsi pengarahan kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di rumah sakit haji jakarta. [Tesis] Jakarta: Universitas Indonesia, 2011; (Online). http://lontar.ui.ac.id/file?file=pdf/abs trak-20281714.pdf. 11. Mulyaningsih. Peningkatan kinerja perawat dalam penerapan MPKP dengan supervisi oleh kepala ruang di RSJD Surakarta. Gaster 2013; 10(1):57-70. (Online) 87