Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari
UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak; Menghimpun dana dari masyarakt Bank Menyalurkan dana ke masyarakt
UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Konsep dan sistem bank konvensional Bunga simpanan Bunga kredit Masyarakat pemilik dana Konsep menghimpun dana: 1. Giro 2. Tabungan 3. Deposito BANK Konvensional Masyarakat penggguna dana Konsep menyalurkan dana: kredit
Sistem Menghimpun Dana Aktifitas menghimpun dana disebut: funding Pengertian menghimpun dana adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat. Terdapat beberapa alternatif fungding: dana sendiri dana dari deposan dana pinjaman sumber dana lain
Sistem Menghimpun Dana Pembelian dana dari masyarakat dilakukan dengan cara memasang strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya dalam bentuk simpanan. Simpanan dana dari deposan sering disebut rekening atau account.
Jenis-jenis Simpanan Simpanan giro Penarikan setiap saat Penarikan: cek, bilyet giro Simpanan tabungan Penarikan setiap saat Penarikan: kartu ATM, buku tabugan, slip penarikan, kuitansi Simpanan deposito Memiliki jatuh tempo Penarikan sesuai jatuh tempo Deposito: berjangka, sertifikat deposito, deposito on call
Jasa-jasa perbankan Pengiriman uang (transfer) Kliring Eksekutor: BI Settlement: jam 10, 12, 14, RTGS Eksekutor: BI Settlement: setiap saat Online realtime Eksekutor: provider ATM 16 hari kerja hari kerja Minimum: 100 juta Inkaso Penagihan pembayaran atas surat/dokumen di kota lain di dalam negeri wesel, bilyet giro, kuitansi Safe deposit box Menyimpan barang berharga Letter of credit
Sistem Penyaluran Dana Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun. Kegiatan penyaluran dana: lending. Penyaluran dana melalui pemberian pinjaman/kredit.
Jenis-jenis kredit Kredit investasi Kredit modal kerja Kredit perdagangan Kredit produktif Diberikan kepada pengusaha Dalam bentuk tanam modal Jangka waktu relatif panjang Diberikan sebagai modal usaha Jangka waktu pendek Diberikan kepada pedagang Mengembangkan usaha Dapat berupa: investasi, modal kerja, perdagangan
Bank Syariah Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil ; Akad merupakan pernyataan keterikatan antara bank syariah dan nasabahnya yang merupakan dasar untuk melakukan transaksi.
Konsep dan Sistem Bank Syariah Bagi hasil dan bonus Bagi hasil dan margin Masyarakat pemilik dana Konsep menghimpun dana: Al-Wadiah (giro) Al-Mudharabah (tabungan dan deposito) Syariah BANK SYARIAH Masyarakat penggguna dana Konsep menyalurkan dana: Bagi hasil Jual beli Jasa
Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain: pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina) ;
Prinsip-prinsip bank syariah Prinsip titipan (Al-Wadiah): Al-Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki (Antonio, 2001) Wadiah Yad Al-Amanah Barang/uang titipan tidak diperkenankan untuk digunakan Kerusakan/kehilangan bukan tanggung jawab bank, selama bukan akibat kelalaian bank Contoh: safe deposit box Wadiah Yad Adh-dhamanah Barang/uang titipan diperkenankan untuk digunakan dengan atau tanpa ijin pemilik; Kerusakan/kehilangan menjadi tanggung jawab bank; Manfaat dan keuntungan menjadi hak bank Contoh: giro dan tabungan
Prinsip-prinsip bank syariah Prinsip bagi hasil Sistem meliputi tatacara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana; Al-Mudharabah Shahibul maal: menyediakan seluruh modal Mudharib: pengelola Keuntungan usaha sesuai kesepakatan Kerugian ditanggung pemilik modal Al-Musyarakah Kerja sama antara 2 pihak atau lebih Masing-masing pihak memberikan kontribusi dana Keuntungan dan resiko ditanggung bersama
Al-Mudharabah Mudharabah muthlaqah Muharabah muqayyadah kerjasama cakupan luas tidak dibatasi spesifikasi usaha, waktu, daerah bisnis Memberi batasan kepada shahibul maal Batasan: tempat, cara, obyek investasi
Musyarakah pemilikan Al-Musyarakah tercipta karena warisan, wasiat, ataukondisi lain Musyarakah akad tercipta dengan kesepakatan
Prinsip-prinsip bank syariah Prinsip jual beli (Al-tijarah) Sistem menerapkan tata cara jual beli; Bank akan membelikan dahulu barang yang dibutuhkan nasabah, kemudian bak menjual barang tersebut kepada nasabah; Harga jual = harga beli + keuntungan (margin)
Prinsip-prinsip bank syariah Prinsip sewa (Al-ijarah) Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri a) Ijarah, sewa murni. b) ijarah al muntahiya bit tamlik merupakan penggabungan sewa dan beli, dimana si penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa sewa
Prinsip-prinsip bank syariah Prinsip Jasa Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan bank; Al-Wakalah: Nasabah memberi kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti transfer Al-Kafalah Jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Al-Hawalah Adalah pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya Ar-Rahn: Adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya Al-Qard Dana ini diperoleh dari dana zakat, infaq dan shadaqah
Bunga dan bagi hasil Bunga Penentuan besarnya di awal Bunga dihitung dari dana yang dipinjamkan (tetap) Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat Jumlahnya telah diketahui sebelumnya Bagi hasil Penentuan besarnya hasil sesudah berusah Bagi hasil disepakati berdasarkan proporsi pembagian (nisbah) Jumlah pembagian laba menngkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan Jumlahnya tidak diketahui sebelumnya
Reference http://file.upi.edu/direktori/fpeb/prodi._manaje MEN_FPEB/BUDHI_PAMUNGKAS_GAUTAMA/Perbed aan_antara_bank_syariah_dan_bank_konvensional. pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37 121/4/Chapter%20II.pdf