Pemahaman dan Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

dokumen-dokumen yang mirip
Pemahaman dan Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control

MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

#10 MANAJEMEN RISIKO K3

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

A. KRITERIA AUDIT SMK3

PT. SAAG Utama PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO No: PK.HSE.01 Berlaku : Revisi : 00 Hal.

DAFTAR DOKUMEN INTERNAL. 0. Manual Sistem Manajemen K3 01/AJS/MK

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

2. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat : a. Tujuan dan Sasaran

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

PENGELOLAAN OPERASI K3

INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S.

SISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SESUAI PP NO. 50 TAHUN 2012

SCHEDULE TRAINING 2016

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

PROSEDUR JOB SAFETY ANALYSIS

PT MDM DASAR DASAR K3

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 OHSAS 18001:2007

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

NO KRITERIA AUDIT PEMENUHAN / DOKUMENTASI AUDIT FAKTA AUDIT STATUS YA TIDAK

#11 MANAJEMEN RISIKO K3

1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG

KUISIONER PENELITIAN

JADWAL SERTIFIKASI. 08 Agust sd 03 Sept. 21 nov sd 17 Des


MANAJEMEN RESIKO K3I

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan layout untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Layout

BAB V PEMBAHASAN. Khusus Busway Kapten Tendean Blok.M Cileduk Paket Kapten Tendean

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TI JAUA PUSTAKA Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K3 Umum)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

CONTOH (SAMPLE) Penerapan Sistem K3LM Proyek Konstruksi

HIRA DAN JSA HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DITERMINATION CONTROL (HIRAC) DAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

IMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT. DIC ASTRA CHEMICALS JAKARTA TIMUR

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

MATERI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (HSE)

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

PRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001

K3 Konstruksi Bangunan

Program Konservasi Pendengaran (1) Hearing Conservation Program (1)

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HIRADC PADA PERUSAHAAN PENGOLAHAN KAYU

DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

OVERVIEW KONSEP HAZARD, RISK AND CONTROL PERTEMUAN 1 FIERDANIA YUSVITA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU

Lampiran 2 FORMAT RENCANA K3 KONTRAK (RK3K)

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

PANDUAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

Persyaratan Dokumentasi

PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN

Persyaratan Dokumentasi

JADWAL TRAINING ISC SAFETY SCHOOL 2018

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SCHEDULE HSE PUBLIC TRAINING PT SINERGI SOLUSI INDONESIA-INDONESIA SAFETY CENTER 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)

Advance Internal Audit Lingkungan IEA/ 1/Rev-0/HSE-Division Copyrights, Sentral Sistem Feb 07

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR: PER.05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA

Created by: Esa Rahmanda H Click to edit Master title style

LEMBAR PERTAMA UNTUK PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #5 Ganjil 2015/2016

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengupasan tanah pucuk (top soil removal). Top Soil Removal dilakukan

SISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA KONTRAKTOR

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MK3 PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

MONITORING KEAMANAN DAN KESELAMATAN FASILITAS RUMAH SAKIT (K3RS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk

Kata Pengantar. Daftar Isi

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Manajemen K3

Transkripsi:

Pemahaman dan Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:2007 Facilitator: ir.dosohusodo Widjojo, MM, IPM.

Undang-Undang RI nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran

PerMenaker : SMK3

10 9 11 1 2 3 4 8 7 6 5

Pimpinan Tertinggi

Pimpinan Tertinggi Direktur Utama melakukan K3

Pimpinan Tertinggi Direktur Utama : melakukan K3

P2K3

P2K3

Faktor dasar kecelakaan 1. Faktor Manusia 2. Faktor Lingkungan Kerja 3. Faktor Peralatan

PerMenaker : SMK3

Faktor dasar kecelakaan Amerika Serikat OSHA menyatakan bahwa 95% kecelakaan disebabkan oleh perilaku tindakan tidak aman Inggris HSE menyatakan bahwa 97% kecelakaan disebabkan perilaku tindakan tidak aman

Sumber-sumber bahaya Manusia Perubahan Produk Material dan perlengkapannya Prosesdan prosedur kerja Peralatan dan teknologi Tempat dan lokasi kerja Lingkungan alam, kondisi cuaca Pihak eksternal/terkait (pelanggan, kontraktor, tetangga, tamu, pemasok)

Mengapa orang melakukan tindakan tidak aman Complacency tidak pernah cidera sebelumnya Lingkungan -kerja jalan pintas untuk mendapatkan hasil yang cepat Pelatihan tidak mengetahui persyaratan spesifik untuk bertindak secara aman Lingkungan-sosial tekanan rekan kerja atau budaya kerja Faktor- internal faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang mempengaruhi kinerja pekerjaan

Memberikan hukuman sampai melakukan tindakan dengan aman? Hukuman untuk menekan: tindakan tidak aman, tetapi mengabaikan tindakan aman Efektivitas hukuman sangat tergantung pada konsistensi (setiap waktu) Tidak membangun suatu budaya percaya antara pekerja dan manajemen De-motivasi atau penerimaan hukuman sebagai sesuatu yang tidak adil

Sistem Manajemen K3 Bagian dari suatu sistem manajemen organisasi (3.17) yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan K3 (3.16) organisasi dan mengelola risiko-risiko K3 (3.21) organisasi. CATATAN 1: suatu sistem manajemen merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terkait yang digunakan untuk menetapkan kebijakan dan tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut CATATAN 2: Suatu sistem manajemen termasuk struktur organisasi, aktivitas perencanaan (termasuk, misalnya, penilaian risiko dan penetapan tujuan), tanggung jawab, praktek, prosedur (3.19), proses dan sumber daya CATATAN 3: Diadopsi dari ISO 14001:2004, 3.8 OHSAS 18001:2007 - definisi 3.13

Contoh Daftar Isi QHSE Manual:

contoh Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang sudah pernah di implementasikan di suatu perusahaan Sehingga mendapatkan Sertifikat

contoh Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang sudah pernah di implementasikan di suatu perusahaan Sehingga mendapatkan Sertifikat

Contoh manfaat memiliki system K3L 1.Internal 2.external

Prinsip sistem manajemen K3 Prinsip 1 Kebijakan K3 Prinsip 2 Perencanaan Prinsip 3 Penerapan & operasional Prinsip 4 Pemeriksaan Prinsip 5 Tinjauan manajemen referensi

A P C D Page 3 of 18

Page 2 of 18

Isi OHSAS 18001 1.0 Ruang lingkup 2.0 Referensi publikasi 3.0 Istilah dan definisi 4.0 Persyaratan sistem manajemen K3 4.1 Persyaratan umum 4.2 Kebijakan K3 4.3 Perencanaan (P) 4.4 Penerapan dan operasi (D) 4.5 Pemeriksaan (C) 4.6 Tinjauan manajemen (A)

Metode process based untuk pengendalian dan pengelolaan sistem manajemen K3 Check Risk Assessment (4.3.1) Identifikasi aspek bahaya K3 dan evaluasi risiko (4.3.2) Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan dengan perusahaan Plan Pengendalian Risiko (4.3.1) Penetapan Pengendalian Risiko (4.3.3) Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program Manajemen K3 Penerapan Dan Operasi (4.4.1) Sumberdaya, peran, tanggung jawab, wewenang, akuntabilitas (4.4.2) Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian (4.4.3) Komunikasi, partisipasi dan konsultasi Do (4.4.4) Dokumentasi: Manual, Prosedur, IK, JSA, Form,dll (4.4.5) Pengendalian dokumen (4.4.6) Pengendalian operasional (4.4.7) Kesiapsiagaan dan tanggap darurat Pemeriksaan 1. Pemantauan dan pengukuran (4.5.1) 2. Evaluasi penaatan (4.5.2) 3. Ketidaksesuaian, insiden, tindakan perbaikan dan pencegahan (4.5.3) Action (4.6) Tinjauan Manajemen Bisnis Proses Perusahaan

4.1 Persyaratan umum

4.3 Perencanaan 4.3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Penetapan Pengendalian 4.3.2 Peraturan Perundangan & persyaratan lainnya 4.3.3 Tujuan dan Program

4.3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Penetapan Pengendalian 4. 1. 3. 2.

PROC/MR-012/REV-xx HIRADC dan Aspek Lingkungan PROC/MR-013/REV-xx Identifikasi dan Penaatan Peraturan Perundangan PROC/MR-014/REV-xx Sasaran dan Program K3L Page 11 of 18

PROC/HR-001/REV-00 Prosedur Recruitment PROC/HRD-002/REV-00Prosedur Training Page 12 of 18

PROC/MR-015/REV-xx Konsultasi, Komunikasi dan partisipasi PROC/MR-001/REV-01 Prosedur Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen MK3L PROC/MR-002/REV-01 PROC/MR-003/REV-01 Prosedur Pengelolaan Dokumenv Prosedur Peminjaman Dokumen Hidup Page 13 of 18

PROC/MR-019/REV-00 Pengelolaan Limbah PROC/K3L-001/REV-00Rencana K3L Proyek PROC/K3L-002/REV-00 Identifikasi Bahan PROC/K3L-003/REV-00Pengendalian material B3 dan Bahan Kimia PROC/K3L-004/REV-00Pengendalian Limbah Non B3 PROC/K3L-005/REV-00Pengendalian Limbah Cair PROC/K3L-006/REV-00Pengendalian Limbah B3 PROC/K3L-007/REV-00Rapat K3L proyek PROC/K3L-008/REV-00 APD (Alat Pelindung Diri) PROC/K3L-009/REV-00Inspeksi K3L PROC/K3L-010/REV-00 Sistem Ijin Kerja PROC/K3L-011/REV-00 Isolasi Energi / Lock Out & Tag Out (LOTO) PROC/K3L-012/REV-00 Penyimpanan BBM, Pelumas & Bahan Kimia Page 14 of 18

PROC/MR-016/REV-00 Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Page 15 of 18

PROC/MR-018/REV-00 Pemantauan Dan Pengukuran PROC/MR-013/REV-00 Identifikasi dan Penaatan Peraturan Perundangan PROC/MR-017/REV-00 Pelaporan, Penyelidikan Insiden dan Ketidaksesuaian Page 16 of 18

PROC/MR-006/REV-01 Prosedur Non Conformance Report PROC/MR-009/REV-01 Prosedur Tindakan Perbaikan & Pencegahan PROC/MR-004/REV-00 Prosedur Pengendalian Rekaman PROC/MR-005/REV-01 Prosedur Audit Internal (AI) Page 17 of 18

PROC/MR-010/REV-01 Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Page 18 of 18

Penilaian risiko 3 langkah dasar 1. Identifikasi Bahaya 2. Perkirakan Risiko dari setiap bahaya okemungkinan kejadian otingkat keparahan 3. Pastikan risiko menjadi dapat diterima (acceptable)

Proses Penilaian Risiko Klasifikasikan aktivitas kerja Tinjau kecukupan rencana tindakan Penetapan pengendalian risiko 1. Eliminasi 2. Substitusi 3. Engineering 4. Administratif 5. APD Identifikasi bahaya dan risiko Bahaya Mengangkat beban secara manual melebihi kapasitas Posisi mengangkat salah Risiko Hernia Back pain Risk acceptable?

Informasi aktivitas pekerjaan Pekerjaan Lama & frekuensi Lapangan/lokasi Siapa yang terlibat/ terkena dampak Sistem kerja tertulis Mesin yang digunakan Peralatan yang digunakan MSDS Penggunaan compressed air, steam Jenis material Jarak/tinggi material yang dipindahkan Peraturan/Perundan gan Data pemantauan

MSDS Material Safety Data Sheet Lembar Data Keselamatan Bahan

MSDS Solar (diesel Fuel)

MSDS Solar (diesel Fuel)

MSDS Solar (diesel Fuel)

MSDS Toner mesin fotocopy

MSDS Toner mesin fotocopy

MSDS Toner mesin fotocopy

MSDS Toner mesin fotocopy

Bahaya fisika Bahaya kesehatan kerja Berupa energi seperti kebisingan, radiasi, temperatur ekstrim, pencahayaan, getaran, tekanan udara dll. Bahaya kimia Berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai sifat toksit, beracun, irritan, asphyxian, patologik. Bahaya biologi Bahaya yang berasal dari mikro-organisme khususnya yang patogen yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Bahaya ergonomi o Merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai akibat dari ketidak sesuaian disain kerja dengan pekerja. Bahaya psikososial (K3) Mental task overload, stress, substance abuse, organization behavior

Kategori bahaya secara umum Identifikasi bahaya, gunakan kategori bahaya dengan berbagai cara, misal dengan topik: Mekanikal Elektrikal Bahan berbahayadan beracun Kebakaran dan ledakan Radiasi

Slip/jatuh di lantai Kejatuhan material dari tempat tinggi Ketidakcukupan ruangan Penanganan material secara manual Bahaya kendaraan Kebakaran dan ledakan Daftar bahaya Bahan bahaya dan beracun Energi Listrik Radiasi Kebisingan Panas, dingin Level cahaya Ketidakcukupan pelindung mesin, tangga, dll

Menentukan risiko Risiko = Kemungkinan x Keparahan

Menentukan Pengendalian Risiko 1. Menghilangkan risiko 2. Substitusi risiko 3. Pengendalian engineering 4. Rambu/peringatan dan/atau pengendalian administratif 5. Alat pelindung diri (APD)

Contoh substitusi risiko Mengganti material gas berbahaya menjadi cair atau pasta Gas klorin diganti dengan cairan atau bubuk

Tanggul Pemisah oli Pelindung mesin Pengumpul debu Saringan Contoh pengendalian Engineering Level Sensor/limit switch Pendeteksi gas Gate Valve

Contoh pengendalian administratif Jadwal pemeliharaan On the job training Standard operating procedure Rambu/Amaran atau peringatan Program kepedulian Jadwal pemantauan Kesiapsiagaan dan tanggap darurat

Contoh alat pelindung diri

Penerapan / Implementasi Prioritas dan dokumentasi metodologi perlu ditetapkan Pengendalian menerapkan hirarki pengendalian Perusahaan harus mempunyai proses manajemen perubahan (MoC) yang termasuk HIRA, berkaitan dengan perubahan Tinjauan menyeluruh penilaian risiko HIRA harus mempertimbangkan: Perilaku dan faktor manusia, misal mentalitas, kompetensi personel Hubungan dengan kesiapsiagaan dan tanggapdarurat (4.4.7) Identifikasi bahaya dari luar lingkungan kerja harus dilakukan Melalukan HIRA untuk seluruh proses, tidak ada pengecualian

4.3.2 Peraturan perundangan & persyaratan lainnya 1. 2. 4. 3.

4.3.2 Peraturan perundangan & persyaratan lainnya

4.3.3 Tujuan dan program manajemen K3

Jenis tujuan Menurunkan Kecelakaan (slip, jatuh, dll) Paparan bahan kimia berbahaya Luka,dll Meningkatkan Laporan near miss Perlindungan mesin Pelatihan Penggunaan APD Kepedulian K3 Memelihara Inspeksi tempat kerja Pelatihan supervisor Laporan kecelakaan Mengenalkan Penilaian risiko Rencana keadaan darurat Sistem ijin kerja Audit tindakan tidak aman Menghilangkan Kejadian berbahaya Penggunaan bahan berbahaya Pemakaian APD yang rusak Tindakan dan kondisi tidak aman

4.4. Penerapan & operasional 4.4.1 Sumber daya, peran, tanggung-jawab, akuntabilitas dan wewenang 4.4.2 kompetensi, pelatihan dan kepedulian 4.4.3 Komunikasi, partisipasi & konsultasi 4.4.4 Dokumentasi 4.4.5 Pengendalian dokumen 4.4.6 Pengendalian operasional 4.4.7 Kesiapsiagaan & tanggap darurat

4.4.1 Sumber daya, peran, tanggung-jawab, akuntabilitas dan wewenang

Penerapan / Implementasi Mendokumentasikanperan, tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap personel terkait penerapan K3 Memastikan setiap personel sadar akan peran, tugas, tanggung jawab dan wewenang di setiap level Komunikasi jelas

4.4.2 Kompetensi, pelatihan, kepedulian

4.4.3 Komunikasi, partisipasi & konsultasi

Promosi kesehatan di tempat kerja Pemeriksaan kesehatan Fitness program Program gizi Hearing Conservation Program (HCP) Program berat badan Pengendalian rokok Medical self-care Mengelola stres Employee Assistance Program (EAP) Kesehatan sosial Sumber: Health Promotion in the Workplace Michael P. O'Donnel

Penerapan / Implementasi Menetapkan mekanisme komunikasi, partisipasi dan konsultasi Membuat program promosi kesehatan Menetapkan sistem untuk mendapatkan usulan dan partisipasi dari karyawan Menetapkan sistem komunikasi dengan tamu, pemasok dan kontraktor Menetapkan proses menerimadan respon atas komunikasi dari pihak terkait dari luar organisasi Membuat safety committee P2K3 dan aplikasi ke Menaker

Contoh: Kesehatan di ruang kerja Persyaratan suhu udara didalam ruangan adalah: 18 28 0C Persyaratan Kelembaban udara didalam ruangan adalah: 40 % - 60 % Persyaratan Intensitas cahaya di ruang kerja adalah: minimal 100 lux. Tingkat Kebisingan di Ruangan kerja dipersyaratkan : maksimal 85 dba

Contoh Penerapan / Implementasi tentang Konsultasi, Partisipasi, komunikasi

4.4.4 Dokumentasi

Dokumen Terpadu Dokumen-dokumen yang dapat dipadukan antara mutu, K3 dan lingkungan Manual Mutu, k3 & Lingkungan Business Proses Pengendalian Dokumen Pengendalian Record Audit Internal Pengendalian Produk Tidak Sesuai Tindakan Korektif Tinjauan Manajemen Rekrutmen Pelatihan Purchasing Evaluasi Supplier dan Kontraktor Kebijakan mutu & K3L (sesuai keperluan) Job Description & Specification Perancangan dan Pengembangan Produk Pemeliharaan Mesin dan Peralatan

AMDAL atau UKL/UPL Peraturan Perundangan K3L dan Persyaratan Lainnya Surat ijin: IPAL/WWTP Penyimpan limbah B3 (oli, dll) Dokumen K3L Sertifikat: P2K3 Forklift, Lift Barang, termasuk SIO (untuk operator) First Aider Scaffolding Welder Electrician Boiler Lift Penangkal petir Genset Sprinkler Hydrant Crane, dll

Prosedur K3 Risk Assessment Identifikasi dan Akses Peraturan Perundangan K3 dan Persyaratan Lainnya Inspeksidan Patroli K3 Working Permit Pemantauan dan Pengukuran Waste Disposal Handling Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Konsultasi dan Komunikasi Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan Penyakit Akibat Kerja Manajemen kontraktor, supplier APD Instruksi Kerja/KYT/JSA Dari IK yang sudah ada disesuaikan dengan hasil Risk Assessment

4.4.5 Pengendalian dokumen

Dokumentasi secara umum Tingkat 1 Manual K3 Menggambarkan latar belakang perusahaan, kebijakan K3, prosedur yang ada dan sistem manajemen K3 secara garis besar Tingkat 2 Prosedur Menggambarkan mengenai pelaksanaan rangkaian aktifitas untuk menyelesaikan suatu tugas Tingkat 3 Instruksi Kerja Menggambarkan mengenai bagaimana aktifitas yang ada dilaksanakan sesuai dengan urutan/tata cara

Contoh Manual SMK3

Siapa yang dilibatkan secara langsung dalam pembuatan Instruksi Kerja? Bukan: - Top manajemen - HSE department Tapi : - operator - karyawan pelaksana - supervisor/kepala regu rossi

4.4.6 Pengendalian operasional

4.4.7 Kesiapsiagaan dan tanggap darurat v v v

4.5 Pemeriksaan 4.5.1 Pengukuran kinerja & pemantauan 4.5.2 Evaluasi kesesuaian 4.5.3 Penyelidikan insiden, ketidaksesuaian, tindakan perbaikan & Pencegahan 4.5.4 Pengendalian catatan 4.5.5 Audit internal

4.5.1 Pengukuran kinerja & pemantauan v v

Penerapan / Implementasi Menetapkan paremeter inti yang akan diukur Pengukuran pro-aktif/reaktif, misal inspeksi/patroli K3 Melakukan pemeriksaan kesehatan (MCU) dan sesuaikan dengan hasil HIRA Memantau kepatuhan kepada peraturan perundangan: Melakukan pengukuran faktor fisika sesuai Permenaker No. 51 Tahun 1999 Faktor kimia sesuai Surat Edaran Menaker No. 1 Tahun 1997 Permenaker No. PER.02/MEN/1980 tentang pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dalam penyelenggaraan keselamatan kerja Menetapkan frekuensi pemantauan Melakukan tindakan perbaikan dan tindak lanjut tidak terjadi nilai paratemeter > NAB

4.5.2 Evaluasi kesesuaian

4.5.3 Penyelidikan insiden, ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan dan pencegahan v v v v

4.5.4 Pengendalian catatan

4.5.5 Audit internal

4.6 Tinjauan manajemen

Summary K3: 4.0 Persyaratan sistem manajemen K3 4.1 Persyaratan umum 4.2 Kebijakan K3 4.3 Perencanaan 4.4 Penerapan dan operasi 4.5 Pemeriksaan 4.6 Tinjauan manajemen

Terima Kasih Think Safety! www.bkti-pii.or.id Act Safely 060