Disusun untuk Memenuhi Persyaratan dalam Pengambilan Gelar Sarjana Fisioterapi

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun untuk Memenuhi Persyaratan dalam Pengambilan Gelar Sarjana Fisioterapi

BAB I PENDAHULUAN. bawah sudah sangat umum di kalangan masyarakat, dari data populasi. pada waktu tertentu (Sambrook, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu masalah pada. muskuloskeletal paling umum dan saat ini menjadi masalah paling luas

BAB V PEMBAHASAN. yang cukup kuat untuk menyebabkan peningkatan resiko keluhan low back


*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI

I. PENDAHULUAN. Low Back Pain (LBP) adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada daerah

Putri AS, Saftarina F, Wintoko R Faculty of Medicine of Lampung University

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA NYERI LEHER PADA PENGGUNA LAPTOP

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

GAMBARAN KEJADIAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA TENAGA ANGKUT SAMPAH DKP KOTA DENPASAR

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak pada usia 35 tahun sebanyak 76 responden (80.00%) dan

HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SOPIR BUS DI KABUPATEN BOYOLALI

PENGARUH PEMBERIAN STRETCHING

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA PEMBUATAN BATU BATA

HUBUNGAN ANTARA DIMENSI KURSI DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MAHASISWA FK UNDIP

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI PINGGANG PADA PENGERAJIN BATIK TULIS DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI TAHUN 2012

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN OTOT SENDI PADA OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan,

NASKAH PUBLIKASI ADI OKANANTO J Disusun oleh :

I. PENDAHULUAN. Keluhan low back pain (LBP) dapat terjadi pada setiap orang, dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan tersebut. Risiko-risiko tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit. Penyakit akibat kerja (PAK) adalah penyakit

ADLN -PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Kata Kunci : Lama Duduk, Sindroma Piriformis, Pemain Game Online

PENGARUH POSISI KERJA ERGONOMI TERHADAP LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BATIK DI KAUMAN SOKARAJA

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA ANGKAT-ANGKUT PT. BAHAMA LASAKKA CEPER KLATEN

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG

SIKAP DUDUK ERGONOMIS MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN RISIKO TERJADINYA NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) PADA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL DI CILEGON BANTEN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. Negara-negara maju pernah mengalami low back pain. Prevalensi tahunannya

Disusun Oleh : FREDYLA J PROGRAM FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah yaitu regio lumbo-sakral

BAB I PENDAHULUAN. kesepuluh penyebab terjadinya kesakitan dan kematian. Faktor pekerjaan

GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

ABSTRAK PREVALENSI LOW BACK PAIN PADA TENAGA KERJA PERUSAHAAN PENGOLAHAN TEH PT. X DI KOTA GARUT

HUBUNGAN POSTUR KERJA TIDAK ERGONOMIS DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN MUSCOLOSKELETAL DISORDERS

ABSTRAK HUBUNGAN POSISI KERJA DOKTER GIGI TERHADAP LOW BACK PAIN DI RSKGM KOTA BANDUNG

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.

SKRIPSI. Hubungan Posisi Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Non Spesifik pada Pengemudi Angkutan Kota di Terminal Ubung

BAB I PENDAHULUAN. belum bisa dihindari secara keseluruhan. Dunia industri di Indonesia masih

Factors Affecting The Occurrence of Carpal Tunnel Syndrome (CTS) in Cleaning Workers of Onion Bark at Trade Unit Bawang Lanang Iringmulyo Metro City

Umami et al, Hubungan antara Karakteristik Responden dan Sikap Kerja duduk dengan..

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA RENTAL KOMPUTER DI PABELAN KARTASURA

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN NYERI MUSKULOSKELETAL ANTARA PRIA DAN WANITA PADA KELOMPOK TANI NIRA DI DUSUN NGUDI MULYO PAJANGAN BANTUL

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH

HUBUNGAN MENGANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA PENGGERGAJIAN KAYU

Edukasi ergonomi menurunkan keluhan muskuloskeletal dan memperbaiki konsistensi postur tubuh pada mahasiswa PSPDG Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. Leher manusia adalah struktur yang kompleks dan sangat rentan terhadap

PENGARUH LAMA DUDUK SEBELUM ISTIRAHAT DALAM BERKENDARA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR BUS DI TERMINAL SURAKARTA

Nyeri Punggung pada Operator Komputer Akibat Posisi dan Lama Duduk. Computer Operator's Low Back Pain Caused By Sitting Position and Duration

UNIVERSITAS UDAYANA GAMBARAN KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DI PELABUHAN BENOA TAHUN 2015

HUBUNGAN SIKAP DUDUK DAN LAMA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN PERAK DI DESA CELUK, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produktivitas kerja akan tercapai jika semua komponen dalam

ABSTRAK. perbedaan sikap kerja duduk ergonomis dan tidak ergonomis terhadap

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang memberikan sumbangan terbesar dalam industri tekstil pada

HUBUNGAN ANTARA POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA MAHASISWA STIKES KATOLIK ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Low back pain atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu kelainan

Skiripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: ARIF BUDI UTOMO J

HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TUBUH SAAT BEKERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 270 juta kasus kecelakaan kerja pertahun di seluruh dunia (Ferusgel,

Zaman, Hubungan Beberapa Faktor Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Karyawan Kantor 2014

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Nyeri Punggung Bawah, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja, Pelabuhan

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ADI OKANANTO J

Reisma Wulandari. Masyarakat Universitas Diponegoro. Masyarakat Universitas Diponegoro PENDAHULUAN

HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUKULOSKELETAL PADA EKSTREMITAS BAWAH TENAGA KERJA MATAHARI MEGA MALL DI MANADO

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan

HUBUNGAN ANTARA LAMA MENGEMUDI DENGAN TERJADINYA NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA SOPIR BUS DI TERMINAL TIRTONADI

BAB 1 PENDAHULUAN. Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan gangguan musculoskeletal yang

PENGARUH LAMA DUDUK SEBELUM ISTIRAHAT DALAM BERKENDARA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR BUS DI TERMINAL SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA DIMENSI KURSI DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MAHASISWA FK UNDIP LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN LAMA DAN POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENJAHIT BAJU DI PASAR SENTRAL POLEWALI DAN PASAR WONOMULYO KAB

ANALISIS POSTUR KERJA PADA TENAGA KERJA DENGAN METODE REBA AREA WORKSHOP PT X JAKARTA TIMUR

Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan. Fahma Hakiki R

PERBEDAAN PRODUKTIVITAS KERJA PEMBATIK TULIS DENGAN MENGGUNAKAN KURSI KERJA ERGONOMIS DAN KURSI KERJA TIDAK ERGONOMIS DI INDUSTRI BATIK MASARAN SRAGEN

Low back pain ( LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan

HUBUNGAN ANTARA LAMA DUDUK PENGEMUDI BIS TERHADAP RISIKO TERJADINYA KONDISI NECKPAIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA FURNITURE

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DAN MASA KERJA DENGAN GANGGUAN FUNGSIONAL NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA TENAGA PANGGUL

HUBUNGAN LAMA BERKENDARA DENGAN TIMBULNYA KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

Penentuan Faktor Resiko Musculetal Disorder (MSDs) Bagi Pekerja Pengglasir Keramik

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT

HUBUNGAN SIKAP DUDUK DAN LAMA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN PERAK DI DESA CELUK, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR

HUBUNGAN UMUR, BEBAN KERJA DAN POSISI DUDUK SAAT BEKERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. dan produktifitas tenaga kerja serta perbaikan mutu produk dalam suatu

GAMBARAN DISTRIBUSI KELUHAN TERKAIT MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TUKANG SUUN DI PASAR ANYAR BULELENG TAHUN 2013

ABSTRAK PEKERJAAN JASA KULI ANGKUT DI PASAR BADUNG MENINGKATKAN RISIKO KELUHAN NYERI PUNGGUNG TAHUN 2016

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA LAMA DUDUK TANPA SANDARAN DENGAN TERJADINYA LOW BACK PAIN PADA PEKERJA MEBEL DI PT. MARLENY JEPARA Disusun untuk Memenuhi Persyaratan dalam Pengambilan Gelar Sarjana Fisioterapi Oleh: FITRIA FAHRUN NISA J120130015 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i

ii

iii

HUBUNGAN ANTARA LAMA DUDUK TANPA SANDARAN DENGAN RESIKO TERJADINYA LOW BACK PAIN PADA PEKERJA MEBEL DI PT. MARLENY JEPARA ABSTRAK Low Back Pain atau LBP adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada daerah punggung bawah dan merupakan gangguan muskuloskeletal akibat kerja yang berlebih, penyebab yang paling umum yaitu peregangan otot atau postur tubuh yang salah. Hal lain yang dapat menimbulkan LBP diantaranya kebiasaan duduk tanpa sandaran, bekerja dengan posisi membungkuk dengan waktu yang lama, mengangkat dan mengangkut beban dengan sikap yang tidak ergonomis,dan penyakit degeneratife. Mengetahui adanya hubungan lama duduk tanpa sandaran terhadap resiko terjadinya low back pain pada pekerja meubel di PT. Marleny Jepara. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan, terutama tentang ergonomic ketika melakukan pekerjaan. Jenis peneletian yaitu cros ssectional study dengan metode pengambilan sample menggunakan simple purposive sampling dengan didapat jumlah responden sebanyak 35 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner skala REBA dan ODI. Teknik analisa data menggunakan chi-square. Hasil nilai uji diperoleh nilai 0,017 dengan nilai p 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan adanya hubungan lama duduk tanpa sandaran terhadap terjadinya low back pain pada pekerja meubel di PT. Marleny Jepara. Kata kunci : Duduk tanpa sandaran, Low Back Pain (LBP). ABSTRACT Low Back Pain or LBP is a pain syndrome that occurs in the lower back region and is an occupational musculoskeletal disorders are excessive, the most common cause stretching of a muscle or a wrong posture. Another thing that can cause them LBP stool habits, work with a bent position with a long time, lifting and carrying the load in a manner that is not ergonomic, and degeneratife disease. Knowing their long relationship stool against the risk of low back pain in workers furniture PT. Marleny Jepara. Provide information and knowledge on health, especially on ergonomics when doing the job. Peneletian types namely cros ssectional study by using a simple method of sampling purposive sampling to obtain the number of respondents as many as 35 people. Measuring instrument using REBA scale questionnaire and ODI. Data analysis technique using chi-square. The results of the test values obtained value with the value 0.017 p 0.05 which means that Ho refused and Ha is received it can be concluded their long-standing relationship stool against the occurrence of low back pain in workers furniture PT. Marleny Jepara. Keywords: Sitting without a backrest, Low Back Pain (LBP). 1

1. PENDAHULUAN Low Back Pain (LBP) atau juga disebut dengan nyeri punggung bawah sudah sangat umum di kalangan masyarakat, dari data populasi menujukan kejadian 1-4% dari jumlah kasus baru per tahun. Pravalensi dari nyeri punggung sendiri menunjukan 80% dari jumlah masyarakat pada waktu tertentu (Sambrook, 2010). Nyeri punggung adalah masalah kesehatan yang sangat umum diantara penduduk dan penyebab utama kecacatan yang mempengaruhi kinerja dari makhluk hidup, nyeri punggung dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu karakteristik individu, kondisi kerja, postur statis dan dinamis ketika bekerja, osteoporosis, gaya hidup, dan faktor pikologis (WHO, 2010). Perkiraan Healt and Safety Exscutive (institusi yang bertanggung jawab untuk keamanan di tempat kerja), antara tahun 2001-2002 jutaan hari kerja hilang akibat adanya gangguan muskuloskeletal. Sebagian besar gangguan ini adalah nyeri pada punggung yang disebabkan atau di perburuk dengan bekerja (Eleanor et a.l, 2007). Nyeri punggung tersebut dapat terjadi pada berbagai situasi kerja, tetapi risikonya lebih besar apabila duduk lama dalam posisi statis karena akan menyebabkan kontraksi otot yang terus menerus serta penyempitan pembuluh darah. Pada penyempitan pembuluh darah aliran darah terhambat dan terjadi iskemia, jaringan kekurangan oksigen dan nutrisi, sedangkan kontraksi otot yang lama akan menyebabkan penumpukan asam laktat; kedua hal tersebut menyebabkan nyeri (Sari et al., 2015). Low back pain dapat timbul pada berbagai situasi kerja, namun pekerjaan tertentu menyebabkan resiko yang lebih besar dari pada yang lainya. Salah satunya yaitu pada pekerja mebel khususnya pada bagian ngamplas, pengecatan, dan pengepakan. Industri penghasil mebel salah satunya yaitu PT. Marleny yang berada di kota Jepara, dengan jumlah pekerja sekitar 65 orang, mereka mulai bekerja dari pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB. Pekerjaan yang mereka lakukan adalah menggamplas kayu, memotong kayu, dan bagian finishing. Kebanyakan dari pekerjaan yang mereka lakukan adalah dengan posisi 2

duduk tanpa sandaran hingga berjam-jam, sehingga dari beberapa pekerja sekitar 65% dari jumlah pekerja mengeluhkan nyeri pada punggung bagian bawah ketika bekerja ataupun selesai bekerja. Kondisi ini dapat mengurangi tingkat produktifitas pekerja karena terhambatnya aktivitas akibat nyeri yang dirasakan oleh pekerja tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti menganggap sangat perlu di lakukan penelitian terkait hubungan antara lama duduk tanpa sandaran dengan resiko terjadinya low back pain pada pekerja mebel di PT. Marleny di Jepara. 2. METODE Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10-11 Januari 2017 dan tempat pelaksanaan penelitian adalah di PT. Marleny Jepara yang berada di desa Krasak RT 01 Rw 05 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Responden dalam penelitian ini yaitu 35 orang pekerja dengan jenis pekerjaan mengamplas, bagian pengecatan dan pengepakan. Dalam penelitian ini peneliti menanyakan kuesioner tentang keluhan low back pain menggunakan skala ODI (Oswestry Disability Index) dan untuk analisa duduk menggunakan foto posisi responden ketika sedang melakukan pekerjaan kemudian dianalisa dengan skala REBA. Analisa data menggunakan Uji Chi- Square. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Normalitas Uji normalitas data yang digunakan yaitu uji Shapiro-wilk, dengan sampel 35 orang,sehingga didapat data berdistribusi normal. 3.2 Uji Hubungan Dalam analisis ini uji statistik yang digunakan adalah uji chi square (X²) dengan menggunakan batas kemaknaan (alpha) = 0,05 dan 95 % confidence interval dengan ketentuan bila: 3

P value 0,05 Ho ditolak (P value α. Uji statistik menunjukan adanya hubungan yang signifikan (Riyanto, 2011). 3.3 Hasil dan Pembahasan a. Hasil Analisa Data Nilai Skal Nilai Skala ODI REBA Minimal Moderate Serve Total Sig (n) % (n) % (n) % (n) % Rendah 0 0 0 0 3 8,6 3 8,6 Sedang 2 5,7 13 37,1 2 5,7 17 48,6 Tinggi 3 8,6 9 25, 3 8,6 15 42,9 Total 5 14,3 22 62,9 8 22,9 35 100 0,17 Sumber: Hasil Olah Data, 2017. Berdasarkan tabel di atas menunjukan adanya nilai yang signifikan yaitu sebesar 0,017 dengan nilai p 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan adanya hubungan antara lama duduk tanpa sandaran dengan terjadinya nyeri low back pain pada pekerja mebel di PT. Marleny Jepara. b. Pembahasan 1). Distribusi responden usia dan jenis kelamin Usia yang mengalami low back pain paling tinggi yaitu pada usia 55-59 tahun dengan jumlah 3 responden, sedangkan jumlah responden yang mengalami low back pain terbanyak yaitu pada usia 45-49 tahun dengan jumlah total 8 responden, dapat disimpulkan bahwa mulai usia 35 tahun ke atas beresiko terkena gangguan low back pain. Sesuai dengan Tarwaka tahun 2004 usia 35 tahun beresiko mengalami keluhan low back pain. Sejalan dengan meningkatnya usia akan terjadi degenerasi pada tulang dan keadaan ini mulai terjadi pada usia 30 4

tahun, kerusakan yang terjadi berupa kerusakan jaringan, penggantian jaringan menjadi jaringan parut, dan pengurangan cairan. Pada penelitian ini menggunakan subjek penelitian pekerja dengan jenis kelamin perempuan sebagai sampel. Menurut tarwaka (2004), secara umum wanita hanya mempunyai kekuatan fisik 2/3 dari kemampuan fisik atau kekuatan otot laki-laki, tetapi dalam hal tertentu wanita lebih teliti dari lakilaki. Kekuatan wanita kurang lebih hanya 60% dari kekuatan otot pria. 2). Distribusi responden berdasarkan masa kerja dan posisi duduk Responden yang terkena low back pain paling tinggi yaitu dengan masa kerja 9-11 tahun ada sebanyak 4 responden, dengan jumlah presentase sebesar 11,4% sedangkan jumlah responden yang mengalami low back pain paling banyak yaitu pada masa kerja antara 15-17 tahun. Data tersebut menunjukan bahwa untuk terjadinya gangguan low back pain tidak terpaut seberapa lama responden bekerja. Menurut Umami (2014) bahwa pekerja yang paling banyak mengalami keluhan low back pain adalah pekerja yang memiliki masa kerja > 10 tahun. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan responden yang memiliki resiko tinggi pada skala REBA dengan keluhan low back pain berat yaitu ada 3 responden dengan jumlah presentase 8,6%. Kategori tinggi dengan low back pain sedang yaitu ada 9 responden dengan presentase sebesar 25%, dan responden dengan jumlah resiko low back pain terbanyak yaitu pada skala REBA dengan kategori sedang dengan jumlah 17 responden dengan presentase sebesar 48,6%. Data tersebut menunjukan bahwa sikap duduk responden yang tidak ergonomis pada skala REBA mulai dari kategori sedang hingga tinggi sangat beresiko adanya gangguan low back pain. Terlalu lama duduk dengan posisi yang salah akan menyebabkan ketegangan otot-otot dan keregangan ligamentum tulang belakang. Posisi tubuh yang salah selama duduk membuat tekanan abnormal dari jaringan 5

sehingga menyebabkan rasa sakit, duduk yang lama menyebabkan beban yang berlebihan pada vertebra lumbal (Samara et al., 2005). c. Keterbatasan Penelitian 1. Peneliti menggunakan metode cross sectional, hanya menjelaskan hubungan antar variabel tanpa mengetahui sebab dan akibat. 2. Peneliti hanya melakukan pengukuran nyeri melalui kuesioner tanpa adanya tes khusus untuk mengetahui adanya LBP ( Low Back Pain). 3. Peneliti tidak memperhitungkan faktor lain penyebab LBP ( Low Back Pain). 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Ada hubungan antara lama duduk tanpa sandaran dengan resiko terjadinya low back pain pada pekerja mebel di PT. Marleny Jepara 4.2 Saran 1. Bagi Pekerja Merubah posisi setiap 20 menit sekali dengan melakukan peregangan pada setiap sendi agar tidak kaku dan tegang, dan olah raga rutin untuk menjaga kebugaran fisik dan psikis. 2. Bagi Peneliti Untuk peneliti agar memperhatikan faktor lain yang dapat menyebabkan low back pain seperti faktor psikis, life s stlye, dan gangguan otot. DAFTAR PUSTAKA Dahlan, M. Sopiyudin. 2009. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. 6

Eleanor, Bull., dan Graham Archad. 2007. Simple Guide: Nyeri Punggun. Dialihbasakan oleh Juwalita Surapsari. Editor: Rina astikawati dan Amalia safitr. Jakarta: Penerbit Erlangga. Riyanto, Agus. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Samara, Diana,. Bastaman Basuki,. Dan Jofizal Dannis. 2005. Duduk Statis Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Perempuan. Universa Medicina, Vol 24 no 2. Sambrook, Philip. 2010. The Musculoskeletal System Second Edition. Elsevier. ISBN: 978-0-020-337-3. Sari, Ni Putu L. N. I., Theresia Isye mogi., Engeline angliadi. 2015. Hubungan Lama Duduk Dengan Kejadian Low Back Pain Pada Operator Komputer Perusahaan Travel Di Manado. Jurnal e-clinic. Vol 2 no 3. Tarwaka, Sholicul, H.A, dan Sudiajeng L. 2004 Ergonomi Untuk Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Produktivas. Surakarta: UNIBA Press. Umami, Amalia Riza. Ragil Ismi Hartanti. Anita Dewi P. S. 2014. Hubungan Antara Karakteristik Responden Dan Sikap Kerja Duduk Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Pekerja Batik Tulis. Kalimantan : Universitas Jember. WHO. 2010. Priority Medicine for Europe And The World A Public Health Approach To Innovation. Priority Medicines for http://www.who.int/medicines/areas/priority_medicines/bp6_24lbp.pdf. diakses pada tanggal 23 Oktober 2016. 7