BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai akivitas untuk mendukung produktifitas. Dengan segala aktivitas yang kian padat menjadikan sebagian orang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Manusia berinteraksi satu sama lain melalui komunikasi dalam bentuk bahasa. Komunikasi tersebut terjadi baik secara verbal maupun non verbal. Komunikasi secara verbal artinya komunikasi yang menggunakan katakata sedangkan komunikasi non verbal yaitu menyampaikan arti (pesan) yang meliputi ketidakhadiran simbol - simbol suara atau perwujudan suara. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan bahasa verbal. Namun tidak semua manusia dapat melakukan komunikasi secara verbal. Beberapa dari mereka memiliki kendala dalam hal berkomunikasi secara verbal, contohnya saja penyandang tunarungu. Para penyandang tunarungu memiliki cara berkomunikasi sendiri tanpa menggunakan bahasa verbal yaitu dengan berkomunikasi bahasa isyarat. Dalam penggunaan bahasa isyarat, bahasa isyarat tidak memiliki ruang lingkup yang besar, seperti bahasa verbal. Dimana tidak banyak orang yang dapat mengenali atau mengerti bahasa isyarat yang di sampaikan lawan bicaranya. 1
2 Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah Handphone dimana setiap orang hampir memilikinya. Handphone yang sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini sudah lebih dari fungsi dasarnya. Berbagai macam fitur telah ditanamkan, seperti pengolah gambar dan video, pengolah dokumen dan lain sebagainya. Hal ini tak lepas dari penggunaan sistem operasi pada Handphone. Layaknya pada komputer, Handphone pun dapat di instal berbagai macam aplikasi yang diinginkan. Android sebagai sistem operasi yang dapat digunakan diberbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem maupun aplikasinya. Proses pembelajaran bahasa isyarat untuk tunarungu selama ini kurang memperoleh perhatian. Pembelajaran untuk tunarungu tidak bisa didekati melalui proses klasikal, karena terkait dengan proses penginderaan, terutama indera pendengaran. Penyandang tunarungu dalam belajarnya praktis hanya memanfaatkan indera penglihatan (visual) disebabkan disfungsi dalam pendengarannya. Keadaan ini juga berakibat pada perkembangan berbahasa dan berbicaranya, sehingga pelajaran membaca harus mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan masing - masing individu penyandang tunarungu. Oleh karena itu, apa yang disajikan dalam pembelajaran harus benar - benar sesuai dengan kondisi dan kemampuan dasar individu penyandang tunarungu.. Berdasarkan uraian latar belakang penulis, maka penulis mempunyai pemikiran untuk membuat suatu aplikasi berbasis mobile yang berjudul Rancangan Aplikasi Pembelajaran Bahasa Isyarat Untuk
3 Tunarungu Berbasis Mobile. Dan salah satu kemudahan dari aplikasi ini yaitu tidak terhubung dengan internet (Offline). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana mengimplementasikan dasar - dasar mengenal bahasa isyarat dan membaca untuk tunarungu dalam sebuah aplikasi yang mudah dimengerti? 2. Bagaimana membangun aplikasi sebagai media pembelajaran bahasa isyarat untuk tunarungu? 3. Apakah efektif dan efisien belajar mengenal bahasa isyarat dan membaca dengan media Handphone dan PC tablet dengan sistem operasi Android? 1.3 Batasan Masalah Pada penelitian ini diberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Android Studio dengan bahasa pemrograman Java. 2. Aplikasi ini digunakan di Handphone atau PC tablet dengan sistem operasi Android
4 3. Memberikan gerakan - gerakan tangan sebagai bahasa isyarat pada aplikasi pembelajaran sehingga aplikasi ini dapat dimengerti untuk tunarungu sehingga penyandang tunarungu termotivasi untuk belajar bahasa isyarat. 4. Aplikasi yang digunakan pada bahasa isyarat ini menggunakan bahasa indonesia untuk komunikasi sederhana. 1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengimplementasikan dasar - dasar pengenalan bahasa isyarat dan membaca dalam sebuah aplikasi yang mudah dimengerti. 2. Membuat media pembelajaran bahasa isyarat untuk tunarungu berbasis mobile. 3. Membangun aplikasi sebagai media pembelajaran bahasa isyarat untuk tunarungu. 1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini adalah: 1. Sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien, karena aplikasi ini dapat digunakan di Handphone dan PC tablet dengan sistem operasi Android. 2. Sebagai pengganti alat bantu belajar membaca bahasa isyarat secara manual yang digantikan ke aplikasi yang dibuat pada komputer.
5 3. Sebagai alternatif pengganti percakapan bahasa isyarat secara manual ke dalam bentuk visualisasi dengan gambar gerakan - gerakan tangan dan teks bahasanya. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Literarur Mempelajari dan mengumpulkan semua materi yang berkaitan dengan penelitian. 2. Analisa dan konsep sistem Melakukan analisa terhadap aplikasi yang akan dibuat, kemudian pembuatan aplikasi belajar bahasa isyarat sesuai bagian - bagian tertentu. 3. Perancangan dan pembuatan aplikasi belajar bahasa isyarat Pada tahap ini membutuhkan waktu yang cukup lama dimulai dari perancangan aplikasi belajar bahasa isyarat dengan membuat bagian - bagian pada aplikasi belajar bahasa isyarat, lalu membuat prototype yang akan di implementasikan dari perancangan sebelumnya. 4. Pengujian dan Analisa Pada tahap ini aplikasi yang telah selesai lalu dilakukan pengujian. kemudian, melakukan analisa dan evaluasi. 1.6 Sistematika Penulisan Pada laporan penulisan ini, penulis membaginya kedalam bab-bab yang masing-masing babnya menguraikan dan menjelaskan materi seperti yang dijelaskan di bawah ini :
6 BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori materi, dan teori-teori pendukung perangkat lunak dari aplikasi ini. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisa, dan perancangan antar muka dalam pembuatan aplikasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian aplikasi yang telah dibuat. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk mendukung perbaikan dalam aplikasi ini.