KOMPRESI AUDIO DAN VIDEO

dokumen-dokumen yang mirip
Kompresi Audio / Video. Week 11

Kompresi Audio dan Video Irawan Afrianto

MULTIMEDIA. Kompresi Audio / Video S1 SISTEM KOMPUTER. Semester Gasal 2009/20 UNIVERSITAS DIPONEGORO PROGRAM STUDI

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

KOMPRESI AUDIO & VIDEO

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

KONSEP. Tujuan Kompresi:

Bab 8. Kompresi Audio/Video. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Definisi Kompresi Audio/Video

KOMPRESI AUDIO/VIDEO M U L T I M E D I A. Metode Kompresi Audio - Metode Transformasi

SUARA. Suara merupakan sinyal analog. Jenis Suara dalam Multimedia:

KOMPRESI AUDIO/VIDEO

KOMPRESI AUDIO/VIDEO

KOMPRESI AUDIO/VIDEO

MULTIMEDIA. Kompresi Video Semester Gasal 2008/200 S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO /2009 PROGRAM STUDI. Oky Dwi Nurhayati,, ST, MT

KOMPRESI DAN TEKS. By Aullya Rachmawati,

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEKNIK KOMPRESI MP3. A. Pendahuluan

Kompresi Citra dan Video. Muhtadin, ST. MT.

Pertemuan 11 Video Coding (Compression)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

REPRESENTASI DATA AUDIO dan VIDEO

Teknologi Multimedia. Suara dan Audio

KOMPRESI SINYAL SUARA DENGAN MENGGUNAKAN STANDAR MPEG-4

KOMPRESI DATA DAN TEKS. By : Nurul Adhayanti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

Kompresi Citra dan Video. Muhtadin, ST. MT.

Kata video berasal dari kata Latin, melihat" teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak.

TEKNOLOGI KOMPRESI AUDIO DENGAN ADVANCED AUDIO CODING (AAC) Tasri Ponta Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

Kompresi. Pengertian dan Jenis-Jenis Kompresi

BAB II. Decoder H.264/AVC

Video Pertemuan 13 &14

Bab 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

CARA MERUBAH FORMAT VIDEO MELALUI FORMAT FACTORY

Atandho Gama M. ( )

FORMAT FILE VIDEO. 1. ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format )

DIGITAL IMAGE CODING. Go green Aldi Burhan H Chandra Mula Fitradi Mardiyah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terus meningkat bukan lagi dalam

Menjabarkan format audio digital

Analisis dan Implementasi Kompresi File Audio Dengan Menggunakan Algoritma Run Length Encoding (RLE)

SUARA DAN AUDIO SUARA (SOUND)

Pengolahan Citra Digital. Pembahasan Representasi Data Multimedia

VIDEO MPEG-1. JETri, Volume 1, Nomor 2, Februari 2002, Halaman 49-56, ISSN

REPRESENTASI DATA MULTIMEDIA

BAB II DASAR TEORI. Terdapat dua metode dalam menampilkan atau melakukan scan pada video digital, yaitu progressive dan interlace [MED05].

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KOMPUTER DAN SENI. 9. Komputer dan Seni PTSI C. Komputer dan Seni Rupa

SUARA DAN AUDIO. Suara berhubungan erat dengan rasa mendengar.

Kata kunci: pohon biner, metode Huffman, metode Kanonik Huffman, encoding, decoding.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE KOMPRESI HUFFMAN DAN DYNAMIC MARKOV COMPRESSION. Kompresi ialah proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu bentuk kode

ANALISA KINERJA TEKNIK KOMPRESI VIDEO PADA INTERNET PROTOKOL TELEVISION (IPTV)

[TTG4J3] KODING DAN KOMPRESI. Oleh : Ledya Novamizanti Astri Novianty. Prodi S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom

BAB 2 LANDASAN TEORI

artifak / gambar dua dimensi yang memiliki kemiripan tampilan dengan sebuah subjek. - wikipedia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 4. Video. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Definisi Video

Standard Kompresi Citra: JPEG

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PEMAMPATAN CITRA (IMA

BAB I PENDAHULUAN. dalam storage lebih sedikit. Dalam hal ini dirasakan sangat penting. untuk mengurangi penggunaan memori.

E BOOK MULTIMEDIA MENGGABUNGKAN AUDIO KEDALAM SAJIAN MULTIMEDIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA BANGUN MULTIMEDIA

Sistem Multimedia V I D E O

VIDEO. Berkaitan dengan penglihatan dan pendengaran

Video. Komputer Multimedia

PERANCANGAN APLIKASI DIGITAL AUDIO WATERMARKING DENGAN METODE LOW BIT CODING. Ardi Firmansyah Teknik Informatika

Studi dan Analisis Teknik-Teknik Steganografi Dalam Media Audio

MULTIMEDIA system. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kompresi Video Menggunakan Discrete Cosine Transform

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertemuan V SUARA / AUDIO

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Multimedia. Materi : Audio/Suara

Kompresi Citra Irawan Afrianto Sistem Multimedia 2007/2008

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kompresi Data dengan Kode Huffman dan Variasinya

SUARA DAN AUDIO SUARA (SOUND)

BAB I PENDAHULUAN. (images), suara (audio), maupun video. Situs web (website) yang kita jumpai

BAB III ANALISIS MASALAH

KERANGKA BANGUN MULTIMEDIA

DAFTAR SINGKATAN. : Human Auditory System. : Human Visual System. : Singular Value Decomposition. : Quantization Index Modulation.

Implementasi Metode HUFFMAN Sebagai Teknik Kompresi Citra

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Teknik Kompresi Citra Menggunakan Metode Huffman

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

BAB 2 LANDASAN TEORI

Simulasi Channel Coding Pada Sistem DVB-C (Digital Video Broadcasting-Cable) dengan Kode Reed Solomon

NASKAH PUBLIKASI KOMPRESI CITRA DENGAN METODE ARITHMETIC CODING DALAM KAWASAN ENTROPY CODING

Transkripsi:

TEKNIK KOMPRESI Multimedia KOMPRESI AUDIO DAN VIDEO Tri Wahyuni, ST

KOMPRESI AUDIO/VIDEO Kompresi audio/video adalah salah satu bentuk kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran file audio/video. Kompresi dilakukan pada saat pembuatan file audio/video dan pada saat distribusi/pengiriman file audio/video tersebut.

Moving Picture Experts Group (MPEG) Moving Picture Experts Group (MPEG) adalah kelompok ahli yang bekerja untuk menetapkan standar untuk kompresi audio dan video dan transmisi. MPEG telan menetapkan standar format kompresi mulai MPEG-1 hingga MPEG-4 dan beberapa standar tambahan. MP3 adalah format kompresi audio yang populer sekarang ini merupakan bagian dari kompresi MPEG yaitu MPEG-1 Audio Layer III.

Kompresi audio Kendala kompresi audio: Perkembangan sound recording yang cepat dan beranekaragam Nilai dari audio sample berubah dengan cepat -> banyak mengandung frekuensi tinggi

Kompresi Losless Losless audio codec tidak mempunyai masalah dalam kualitas suara, penggunaannya dapat difokuskan pada: Kecepatan kompresi dan dekompresi Derajat kompresi Dukungan hardware dan software

Kompresi Lossy Lossy audio codec penggunaannya difokuskan pada: Kualitas audio Faktor kompresi Kecepatan kompresi dan dekompresi Dukungan hardware dan software

Kompresi Audio MP3 - Asal-usul MP3 dimulai dari penelitian IIS-FHG (Institut Integriette Schaltungen-Fraunhofer Gesellschaft), sebuah lembaga penelitian terapan di Munich, Jerman dalam penelitian coding audio perceptual. - Penelitian tersebut menghasilkan suatu algoritma yang menjadi standard sebagai ISO-MPEG Audio Layer-3 (MP3), bukan MPEG-3. - MPEG-1 or MPEG-2 Audio Layer 3 (or III), umumnya merujuk pada MP3. - MPEG (Moving Picture Experts Group).

Teknik kompresi MP3 Beberapa karakteristik dari MP3 memanfaatkan kelemahan pendengaran manusia. 1. Model psikoakustik 2. Auditory masking 3. Critical band 4. Joint stereo

1. Model psikoakustik o Model psikoakustik adalah model yang menggambarkan karakteristik pendengaran manusia. o Salah satu karakteristik pendengaran manusia adalah memiliki batas frekuensi 20 Hz s/d 20 khz, dimana suara yang memiliki frekuensi yang berada di bawah ambang batas ini tidak dapat didengar oleh manusia, sehingga suara diluar range itu tidak perlu dikodekan.

Spektrum gelombang sinusoidal Spektrum Suara manusia Domain waktu Domain Frekuensi

2. Auditory masking Manusia tidak mampu mendengarkan suara pada frekuensi tertentu dengan amplitudo tertentu jika pada frekuensi di dekatnya terdapat suara dengan amplitudo yang jauh lebih tinggi.

3. Critical band Critical band merupakan daerah frekuensi tertentu dimana pendengaran manusia lebih peka pada frekuensi-frekuensi rendah, sehingga alokasi bit dan alokasi sub-band pada filter critical band lebih banyak dibandingkan frekuensi lebih tinggi.

4. Joint stereo Data audio stereo sering mengandung sejumlah besar informasi yang berulang (redundan). Dengan menggunakan joint stereo, informasi yang sama ini cukup ditempatkan dalam salah satu channel saja dan ditambah dengan informasi tertentu. Dengan teknik ini bitrate dan ukuran file dapat diperkecil.

KOMPRESI VIDEO - Video memiliki 3 dimensi: 2 dimensi spatial (horisontal dan vertikal), 1 dimensi waktu. - Di dalam video terdapat 2 hal yang dapat dikompresi yaitu frame (still image) dan audionya.

- Data video memiliki: 1. redundancy spatial (warna dalam still image) 2. redundancy temporal (perubahan antar frame)

Spatial Redundancy Take advantage of similarity among most neighboring pixels

Temporal Redundancy Take advantage of similarity between successive frames 950 951 952

Temporal Redundancy - Penghilangan redundancy spatial (spatial / intraframe compression) dilakukan dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan dengan brightness, sehingga image dalam video bisa dikompresi (teknik ini sama dengan teknik kompresi lossy color reduction pada image) - Penghilangan redundancy temporal (temporal / interframe compression) dilakukan dengan mengirimkan dan mengenkode frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih disimpan.

MPEG Video Compression Menggunakan Bidirectional Prediction dalam Kelompok Gambar-gambar untuk meng-encode frame-frame yang berbeda -> digunakan pada format MPEG (Moving Picture Experts Group).

Contoh penggunaan I-, P-,B-Frame dalam MPEG Group of Pictures (GOP).

3 Jenis frame yang dikodekan: I-frame, Intra-coded frame, digunakan untuk mengakses banyak pixel, independen terhadap frame yang lain. P-frame, Predictively coded frame, dikodekan berdasarkan frame sebelumnya. B-Frame, Bi-directionally predicted frame, dikodekan berdasarkan frame yang dikodekan sebelumnya dan sesudahnya.