PEWGARUH VARIETAS, KADAR AIR DAM HENTAKAN TERNADAP VIABILITAS BENIN KEDELAI ( Siyoine max ( L. ) Merr. ) OIeh N O V I Z A N A 23.1674 JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANlAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1 9 9 1
NOVIZAN. RINGKASAN Pengaruh varietas, kadar air dan hentakan terhadap viabilitas benih kedelai (Glycine max L. Merr) (Dibawah bimbingan SJAMSOE'OED SADJAD dan RENNIE ROESLI) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal (hentakan, kelembaban nisbi dan suhu), varietas dan kadar air terhadap viabilitas benih kedelai. Benih yang digunakan adalah benih kedelai varietas Ga lunggung, Orba dan Kedelai Hitam (varietas Otau). Alat yang digunakan adalah Simulator Hentakan Transportasi (SHT) yang menghasilkan gerakan vertikal dengan kecepatan 75 dan 150 hentakan per menit, "humidifier", alat pengecambah benih IPB 721 dan alat ukur daya hantar listrik. Penelitian ini terdiri dari dua eksperimen yang terpi sah. pasir. Pada Eksperimen I benih mengalami hentakan tanpa beban Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak ter pisah tiga faktor dalam rancangan acak kelompok. Faktor pertama adalah faktor eksternal sebagai petak utama, sebagai anak petak adalah kombinasi faktor kedua (varietas) dan faktor ketiga (kadar air) yang diulang sebanyak 3 kali. Pada faktor eksternal digunakan 5 taraf yaitu: benih tidak diberi hentakan sebagai kontrol (GI), benih diberi hentakan cepat (150 hentakan per menit) selama 2 jam dalam ruangan kering (RH 6070%) dan 4 jam dalam ruangan lembab (RH 9095%) (G2), benih diberi hentakan cepat selama 4 jam dalam ruangan kering dan 2 jam dalam ruangan lembab (G3),
benih diberi hentakan lambat (75 hentakan per menit) selama 4 jam dalam ruangan kering dan 2 jam dalam ruangan lembab (G4), serta benih diberi hentakan lambat selam 4 jam dalam ruangan lembab dan 2 jam dalam ruangan kering (G5). Faktor varietas terdiri dari varietas Galunggung (V1), varietas Orba (V2) dan Kedelai Hitam (V3) Faktor kadar air terdiri dari tiga taraf yaitu 78% (K1), 10112 (K2) dan 1314% (K3). Secara keseluruhan, Eksperimen I terdiri dari 135 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 75 gram benih yang dikemas dalam kantung belacu. Eksperimen 11 menggunakan faktor, taraf, ulangan dan rancangan yang sama dengan Eksperimen I. Namun pada Eksperimen I1 benih mengalami hentakan dengan beban pasir 250 gram di atas setiap satuan percobaan. Pengamatan pada Eksperimen I dan I1 dilakukan terhadap tolok ukur hitungan pertama perkecambahan, keserempakan tumbuh benih, daya berkecambah benih, kecepatan tumbuh benih, bobot kering kecambah normal dan daya hantar listrik. Pada Eksperimen I, benih ketiga varietas pada ketiga tingkat kadar air, yang mengalami hentakan cepat pada periode lembab yang panjang (GZ) akan mengalami kemunduran vi abilitas terbesar. Berdasarkan parameter vigor kekuatan tumbuh, benih Galunggung lebih aman mengalami hentakan cepat atau lambat pada kadar air 1014%, baik dalam kondisi lembab maupun dalam kondisi kering. Benih Orba dan Kedelai Hitam
lebih aman mengalami hentakan cepat (G3) atau lambat (G4) pada suhu tinggi dan RH rendah pada kadar air 78%. Vigor kekuatan tumbuh benih ketiga varietas tidak dipengaruhi oleh hentakan lambat pada kondisi lembab (G5). Pada Eksperimen 11, pemberian beban di atas benih akan mengurangi kemunduran benih akibat hentakan. Pada keadaan dibebani, hentakan cepat selama 4 jam dalam kondisi RH ting gi (GZ) nyata menurunkan vigor kekuatan tumbuh benih ketiga varietas yang diuji. Sedangkan perlakuan faktor eksternal lainnya (G3, G4 dan G5) tidak berpengaruh nyata terhadap vi gor kekuatan tumbuh ketiga varietas. Benih ketiga varietas yang diberi hentakan cepat pada kondisi lembab (G2) vigor kekuatan tumbuh tertinggi pada kadar air 78%. memiliki Se dangkan pada kondisi lain (G3, G4, dan G5) vigor kekuatan tumbuh pada setiap tingkat kadar air tidak berbeda nyata dengan kontrol.
PENGARUH VARIETAS, KADAR AIR DAN HENTAKAN TERHADAP VIABILITAS BENIH. KEDELAI (Glycine oax (L. ) Herr. ) Oleh: N O V I Z A N A 23.1674 Laporan Karya Ilmiah sebagai salah satu syarat untuk menperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1 9 9 1