BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan mengembangkan industri tekstil (Achmad, 2004). Keberadaan

dokumen-dokumen yang mirip
FOTODEGRADASI ZAT WARNA TEKSTIL CONGO RED DENGAN FOTOKATALIS ZnO-ARANG AKTIF DAN SINAR ULTRAVIOLET (UV)

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian minyak, pekerjaan teknisi, dan proses pelepasan cat (Alemany et al,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh

FOTODEGRADASI METILEN BIRU DENGAN SINAR ULTRAVIOLET DAN KATALIS ZnO. N. P. Diantariani*, I. A. G. Widihati, dan I G. A. A.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahan pencemar yang berasal dari industri juga dapat meresap ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

FOTODEGRADASI RHODAMIN B MENGGUNAKAN ZnO/ UV/REAGEN FENTON


FOTODEGRADASI ZAT WARNA TEKSTIL METHYLENE BLUE DAN CONGO RED MENGGUNAKAN KOMPOSIT ZnO-AA DAN SINAR UV

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

STUDI OPTIMASI PERBANDINGAN PERANCANGAN SEWAGE TREATMENT PLANT UNTUK KAPAL CORVETE UKURAN 90 METER, DENGAN MENGGUNAKAN METODE BIOLOGI DAN KIMIAWI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perindustrian di Indonesia semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan industri yang telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. karsinogenik (Garcia et al., 2006), non biodegradable dan dapat menghasilkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis.

IMPREGNASI ZEOLIT ALAM DENGAN TiO 2 UNTUK DEGRADASI JINGGA METIL SECARA FOTOKATALITIK

ABSTRAK. Kata Kunci: fotokatalis, fenol, limbah cair, rumah sakit, TiO 2 anatase. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IMMOBILISASI TiO 2 DALAM MATRIKS SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL UNTUK MENDEGRADASI LIMBAH CAIR PEWARNA TEKSTIL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Oleh: Mei Sulis Setyowati Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang

Molekul, Vol. 9. No. 1. Mei, 2014: FOTODEGRADASI ZAT WARNA TARTRAZIN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO 2 - SINAR MATAHARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rasa mual pada lambung, muntah, dan diare. Bahan ini juga bila terkena mata dan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia seperti industri kertas, tekstil, penyamakan kulit dan industri lainnya.

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran air dimana suatu keadaan air tersebut telah mengalami penyimpangan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji Fotodegradasi Senyawa Biru Metilena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. akumulatif dalam sistem biologis (Quek dkk., 1998). Menurut Sutrisno dkk. (1996), konsentrasi Cu 2,5 3,0 ppm dalam badan

BAB I PENDAHULUAN. tidak bermanfaat lagi (Sri Moertinah, 2010:104). Limbah dapat dihasilkan dari

UJI AKTIVITAS FOTOKATALIS SENYAWA Ca1-xCoxTiO3 PADA PROSES DEGRADASI METILEN BIRU DENGAN SINAR UV DAN SINAR TAMPAK

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Salah satu industri yang terus berkembang pesat di Indonesia adalah industri

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan pestisida selama aktifitas pertanian umumnya digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun memerlukan bahan pangan yang semakin meningkat

PENDAHULUAN ABSTRAK ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Selama dua dasawarsa terakhir, pembangunan ekonomi Indonesia

Bab II Tinjauan Pustaka

PENGARUH KONSENTRASI TiO 2 DALAM ZEOLIT TERHADAP DEGRADASI METHYLENE BLUE SECARA FOTOKATALITIK ABSTRAK ABSTRACT

PEMANFAATAN ZEOLIT ALAM CIAMIS SEBAGAI PENGEMBAN FOTOKATALIS TiO 2 UNTUK FOTODEGRADASI ZAT WARNA RHODAMINE B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB III DASAR TEORI. elektron valensi memiliki tingkat energi yang disebut energi valensi.

Jurnal Reaksi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 3 No.5, Juni 2005 ISSN X

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian juga memiliki dampak meningkatkan pencemaran oleh limbah cair

ENDANG TRI WAHYUNI\ EKO SUGIHART0 2, IQMAL TAHIR~ alam rangka pengolahan polutan klorofenol yang beracun yang efektif, dalam

PENGARUH NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA RESIN SEBAGAI MATERIAL TRANSPARAN ANTI UV DAN SELF CLEANING MATERIAL SKRIPSI LAILA SARI

BAB I PENDAHULUAN. provinsi Bali dengan banyak aktivitas manusia seperti tempat singgah kapal-kapal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

adsorpsi dan katalisator. Zeolit memiliki bentuk kristal yang sangat teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah yang menyebabkan

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alkohol, dan fenol alkohol (Nair et al, 2008). Fenol memiliki rumus struktur

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. serius, ini karena penggunaan logam berat yang semakin meningkat seiring

Gambar I.1. Pertumbuhan Produksi dan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia [1]

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan. keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya.

PEMBUATAN KOMPOSIT ZnO-ARANG AKTIF SEBAGAI FOTOKATALIS UNTUK MENDEGRADASI ZAT WARNA METILEN BIRU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

Angga Fahmi Rayendra, Sri Wardhani, Rachmat Triandi Tjahjanto ABSTRACT

telah melakukan pengujian untuk mengetahui konsentrasi bahan-bahan kimia yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen.

BAB I PENDAHULUAN. limbah yang keberadaannya kerap menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan zat kehidupan tidak satupun makhluk hidup di kehidupan ini

BAB I PENDAHULUAN. pemiliknya, setiap hari industri tersebut memproduksi sebanyak liter

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

METODE. Penentuan kapasitas adsorpsi dan isoterm adsorpsi zat warna

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Indo. J. Chem. Sci. 1 (1) (2012) Indonesian Journal of Chemical Science

Fotodegradasi Zat Warna Metanil Yellow Menggunakan Fotokatalis TiO 2 -Karbon Aktif

Lembaran Pengesahan KINETIKA ADSORBSI OLEH: KELOMPOK II. Darussalam, 03 Desember 2015 Mengetahui Asisten. (Asisten)

I. PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Salah satu faktor terpenting

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. tempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung

I. PENDAHULUAN. selain memberikan dampak positif juga memiliki dampak negatif.

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

PENGOLAHAN AIR LIMBAH PEWARNA SINTETIS DENGAN MENGGUNAKAN REAGEN FENTON

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya adalah dengan mengembangkan industri tekstil (Achmad, 2004). Keberadaan industri tekstil selain menguntungkan juga menimbulkan dampak negatif pada lingkungan karena sebagian besar zat warna yang digunakan dalam proses pewarnaan tekstil akan terbuang sebagai limbah. Pada umumnya, zat warna dari limbah cair industri tekstil merupakan suatu senyawa organik yang memiliki struktur aromatik sehingga sulit terdegradasi secara alamiah dan tentunya tidak ramah lingkungan. Hal ini akan berdampak buruk dan menimbulkan masalah tersendiri bagi lingkungan serta mahkluk hidup yang hidup di dalamnya (Sugiharto, 1987). Meningkatnya beban pencemar yang berupa limbah zat warna yang dihasilkan oleh industri tekstil terhadap lingkungan terjadi karena lingkungan tidak mampu lagi menangani limbah tersebut secara alamiah. Limbah zat warna tekstil yang dibuang ke perairan dapat terserap oleh tanah dan pada kondisi tertentu akan terlepas (leaching) ke air tanah. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas air tanah dan yang pada akhirnya akan membahayakan pengguna air tanah tersebut. Dalam industri tekstil, untuk memberikan warna merah pada tekstil biasanya digunakan zat warna congo red. Zat warna congo red merupakan salah satu zat warna reaktif yang tidak dapat terdegradasi secara biologis dan sangat larut dalam air (Catanho, 2006). Keberadaan zat warna congo red dalam 1

2 lingkungan perairan dapat merusak berbagai spesies makhluk hidup. Hal ini dikarenakan sifat zat warna congo red yang mempunyai toksisitas cukup tinggi. Congo red yang terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, ginjal, dan syaraf (Wardhana, 2004). Mengingat efek yang ditimbulkan oleh zat warna tekstil congo red terhadap lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya, perlu dilakukan berbagai upaya untuk meminimalisir limbah zat warna tersebut sebelum dibuang ke dalam sistem perairan. Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kandungan zat warna dalam limbah industri tekstil antara lain metode biologi, koagulasi, elektrokoagulasi, adsorpsi, ozonisasi, dan klorinasi (Modirshahla, 2011, Ali and Siew, 2008). Namun, metode metode tersebut kurang efektif dalam mengatasi limbah zat warna tekstil bahkan seringkali menimbulkan persoalan baru bagi lingkungan. Saat ini dikembangkan suatu metode untuk pengolahan zat warna tekstil yang dikenal dengan fotodegradasi. Fotodegradasi yaitu suatu proses penguraian senyawa organik menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan menggunakan bantuan energi foton dan radiasi sinar UV. Metode fotodegradasi digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi limbah zat warna tekstil karena mudah diterapkan, murah, dan ramah lingkungan. Fotodegradasi zat warna dapat dilakukan dengan menggunakan bahan fotokatalis dan radiasi sinar ultraviolet (UV). Fotokatalis yang digunakan umumnya suatu oksida logam yang bersifat semikonduktor. ZnO merupakan salah satu semikonduktor yang dapat digunakan sebagai bahan fotokatalis. ZnO memiliki berbagai keunggulan seperti band gap (energi celah) yang lebar yaitu

3 3,17 ev (Ali and Siew, 2008; Attia et al., 2007), murah dan memiliki aktivitas fotokatalitik yang tinggi (Sakthivel et al., 2003). Hussen (2007) menyatakan bahwa, ZnO merupakan fotokatalis yang memiliki kemampuan bagus dalam proses fotodegradasi zat warna. Menurut penelitian Shaktivel, et al (2003), ZnO merupakan fotokatalis yang paling aktif dalam mendegradasi zat warna azo (azo dyes). Dalam proses fotodegradasi, zat warna akan teradsorpsi pada permukaan fotokatalis yang secara simultan disertai proses oksidasi fotokatalitik. Namun dalam hal ini, kemampuan adsorpsi dari fotokatalis ZnO yang rendah menjadi salah satu kelemahan dari fotokatalis. Untuk meningkatkan aktivitas fotokatalitiknya, ZnO perlu dikombinasikan dengan suatu material adsorben yaitu arang aktif. Arang aktif digunakan karena memiliki daya serap yang tinggi dan mengandung karbon amorf serta memiliki permukaan dalam (internal surface) yang luas. Penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono, dkk (2013) menjelaskan komposit ZnO-karbon aktif yang disintesis dengan metode pengendapan mampu mendegradasi zat warna Direct Blue 3R 100 ppm sampai dengan 95,367%. Penelitian yang dilakukan Wicaksono memiliki kelemahan, dimana ZnO dicampurkan dengan karbon aktif dan gipsum kemudian dibuat pelet mengakibatkan luas permukaan fotokatalis menjadi lebih kecil serta waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaannya lebih lama. Dalam penelitian ini fotokatalis yang telah dikombinasikan dengan arang aktif diharapkan mampu mendegradasi zat warna tekstil congo red secara maksimal.

4 ph merupakan salah satu faktor yang menentukan kemampuan fotodegradasi fotokatalis terhadap zat warna, sehingga dalam penelitian ini dikaji bagaimana pengaruh ph awal zat warna tekstil congo red terhadap kemampuan fotodegradasi fotokatalis ZnO-arang aktif. Menurut penelitian yang dilakukan Widiantini (2010) dan Widihati, dkk (2011) disamping ph, jumlah fotokatalis dan waktu fotodegradasi juga mempengaruhi jumlah zat warna yang terdegradasi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan ditentukan kondisi optimum proses fotodegradasi congo red yang meliputi ph larutan, jumlah fotokatalis dan waktu fotodegradasi. Disamping itu juga dipelajari laju dan efektifitas fotodegradasi zat warna congo red oleh fotokatalis ZnO-arang aktif. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi optimum (jumlah ZnO, ph, dan waktu radiasi) fotodegradasi zat warna congo red menggunakan fotokatalis ZnO-arang aktif? 2. Bagaimana laju fotodegradasi dan efektifitas fotodegradasi congo red oleh fotokatalis ZnO-arang aktif? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kondisi optimum (jumlah ZnO, ph, dan waktu radiasi) fotodegradasi zat warna congo red menggunakan fotokatalis ZnO-arang aktif.

5 2. Mengetahui laju fotodegradasi dan efektifitas fotodegradasi congo red oleh fotokatalis ZnO-arang aktif. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini sangat bermanfaat bagi industri tekstil karena akan memberikan informasi mengenai cara penanganan permasalahan air limbah zat warna tekstil khususnya congo red yang mudah, murah dan aman bagi lingkungan.