BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin orang bisa mengunakan bahasa tersebut (Sartinah, 1988;71).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Berbagai penelitian banyak dilakukan guna meningkatkan kemampuan belajar

BAB I PENDAHULUAN. penting karena melalui bahasa manusia dapat berinteraksi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia memiliki perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dikuasai maka keterampilan berbahasanya akan semakin baik. Kosakata

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Menurut Haviland (dalam Fahrin, 2012), bahasa adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam informasi yang diterima dari seseorang kepada orang lain. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. antar bangsa, sebagai anggota masyarakat bahasa. Selain bahasa ibu, bahasa asing

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembentukan dan pengembangan generasi bangsa, masyarakat, keterampilan yang cukup memadai dalam pengelolaannya secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan menyimak dan kemampuan membaca disebut aspek reseptif atau. produktif atau aspek penggunaan (Danasamita 2009:76).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. atau menghasilkan kembali sesuatu yang telah kita pelajari. Secara sederhana,

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar kadang kala membosankan apabila materi yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alat untuk mencapai tujuan ekonomi-perdagangan, hubungan antar

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah satu alat komunikasi yang disampaikan seseorang ke orang

BAB I PENDAHULUAN. cukup meningkat. Hal ini, didasarkan akan kebutuhan masyarakat akan. pentingnya bahasa asing itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang dapat disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa asing yang dalam proses pembelajarannya dianggap tidak mudah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. termasuk juga dalam berkomunikasi. Tarigan (1993:2) menyebutkan. membuat kalimat dan berkomunikasi. Begitu pula sebaliknya, semakin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nia Kurniawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desi Siti Nuraeni,2014

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran ilmiah. Keduanya merupakan alat untuk mengkomunikasikan setiap materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad 21 ini perkembangan teknologi informasi sudah. berkembang secara pesat, begitu juga dengan dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, khususnya bahasa asing akan mempermudah komunikasi serta. memperlancar hubungan kerjasama dengan bangsa lain.

BAB IV ANALISIS DATA. jawaban pilihan berganda sebanyak 15 soal. Jenis soal terbagi ke dalam 3 bagian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk kepentingan komunikasi dengan dunia internasional dengan baik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia. Mulai dari

2014 EFEKTIVITAS PERMAINAN KETOK PALU UNTUK MEMOTIVASI SISWA D ALAM MENGUASAI HURUF HIRAGANA D AN KATAKANA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan bahasa sebagai salah satu alat

2015 METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN)

BAB l PENDAHULUAN. Dalam mempelajari bahasa ada 4 kemampuan yang harus dikuasai yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

2015 PENERAPAN TEKNIK READING ALOUD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA TINGKAT DASAR

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fadhillatunisa Salsabilla, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proses pemerolehan bahasa dialami manusia sejak lahir. Seorang bayi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari bahasa asing untuk tujuan tertentu. Salah satu bahasa asing yang

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Winda Widyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. skills) yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara

BAB I PENDAHULUAN. dan sikap (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:157). Dari pengertian tersebut dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikembangkan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi. Dengan berkomunikasi segala bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KARTU IDENTITAS BAHASA JEPANG TERHADAP PENGUASAAN PERCAKAPAN SEDERHANA PADA SISWA SMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Efektivitas Metode Cooperative Learning

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Tarigan (1993:9) salah satu ciri utama manusia dari makhluk lainnya yaitu bahasa. Dalam penggunaan bahasa, kita tidak terlepas dari kaidah dan aturan pengunaan bahasa tersebut. Demikian pula dengan bahasa. Dari semua aspek bahasa yang harus dikuasai dalam proses belajar, aspek kosakata dianggap yang paling penting. Karena tanpa penguasaannya tidak mungkin orang bisa mengunakan bahasa tersebut (Sartinah, 1988;71). Pendapat tersebut sesuai dengan pernyataan Syamsuddin (2009:34) bahwa dalam kehidupan sehari-hari penguasaan kosakata mempunyai peranan yang sangat penting karena pemikiran seseorang hanya akan dipahami dengan baik oleh pihak lain apabila ide tersebut dapat diungkapkan dengan kosakata yang dipilih secara tepat. Sampai saat ini masih banyak orang yang berasumsi bahwa bahasa merupakan bahasa yang sulit. Hal tersebut diperjelas oleh Kimura (1988: 7), bahwa secara umum perbedaan yang paling mencolok antara bahasa dan bahasa ibu pembelajar terletak pada ucapan dan huruf bahasa (Hiragana, Katakana, dan Kanji). Hal tersebut akan terasa sekali oleh pembelajar bahasa khususnya pada tingkat pemula. Ditambah lagi Setiap tahunnya siswa dituntut untuk belajar dan menggunakan ribuan kosakata baru, baik kosakata yang mereka pakai untuk kegiatan seharihari ataupun yang akan jarang sekali mereka pakai.

Pada prinsipnya tujuan pembelajaran bahasa, termasuk bahasa adalah agar para siswa terampil dalam empat kemampuan berbahasa, yaitu Kikuginō (Listening Skills), Hanasuginō (Speaking Skills), Yomuginō (Reading Skills), Kakuginō (Writing Skills), dan keterampilan diatas itu adalah empat keterampilan berbahasa dalam bahasa yang disebut yongi (Yoshio, 1985:602). Didasari oleh pernyataan diatas, penulis beranggapan bahwa kosakata merupakan aspek yang sangat penting. Tanpa menguasai kosakata yang memadai maka tujuan bahasa tidak akan tercapai. Dengan menguasai kosakata, maka semua 4 aspek yang dikemukakan diatas akan dapat dikuasai. Hal ini sama dengan pendapat Tarigan (1985:2) bahwa Kualitas keterampilan berbahasa seseorang tergantung pada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimiliki. Semakin banyak kosakata yang kita miliki semakin besar pula kemungkinan kita terampil dalam berbahasa. Namun karena kosakata bahasa jumlah kosakatanya cukup banyak, maka dalam proses belajar kosakata tersebut tidak jarang mengalami kesulitan, terutama dalam menghafal, menguasai dan memahami kosakata tersebut. Untuk itu, penulis mencoba untuk membuat inovasi pembelajaran kosakata dengan menggunakan media yang dinamakan Word Wall atau Dinding Kata agar mempermudah para pembelajara bahasa khususnya pada kosakata. Dengan teknik media ini diharapkan seluruh siswa dapat terlibat secara langsung melalui berbagai macam aktivitas untuk mencari dan

menemukan makna-makna yang ditempel di dinding, dan mendorong partisipasi siswa menjadi lebih aktif. Kegiatan Word Wall melibatkan para siswa belajar untuk mengingat kata kunci dari kata yang tertempel di dinding. Siswa belajar untuk menjelaskan kata tersebut dan belajar untuk mengejanya, dan yang paling penting menurut penulis adalah bisa membuat pembelajaran dikelas lebih menyenangkan dan bermakna. Dengan didasari latar belakang tersebut, maka dengan maksud memberikan alternatif belajar kepada pembelajaran bahasa khususnya dalam pelajaran kosakata, penulis mencoba untuk menggunakan Word Wall sebagai Media Pembelajaran Kosakata yang merupakan cara belajar menghafal kosakata yang baru. Hal ini dijadikan sebagai kegiatan penelitian yang berjudul Efektivitas Penggunaan Word Wall sebagai Media Pembelajaran Kosakata Bahasa 1.2 Rumusan dan Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perbedaan dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah Pembelajaran Kosakata dengan menggunakan Media Word Wall? 2. Apakah Pembelajaran Kosakata dengan menggunakan Media Word Wall dinilai efektif? 3. Sejauh mana respon dan kesan yang dirasakan oleh pembelajar terhadap Pembelajaran Kosakata dengan menggunakan Media Word Wall?

Agar permasalahan tidak meluas dan dapat dibahas secara mendalam, maka batasan masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya akan meneliti kosakata dengan menggunakan Media Word Wall. 2. Penelitian ini hanya akan meneliti tingkat efektivitas pembelajaran kosakata dengan menggunakan Media Word Wall. 3. Penelitian ini hanya akan meneliti respon atau kesan yang dirasakan pembelajar terhadap pembelajaran kosakata dengan menggunakan Media Word Wall. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian adalah tujuan untuk menjawab pertanyaan masalah yang diteliti secara spesifik untuk mencapai tujuan penelitian yang dilakukan ( Iskandar, 2008:167). Bertolak dari hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah Pembelajaran Kosakata dengan menggunakan Media Word Wall. 2. Untuk mengetahui apakah Pembelajaran Kosakata dengan menggunakan Media Word Wall dinilai efektif. 3. Untuk mengetahui Sejauh mana respon dan kesan yang dirasakan oleh pembelajar terhadap Pembelajaran Kosakata dengan menggunakan Media Word Wall.

Setiap kegiatan penelitian tentunya memiliki manfaat yang diharapkan dapat tercapai setelah semua rangkaian kegiatan meneliti selesai dilaksanakan. Dengan dilaksanakannya penelitian mengeni Efektivitas Pengunaan Word Wall sebagai Media Pembelajaran kosakata bahasa Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester II SMA Pasundan 8 Bandung Tahun Ajaran 2011-2012 ini diharapkan diperoleh manfaat bagi penulis, siswa, dan pengajar. Secara lebih jelas diuraikan sebagai berikut : 1. Bagi Siswa, Memudahkan siswa mengingat Kosakata, Meningkatkan motivasi siswa terhadap Pembelajaran Kosakata. 2. Bagi guru bidang studi bahasa, diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dalam pembelajaran Kosakata, Memperoleh alternatif cara Pembelajaran Kosakata bagi Pembelajar Bahasa. 3. Bagi lembaga penyelenggara pendidikan, diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan siswa dalam menimba ilmu di lembaga terkait, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi perkembangan proses KBM, khususnya proses KBM kosakata mengenai Kosakata. 1.4 Definisi Operasional Penulis mencantumkan beberapa definisi terkait dengan variabelvariabel yang ada di dalam penelitian ini. Definisi operasional ini dicantumkan untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan makna

dari kata-kata atau istilah yang digunakan dalam penelitian ini, berikut definisi- definisi operasional dari variabel- variabel dalam penelitian. 1. Efektivitas Efektivitas berasal dari kata dasar efektif yang berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:219), efektifitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasl dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan. Dalam penelitian ini, yang dimaksudkan dengan efektivitas adalah adanya perbedaan yang signifikan dari hasil pre-test dan post-test kelas kontrol dan kelasa eksperimen pada pembelajaran kosakata dalam BUKU PELAJARAN SAKURA Jilid 1. 2. Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah Pembawa pesan dalam proses belajar mengajar, penerima pesan itu adalah siswa, pemberi pesan berinteraksi dengan siswa melalui indera mereka (Romis Zowki dalam Gunadi, 2004:20). Dalam penelitian ini media pembelajaran kosakata yang dimaksud yaitu media Word Wall. Media Word Wall dalam pembelajaran kosakata adalah kumpulan kosakata yang terorganisir secara sistematis yang ditampilkan dengan hurup yang besar dan ditempelkan pada dinding suatu kelas. 3. Word Wall

Dikutip dari http://olc.spsd.sk.ca/de/pd/instr/strats/wordwall/ disebutkandefinisi mengenai Word Wall, yaitu A word wall is an organized collection of words prominently displayed in a classroom. This display is used as an interactive tool for teaching reading and spelling to children. yang berarti bahwa media Word Wall adalah kumpulan katakata yang terorganisir yang ditempelkan secara jelas di dalam kelas. Tampilan ini digunakan anak-anak sebagai alat interaktif untuk belajar membaca dan mengeja. 4. Kosakata Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 736 ), disebutkan bahwa pengertian kosakata adalah pembendaharaan kata. Sedangkan kosakata dalam bahasa adalah goi yang dapat didefinisikan sebagai go no mure yang artinya kumpulan kata. Dalam kegiatan penelitian ini, kosakata (kumpulan kata) yang dimaksud adalah kosakata yang terdapat dalam BUKU PELAJARAN SAKURA Jilid 1. 1.5 Anggapan Dasar Anggapan dasar dalam penelitian merupakan teori yang dijadikan sebagai kerangka berpikir oleh peneliti yang telah diyakini kebenarannya (Danasasmita dan Sutedi, 1996:13). Anggapan dasar dari penelitian ini adalah dengan menggunakan Word Wall sebagai Media Pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan

Kosakata Siswa Kelas X Semester II SMA Pasundan 8 Bandung Tahun Ajaran 2011-2012. 1.6 Hipotesis Penelitian Hipotesis berasal dari perkataan hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hipo berarti kurang dari, sedang tesis berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara, belum benar-benar berstatus sebagai suatu tesis (Margono, 2009:80). Dalam penelitian ini terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis kerja (HK) dan hipotesis nol (Ho). Hipotesis dari penelitian ini adalah : Hk :terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam penguasaan kosakata setelah diterapkannya Word Wall sebagai Media Pembelajaran. Ho :tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam penguasaan kosakata setelah diterapkannya Word Wall sebagai Media Pembelajaran. Hipotesis yang penulis ajukan adalah Penggunaan Word Wall berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebagai media Pembelajaran kosakata.

1.7 Metode Penelitian 1.7.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah the randomized pretest-posttest control group design yaitu merupakan metode rangcangan secara acak dengan tes awal dan tes akhir dengan kelompok kontrol/ eksperimen yang dilaksanakan dengan adanya kelompok pembanding dan juga disertai dengan tes awal dan tes akhir. Dan tes awal biasanya diberikan sebelum perlakuan (percobaan). 1.7.2 Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X SMA PASUNDAN 8 Bandung, yaitu kelas X.4 dan X.6. 2. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X.4 SMA Pasundan 8 Bandung, sebanyak 35 orang. 1.7.3 Instrumen Penelitian 1. Pretest Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum diberikan perlakuan 2. Posttest

Posttest diberikan setelah diberikan perlakuan dan hasilnya dibandingkan dengan hasil pretest 3. Tes Angket Angket ini digunakan untuk mengetahui pendapat siswa tentang penggunaan media Word Wall dalam pembelajaran kosakata bahasa. 1.7.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua teknik, diantaranya : a. Tes, yang terdiri dari pre-test dan post-test a) Pretest Pretest dilakukan terhadap sampel untuk mengetahui penguasaan Kosakata pada siswa kelas X SMA Pasundan 8 sebelum menggunakan Word Wall, upaya menjadi tolak ukur kemampuan siswa tersebut. b) Posstest Posstest dilakukan terhadap sampel untuk mengetahui penguasaan Kosakata pada siswa kelas X SMA Pasundan 8 sesudah menggunakan Word Wall upaya mengetahui sejauh mana pengaruh media tersebut pada perkembangan pembelajar / siswa tersebut. c) Angket

Angket diberikan kepada sampel untuk mengetahui tanggapan/ respon dari Siswa kelas X SMA Pasundan 8 tentang penggunaan Word Wall dalam pembelajaran kosakata tingkat dasar. 1.7.5 Teknik Pengolahan Data Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan statistik untuk mengolah data hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Menentukan skor tes awal (pretest), skor variabel (X), skor variabel (Y) dan skor tes akhir (post-test) 2. Mencari mean variabel (x) dan (y) 3. Mencari Standar Deviasi dari variabel (x) dan (y) 4. Mencari Standar Error mean dari variabel (x) dan (y) 5. Mencari Standar Error perbedaan mean (x) dan (y) 6. Mencari nilai t hitung 7. Memberikan interprestasi / tafsiran 8. Menguji kebenarannya dengan membandingkan nilai t tabel